1

Hindari Penangkapan, Rumah Sakit Rahasia di Filipina Tawarkan Oplas kepada Para Buron Polisi

Kabar6-Pihak berwenang Filipina mengungkapkan, sejumlah rumah sakit rahasia di Filipina menawarkan layanan operasi plastik (oplas) kepada para buronan dan orang-orang yang bekerja dalam jaringan penipuan, agar mereka bisa menghindari penangkapan.

Juru bicara Kepolisian Filipina, melansir theweek, mengatakan bahwa dua rumah sakit ilegal yang menawarkan oplas semacam itu dapat ditutup ‘dalam beberapa minggu ke depan’ setelah polisi menggerebek rumah sakit pertama di pinggiran selatan Manila pada Mei 2024 silam. Alat-alat transplantasi rambut, implan gigi, dan infus pemutih kulit disita dari rumah sakit di Pasay City dua bulan lalu.

“Anda dapat menciptakan orang yang benar-benar baru dari fasilitas tersebut,” kata Winston John Casio, juru bicara Komisi Anti-Kejahatan Terorganisir Kepresidenan (PAOCC).

Disebutkan pihak berwenang, dua rumah sakit ilegal yang sedang diawasi diyakini empat kali lebih besar daripada yang ada di Pasay. Klien-klien rumah sakit tersebut diduga berasal dari kasino online yang bekerja di Filipina secara ilegal.

Kasino online atau Pogos (Operasi Gim Online Filipina) melayani para pemain di Tiongkok daratan. Di sana perjudian tergolong tindakan ilegal. Namun, polisi berkata bahwa Pogos telah digunakan sebagai kedok untuk kegiatan kriminal seperti penipuan melalui telepon dan perdagangan manusia.

Tiga dokter, dua dari Vietnam dan satu dari Tiongkok, seorang apoteker asal Tiongkok, dan seorang perawat Vietnam ditangkap dalam penggerebekan di Pasay. Tak satu pun di antara mereka yang memiliki izin untuk bekerja di Filipina.

Pihak berwenang juga menemukan sebuah mesin hemodialisis (terapi cuci darah), yang menunjukkan bahwa fasilitas seluas 400 meter persegi itu menawarkan berbagai perawatan medis selain operasi plastik.

“Dari luar, klinik ini terlihat seperti klinik biasa. Tetapi begitu Anda masuk, Anda akan terkejut dengan jenis teknologi yang mereka miliki,” terang Casio. “Rumah sakit Pogos ini tidak meminta syarat kartu identitas…Anda bisa saja seorang buronan, atau Anda bisa saja orang asing ilegal di Filipina.”

Ditambahkan Casio, “Presiden tidak ingin Filipina dicap sebagai ‘pusat penipuan’ dan telah memberi kami arahan untuk memburu markas penipuan karena mereka telah menargetkan banyak orang dari seluruh dunia,” kata Casio.”

Seorang wali kota dari kota yang sepi di bagian utara ibu kota, Alice Guo, baru-baru ini mendapat kecaman setelah pusat penipuan Pogos digerebek di dekat kantornya.(ilj/bbs)