1

Bikin Takjub, Kompetisi Sayuran Raksasa di Inggris

Kabar6-Sebuah kompetisi sayuran raksasa bernama ‘Harrogate Autumn Flower Show’ digelar di Great Yorkshire Showground, Harrogate, Inggris. Sesuai namanya, sayur-sayuran yang diikutsertakan dalam kompetisi ini memiliki ukuran tidak biasa alias raksasa, dengan rasa dan aroma yang menggugah selera.

Sayuran yang dipamerkan di sana, seperti dilansir Vemale, antara lain adalah labu, kacang panjang, bawang bombay, bawang merah, kubis, brokoli dan lain sebagainya. Salah satunya adalah labu milik Graham Barrat, yang beratnya mencapai 319,8 kg, dengan diamater lebih dari satu meter. Selain itu ada juga kubis milik Ian Nelae. Kubis beratnya mencapai 30,2 kg. Sementara untuk sayur Marrow dimenangkan oleh Kevin Fortey dengan berat mencapai 72,2 kg. ** Baca juga: Aneh, Seorang Remaja Alergi Terhadap Air Mata Sendiri

Sebagian pengunjung mengaku bahwa mereka tidak percaya hal ini sebelumnya. Tapi dengan melihat sayuran di kompetisi ini secara langsung, mereka akhirnya percaya bahwa ada sayur yang bisa tumbuh dan berkembang dengan besar yang sangat mengagumkan.(ilj/bbs)




Tidak Hanya dari Makanan Hewani, Beberapa Sayuran Ternyata Juga Tinggi Protein

Kabar6-Agar tubuh tetap sehat, kita tentu disarankan untuk mengonsumsi makanan bergizi yang mengandung vitamin, protein, mineral, serat, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh.

Nah khusus untuk protein, selama ini mungkin yang Anda ketahui sumber protein hanya didapat dari hewani. Ternyata, seperti dilansir VivaHealth, beberapa sayuran pun mengandung tinggi protein, lho. Apa saja sayuran yang dimaksud?

1. Brokoli
Satu tangkai brokoli mengandung 4,26 gram protein. Selain itu, brokoli juga mengandung serat, vitamin K dan C serta beberapa nutrisi lainnya.

2. Jagung
Dalam satu batang jagung mengandung 4,68 gram. Jagung memiliki rasa yang enak dan mengandung tinggi nutrisi.

3. Kentang
Satu buah kentang memiliki lima gram total protein. Kentang juga dilengkapi dengan kandungan vitamin C dan B-6. Kentang lebih baik jika dimakan sekaligus kulitnya.

4. Edamame
Dalam 0,5 kg edamame memiliki kandungan protein sebesar 18 gram. Edamame dapat digunakan sebagai camilan yang menyehatkan untuk sehari-hari. Sebelum dikonsumsi, edamame perlu dikukus atau direbus terlebih dahulu. Edamame memiliki kandungan protein, vitamin dan mineral.

5. Kacang polong
Dalam 0,5 kg kacang polong mengandung 8,5 gram protein. Kacang polong dapat digunakan untuk tambahan dalam makanan atau sebagai camilan.

6. Alpukat
Satu buah alpukat mengandung 2,67 gram protein. Alpukat dapat diolah menjadi pudding atau jus yang memiliki kandungan tinggi protein.

7. Bunga Kol
Sebanyak 0,5kg bunga kol memiliki kandungan total protein sebesar 2,05 gram. Bunga kol umumnya dapat dicampurkan dalam sup.

8. Jamur
Jamur memiliki kandungan total protein sebanyak 2,97 gram di setiap 0,5kg. Jamur dapat dikonsumsi sebagai menu diet karena hanya memiliki kandungan kalori sebesar 20 kalori.

9. Bayam
Bayam yang sudah dimasak dapat mengandung tiga gram protein di setiap 0,25kg. Kandungan tiga gram protein dalam bayam mungkin terlihat kecil, namun dalam sayuran hijau masih tergolong tinggi. ** Baca juga: Amankah Konsumsi Buah Sebelum Tidur Malam?

