1

Dindik Sebut 96 Sekolah Dasar di Kabupaten Tangerang Rusak

Kabar6-Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Tangerang, menyebutkan sebanyak 96 Sekolah Dasar Negeri (SDN) di daerah itu dalam kondisi rusak berat.

“Yang mengalami kerusakan sebanyak 96 sekolah, tingkat sekolah dasar,” kata Kabid SD Disdik Kabupaten Tangerang Dilly Windu di Tangerang, Jumat (9/8/2024).

Dari total 743 sekolah dasar negeri di Kabupaten Tangerang, kata dia, terdapat 96 bangunan sekolah berkategori rusak berat. Sebanyak 2,6 persen dari sekolah yang rusak tersebut, lanjutnya, akan dilakukan perbaikan dan menjadi fokus Disdik Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga:Lembaga Keuangan Kabupaten Tangerang Beralih ke Syariah

“Jika dipersentasekan 2,6 persen itu jadi fokus kami. Proses perbaikan akan dilakukan secara bertahap, karena anggaran yang kami pegang terbatas,” ucapnya dilansir Antara.

Untuk mempercepat dan menambah kuota perbaikan, pihaknya tengah meminta dana bantuan CSR baik dari pusat maupun provinsi, sehingga jumlah sekolah yang diperbaiki setiap tahun lebih banyak.

“Nah itu pun tidak bisa semua, paling CSR hanya bisa membantu dua sekolah, mungkin hanya bisa membantu lima sekolah, mungkin bantuan provinsi hanya bisa bantu tiga sekolah. Jadi proses perbaikan dilakukan secara bertahap,” paparnya.

Dia mengaku terbatasnya proses perbaikan atau revitalisasi SDN di Kabupaten Tangerang disebabkan jumlah SDN yang rusak cukup banyak. Maka dari itu, perbaikan sekolah akan dilakukan secara bertahap.

“Hambatannya itu, jumlah SDN banyak. Sementara jumlah dana yang ada tidak sebanding dengan jumlah sekolah, sehingga proses perbaikan harus dilakukan secara bertahap,” ujarnya.

Sementara itu Kepala Disdik Kabupaten Tangerang Dadan Gandana menambahkan salah satu SDN yang akan dilakukan perbaikan pada di tahun 2024 dengan anggaran perubahan adalah SDN 1 Sukamulya, Kecamatan Cikupa.

“Ada tiga ruang kelas yang rusak dan akan dilakukan perbaikan di tahun 2024 ini, ” kata dia.(red)

 

 




Tertimpa Tanah Longsor, Dua Rumah di BSR Pamulang Rusak

Kabar6-Tanah longsor kembali terjadi di perumahan Bumi Serpong Residence, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kali ini tanah longsor terjadi di
RT 03/08 Blok I No 43 dan No 45 menyebabkan dua unit rumah tersebut rusak.

“Dua rumah lainnya terdampak,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Sabtu (13/1/2024).

**Baca Juga: Hujan 5 Januari 2024, BPBD Tangsel: Delapan Titik Banjir dan Empat Longsor

Ia mengatakan, dari dua rumah tinggal yang terdampak itu diisi sebanyak tujuh orang penghuni. BPBD Kota Tangsel telah koordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk cepat menanggulangi.

“Total ada tujuh orang sebagai pemilik rumah yang terdampak itu,” ujar Gumay. Ia pastikan dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa.

Gumay mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.(yud)

 




Tertimpa Tanah Longsor, Dua Rumah di BSR Pamulang Rusak

Kondisi rumah tertimpa longsor di BSR Pamulang.(BPBD Tangsel)

Kabar6-Tanah longsor kembali terjadi di perumahan Bumi Serpong Residence, Pamulang, Kota Tangerang Selatan. Kali ini tanah longsor terjadi di
RT 03/08 Blok I No 43 dan No 45 menyebabkan dua unit rumah tersebut rusak.

“Dua rumah lainnya terdampak,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Sabtu (13/1/2024).

Ia mengatakan, dari dua rumah tinggal yang terdampak itu diisi sebanyak tujuh orang penghuni. BPBD Kota Tangsel telah koordinasi dengan perangkat daerah setempat untuk cepat menanggulangi.

**Baca Juga: Bos Pasar Kabupaten Tangerang Dilaporkan Balik Pedagang ke Polda Banten

“Total ada tujuh orang sebagai pemilik rumah yang terdampak itu,” ujar Gumay. Ia pastikan dalam musibah terjadinya longsor tersebut tidak ada korban jiwa.

