1

Ada 4 Bakteri yang ‘Bersembunyi’ dalam Kamar Mandi Anda

Kabar6-Kamar mandi bisa menjadi tempat paling kotor di rumah. Karena itulah kebersihannya harus selalu dijaga. Setiap dua hari sekali, luangkan waktu untuk melakukan clean up dan mengembalikan kesegaran kamar mandi.

Dengan begitu, kuman dan bakteri tidak akan berkembang sehingga kesehatan keluarga terlindungi. Apa saja sih sejumlah bakteri yang sering ‘bersembunyi’ dalam kamar mandi? Melansir dekoruma, ini empat jenis bakteri yang dimaksud:

1. E-coli
E-coli ini ditemukan pada sisa pencernaan manusia dan hewan, jadi otomatis toilet kamar mandi akan menjadi tempat paling umum bagi para bakteri e-coli bertebaran.

Bakteri ini juga bisa ditemukan pada lantai kamar mandi, sabun batang, atau bahkan perabot dalam kamar mandi termasuk pegangan pintu kamar mandi.

2. Streptococcus
Streptococcus adalah jenis bakteri yang bisa menyebabkan penyakit streptococcus. Komplikasi yang timbul antara lain gangguan tenggorokan, pernapasan, dan demam tinggi.

Bakteria ini sangat mudah hinggap ke kulit manusia, terutama tangan. Selain menjaga kebersihan tangan, ganti sabun batang menjadi sabun cair kemasan terpisah dalam kamar mandi rumah. Gunakan macam-macam handuk dengan ukuran dan fungsi yang berbeda-beda untuk setiap anggota keluarga dan tamu di rumah.

3. Paratuberculosis
Bakteri ini adalah sub-spesies dari mycobacterium avium yang merupakan pemicu dari penyakit radang usus atau disebut juga Crohn’s disease.

Penyakit ini akan mengakibatkan radang atau bengkak pada lapisan dalam percernaan manusia sehingga terjadi diare, mual atau muntah, kelelahan dan kehilangan berat badan.

Riset menunjukkan, penyebaran paratuberculosis adalah melalui kontak udara atau pernapasan, namun ada juga studi yang menunjukkan bahwa bakteri ini juga bisa ditularkan melalui kegiatan mandi atau shower kamar mandi. Bakteri ini sering bercokol terutama pada bagian kepala shower yang jarang digunakan di dalam kamar mandi.

4. Salmonella
Salmonella adalah jenis bakteri yang hidup di dalam tubuh manusia dan bagian percernaan hewan. Infeksi salmonella atau dikenal juga dengan salmonellosis bisa terjadi ketika bakteri ini tumbuh berkembang biak di dalam bagian pencernaan kita.

Cara terbaik untuk mencegah penyebaran bakteri salmonella adalah dengan menutup toilet saat akan di-flush. Selain itu, menjaga kebersihan tangan setelah menggunakan toilet kamar mandi juga penting sekali.

Hal pertama yang harus diingat dalam pencegahan dan pembasmian bakteri kamar mandi adalah dengan pembersihan kamar mandi dengan seksama. ** Baca juga: Dalam Jumlah Tertentu, Studi Sebutkan Uang Bisa ‘Beli’ Kebahagiaan

Idealnya, membersihkan kamar mandi sekurang-kurangnya satu kali dalam sehari. Hindari juga menggunakan kain atau spons tanpa dibilas dengan bersih untuk mengelap bagian-bagian dalam kamar mandi rumah.

Bakteri memang mudah ditemukan di mana-mana. Jadi ini semua tergantung pada tingkat perhatian dan kesadaran Anda dalam menggunakan kamar mandi.(ilj/bbs)




Sabun Cair & Sabun Batangan, Mana yang Lebih baik?

Kabar6-Tiap orang memiliki pilihan sendiri untuk urusan membersihkan badan alias mandi. Ada yang memilih sabun batangan, dan sebagian lebih nyaman menggunakan sabun cair.

Sebenarnya mana sih yang lebih baik digunakan, sabun cair dan sabun batangan? Dikutip dari beberapa sumber, dari segi kemasan sabun batang hanya dibungkus dengan kertas di mana pembungkus sabun ini lebih mudah untuk didaur ulang. Sedangkan sabun cair menggunakan botol, di mana Anda bisa lebih hemat jika sabun habis, hanya tinggal membeli kemasan ulang.

Jika dilihat dari segi kandungannya, sabun cair lebih unggul karena bisa digunakan untuk segala jenis kulit baik kering maupun berminyak. Kandungan dalam sabun batang biasanya memiliki pH yang lebih tinggi sehingga tidak cocok untuk jenis kulit kering.

Baik sabun cair atau batang berfungsi untuk membersihkan dan sama-sama efektif karena menghasilkan busa yang bisa membersihkan badan Anda. Hanya saja sabun cair lebih aman digunakan karena sangat tidak mungkin bakteri atau jamur bisa menempel atau tumbuh di sabun cair. Hal ini karena kemasan sabun cair yang berbentuk botol yang bisa ditutup saat Anda selesai menggunakannya. Belum lagi saat sabun harus digunakan oleh banyak orang, untuk sabun batang akan banyak bakteri yang menempel. ** Baca juga: Menyendiri Bikin Orang Lebih Produktif?

Jadi jenis sabun apa yang menjadi pilihan Anda? (ilj/bbs)




Di Rusia, Sabun Cair Renggut Nyawa 33 Orang

Kabar6-Sebanyak 33 orang meninggal dunia gara-gara sabun cair di Siberia, Rusia. Namun kasus luar biasa ini terjadi bukan gara-gara mereka menggunakan sabun sebagai alat pembersih badan, melainkan karena diminum sebagai minuman alkohol oplosan.

Otoritas kesehatan Rusia dan Komite Investigasi Rusia, seperti dilansir AFP, menyebutkan bahwa kandungan methanol ternyata termasuk dalam zat beracun yang berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, para korban ini berpikir bahwa kandungan alkohol dalam sabun air yang kerap digunakan untuk mandi berendam dalam bathtub ini bisa diminum.

Perdana Menteri Rusia, Dmitry Medvedev, menyebutkan masyarakat Rusia memang dikenal luas memiliki budaya meminum alkohol layaknya vodka dengan tujuan melawan hawa dingin di negara yang berbatasan langsung dengan kutub utara tersebut. Namun, kasus sabun cair yang ditenggak layaknya minuman beralkohol ini harus diinvestigasi secara mendalam mengingat selain ada 33 korban meninggal dunia, ada 21 orang lainnya yang harus dirawat di rumah sakit di kota Irkustk.

Tingginya angka konsumsi alkohol di Rusia menarik perhatian banyak pakar kesehatan untuk melakukan penelitian. Salah satu penelitian yang dilakukan di kota-kota Barnaul, Byisk, dan juga Tomsk, yang melibatkan 151 ribu pria dewasa, menghasilkan fakta di mana risiko kematian pria dewasa di Rusia cenderung meningkat 35 persen karena kebiasaan mengonsumsi vodka sebanyak sepertiga atau setengah liter dalam sepekan. ** Baca juga: Mata Gatal Terus, Ternyata Ada Cacing Sepanjang 7 Cm

Selain itu, sebanyak 25 persen pria Rusia cenderung meninggal dunia pada usia 55 tahun, dan hanya memiliki harapan hidup hingga 64 tahun saja. Rendahnya harapan hidup pria ini diyakini berkaitan dengan konsumsi vodka yang sangat tinggi di negara tersebut.(ilj/bbs)