Selamat mencoba.(ilj/Ilustrasi/bb)




Cara Alami & Relatif Aman untuk Bantu Samarkan Bau Mulut

Kabar6-Memiliki bau mulut atau halitosis tentu menjadi hal yang sangat memalukan, bahkan bisa dijauhi dalam pergaulan. Ada banyak hal yang dapat menyebabkan bau mulut, antara lain seperti bakteri dalam mulut, masalah pencernaan, konsumsi makanan tertentu, dan lain sebagainya.

Selain makan permen atau menggosok gigi, ada beberapa cara alami dan relatif aman, melansir harpersbazaar, yang dapat menyamarkan bau mulut. Apa sajakah itu?

1. Konsumsi buah & sayuran segar
Pola makan yang tepat sebenarnya akan bisa membantu mengatasi bau kurang sedap dari mulut. Tak hanya kaya serat yang baik untuk melancarkan pencernaan, sayur-mayur dan buah-buahan renyah seperti seledri, apel, wortel hingga ubi ternyata sangat baik untuk mendorong produksi liur yang dapat melawan bau mulut.

Selain itu, mengunyah buah dan sayuran semacam itu juga cukup ampuh untuk menyingkirkan plak dan sisa-sisa makanan lain yang bersarang di gigi sehingga menyebabkan napas beraroma kurang enak.

2. Konsumsi air putih
Liur adalah cara alami tubuh untuk mengurangi bakteri. Dengan konsumsi air yang cukup, produksi liur akan mencukupi pula untuk dapat menetralisasi aroma kurang sedap dari mulut. Jadi, jangan pernah meremehkan pentingnya asupan cairan yang masuk ke dalam tubuh Anda.

3. Konsumsi rempah-rempah
Ragam tanaman herbal seperti pepermint terkecuali peterseli, tarragon, kepulaga, rosemary, dan biji adas atau fennel, tak hanya bisa digunakan sebagai penyedap masakan saja, tetapi juga memiliki khasiat guna menyegarkan napas secara alamiah.

4. Konsumsi teh hijau
Teh hijau tak hanya bisa menawarkan banyak manfaat bagi kesehatan Anda secara umum, namun juga memiliki khasiat yang banyak kegunaannya bagi kebersihan mulut. Pasalnya, kandungan polyphenol di dalam teh hijau bisa menghilangkan senyawa yang dapat menyebabkan halitosis.

Sejumlah penelitian ilmiah juga membuktikan bahwa teh hijau dapat mencegah kerusakan gigi atau bahkan kanker mulut. Namun, hindari menambahkan gula ke dalam teh Anda agar tak memicu bakteri yang dapat berujung pada aroma kurang sedap dari dalam mulut.

5. Konsumsi minyak ikan
Ada banyak manfaat minyak ikan untuk pencegahan berbagai penyakit, mulai dari kanker hingga penyakit kardiovaskular. Ternyata selain itu, siapa sangka jika unsur omega-3 di dalamnya juga diklaim mampu mengatasi pertumbuhan bakteri di mulut serta kendala peradangan yang kerap menjadi akar masalah halitosis.

Namun bila Anda masih merasa ragu-ragu untuk memasukkan hidangan ikan ke dalam menu sehari-hari, suplemen minyak ikan bisa menjadi alternatif praktisnya. ** Baca juga: 3 Manfaat Mengejutkan Makan Tanpa Sendok & Garpu

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




Ciri-ciri Makanan yang Sebaiknya Jangan Dikonsumsi Lagi

Kabar6-Sayuran dan buah-buahan dapat membusuk dengan cara yang berbeda. Buah dan sayuran dapat bertahan lama jika disimpan dengan benar. Kondisi itu dapat terlihat dari tanda seperti lunak, adanya perubahan warna, lendir, dan bentuk.

Sebagian besar mempunyai tanda yang jelas saat sudah membusuk. Namun sebagian lagi membutuhkan pengamatan yang jeli. Melansir Mashed, berikut adalah tanda makanan yang sudah tak layak dikonsumsi lagi:

1. Tanda selada dan sayuran berdaun hijau sudah busuk adapabila terlihat adanya perubahan tektur menjadi lunak, warna menghitam atau menjadi gelap dan berlendir.

