1

Gangguan Server Data Nasional, Dirut Garuda Indonesia: Penumpang Ngeluh

Kabar6-Direktur Utama PT Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra mengakui bahwa gangguan server sistem pusat data nasional berdampak luas. Gangguan mulai terjadi sejak Kamis kemarin mengakibatkan penumpukan penumpang di layanan keimigrasian.

“Dan kita bukan tipikal ini kok company yang ketika teman kita lagi bermasalah, terus kita kemudian teriak-teriak,” ungkapnya, Sabtu (22/6/2024).

Irfan jelaskan, gangguan server menunda sebagian waktu pelaksanaan penerbangan atau delay. Masalah ini biasa terjadi dalam ekosistem lazanan penerbangan. **Baca Juga: Perdana, Malam Ini 1.258 Jamaah Mendarat di Bandara Soekarno-Hatta

Perusahaan plat merah ini, menurutnya, memahami kondisi yang kini sedang terjadi akibat kerusakan server pusat data nasional berimbas ke pelayanan keimigrasian.

“Jadi gini, Inikan biasa ekosistem gini, pasti adalah delay, penumpang juga ngeluh, tapi kita dampingi,” jelasnya.

Garuda Indonesia tidak melayangkan peneguran kepada Direktorat Imigrasi ataupun kepada lembaga lainnya. Irfan bilang kendala ini harus diselesaikan bersama-sama.

“Saya selaku Dirut Garuda sadar untuk tidak menegur Dirjen Imigrasi, nggak lah. Tapi kita sama-sama kerjainnya, bantuin sama-sama,” ucapnya.

Atas kondisi tersebut, Irfan pun mengimbau penumpang untuk datang lebih awal. “Tadi saya sampaikan, kita memang meminta para penumpang untuk lebih awal. Tapi kita pastikan buat semua penumpang kita bawa semuanya,” kata Irfan.

Irfan menegaskan, ada beberapa penerbangan yang terlambat dan tak mempermasalahkan hal tersebut. “Ada beberapa biasa delay dikit, telat dikit, nggak apa-apalah,” ujarnya.(yud)




Hari Pencoblosan, Server Aplikasi Sipangsi Milik KPU Kota Tangsel Overload

Kabar6.com

Kabar6-Pelaksana harian (Plh) Ketua KPU Kota Tangerang Selatan (Tangsel) M. Taufiq MZ mengaku, server aplikasi Sistem Informasi Pilkada Tangsel (Sipangsi) sedang mengalami penurunan atau down yang disebabkan banyaknya mengakses (overload).

“Karena banyak yang mengakses. Jadi servernya down. Ya bangga juga. Aplikasi lokal banyak yang menggunakan rupanya,” ujar Taufiq kepada Kabar6.com di TPS 023 Magnolia, Serpong Utara, Kota Tangsel, Rabu (9/12/2020).

Aplikasi Sipangsi tersebut disinyalir digunakan masyarakat, lanjut Taufiq, untuk mengetahui titik lokasi Tempat Pemungutan Suara (TPS). “Ya, kayaknya banyak digunakan untuk mengetahui titik koordinat TPS. Kita langsung hubungi ke pihak ketiga dan saat ini sedang diperbaiki,” ungkapnya.

**Baca juga: Kesiapan yang Baik, KPU RI Pilih Pilkada Tangsel Jadi Tuan Rumah EVP

Sebelumnya, tim Kabar6.com mendapatkan informasi bahwa aplikasi tersebut tidak dapat digunakan oleh beberapa warga. “Aplikasi Sipangsi eror. Tadi cuma bisa tiga orang doang terur error. Kalo yang ga gercep pasti pada antri,” ujar salah seorang warga yang enggan disebut namanya. (eka)




Server Cetak KTP Rusak, Warga Pamulang Keluhkan Layanan Disdukcapil

Kabar6.com

Kabar6-Server pada system pencetak KTP Dinas Kependudukan dan Catatan sipil Kota Tangerang Selatan mengalami kerusakan dan belum diketahui kapan penyelesaiannya.

Hal itu diungkapkan Mira selaku Kepala Seksi Kependudukan pada Disdukcapil Tangsel. Mira mengatakan bahwa ada gangguan pada server mesin cetak KTP dan system register online.

“Iya pak, kami mengalami gangguan teknis, dan saya belum bisa menjelaskan hingga kapan gangguan ini selesai diperbaiki. Perkiraan service server akan selesai besok atau lusa. Jadi saat ini daftar online dan pencetakan KTP sementara belum bisa,” kata Mira, Selasa (15/1/2019).

Sementara, Yenni (38) mengeluhkan gangguan pada pelayanan pembuatan KTP Disdukcapil tersebut. Pasalnya, Yenni sudah dua bulan ini melakukan pengurusan KTP namun hingga kini belum selesai.

“Hampir setiap dua hari sekali saya datang ke Kantor Disdukcapil untuk menanyakan perihal KTP. Malah saat ini alasannya mesin cetak KTP sedang rusak kata Bu Tuti bagian yang ngurusin KTP,” keluh Yenni warga Reni Jaya Pamulang.

**Baca juga: Dilaporkan, Bendera Parpol PDI Perjuangan Terbakar di Legok.

Yenni sangat membutuhkan fisik KTP asli sebagai salah satu sarat penting yang harus diselesaikan untuk pengurusan perjalanan ke luar negeri.

“Saya di kasih surat keterangan bang, servernya baru bisa nanti pada hari jumat depan, untuk sementara saya di kasih biodata, KTP ini sudah dua bulan di proses, dan pihak Imigrasi minta KTP yang asli, bukan surat,” tegasnya di kantor disdukcapil Tangsel, Cilenggang Serpong. (adt)