Kabar6-Akses putar arah (U-Turn) di ruas Jalan MH Thamrin, Cikokol, Kota Tangerang, hingga kini masih menjadi polemik.
Pasalnya, sejumlah masyarakat bersikeras mempertanyakan hasil kajian analisa dampak lingkungan U-Turn tersebut, khususnya yang berkaitan dengan lalu lintas.
Ketua Jaringan Nurani Rakyat (Janur), Ade Yunus segera menyurati Plt Gubernur Provinsi Banten, Rano Karno, guna mempertanyakan kajian DBMTR dan Dishub Banten hingga memberikan izin U-Turn.
Tak hanya itu, Janur juga meminta agar Rano Karno untuk segera turun tangan atas persoalan tersebut, guna mencarikan solusi terbaik. **Baca juga: DPRD Rekomendasikan Tutup U-Turn di MH Thamrin.
Sebab, kata Ade, persoalan lalu lintas ini merupakan kepentingan masyarakat luas, hingga kebijakan dan kondisinya harus dipastikan sesuai dengan mekanisme serta aturan yang berlaku.
“Jangan dianggap sepele, ini kepentingan masyarakat luas. Pihak Provinsi Banten yang punya wewenang dalam pengelolaan dijalan itu, wajib menjelaskan hasil kajiannya. Pak Gubernur, harus turun tangan dalam hal ini,” ungkapnya, Sabtu (14/3/2015). **Baca juga: Ini Jawaban Transmart Soal U-Turn di MH Thamrin.
Apalagi, tambah dia, ketidakhadiran semua pihak terkait, seperti Transmart, DBMTR dan Dishub Banten serta Dishub Kota Tangerang, dalam kegiatan diskusi publik bertema ‘U-Turn Thamrin, Siapa Yang Diuntungkan’ pada pekan lalu, semakin memperkuat dugaan adanya ketidakberesan atas kebijakan itu. **Baca juga: Diskusi U-Turn, Seluruh Pihak Terkait Mangkir.
“Kita berikan ruang kepada pihak terkait, untuk menjelaskan persoalan itu ke publik, mereka tidak manfaatkan. Kita hanya ingin bersama-sama mencari kebenaran serta solusi terbaik, karena selama ini kita hanya diperdengarkan upaya saling lempar, antar Pemprov dan Pemkot,” pungkasnya.
Sedianya, kalangan mahasiswa di Kota Tangerang menduga ada nuansa gratifikasi seiring dengan munculnya U-Turn di Jalan MH Thamrin, Cikokol. Bahkan, mahasiswa sudah melaporkan dugaan tersebut kepada Kejari Tangerang. **Baca juga: Dugaan Gratifikasi U-Turn Dilaporkan ke Kejari Tangerang.
Sedangkan anggota DPR RI, Wahidin Halim mengaku sempat ditawari Rp500 juta oleh pihak swasta, untuk memberikan izin U-Turn Jalan MH. Tahmrin saat masih menjabat Walikota Tangerang. Namun, Wahidin menolaknya.(ges)
**Baca juga: WH Pernah Ditawari Rp500 Juta Untuk U-Turn MH Thamrin.