1

Hindari Motor Bersenggolan, Bus Damri Terbalik Dua Tewas di Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6- Tiga kendaraan terlibat kecelakaan di raya Pandeglang – Labuan tepatnya Kampung Kadu Belang, Desa Sodong, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, Sabtu (29/2/2020).

Ketiga kendaraan tersebut, melibatkan mobil bus Damri urusan Sumur – Serang dan dua unit sepeda motor. Dalam kejadian tersebut dua orang dinyatakan meninggal dunia.

Kasatlantas Polres Pandeglang Iptu Rista Tria mengatakan, kejadian itu bermula dari kendaraan sepeda motor honda beat bernopol A 6266 JD yang dikendarai oleh Aris Maulana yang melaju dari arah Pandeglang menuju kearah Labuan, tepat di Tempat Kejadian Perkara (TKP) kendaraan tersebut melaju bersamaan dengan motor honda Supra X 125 bernopol B 6520 NPB yang belum diketahui pengendarannya.

“Kemudian kedua kendaraan bersenggolan dan kendaraan honda beat terjatuh ke lajur sebelah kanan, pada saat bersamaan ada kendaraan Bus Damri bernopol A 7912 A yang dikemudikan oleh Eli Anton yang melaju dari arah Labuan menuju kearah Pandeglang,” kata Riska, Sabtu (29/2/2020).

Sehingga bus tersebut berupaya menghindar dan hilang kendali sehingga terbalik. Akibat Kejadian Kecelakaan tersebut salah satu penumpangnya terlempar Eni Nuraeni dan Aris Maulana meninggal dunia,” katanya.

**Baca juga: Mobil Tangki Pertamina Tabrak Warung Warga di Pandeglang.

Sementara itu Kapolres Pandeglang Sofwan Hermanto mengungkapkan bahwa pihaknya juga langsung mengirim tim dari unit laka lantas dan Sat Sabhara Polres Pandeglang untuk segera menangani kejadian tersebut.

“Pihak kami langsung bergerak cepat untuk menangani kasus laka lantas ini. Unit laka lantas dan Sat Sabhara langsung kami kirim ke TKP, dan kami juga langsung melakukan penyelidikan terkait pelaku yang membawa motor supra X yang menyenggol korban hinggal terjatuh dan terseret oleh bus yang menghindari korban di depannya” tegas Kapolres.(Aep)




Bersenggolan dengan Mobil Petugas, Siswi SMK di Tigaraksa Meninggal

Kabar6.com

Kabar6-Seorang siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Yarsi Tigaraksa tewas setelah motor yang dikendarainya bersenggolan dengan mobil seorang petugas kepolisian Polresta Tangerang di Jalan Raya Pemda, tepatnya di perempatan Kejaksaan Negeri Kabupaten Tangerang, Jumat (6/12/2019).

Menurut saksi mata, Dani Wahyudin (44) motor yang dikendarai oleh kedua siswi SMK tersebut bejalan dengan kecepatan tinggi dari arah kantor Bupati Tangerang menuju Masjid Al-Amjad. Setibanya di lokasi kejadian, datanglah sebuah mobil sedan berwarna biru yang ingin menyebrang dari arah alun-alun menuju Polresta Tangerang.

“Jadi dari jauh memang mereka sudah ngebut. Dari sini (menunjuk arah mobil datang) mobil yang dikendarai oleh petugas sudah pelan-pelan karena mau nyebrang,” katanya Dani kepada Kabar6.com, Jumat (6/12/2019).

Dani menjelaskan, karena posisi motor berkecepatan tinggi, pengenaranya tidak bisa mengendalikan motor itu, lalu bersenggolan dengan plat mobil yang sudah berhenti di tengah perempatan.

“Mobil karena menlihat motor kencang akhirnya berhenti di tengah-tengah terus motornya itu nyenggol plat mobil dan kemudian hilang kendali sehingga naik ke trotoardengan kecepatan tinggi,” ujarnya.

**Baca juga: Kapolresta Tangerang Ajak Masyarakat Bersatu Usai Pilkades.

Setelah bersenggolan dengan mobil petugas, lanjut Dani motor masih melaju kencang dan akhirnya berhenti setelah menabrak sebuah pohon yang beada di trotoar.

“Motornya masih kencang. Berhentinya setelah nabrak pohon. Korbannya semua perempuan. Yang membonceng meninggal soalnya lukanya parah dibagian dada dan kepala. Sementara satunya (pembonceng) mengalami patah kaki,” pungkasnya.(Vee)




Senggolan Motor, Seorang Pria Tewas Terlindas Truk

Kabar6.com

Kabar6-Kecelakaan yang memakan korban jiwa kembali terjadi di Jalan Raya Serang, KM 16.8, tepatnya di Lampu Merah Tigaraksa, Sabtu, (30/11/2019) dini hari.

SI (31), warga Desa Mekar Baru, Kecamatan Mekar Baru, Kabupaten Tangerang harus meranggang nyawa setelah terjatuh dari motor Honda Beat bernomor polisi (Nopol) A 4464 ZF miliknya yang kemudian saah satu bagian tubuhnya terlindas truk gandeng bernomor polisi (Nopol) H 1819 GN.

“Korban sebelumnya bersenggolan dengan pemotor lainnya yang telah melarikan diri. Kemudian korban terlempar dari motornya dan masuk ke kolong truk gandeng yang mengakibatkan korban terlindas dan langsung meninggal ditempat,” ujar Kresna Kepada Kabar6.com, Sabtu, (30/11/2019).

Kresna menjelaskan, awalnya ketiga kendaraan yang terlibat kecelakaan tersebut sejajar menunggu lampu merah dari arah yang sama. Setelah lampu berwarna hijau, lanjut Kresna ketiganya memacu kendaraan masing-masing, namun, dua sepeda motor tersebut bersenggolan yang membuat korban oleng.

“Jadi mereka ini dari arah yang sama, ketika lampu sudah hijaun korban dan satu motor lainnya yang melarikan diri terlibat senggolan dan mengakibatkan korban terlempar ke kolong truk,” jelasnya.

**Baca juga: Pengabdian, JPKP Kabupaten Tangerang Bantu Pengobatan Warga Kampung Bojong.

Menurut Kresna, korban meninggal dunia ditempat lantaran mengalami luka parah dibagian kepalanya. “Korban meninggal ditempat dan langsung dievakuasi ke RSU Kabupaten Tangerang. Sementara supir, kenek, dan kendaraanya sudah kami amankan,” ujarnya.

Kresna menghimbau, kepada pengguna jalan khususnya pengendara roda dua agar tetap berhati-hati saat berkendara dan selalu menggunakan kelengkapan berkendara seperti helm. “Saya mengimbau kepada seluruh pengguna jalan agar selalu berhati-hati dan melengkapi surat serta kelengkapan berkendara lainnya,” pungkasnya.(Vee)