1

Pembakaran Sampah Liar di Pamulang Bikin Anak Terjangkit ISPA

Kabar6-Pembakaran sampah liar di Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) disebut telah menimbulkan penyakit. Seorang bocah bernama Raya, 8 tahun, terjangkit infeksi saluran pernapasan akut (ISPA).

Adapun lokasi pembakaran sampah sudah lama terjadi pada lahan kosong belakang gedung Rumah Sakit Umum Tangsel di Jalan Raya Padjajaran, Kelurahan Pamulang Barat.

“Di situ udah lama, dan sekarang jatuh korban,” kata Nurissa Anindya, warga Pamulang Permai 1 saat dihubungi Rabu (2/8/2023).

Ia mengaku, keponakannya kini terbaring di Rumah Sakit Eka Hospital, Serpong. Nurissa berharap pemerintah daerah setempat dapat cepat atasi pembakaran sampah liar yang marak terjadi di tengah pemukiman warga.

**Baca Juga: Kesbangpol Kota Tangerang Gelar Penyuluhan Pencegahan Konflik Sosial Bagi Pelajar-Mahasiswa

“Pak Wali Kota tolong ditindak dong yang bakar sampah di sini. Karena kondisi udara yang buruk,” ujar Nurissa.

Terpisah, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman mengklaim telah menindak lokasi pembakaran sampah liar di Pamulang Permai.

“Udah lama ditutup,” klaimnya saat dikonfirmasi kabar6.com. Wahyunoto bilang, lokasi pembakaran sampah liar di Pamulang Permai berada di atas lahan sengketa.

Salah satu pihak yang bersengketa, lanjutnya, menyatakan tidak bertanggungjawab atas adanya kegiatan pembakaran sampah liar. “Tapi udah kita padamkan apinya,” ujarnya.

Kalau besok ada pembakaran lagi?. “Ya kita padamkan lagi lah,” sahut Wahyunoto. Ia tak menampik bila kucing-kucingan dengan oknum pelaku pembakaran sampah liar.(yud)




Cerita Warga Kompak Atasi Tumpukan Sampah Liar di Pacuan Kuda Pamulang

Kabar6-Di sekitar ruas Jalan Raya Padjajaran, Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), tepatnya depan Pacuan Kuda kini terlihat bersih dan asri. Padahal sebelumnya saban pagi tumpukan sampah liar selalu menjadi pemandangan yang bikin mata ‘belekan’ bagi yang menyukai estetika.

Kebersihan yang terjaga itu tentunya berkat andil pengurus lingkungan wilayah bersama warga sekitar. Mereka kompak pergoki oknum pengendara sepeda motor yang melintas sambil sengaja buang sampah sembarangan di bahu jalan.

**Baca Juga: Masuk Kantor MUI Kabupaten Tangerang, Tamu Wajib Scan Barcode

Bahkan aksi halau itu sampai viral di media sosial. “Kalo besok lu masih buang sampah sembarangan di sini, gua seret ke polsek lu,” kata warga RW 01, Kelurahan Pamulang Barat, yang terekam dalam video viral.

Setiap warga yang kepergok buang sampah wajahnya diabadikan dengan difoto close up. Oknum warga yang buang sampah sembarang itu dipotret sambil memegang kertas karton bertuliskan ‘PELAKU PEMBUANG SAMPAH’.

“Lu emang gak mampu bayar iuran sampah di rumah. Bilang aja, sini gua bayarin,” ketus warga lainnya yang terekam dalam video pertengan bulan puasa kemarin.

RW 01 Kelurahan Pamulang Barat, Ngadih, bersama warga lantas pasang ancaman keras. Jejeran spanduk membentang di sekitar kawasan area depan Pacuan Kuda. Pada kain media komunikasi luar itu di antaranya tertulis ‘NEKAT BUANG SAMPAH DITANGKAP…!!!’ Tertanda warga.

Aksi kekompakan warga mendapat apresiasi dari Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman. Warga RW 01 Pamulang Barat telah secara nyata peduli monitoring serta menertibkan oknum warga yang membuang sampah sembarangan.

“Petugas lapangan DLH tanpa dukungan dan kerjasama dgn warga masyarakat tentu tidak optimal untuk bisa mengawasi oknum warga yang tidak bertanggungjawab terhadap sampahnya,” terangnya saat dikonfirmasi kabar6.com, Rabu (3/5/2023).

Ia berharap sikap kompak RW Ngadih beserta jajaran dapat dicontoh oleh semua komponen masyarakat lainnya. DLH Kota Tangsel siap menjadwalkan penertiban tempat pembuangan sampah liar lainya bekerja sama dengan masyarakat sesuai keadaan dan kebutuhan di lokasi.