Gumay mengimbau kepada masyarakat agar selalu waspada atas berbagai kemungkinan yang terjadi mengingat cuaca yang terjadi di wilayah Tangerang dan sekitarnya yang masih berpotensi turun hujan dengan cukup deras.(yud)




20 Menit Dilanda Puting Beliung, 71 Rumah dan Puluhan Toko di Pandeglang Rusak

Kabar6-Angin puting beliung melanda wilayah Kecamatan Cimanuk, Kabupaten Pandeglang, Banten, Sabtu (30/12/2023). Angin puting beliung yang terjadi sekira pukul 16.00 WIB tersebut membuat warga di Pasar Batu Bantar, Kecamatan Cimanuk panik.

Yanadi warga Cimanuk mengaku kaget mendengar suara angin puting beliung. Sebab saat itu dia sedang berada di dalam rumah.

“Tiba-tiba terdengar suara gemuruh, terus banyak atap warga yang terbang ke bawa angin,” katanya.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pandeglang, masih melakukan pendataan rumah rusak terdampak angin puting beliung.

Data sementara yang diterima dari BPBD Pandeglang, terdampat 71 rumah rusak, 10 ruko pedagang dan 1 bangunan bengkel yang mengalami kerusakan parah akibat disapu puting beliung.

**Baca Juga: Polres Cilegon Rekayasa Lalu Lintas Menuju Anyer

“Itu data sementara bangunan rusak di Desa Batu Bantar, kita masih lakukan pendataan,” kata Edi Petugas BPBD Pandeglang.

Sementara Kapolsek Cimanuk, Iptu Tb Saefudin mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut. Namun, terjadi pemadaman listrik akibat kabel dihantam oleh seng atap toko.

“Listrik sempat padam, tapi tadi udah ada dari pihak PLN untuk membersihkan puing di gardu listrik,” ujar Saefudin.

Menurut Saefudin, akibat puting beliung tersebut terjadi kemacetan kendaraan, sehingga pihaknya harus memperlakukan sistem one way.

“Agar tidak terlalu panjang macetnya kita berlakukan one way. Korban tidak ada cuma kerugian materil saja,” pungkasnya.(Aep)




Cuaca Buruk, Sejumlah Rumah di Kabupaten Tangerang Rusak Dihempas Puting Beliung

Kabar6-Sejumlah bangunan di Kabupaten Tangerang rusak berat akibat diterjang angin puting beliung pada Senin kemarin. Cuaca buruk yang juga disertai hujan lebat itu mengakibatkan ratusan rumah warga terendam banjir.

“Akibat tersapu angin kencang maupun tertimpa pohon dekat rumah. Terdapat juga satu musala, pondok pesantren dan majelis taklim,” kata kepala pelaksana BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Selasa (28/11/2023).

Ia menyebutkan, sejumlah wilayah di perumahan Sudirman, Kampung Pinang, Taman Cisoka Indah, perumahan Puri Tigaraksa, perumahan Puri Permai terendam dengan ketinggian air berkisar antara 20 centimeter hingga semeter.

**Baca Juga: Maju Pilgub DKI, Zaki Iskandar Ungkap Jurus Atasi Persoalan Sampah

Ujat bilang, banjir terjadi di wilayah Kecamatan Tigaraksa, Cisoka dan Solear. Sedangkan angin puting beliung paling banyak terjadi pada Kecamatan Sukadiri tepatnya di Kampung Kondang, Kebun Cau dan Kampung Gintung.

“Kalo di wilayah Kecamatan Pasar Kemis terjadi di Kampung Leles,” ungkap Ujat.

Kepolisian Sektor Mauk, mengerahkan Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Mauk, dalam membantu sejumlah rumah terdampak angin puting beliung yang terjadi di 3 desa di Kecamatan Sukadiri.

“Puluhan rumah di tiga desa Kecamatan Sukadiri, terdampak puting beliung disertai hujan deras yang mengguyur. Akibat kejadian itu puluhan rumah rusak dan pohon tumbang,” jelas Kapolsek Mauk, AKP Kudratullah.

Kapolsek merinci, rumah-rumah yang mengalami kerusakan akibat puting beliung sebanyak 22 rumah di Desa Mekar Kondang, 53 rumah dan satu Musala di Desa Kosambi dan 12 rumah di Desa Gintung.

“Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Sementara kerugian masih ditaksir,” ujarnya.

 




Puluhan Kotak Suara Pemilu 2024 di Gudang KPU Lebak Ditemukan Rusak

Kabar6-Sebanyak 35 lebih kotak suara untuk kebutuhan pelaksanaan Pemilu 2024 yang telah dikirim ke Gudang KPU Kabupaten Lebak ditemukan rusak.

