Seorang Wanita di Swiss Akhiri Hidupnya Gunakan ‘Peti Bunuh Diri’

Kabar6-Kepolisian di wilayah Schaffhausen, Swiss, melakukan sejumlah penangkapan setelah seorang wanita dilaporkan mengakhiri hidupnya menggunakan mesin peti bunuh diri, yang diduga menjadi kasus pertama dari penggunaan mesin tersebut.

Pihak berwajib, melansir nytimes, mengatakan mereka telah menangkap beberapa orang atas dugaan menghasut, membantu, dan bersekongkol agar wanita yang tidak disebutkan namanya itu mau menggunakan mesin bantu bunuh diri buatan perusahaan Sarco. Meskipun melakukan bunuh diri medis secara hukum legal di Swiss, aturan yang diberlakukan sangat ketat sehingga tidak dapat dilakukan sembarangan. Mesin buatan Sarco tersebut telah melanggarnya.

Diungkapkan, pihak kepolisian telah menemukan alat dan jasad wanita tersebut di tempat kejadian. Mereka mengatakan mesin berupa peti atau pod tersebut digunakan dalam sebuah gubuk hutan daerah Merishausen yang penduduknya sedikit dan berbatasan dengan Jerman.

Petugas mengatakan, pihaknya diberitahu oleh sebuah firma hukum tentang bunuh diri yang melibatkan alat tersebut. Jumlah orang yang ditangkap dan identitas mereka tidak diungkapkan.

Keberadaan mesin peti bunuh diri Sarco ini menjadi kontroversi di tengah masyarakat Swiss. Ada yang mendukung, ada pula yang menolaknya. Kelompok yang mendukung mengatakan alat tersebut menyediakan opsi yang tidak bergantung pada obat-obatan atau dokter. Mereka beranggapan alat tersebut dapat memperluas akses ke euthanasia karena mesin tersebut dapat dirakit di rumah.

Sementara kelompok yang menolak perangkat ini khawatir bahwa nantinya bunuh diri seakan diglorifikasi, terlebih alat ini juga dapat dioperasikan tanpa pengawasan medis yang tepat.(ilj/bbs)