2. Beri-berian, seperti stroberi dan arbei, jika daging buah menjadi lunak dan warnanya lebih gelap.

3. Buah berkulit seperti apel, jeruk, dan lemon, tanda busuk cenderung tekstur melunak dan tumbuh jamur. Berkembangnya jamur sebagai tanda terjadinya proses pembusukan.

4. Susu sudah tak aman dikonsumsi jika aromanya sudah berubah menjadi bau asam dan teksturnya berubah dari cairan putih menjadi kental.

5. Daging tak layak dimakan jika sudah berbau, berlendir, bahkan ada yang mengalami perubahan warna. Hal ini tanda bakteri telah berkembang biak.

6. Makanan laut (seafood), yang harus diperhatikan adalah bau menyengat, dan lendir, kulit ataupun sisik sudah mengelupas, dan tampilannya sudah tak bagus.

7. Telur, semakin besar kantong udara dan jika dicelupkan ke dalam air akan mengapung. Jika telur masih baik akan tenggelam. ** Baca juga: Jangan Lakukan 10 Hal Ini Saat Anda Kurang Tidur

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)




Begini Cara Olah Sayur yang Tepat

Kabar6-Rutin mengonsumsi sayuran memiliki banyak manfaat, antara lain memperlancar sistem pencernaan, mencegah penuaan dini, hingga memperkecil risiko timbulnya berbagai penyakit.

Sayangnya, masih banyak orang, mungkin juga termasuk Anda, yang masih salah kaprah dalam mengolah sayuran, hingga mengurangi nilai gizi sekaligus nutrisi yang terkandung dalam sayuran.

Bagaimana sebenarnya cara yang tepat untuk mengolah sayur agar gizi yang terkandung di dalamnya tidak hilang? Melansir Go Dok, ini enam cara yang disarankan:

1. Hindari kebiasaan merebus sayuran
Kebiasaan merebus sayuran ternyata tidak disarankan karena dapat mengurangi nutrisi serta gizi yang terkandung di dalamnya. Sebuah studi yang dilakukan pada 2009 menyimpulkan bahwa penambahan cairan dalam mengolah sayuran justru dapat mengurangi kandungan baik pada sayuran hingga 50 persen.

2. Jika terpaksa, rebus sayuran dengan air mendidih
Anda tentu tetap diperbolehkan untuk merebus sayuran, dengan catatan bahwa air yang digunakan haruslah air mendidih. Hal ini karena air yang belum mendidih kaya akan oksigen, sehingga dapat melarutkan nutrisi serta warna pada sayuran lebih cepat.

Jadi didihkan terlebih dahulu air, baru masukkan sayuran Anda selama 1-2 menit. Setelah itu, segera pindahkan sayuran ke mangkuk yang berisi air dingin agar proses memasak segara terhenti sehingga nutrisi, warna, dan tekstur sayuran tidak banyak berubah.

3. Segera sajikan sayuran yang telah dimasak
Menyimpan kembali sayuran yang telah dimasak ke dalam lemari pendingin (kulkas) sebenarnya tidak disrankan karena justru dapat membuat manfaat yang terkandung di dalamnya terbuang sia-sia.

Sayuran yang didiamkan lebih dari 24 jam setelah dimasak telah kehilangan 50 persen kandungan nutrisinya. Apalagi jika masakan tersebut ‘mampir’ dulu ke lemari es. Jadi segera sajikan dan habiskan sayuran yang baru dimasak.

4. Batasi penggunaan garam
Apabila Anda ingin mendapatkan manfaat optimal dari sayuran yang dikonsumsi, mulailah mengurangi penggunaan garam, karena senyawa yang terkandung dalam garam terbukti memicu proses keluarnya air dan nutrisi dalam sayuran.

Solusinya, selain dengan mengurangi penggunaan garam, Anda juga bisa mencoba alternatif penyedap masakan lainnya, seperti lada atau bubuk bawang putih.