Temuan puluhan kotak suara rusak itu saat KPU melalukan penyortiran awal terhadap beberapa logistik yang sudah tersimpan di Gudang KPU Lebak.

“Betul, hasil sortir awal kami temukan 35 kotak suara dalam kondisi reject. Item logistik lain juga dalam penyortiran,” kata Ketua KPU Lebak, Ni’matullah, Senin (27/11/2023).

**Baca Juga:  KPU Lebak Tetapkan 28 Titik Lokasi Kampanye dan Lokasi Dilarang Pasang APK

Reject pada kotak suara Pemilu 2024 yang ditemukan KPU Lebak adalah kondisi kotak suara yang kurang sempurna. Karena kondisinya yang tidak layak seperti pada umumnya, dan berdasarkan koordinasi dengan KPU Banten, puluhan kotak suara tersebut dikembalikan ke untuk diganti.

“Kondisi reject itu tidak ada lubangnya, ada kotaknya tapi tidak ada lubangnya, dan rusak dikit. Kalau kerusakan sedikit mungkin karena dalam pengiriman atau pun lainnya,” terang Ni’matullah.

“Kalau yang awal sudah diganti. Kami masih melakukan sortir lanjutan, tetapi belum tahu apakah ada yang reject atau tidak. Tapi kalau ditemukan lagi, kami usulkan lagi ke KPU RI untuk penggantian,” tambah dia.

Lebih lanjut Ni’matullah menuturkan, selain kotak suara, KPU Lebak juga sudah menerima logistik lain yang disimpan di gudang KPU seperti tinta, segel plastik, dan bilik suara.

“Untuk memastikan kelayakan pada logistik tersebut, KPU terus melakukan penyortiran,” katanya.(Nda)

 




Tanah Longsor di Keranggan Tangsel, Rumah Dua Kepala Keluarga Rusak

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sore tadi terjadi tanah longsor dan genangan. Sebanyak 10 kepala keluarga terdampak dari dua peristiwa tersebut.

“Tanah longsor di wilayah Kecamatan Setu,” kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Minggu (5/11/2023).

Ia menerangkan, peristiwa tanah longsor terjadi di Kampung Keranggan RT 012 RW 05, Kelurahan Keranggan. Tanah longsor mengakibatkan rumah warga milik Sainan rusak.

**Baca Juga: Dua Warga Tangsel Terjangkit Cacar Monyet Masih di Rumah Sakit

“Akibat longsor bagian belakang rumah roboh,” terang Gumay. Dua rumah yang dihuni oleh lima jiwa rusak.

“Pemilik rumah mengungsi,” singkatnya. Atap rumah yang roboh pun sudah dibersihkan oleh petugas gabungan.

Sementara itu, genangan air hujan terjadi sekitar jembatan Pesanggrahan Jalan Sawi RT 03/05 Pondok Cabe Ilir, Kecamatan Pamulang.

Gumay menyebutkan, saat hujan deras di sekitar sungai banyak tumpukan sampah.

“Curah hujan deras, saluran drainase sekitar rumah warga tersumbat,” tambahnya.(yud)




1300 Ruang Kelas SDN di Kabupaten Tangerang Rusak

Kabar6-Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang mencatat sebanyak 1300 ruang kelas Sekolah Dasar Negeri (SDN) kondisinya rusak. Janjinya tahun ajaran 2023 ini akan diperbaiki.

Kepala Seksi Sarana dan Prasarana Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan Kabupaten Tangerang, Yudi Nursapyudin mengatakan, semua ruang kelas yang rusak tidak terpakai.

“Kalau untuk ruang sekolah akan diperbaiki 1.300 sekolah yang tersebar di kabupaten Tangerang,” katanya, Minggu (28/5/2023).

Ia mengatakan, kepala dinas pendidikan Kabupaten Tangerang mulai membangun program agar lebih kolaboratif. Kerja sama melibatkan sekolah, kecamatan, serta dinas tata ruang dan bangunan.

**Baca Juga: Penampakan Gedung SDN 03 Caranang Cisoka Dua Tahun Rusak Parah

“Kemarin mulai pendelegasian perbaikan. SDN 03 Caranang itu sudah menjadi konsen perbaikan terhadap dinas pendidikan agar menjadi mutu pendidikan sekolah,” klaimnya.

