1

Setelah Paksa Penumpang Tes Kehamilan Sebelum Naik Pesawat, Maskapai di Hong Kong Meminta Maaf

Kabar6-Maskapai penerbangan Hong Kong Express Airways, meminta maaf setelah seorang staf penerbangan memaksa seorang penumpang untuk melakukan tes kehamilan sebelum diizinkan untuk naik pesawat dengan tujuan ke Saipan.

Sebagai bagian dari Kepulauan Mariana Utara, melansir skynews, Saipan diketahui telah menjadi tempat populer bagi para wanita untuk melahirkan, karena membuat mereka memenuhi syarat untuk memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat (AS). Meskipun sudah mengisi kuesioner sebelum penerbangan bahwa dia tidak hamil, namun penumpang bernama Midori Nishida dikawal oleh staf Hong Kong Express Airways ke toilet dan diberi strip tes kehamilan, serta dipaksa buang air kecil.

Setelah hasil tes negatif, Nishida diizinkan naik pesawat. Wanita berusia 25 tahun itu menggambarkan tes kehamilan tadi sebagai ‘sangat memalukan dan membuat frustrasi’. Wanita muda tersebut juga mengatakan, maskapai itu tidak menanggapi keluhannya.

Hingga akhirnya, pihak Hong Kong Express Airways pun meminta maaf. “Kami ingin meminta maaf kepada siapa pun yang telah terkena dampak ini,” demikian pernyataan pihak maskapai. ** Baca juga: Hilang Misterius, Hanggar Raksasa di Area 51 yang Diduga Tempat Pesawat UFO

Ditambahkan, “Kami mengambil tindakan pada penerbangan ke Saipan dari Februari 2019 untuk membantu memastikan undang-undang imigrasi AS bisa ditegakkan. Kami segera menangguhkan praktik ini sementara kami meninjaunya.”

Maskapai ini mengatakan telah bertindak atas keprihatinan yang diangkat oleh para pejabat di Kepulauan Mariana Utara.(ilj/bbs)




Sebuah Maskapai Minta Maaf pada Seorang Penumpang Setelah Paksa Lakukan Tes Kehamilan

Kabar6-Setelah memaksa melakukan tes kehamilan, sebuah maskapai penerbangan meminta maaf pada seorang penumpang yang saat itu naik pesawat dengan tujuan ke Saipan.

Diketahui, sebagai bagian dari Kepulauan Mariana Utara, Saipan telah menjadi tempat populer bagi wanita asing untuk melahirkan, karena membuat mereka memenuhi syarat untuk memiliki kewarganegaraan Amerika Serikat.

Meskipun sudah mengisi kuesioner sebelum penerbangan bahwa dia tidak hamil, melansir dawn, penumpang wanita bernama Midori Nishida (25) dikawal oleh staf Hong Kong Express Airways ke toilet dan diberi strip tes kehamilan dan dipaksa buang air kecil. Ternyata, hasilnya negatif sehingga Midori diizinkan naik pesawat.

Midori menggambarkan bahwa tes kehamilan itu sebagai ‘sangat memalukan dan membuat frustrasi’. Dikatakan, maskapai itu tidak menanggapi keluhannya. “Kami ingin meminta maaf kepada siapa pun yang telah terkena dampak ini,” demikian pernyataan maskapai Hong Kong Express Airways.

Ditambahkan, “Kami mengambil tindakan pada penerbangan ke Saipan dari Februari 2019 untuk membantu memastikan undang-undang imigrasi AS bisa ditegakkan. Kami segera menangguhkan praktik ini sementara kami meninjaunya.” ** Baca juga: Perusahaan Rusia Tawarkan Jasa Pembekuan Otak untuk Dihidupkan Kembali

Hong Kong Express Airways mengatakan telah bertindak atas keprihatinan yang diangkat oleh para pejabat di Kepulauan Mariana Utara.(ilj/bbs)