5. Memanggang
Banyak ahli yang mengatakan bahwa memanggang merupakan salah satu cara ideal dalam mengolah sayuran. Hal ini disebabkan proses memanggang tidaklah membutuhkan tambahan minyak, tidak seperti menggoreng atau menumis. Selain itu, banyak jenis sayuran yang gizinya banyak terkandung di bagian kulit, seperti kentang dan tomat.

6. Lebih baik menumis ketimbang menggoreng
Menggoreng sayuran justru dapat memicu penyerapan lemak ke dalamnya. Alhasil, Anda justru akan menimbun lemak jahat dalam tubuh. Solusinya, mulailah membiasakan diri untuk menumis sayuran. Cara ini dianggap lebih sehat karena durasi waktu memasak yang tidak terlalu lama.

Selain itu, selektif pula dalam memilih minyak yang digunakan. Pilihlah jenis yang baik bagi kesehatan, seperti minyak zaitun. Dengan cara demikian, Anda akan merasakan manfaat serta nikmatnya sayuran secara bersamaan. ** Baca juga: Studi: Risiko Kematian Dini Bisa Dipicu dari Diet Rendah Karbohidrat

Selamat mencoba.(ilj/bbs)




6 Kebiasaan Sehat yang Bantu Cerahkan Kulit

Kabar6-Selain tidak sehat, memiliki kulit juga dapat mengganggu penampilan. Karena itulah tidak sedikit orang yang memakai produk perawatan kulit agar kulit sehat sekaligus cerah.

Ternyata selain makanan, seperti dilansir VivaHealth, ada beberapa kebiasaan sehat yang dapat membantu mencerahkan kulit, lho. Kebiasaan apa saja yang dimaksud:

1. Jenis makanan yang dikonsumsi
Cara terbaik untuk benar-benar membuat kulit bersinar dari dalam adalah dengan mengonsumsi makanan sehat. Vitamin C merupakan salah satu nutrisi dalam makanan yang merupakan antioksidan kuat.

Vitamin C dibutuhkan oleh tubuh karena dapat menjaga sistem kekebalan tubuh dan merupakan nutrisi utama yang dapat membuat kulit sehat dan bercahaya. Vitamin C dapat ditemukan dalam banyak buah dan sayuran seperti pepaya dan jeruk.

2. Jenis minuman yang dikonsumsi
Mengonsumsi air sebanyak 9-13 gelas sehari atau dua botol air dengan volume satu liter dapat membantu meningkatkan kesehatan kulit. Selain air putih, ada dua jenis minuman yang dapat menyehatkan kulit adalah air kelapa dan jus segar.

Air kelapa memiliki sifat hidrasi yang kuat dan juga merupakan sumber vitamin C, kalium, kalsium dan magnesium. Jus memiliki berbagai nutrisi dan vitamin yang bagus untuk menyembuhkan kulit dan menjaga kesehatan. Hindari konsumsi jus menggunakan gula dan pengawet.

3. Stop merokok
Seseorang yang merokok dapat mengalami gejala penuaan lebih dini dari orang yang tidak merokok. Hal ini karena merokok dapat menimbulkan garis-garis halus dan kerutan lebih dalam dan lebih banyak. Merokok juga dapat merusak kolagen dan elastisitas kulit.

4. Rutin berolahraga
5. Memiliki tidur yang berkualitas selama 7-8 jam pada malam hari

6. Mengontrol stres
Stress yang tidak terkontrol dapat menyebabkan kulit lebih sensitive dan memicu terjadinya jerawat dan masalah kulit lainnya. ** Baca juga: Tubuh Sehat Tapi Sering Merasa Sakit, Mungkin Anda Alami Hipokondria

Yuk, mulai membiasakan diri hidup sehat.(ilj/bbs)




Lingkar Hitam Mata Dapat Diatasi dengan Perbaiki Pola Makan

Kabar6-Munculnya lingkar hitam di area mata terjadi akibat kebiasaan buruk yang sering Anda lakukan, seperti begadang atau gaya hidup sehari-hari yang kurang sehat.

