1

Tanah Longsor, Tiga Rumah Warga di Tangsel Rusak Berat

Kabar6-Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sore kemarin menyebabkan tanah longsor dan banjir. Material longsoran tanah menyebabkan rumah warga rusak.

“Benar terjadi longsor di lima titik lokasi,” ungkap Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangsel, M Faridzal Gumay kepada kabar6.com, Kamis (29/12/2023).

Titik longsor pertama di RT 04 RW 02, Kelurahan Muncul, Setu, menyebabkan empat kepala keluarga terdampak. Tanah longsor dengan panjang kurang lebih 10 meter dengan tinggi sekitar 8 meter mengakibatkan kerusakan pada tiga rumah warga.

“Satu rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” terang Gumay. Lokasi kedua di Jalan Akses TPBU Kampung Sengkol RT 04 RW 02, Kelurahan Muncul. Akses jalan warga tertutup material longsoran tanah.

Titik longsor ketiga di perumahan Villa Bintang Mas RT 04 RW 012, Kelurahan Keranggan, Setu. Dapur rumah warga rusak tertimpa material longsoran tanah.

**Baca Juga: Pelaku Pencabulan Anak Diamankan Satreskrim Polres Cilegon 

Keempat di Jalan Raya Akses Villa Bintang Mas RT 011 RW 012, Keranggan, Kecamatan Setu. Warga terdampak nihil.

Titik kelina tanah longsor di RT 01 RW 03, Kelurahan Kademangan, Setu. Material tanah longsor menimpa empat rumah warga sekitar. Satu orang warga luka-luka dilarikan ke puskesmas terdekat.

“Dua rumah rusak berat dan dua rumah rusak ringan,” papar Gumay.

Sementara itu di wilayah terpisah, banjir juga melanda area basement apartemen Serpong Garden di Cisauk, Kabupaten Tangerang. Sejumlah mobil yang sedang diparkir terendam banjir.(yud)




Dua Rumah di Lebak Rusak Berat akibat Pergerakan Tanah, Belasan Jiwa Mengungsi

Kabar6.com

Kabar6-Fenomena pergerakan tanah menyebabkan dua rumah warga di Kampung Cikoba, Desa Cikotok, Kecamatan Cibeber, Kabupaten Lebak, rusak berat.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, bencana tersebut terjadi pada Senin (29/11/2021) malam.

“Kejadian tersebut sepertinya memang karena akumulasi dari curah hujan yang terjadi sejak dua hari yang lalu yang mengguyur wilayah Cibeber dengan intensitas sedang dan tinggi,” kata Febby, Selasa (30/11/2021).

Dua rumah yang terdampak pergerakan tanah dihuni oleh 5 kepala keluarga (KK) dengan jumlah lebih dari 12 jiwa. Berdasarkan laporan, kondisinya sudah tidak bisa ditempati.

“Sementara ini diungsikan ke rumah dinas eks Antam. Kemudian dampak dari pergerakan tanah itu, ada 6 rumah yang memang terancam tapi masih bisa dihuni,” ungkap Febby.

**Baca juga: Tarif Tol Serang-Rangkasbitung Dinilai Kemahalan

Ia mengimbau agar masyarakat khususnya yang tinggal di daerah perbukitan selalu meningkatkan kewaspadaan, serta mengikuti imbauan dari Satgas yang berada di masing-masing wilayah.

“Desa juga kami imbau mengaktifkan kembali Siskamling, karena bencana bisa datang kapan saja, termasuk saat malam hari di saat kita sedang lelah,” katanya.(Nda)




2 Rumah Rusak Berat Akibat Longsor di Cipayung Akan Ditangani Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menerangkan, ada 2 rumah rusak berat akibat ambrolnya turap karena longsor di Perumahan Nerada, Cipayung, Ciputat, Kota Tangsel, Sabtu 12 Juni 2021.

Pria yang akrab disapa Bang Ben ini menerangkan, 2 rumah yang terdampak longsor ini akan ditangani oleh Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (Perkimta) Kota Tangsel.

“Jika bersedia, kita akan mengkontrakan sementara warga yang terdampak terlebih dahulu,” ujarnya kepada Kabar6.com dilokasi, Sabtu (12/6/2021).

Bang Ben menerangkan, dari kejadian longsor ini ada 2 orang mengalami luka dan sudah dibawa ke Rumah Sakit setempat.

“korban harta hanya rumah saja, karena mobil kendaraan dan sebagainya relatif aman,” paparnya.

**Baca juga: Dampak Longsor, Ratusan Rumah di Tangsel Terendam Banjir

Sementara itu, Lurah Cipayung, Tomi Patria mengatakan, warga yang terdampak banjir akibat longsor yang menyebabkan kali tersumbat ada 120 KK

“Penyebabnya turap rubuh menutup kali, sehingga menyumbat aliran air, penyebabnya longsoe karena intensitas hujan yang tinggi,” tutupnya.(eka)




Dua Rumah Rusak Berat Akibat Longsor di Kranggan

Kabar6.com

Kabar6-Longsor menimpa 3 rumah di RT 010, RW 04, Kranggan, Setu, Kota Tangerang Selatan, sekira pukul 07.30 WIB.

Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Tangsel, Urip Supriatna menerangkan, longsor itu disebabkan oleh intensitas curah hujan yang tinggi.

Oleh karena itu, dijelaskannya, terjadi pergerakan tanah yang menyebabkan longsor. “Hujan deres jadinya longsor dengan ketinggian 15 meter, lebar 13,5 meter, dengan kemiringan 35 derajat,” ujarnya kepada Kabar6.com, Selasa (18/5/2021).

Urip menerangkan, akibat dari longsor itu 2 rumah mengalami rusak beratdan 1 rumah mengalami rusak ringan. Sehingga 2 keluarga dengan 12 jiwa terpaksa mengungsi terlebih dahulu.

“Luas bangunan terdampak 6 kali 5 meter rumah milik bapak Maulana. Dan luas bangunan terdampak 7,5 kali 2 meter bagian dapur rumah milik ibu Nani,” terangnya.

Urip mengatakan, longsor kali ini tidak mengakibatkan korban jiwa, hanya saja 12 orang harus mengungsi terlebih dahulu.

**Baca juga: Ini Keterangan BPBD Soal Banjir di Pondok Aren

Lanjutnya, upaya yang dilakukan oleh BPBD Tangsel beserta komunitas siaga bencana adalah membantu membersihkan puing longsoran, serta megevakuasi barang-barang korban.

“Situasi saat ini, puing longsor sedang dalam proses pembersihan dan korban sementara mengungsi ke rumah orang tua,” tutupnya.(eka)