Yudi menjelaskan, mengenai bangunan yang rusak dan terbengkalai di sebelah gedung SDN 03 Caranang itu rencananya akan dibangun SMP 04 Cisoka. Namun, hingga kini tidak memenuhi kouta siswa maka tidak berlanjut.

“Bangunan tersebut tidak langsung di pakai karena kebutuhan belum dan murid SDN 03 Caranang itu lebih dari 150,” jelasnya. (Rez)




Fasilitas Olahraga di Alun-alun Rangkasbitung Rusak

Kabar6-Sejumlah fasilitas olahraga yang berada di Alun-alun Rangkasbitung, Kabupaten Lebak terlihat rusak.

Kerusakan yang paling jelas terlihat pada tiang ring bola basket yang letaknya di seberang kantor bupati Lebak.

Pantauan Kabar6.com, Senin (22/5/2023), salah satu tiang kondisinya miring akibat beberapa baut tiang sudah lepas. Hal itu membuat warga khawatir tiang tiba-tiba saja roboh.

Sejumlah fasilitas penunjang di pinggir lapangan tersebut juga nampak rusak. Begitu juga pada fasilitas olahraga lainnya yang terkesan lama tak tersentuh perawatan.

“Berbahaya pasti ya dan dilihatnya juga enggak enak, cepat-cepat diperbaiki lah harapannya. Masa dulu rapih sekarang begini,” tutur Arif salah seorang warga.

Dihubungi, Kabid Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Lebak Ati Nurhayati mengatakan, fasilitas tersebut bukan lah aset dinas.

**Baca Juga: Ketua DPRD Kota Tangerang Angkat Bicara Soal Kapasitas TPA Terisi 80 Persen

“Saya juga baru tahu tadi pagi dari pengurus KONI,” kata Ati.

Namun ia telah menyampaikan kondisi kerusakan fasilitas tersebut kepada pihak Pengcab Perbasi Lebak.

“Saya udah koordinasi dengan pengcab. Tadi pagi tahu langsung koordinasi dengan Pak Ajis,” ujar dia.

Sementara itu, Ketua Harian Pengcab Perbasi Lebak Ajis Suhendi mengatakan, sementara waktu aktivitas basket di lapangan tersebut dihentikan.

“Kalau di sana memang disetop dulu karena memang membahayakan kondisinya, khawatir terjadi apa-apa. Itu asetnya pemda tapi karena kami yang pakai ya kami harus perbaiki, tadi juga sudah diukur,” terangnya.(Nda)




Pertengahan Mei 2023 Janjinya Comberan Rusak di Jalan Raya Ceger Diperbaiki

Kabar6-Comberan di Jalan Raya Ceger, Jurangmangu Timur, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) meluber ke jalan. Air berwarna hitam pekat dan berbau itu sudah lama dikeluhkan warga sekitar.

Wakil Wali Kota Tangsel, Pilar Saga Ichsan mengaku, periode lalu dirinya sudah meninjau langsung ke lokasi. Hasilnya skema rancang bangun rinci atau detail engineering design (DED) bisa dibuat alokasi dari APBD Perubahan 2022.

“Pada anggaran murni tahun 2023, kita telah disetujui untuk pembangunan drainase yang di mana ada elevasi yang harus dibenahi,” katanya di lokasi, Selasa (2/5/2023).

Pilar menyebutkan ada empat titik, yang akan ditangani dalam mengatasi genangan air di Jalan Raya Ceger. Meski demikian tak dirinci.

Ia cuma pastikan saat ini sedang dalam proses lelang. Jika sesuai jadwal maka mulai pekan kedua Mei 2023 proyek fisiknya mulai digarap.

**Baca Juga: Polda Banten: 5 Meninggal Kecelakaan di Libur Lebaran 2023

“Kita di titik P1 sampai P4 penanganan drainase. Jika dilihat dari struktur ada kenaikan jalan, dan ada penurunan menuju ke kali. Dan genangan ini pada saat hujan, tidak bisa naik karena mengikuti elevasi jalan,” jelasnya.

Pilar mengakui, bahwa kondisi comberan tersebut membuat warga sekitar dan para pengguna jalan menjadi tidak nyaman. Genangan terjadi karena titik itu paling rendah sehingga air tidak mengalir ke hilir.

Menurutnya, kontruksi jembatan Kali Cantiga juga bakal dibuat lebih tinggi. “Juga nanti Kali Cantiga akan dilebarkan dari 4,5 meter hingga 7,5 meter serta ada yang 10 meter,” janji Pilar.

Sebagai langkah awal yang bersifat sementara, genangan air comberan disedot menggunakan pompa mesin.(yud)