Cukup tidur, seperti dilansir Kompas, tidak serta merta dapat mengusir lingkaran hitam di sekitar mata. Terkadang, beberapa orang tetap memiliki masalah serupa meski tidur delapan jam tiap malam. Para ahli menyebutkan, mengubah pola makan bisa membantu untuk mengatasi masalah ini. Bahkan, sedikit saja perubahan pola makan bisa membantu kita mengusir lingkaran hitam di area mata.

Menurut Dr. Anton Alexandroff, konsultan Dermatologist, lingkaran hitam di bawah mata adalah hal yang umum dan menjadi tantangan tersendiri untuk diatasi saat ini. Menurutnya, banyak ahli yang belum mengevaluasi secara eksplisit manfaat diet untuk masalah kulit ini dalam studi klinis yang kuat.

“Logis bila kita berharap pada makanan yang kaya antioksidan seperti vitamin C atau vitamin K guna membantu mengatasi hal ini,” kata Alexandroff. Biasanya, mikronutrien ini terdapat pada banyak buah dan sayur seperti blueberri, tomat, brokoli, paprika merah dan sayuran hijau.

Sementara itu, beberapa ahli mengklaim lingkaran hitam di area mata timbul karena kurangnya zat besi dalam diet harian kita. Namun, Alexandroff menjelaskan tidak ada data untuk membuktikan bahwa memperkuat kadar zat besi akan membantu memerangi lingkaran hitam pada area mata.

Rhiannon Lambert, ahli gizi terkemuka dari Harley Street, mengatakan bahwa tidak ada ‘makanan ajaib’ yang dapat menjamin pengurangan lingkaran hitam di area mata. Namun, meningkatkan konsumsi mikronutrien secara keseluruhan, seperti buah dan sayuran yang disebutkan di atas, akan membantu. “Nutrisi dapat membantu melawan radikal bebas yang dikaitkan dengan penuaan dini,” katanya. ** Baca juga: Begini Fakta Menarik Tentang Air Kelapa

Ditambahkan, makan tiga kali sehari dengan gizi seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, protein, lemak esensial termasuk minyak ikan, dan berbagai buah serta sayuran juga dapat membantu mendukung kesehatan kulit.(ilj/bbs)




Pilih Sayuran yang Tepat Agar Diet Sukses

Kabar6-Ada dua hal utama yang mempengaruhi berat badan, yaitu aktivitas fisik yang dilakukan dan jumlah asupan kalori tiap hari. Apabila asupan kalori melebihi kalori yang dibakar oleh tubuh, maka akan terjadi peningkatan berat badan. Jumlah asupan kalori dapat dikurangi dengan melakukan seleksi terhadap makanan atau minuman yang dikonsumsi atau dengan meningkatkan aktivitas fisik.

Pola makan sehat yang umumnya dianjurkan adalah dengan menambahkan jumlah porsi sayuran, karena memiliki kandungan rendah kalori dan tinggi vitamin serta mineral yang dibutuhkan oleh tubuh.

Selain itu, sayuran juga mengandung serat yang berfungsi untuk membantu melancarkan pencernaan dan antioksidan, sehingga dapat membantu menangkal radikal bebas. Sayuran merupakan makanan yang membuat berat badan tetap aman walaupun dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Melansir VivaHealth, berikut beberapa sayuran yang tepat agar diet sukses:

1. Wortel
Memiliki tekstur unik dan dapat dikonsumsi dengan atau tanpa dimasak. Wortel memiliki kandungan betakaroten dan serat. Dalam 140 gram wortel mengandung 45 kalori.

2. Jamur
Dapat digunakan untuk mengganti ayam atau daging. Jamur dapat dicincang dan diolah menjadi burger atau bakso. Dalam sekira 60 gram jamur hanya mengandung 15 kalori.

3. Mentimun
Memiliki kandungan tinggi air dan rendah lemak atau karbohidrat. Dalam 100 gram mentimun hanya memiliki sebesar 10 kalori.