Langkah lanjut, sambung Wahyunoto, pihaknya terus gencar melaksanakan kebijakan dan strategi penanganan sampah khusus di hulu. Bagi warga masyarakat diintensifkan sosialisasi dan edukasi untuk pengurangan dan penanganan sampah melalui reuse recycle reduse (3R).

“Dipilah disetorkan ke bank sampah terdekat agar menjadi nilai tambah. Pesan kami mari sama-sama peduli tanggung jawab untuk keadaan lingkungan bersama yang lebih baik,” pesannya.(yud)

 




Camat Solear Ajak Masyarakat untuk Tidak Membuang Sampah Sembarangan

Kabar6.com

Kabar6-Camat Solear Soni Karsan mengimbau masyarakat agar membiasakan pola hidup bersih dan sehat serta disiplin dalam membuang sampah. Pilah sampah basah dan kering dan buang ke tempatnya, jangan dibuang sembarangan.

“Saya minta kepada seluruh masyarakat agar menerapkan pola hidup sehat dan jaga llingkungan agar tetap bersih. Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah pada tempatnya,” kata Camat Soni Karsan ke Kabar6.com, Kamis (1/7/21).

Dikatakan Camat Soni, seperti yang terjadi sebelumnya penumpukan sampah dibeberapa sisi jalan, semakin lama semakin banyak dan menumpuk.

“Itu sih balik lagi ke manusianya ya. Kalau dia merasa hidup bersih dan sehat itu penting, pasti dia sadar untuk tak membuang sampah sembarangan,” tukas Soni.

Pihak Dinas Lingkungan Hidup & Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang mengeruk dan membuang sampah liar itu ke TPA Jati Waringin. Namun tak berapa lama sampah liar itu kembali menumpuk.

Pemerintah telah menyediakan bak-bak sampah agar masyarakat dapat membuang sampahnya disitu, tapi kenapa bak-bak sampah itu dirusak. Pernah dipasang spanduk larangan membuang sampah, namun disobek-sobek.

“Ayolah mari bersama-sama kita bergotong royong dalam membersihkan sampah dari lingkungan kita. Saya yakin bersama kita mewujudkan Tangerang Gemilang,” ungkap Soni.

**Baca juga: Sip, Tumpukan Sampah Liar di Pesangerahan Solear Dibersihkan DLHK Kabupaten Tangerang

Kedepan, pihaknya akan berkordinasi mulai dari tingkat RT hingga desa dan pihak terkait lainnya guna mensosialisasikan jangan membuang sampah sembarangan ke masyarakat. Agar gunungan sampah liar disisi jalan itu tak lagi Nampak.(CR)




Soal Sampah Liar di Pinggir Jalan, Kepala Desa Pasanggrahan Bilang Begini

Kabar6.com

Kabar6-Kepala Desa Pasanggrahan Solear, Kabupaten Tangerang, Madrais mengatakan bahwa pihaknya telah berupaya maksimal untuk mengantisipasi menumpuknya sampah liar di beberapa sisi jalan di wilayah yang dinaunginya.

Dari membersihkan lokasi sampah liar yang berada disisi jalan itu hingga memasang spanduk larangan membuang sampah, namun semua itu seakan tak mempengaruhi sebagian warga yang terus membuang sampahnya di lokasi tersebut.

“Saya sudah sempat bongkar lokasi pembuangan sampah liar itu, namun tetap ada lagi. Begitu juga saat saya beberapa kali pasang spanduk larangan membuang sampah, malah di sobek-sobek,” ujar Madrais ke Kabar6.com, ditulis Kamis (24/6/2021).

Namun begitu, Madrais tak bosan-bosan mengajak masyarakat untuk bersama-sama peduli terhadap lingkungannya masing-masing.

“Mari bersama-sama kita jaga kebersihan rumah dan lingkungan kita. Jangan membuang sampah sembarangan, buanglah pada tempatnya. Mari bersama membangun Kabupaten Tangerang lebih gemilang,” tukas Madrais dikediamannya.

Dijelaskan Madrais, lokasi pembuangan sampah liar itu ada di beberapa titik, seperti di Surya Jaya Indah/Annieland, Taman Argo Subur serta Perumahan Grand Balaraja.

**Baca juga: Warga Pasanggrahan Solear Keluhkan Bau Tak Sedap dari Sampah Liar

Untuk saat ini, dirinya belum bisa focus soal sampah tersebut karena sedang disibukkan dengan Pilkades. “Nanti akan kita tindak lanjuti, saat ini saya sedang cuti karena ada pemilihan kepala desa,” jelasnya.

