1

Gara-gara Salah Ketik, Pria AS Ini Gagal Palsukan Kematiannya

Kabar6-Seorang pria bernama Robert Berger (25) berniat memalsukan sertifikat kematian atas nama dirinya di Nassau County, New Jersey, Amerika Serikat.

Hal itu sengaja dilakukan, melansir npr, untuk menghindari kemungkinan hukuman penjara yang harus dijalaninya. Namun niat buruk itu harus kandas karena kesalahan pengetikan.

“Setelah memeriksa sertifikat oleh NCDA, tercatat bahwa jenis dan ukuran font berubah dalam dokumen. Selain itu, jaksa mengamati bahwa kata ‘Registry’ dalam nama departemen salah eja sebagai ‘Regsitry’ di bagian ‘DITERBITKAN OLEH’,” kata Madeline Singas, Jaksa Wilayah Long Island.

“Setelah menelepon untuk memverifikasi sertifikat itu dengan Departemen Kesehatan, Statistik, dan Registrasi New Jersey, para penyelidik mengonfirmasi bahwa sertifikat itu ternyata palsu,” lanjutnya.

Berger diketahui telah menghadapi hukuman untuk dakwaan kejahatan terkait pencurian kendaraan di mana dia sudah mengaku bersalah. ** Baca juga: Pria Colorado Mengaku Sebagai Ayah dari 9 Anak ‘Hibrida’ Campuran Alien-Manusia

Tetapi pada Oktober lalu, menurut jaksa penuntut, pengacaranya pada saat itu mengatakan kepada pengadilan bahwa Berger telah meninggal dunia dan menyerahkan dokumen palsu yang membuktikan bahwa pria itu tewas karena bunuh diri.

Jaksa penuntut mengatakan, pengacara bernama Meir Moza lantas membuktikan bahwa Berger telah menipu dia sehingga secara tidak sadar Moza berpartisipasi dalam konspirasi.

Dan sejak itu, Moza menghentikan Berger sebagai klien. Perwakilan hukum baru Berger, Lembaga Bantuan Hukum, menolak untuk berbicara tentang kasus tersebut.

Kini, di samping hukuman terdahulu yang harus dijalani, Berger juga menghadapi kemungkinan hukuman penjara empat tahun atas tuduhan kejahatan pemalsuan sertifikat kematian.

“Mengirimkan dokumen palsu kepada jaksa selalu merupakan ide yang buruk,” demikian pernyataan jaksa Singas. “Dan meskipun dia telah tertangkap, kesalahan pengetikan membuat aksi penipuan ini sangat mencolok.”(ilj/bbs)




Pria AS Ini Gagal Palsukan Kematiannya Gara-gara Salah Ketik Satu Huruf

Kabar6-Seorang pria bernama Robert Berger (25) gagal memalsukan dokumen hukum untuk memalsukan kematiannya sendiri, demi menghindari kemungkinan hukuman penjara.

Jaksa Wilayah Madeline Singas, melansir Sooperboy, mengatakan bahwa sertifikat itu seharusnya lulus sebagai sertifikat kematian dari New Jersey. Namun pemalsuan itu segera diketahui karena kesalahan pengetikan.

“Setelah memeriksa sertifikat oleh NCDA, tercatat bahwa jenis dan ukuran font berubah dalam dokumen. Selain itu, jaksa mengamati bahwa kata ‘Registry’ dalam nama departemen salah eja sebagai ‘Regsitry’ di bagian ‘DITERBITKAN OLEH’,” jelas kantor jaksa.

Ditambahkan, “Setelah menelepon untuk memverifikasi sertifikat itu dengan Departemen Kesehatan, Statistik, dan Registrasi New Jersey, para penyelidik mengonfirmasi bahwa sertifikat itu ternyata palsu.”

Berger telah menghadapi hukuman untuk dakwaan kejahatan terkait pencurian kendaraan di mana dia sudah mengaku bersalah.

Tetapi menurut jaksa penuntut, pengacaranya pada saat itu mengatakan kepada pengadilan bahwa Berger telah meninggal dunia dan menyerahkan dokumen palsu yang membuktikan bahwa pria itu bunuh diri. meninggal karena bunuh diri.

Jaksa penuntut mengatakan pengacara bernama Meir Moza, lalu membuktikan bahwa Berger telah menipu dia sehingga dirinya secara tidak sadar berpartisipasi dalam konspirasi, dan sejak itu dia menghentikan Berger sebagai klien. Perwakilan hukum baru Berger, Lembaga Bantuan Hukum, menolak untuk berbicara tentang kasus tersebut.

Kini Berger juga menghadapi kemungkinan hukuman penjara empat tahun atas tuduhan kejahatan pemalsuan sertifikat kematian. ** Baca juga: Disebut Belum Terbukti Efektif, Pemerintah Belanda Tidak Sarankan Warganya Pakai Masker

“Mengirimkan dokumen palsu kepada jaksa selalu merupakan ide yang buruk,” kata jaksa Singas. “Dan meskipun dia telah tertangkap, kesalahan pengetikan membuat aksi penipuan ini sangat mencolok.”

Ada-ada saja.(ilj/bbs)