4. Seledri
Memiliki kandungan hampir semua air sehingga sangat bagus digunakan dalam menu diet untuk menurunkan berat badan. Seledri juga mengandung serat dan dapat dikonsumsi saat mentah dengan tekstur yang renyah. Dalam seledri yang memiliki panjang 15 cm mengandung lima kalori.

5. Kembang kol
Kembang kol tidak memiliki kandungan lemak dan memiliki serat yang tinggi. Kentang dan nasi dapat digantikan dengan menambahkan porsi dalam kembang kol. Tidak tidak perlu dimasak terlalu lama, cukup sampai terlihat layu dan empuk. Dalam 145 gram kembang kol mengandung 35 kalori.

6. Cabai
Penelitian menunjukkan bahwa cabai dapat meningkatkan metabolism sehingga tubuh lebih banyak membakar kalori selama beberapa jam setelah dikonsumsi. Dalam 20 gram cabai mengandung tujuh kalori.

7. Kentang rebus
Mengandung berbagai macam nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh seperti kalium. Kentang dalam menu diet dapat membantu menurunkan berat badan karena akan memberikan rasa kenyang lebih lama.

8. Sayuran berdaun hijau
Sayuran berdaun hijau seperti bayam dan sawi wajib masuk dalam menu diet, karena memiliki kandungan rendah kalori, karbohidrat dan tinggi serat. Penambahan porsi sayur hijau dalam menu makanan tidak akan meningkatkan jumlah kalori.

Sayuran hijau juga memiliki nilai gizi yang tinggi dan mengandung banyak vitamin, antioksidan dan mineral. Dalam beberapa penelitian kandungan kalsium dalam sayuran hijau terbukti membantu pembakaran lemak. ** Baca juga: Bau Badan Bisa Dipicu Oleh 8 Makanan & Minuman Ini

Yuk, masukkan kedelapan jenis sayuran tadi ke dalam menu diet Anda.(ilj/bbs)




Tingkatkan Daya Ingat dengan Konsumsi 7 Makanan Sehat

kabar6.com

Kabar6-Ada banyak hal yang membuat Anda menjadi pelupa. Mulai dari kurang tidur, kelainan genetik, kelelahan akibat aktivitas fisik, gaya hidup, umur, dan faktor lingkungan. Meskipun demikian, makanan yang dikonsumsi sehari-hari dapat membantu kesehatan otak Anda.

Menu makanan yang baik untuk memori dan fungsi otak, seperti dilansir hellosehat, adalah jenis-jenis makanan yang dapat memperlancar peredaran darah menuju ke otak. Selain itu, otak Anda juga membutuhkan antioksidan. Neuron pada otak Anda sangat rentan dengan oksidasi oleh radikal bebas. Antioksidan berfungsi untuk menetralkan radikal bebas ini.

Bila otak Anda mendapat asupan antioksidan yang cukup, maka bagian-bagian otak Anda akan terlindung dari serangan radikal bebas tersebut, termasuk bagian otak yag bernama hippocampus, bagian otak yang menjadi kunci dari daya ingat Anda. Apa saja sih makanan yang bantu tingkatkan daya ingat?

1. Sayur
Sayuran mengandung antioksidan, yang dapat membantu kesehatan otak Anda. Sayuran seperti brokoli, kol, dan sayur-sayuran hijau dapat membantu meningkatkan memori di otak Anda.

2. Buah beri & ceri
Buah beri, terutama yang berwarna tajam (seperti blackberry, blueberry, dan ceri), kaya akan anthocyanin dan kandungan flavonoid lain yang dapat meningkatkan fungsi ingatan di otak Anda akibat antioksidan yang dikandungnya.

3. Makanan yang kaya akan asam lemak omega-3
Asam lemak omega-3 sangat penting untuk kesehatan otak Anda. Lebih spesifik lagi, docosahexaenoic acid (DHA) dapat membantu meningkatkan fungsi ingatan pada remaja. DHA adalah asam lemak yang paling banyak di dalam otak Anda. Oleh karena itu, bila Anda mendapat asupan DHA yang cukup, maka otak akan bekerja dengan lebih efisien.
Anda bisa mengonsumsi makanan-makanan laut seperti salmon, tuna, sarden, dan lain sebagainya untuk mendapatkan asam lemak omega-3 ini. Gantilah daging dengan ikan sebagai makanan Anda setiap minggunya.

