1

Pemkot Tangsel Siapkan 155 Kamar Isolasi Mandiri

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan rumah sakit di wilayah kerjanya masih tersedia kamar atau occupancy rate BOR khusus bagi pasien terpapar Covid-19.

“Saat ini ketersediaan kamar untuk pasien Covid-19 di Tangsel, mencapai 113 kamar yang ada di 1 RSU dan 12 rumah sakit swasta,” katanya di Balai Kota Tangsel, Jum’at (11/9/2020).

Selain jumlah itu, terang Benyamin,  Pemerintah Kota Tangsel juga menyediakan 155 kamar isolasi mandiri. Lokasinya di Rumah Lawan Covid-19 di kawasan Ciater yang kini tingkat keterisian kamar 26 pasien.

**Baca juga: HUT Bank Sampah Pusani ke-3, Airin Optimistis Pertumbuhan Ekonomi Stabil.

“RLC kita ada 155 kamar, keterisian hari ini ada 26 pasien. Kita juga ada 57 ruang ICU di satu RSU dan 12 RS swasta. Untuk fasilitas laboratirium ada 5 dengan alat PCR,” ucap dia

Berdasarkan data dari satuan tugas Covid-19 Tangerang Selatan, 3.111 orang warga Tangsel dinyatakan suspect, 871 orang terkonfirmasi Covid-19 dengan angka kematian 49 orang.(yud)




Dewan Tangsel: Selama Ini RSU Memang Gak Ada Inovasi

Kabar6.com

Kabar6-Kementerian Kesehatan Republik Indonesia menerbitkan rekomendasi hasil reviu penyesuaian kelas Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Semula tipe C tapi kini turun kelas menjadi D atau setara dengan puskesmas.

“Ini kan urgent, kalo melihat status kan berarti Tangsel enggak punya rumah sakit umum,” kata Ketua Komisi II Bidang Kesra DPRD Kota Tangsel, Ahmad Syawqi, Senin (22/7/2019).

Menurutnya, bangunan pelayanan kesehatan yang terletak di Jalan Padjajaran, Kecamatan Pamulang, bakal menjadi puskesmas terbesar. Bahkan pada semester kedua triwulan pertama ini dari hasil evaluasi dengan lembaga legislatif ada banyak catatan penting.

“Selama kita di komisi dua kan memang belum pernah ada inovasi yang terkait dengan pelayanan medis di rumah sakit,” ujar Syawqi.

Ia menambahkan, kemarin ada inovasi itu juga turunan dari UHC jaminan kesehatan untuk masyarakat. Tetapi secara umum, Syawqi bilang, dirinya melihat tak ada yang aneh dalam rekomendasi reviu terhadap RSU Kota Tangsel.

**Baca juga: Musran IPSI Ranting Pondok Aren Agendakan Pergantian Kepengurusan.

“Jadi enggak ada yang tiba-tiba karena ini mungkin berkaitan dengan administrasi rumah sakit,” tambah politikus asal Partai Gerindra itu.

Selain rumah sakit milik pemerintah, ada tiga rumah sakit lainnya yang mendapat rekomendasi reviu penyesuaian. RS Ibu dan Anak Vittalaya di Kecamatan Pamulang mendapatkan catatan khusus.

Sisanya yakni, RS Rumah Indonesia Sehat di Kecamatan Serpong, dang RS Insan Permara di Serpong Utara turun kelas C menjadi D.(yud)