1

Saba Pesantren, Kapolsek Cisoka Berikan Sembako Dan Takjil Bersama Bhayangkari

Kabar6.com

Kabar6-Kapolsek Cisoka AKP Nurrokhman SH Bersama Bhayangkari Polsek Cisoka Saba Pondok Pesantren Salafi Nurul Yaqin di Kampung Ciparanje RT 01 RW 03 Desa Pasangrahan, Kecamatan Solear, Jum’at (23/4/2021).

Kapolsek Cisoka AKP Nurrokhman SH mengatakan, Saba pasantren adalah giat Silahturahmi mempererat hubungan antara Ulama dan Polri khususnya Polsek Cisoka, dalam kesempatan itu juga Bhayangkari Polsek Cisoka membagi bagikan takjil dan juga sembako kepada para santri di pondok pasantren Nurul Yaqin. Jum’at (23/4/2021).

Kedatangannya ke ponpes Nurul Yaqin dengan tujuan bersilaturahmi, dan juga mendukung program Kapolda Banten yaitu Saba Pesantren, dan sejak berdirinya Ponpes Nurul Yaqin, dirinya mengaku baru kali pertama datang dan silaturrahmi ke Ponpes Nurul Yaqin.

“Respon dari Pimpinan ponpes Nurul Yaqin cukup bagus, ini sungguh merupakan kehormatan bagi kami. Bahkan Pimpinan Ponpes kalau ada waktu luang untuk memberikan pencerahan terhadap santriawan dan santriwati terutama tentang apa itu Kamtibmas terlebih di masa pandemi covid-19,” ungkap Kapolsek Cisoka kepada Awak Media.

Kapolsek juga berpesan kepada santriawan dan santriwati di Nurul Yaqin untuk mematuhi aturan yang telah diterapkan oleh Pemerintah dan Pimpinan ponpes. Terlebih, kata Kapolsek di massa Pandemi Covid-19 para santri harus mematuhi Protokol Kesehatan Covid 19. Kemudian, Kapolsek mengingatkan kepada para santri agar jangan takut terhadap Polisi. Karena tugas Polisi adalah melindungi, melayani, dan mengayomi masyarakat.

“Harkamtibmas yang terakhir adalah penegakan hukum. Jadi jelas tugas Polisi bukan untuk menakut- nakuti, akan tetapi, Polisi bertugas melindungi, melayani, dan mengayomi,” tegasnya.

Kapolsek juga memberikan nasehat kepada para santri agar jangan ikut ikutan dalam tawuran baik sarung maupun kembang api, jangan ikut dalam aksi geng motor mau pun ikut dalam komunitasnya, jangan ikut balap lihar, tidak boleh Nge BM (Naik mobil bak terbuka) dan jangan melakukan tindak pidana lainnya, seperti mencuri motor, narkoba dan lain lain.

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin H. Muhtadi sangat menyambut baik kedatangan Kapolsek Cisoka beserta jajaran kamtibmas Polsek Cisoka, selain bersilaturahmi, lanjutnya, Kapolsek memberikan pesan moral kepada para santri.

“Kami mengucapkan terimakasih kepada pak Kapolsek yang telah berkunjung ke Ponpes kami. Saya sangat mendukung program bapak Kapolda Banten yaitu Saba Pesantren, Mudah mudahan silaturahmi ini dapat menjalin hubungan emosional yang baik antara pihak Ponpes dan Kepolisian,” harapnya.

**Baca juga: SP4N-LAPOR Siap Tanggapi Pengaduan Peniadaan Mudik Lebaran 1442 H

Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Yaqin H. Muhtadi mengucapkan terima kasih kepada Polri khususnya Polsek Cisoka yang sudah menjalin hubungan ini dengan baik, dan bisa silaturahmi dengan para pengurus pondok pesantren serta seluruh santri.

“Semoga di bulan yang penuh berkah ini kita selalu diberikan kesehatan dalam menjalankan ibadah puasa Ramadan 1442 Hijriah, serta terimakasih sekali lagi untuk jajaran Polsek Cisoka yang sudah datang memberikan takjil dan sembako untuk para santri, bantuan ini sangat bermanfaat bagi seluruh santri, serta semoga selalu terjalin hubungan baik kedepannya,” ujarnya.(Han)




Saba Pesantren, Kapolresta Tangerang Dorong Ulama dan Santri Jadi Pionir Tertib Protokol Kesehatan

Kabar6.com

Kabar6 – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro kembali melaksanakan kegiatan Saba Pesantren sebagai wujud Comander Wish Kapolda Banten, Jumat (15/1/2021), Wahyu didampingi beberapa pejabat utama Polresta Tangerang Polda Banten termasuk Wakapolres mengunjungi Pondok Pesantren Al-Barzanjiyah di Desa Cangkudu, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang.

Kedatangan Wahyu disambut Muspika Balaraja dan Pimpinan Ponpes Al-Barzanjiyah KH. Sidiq. Kegiatan Saba Pesantren dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan.

“Kami mendorong elemen pesantren yakni ulama dan santri untuk menjadi pelopor kelompok masyarakat yang tertib melaksanakan protokol kesehatan, kami akan terus gelorakan PESANTREN TANGGUH”, kata Wahyu.

Wahyu melanjutkan, kegiatan pengajian di pesantren sejatinya tetap bisa dilaksanakan dengan catatan menerangkan protokol kesehatan dengan benar. Semua individu di pesantren, kata Wahyu, mesti menggunakan masker dan menjaga jarak.

“Serta rajin-rajin mencuci tangan yang sebenarnya sudah menjadi kebiasaan kiai atau santri yakni berwudhu, karena kebersihan adalah sebagian dari iman”, terangnya.

**Baca juga: Kepala UPTD PPD Kelapa Dua Imbau Wajib Pajak Patuhi Protokol Kesehatan

Selain itu, Wahyu melanjutkan, protokol kesehatan lainnya adalah tidak menyelenggarakan kegiatan yang dapat menimbulkan kerumunan. Kemudian, menegur mobilitas atau bepergian ke luar.

“Kami berharap, pesantren dapat menjadi teladan bagi masyarakat dalam hal disiplin protokol kesehatan,” pungkasnya. (Vee)