Apabila alergi makanan seafood, Anda bisa konsultasi dengan dokter atau ahli nutrisi sebagai gantinya. Anda juga bisa mendapatkan asam lemak omega-3 di minyak ikan, rumput laut, dan suplemen mikroalgae.

4. Walnut
Walnut memang dikenal memberikan efek positif pada kesehatan jantung. Namun walnut ternyata juga bisa meningkatkan daya ingat Anda.

5. Telur
Telur adalah satu dari sedikit makanan yang mengandung kolin, zat yang berbentuk seperti vitamin yang dapat membuat sel berfungsi dengan baik. Telur secara khusus penting untuk dikonsumsi oleh ibu hamil di saat otak bayi yang dikandungnya sedang berkembang.

Kolin sendiri secara spesifik sangat penting dalam perkembangan hippocampus, pusat dari daya ingat di otak manusia. Kuning telur mengandung vitamin B12, yang diketahui dapat menurunkan homocysteine, kandungan yang bersifat racun pada otak dan berhubungan dengan rendahnya aktivitas otak.

6. Kunyit
Warna kuning pada kunyit, berasal dari kandungan antioksidan yang bernama kurkumin. Penelitian menunjukkan bahwa kurkumin dapat mencegah pembentukan amiloid, protein yang dapat menyumbat saluran neural di otak. Kurkumin juga dapat mencegah oksidasi dan peradangan. ** Baca juga: Buah Apa Saja yang Baik untuk Penambah Darah?

7. Oatmeal
Kandungan serat yang tinggi dan protein yang terdapat pada oatmeal atau sereal whole-grains dapat membantu gula darah secara berkala dikirim ke aliran darah. Otak Anda menggunakan gula sebagai sumber energi, dan gula yang dikirim ke otak secara teratur dan berkala diteliti dapat membantu otak menyimpan informasi untuk pekerjaan-pekerjaan yang membutuhkan daya ingat. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Konsumsi makanan yang tepat dapat membantu mendukung kesehatan daya ingat Anda untuk jangka panjang.(ilj/bbs)




Perhatikan Beberapa Bahan Makanan yang Sebaiknya Tidak Diblender

kabar6.com

Kabar6-Ada beberapa jenis makanan yang diolah dengan cara diblender, termasuk sayur dan buah-buahan. Ternyata, tidak semua makanan boleh diblender, lho. Hal ini karena akan mengurangi nutrisi serta bisa merusak alat blender itu sendiri. Melansir Reader’s Digest, berikut adalah bahan makanan yang sebaiknya tidak diblender:

1. Sayuran hijau
Menghaluskan sayuran hijau dengan blender tidak diperbolehkan karena dapat merusak warna sekaligus mengurangi nutrisi yang terkandung di dalamnya.

2. Kentang
Meskipun nutrisinya tidak berkurang, tekstur kentang akan menjadi terlalu lembek jika diblender. Lebih baik menumbuknya atau menghancurkannya dengan garpu daripada diblender.

3. Saus tomat
Hindari mencampurkan saus tomat ketika sedang memblender makanan karena membuat saus berubah warna dan cepat busuk. ** Baca juga: Atasi Lelah Usai Bangun Tidur dengan 4 Makanan Sehat

4. Makanan atau minuman panas
Memblender makanan atau minuman yang masih panas sangat tidak dianjurkan, karena blender akan mudah rusak dan keselamatan juga bisa terancam ketika isi blender luber.

5. Sayuran berserat
Sayuran berserat seperti kol, brokoli, seledri, atau wortel juga tidak boleh diblender karena nutrisi dalam sayuran tersebut juga berkurang karena serat yang terkandung di dalamnya ikut terurai. ** Baca juga: Europixpro Door, Produk Anak Negeri Berkualitas Dunia

Jadi pilih lagi jenis makanan yang bisa diblender agar manfaatnya maksimal.(ilj/bbs)