Kedepan, Madrais juga akan berkoordinasi dengan instansi terkait lainnya serta pihak Kecamatan Solear terkait sampah liar ini.(Tim K6/CR)




Warga Pasanggrahan Solear Keluhkan Bau Tak Sedap dari Sampah Liar

Kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001 RW 02 Desa Pasanggrahan, Kecamatan Solear, Kabupaten Tangerang, mengeluhkan bau tak sedap yang keluar dari tumpukan sampah di pinggir jalan desa tersebut.

Seperti yang diungkapkan Mama Wiwin, dia bersama warga lainnya kerap mencium bau tak sedap yang keluar dari tumpukan sampah liar di pinggir jalan yang tak jauh dari rumahnya.

“Bau tak sedap kerap menghantui. Apalagi kalau sedang diguyur hujan baunya itu lebih santer bang. Tak hanya baunya, di lingkungan kami jadi banyak sekali lalat hijau beterbangan. Kalau malam nyamuknya banyak banget,” keluh Wiwin ke Kabar6.com, Rabu (23/6/21).

Wiwin berharap pemerintah setempat segera menangani sampah liar tersebut. Karena berdampak negative bagi lingkungan dan warga sekitar.

“Pak Bupati tolong dong suruh aparatnya untuk membenahi tumpukan sampah liar yang ada di lingkungan kami. Kami sudah tak kuat dengan bau menyengat dan dampak lainnya yang tak baik buat kesehatan,” tukasnya.

Terpisah, Ketua KNPI Kecamatan Solear, Tata menjelaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Ketua RT 001 Arsid agar sampah liar tersebut segera dibenahi.

“Kami sudah koordinasi dengan Ketua RT 001 Arsid untuk membenahi sampah liar yang ada di pinggir jalan itu, namun sampai sekarang belum ada realisasinya,” jelas Tata.

**Baca juga: Polresta Tangerang Amankan 17 Preman di Kabupaten Tangerang

Saat kabar6.com mengkonfirmasi Ketua RT 001 Arsid, dirinya sedang tidak ada di rumah karena sibuk dengan sesuatu hal di wilayah lain.

“Maaf ya saya sedang tidak ada di rumah, saya sedang sibuk di luar,” ujarnya melalui pesan singkat Whatsapp.(Tim K6/CR)




Miris Pinggir Jalan di Pandeglang Jadi Tempat Pembuangan Sampah Liar

kabar6.com

Kabar6 – Warga keluhkan pinggir Jalan Raya Saketi-Labuan Pandeglang sekaligus bantaran sungai, tepatnya di Kampung Kadudampit, Desa Kadudampit, Kecamatan Saketi, Kabupaten Pandeglang, menjadi Tempat Pembuangan Sampah liar.

Sampah yang dibuang kesitu didominasi sampah kelapa. Saat ini kondisi sampah itu sudah menggunung dan mengeluarkan bau tak sedap, tetapi dibiarkan saja oleh pemerintah setempat.

“Dulu setiap saya lewat nggak ada sampah di sini, tapi sekarang banyak sampah yang mengeluarkan bau tak sedap,” kata Dzkiri pengguna jalan, Minggu (13/6/2021).

Ia mengaku, sangat risih melihat kondisi sampah yang menumpuk itu. Karena kata dia, setiap melintas selalu mencium aroma bau busuk yang mengganggu perjalanan.

Untuk itu warga meminta kepada pihak terkait agar segera melakukan evakuasi sampah-sampah tersebut. Serta melakukan penindakan oknum yang membuang sampah sembarangan di lokasi tersebut.

“Karena masih banyak ssmpahnya yang dibuang kesitu. Ini harus pemerintah yang turun tangan melakukan evakuasi sampah itu dan menindak pelakunya,” harapnya.

Akibat penumpukan sampah di pinggir jalan itu, sungai yang berada dibawahnya pun ikut tercemar oleh sampah tersebut. Hingga kini warga pun tidak mengetahui siapa yang membuang sampah di lokasi tersebut.

Senada, warga sekitar, Rahmat mengaku, tak mengetahui siapa yang sengaja membuang sampah di Kampungnya tersebut. Karena setiap harinya tiba-tiba sampah itu sudah menumpuk di pinggir jalan.

“Yang pasti bukan warga sini pelakunya, entah siapa yang membuang kesitu. Karena setiap hari kami tak pernah melihat siapa yang membuangnya, tiba-tiba sudah banyak saja itu sampah. Kayaknya malam hari itu yang membuangnya,”tandasnya.

**Baca juga: Populasi Badak Jawa di Ujung Kulon Bertambah 73 Ekor

Akibat penumpukan sampah itu, salah seorang warga menjadi korban. Sebab aliran sungai yang ada di wilayah itu, airnya juga mengalir ke lolam ikan miliknya.

“Akibat sampah itu, aliran air dari sungai ke kolam saya sering tersendat. Apalagi kalau hujan deras, pasti mengakibatkan banjir,” keluhnya.(aep)