1

H+1 Lebaran, Arus Lalu Lintas dari Rangkasbitung Menuju Pandeglang Ramai Lancar

Kabar6-Kendaraan yang melintas di ruas Jalan Rangkasbitung-Pandeglang pada H+1 Lebaran mulai mengalami peningkatan, Minggu (23/4/2023).

Meski terpantau meningkat sekira pukul 14.00 WIB, namun kondisi arus lalu lintas baik dari arah Rangkasbitung menuju Pandeglang maupun arah sebaliknya masih normal.

“Arus lalu lintas dari arah Rangkasbitung mengarah ke Pandeglang sampai dengan saat ini terpantau ramai lancar, begitu juga sebaliknya dari Pandeglang mengarah ke Rangkas situasi ramai lancar,” kata Kasat Lantas Polres Lebak, AKP Fiat Ari Suhada di pertigaan Sampay Warunggunung dilihat dari Instagram Polantas Lebak.

Skema rekayasa lalu lintas dengan one way akan diberlakukan oleh anggota Satlantas Polres Lebak di lapangan jika terjadi kepadatan arus lalu lintas. Hal tersebut bertujuan memperlancar arus lalu lintas.

**Baca Juga: Ditarget Datangkan 30 Ribu Wisatawan, Seba Baduy 2023 Bakal Lebih Seru

“Kami imbau kepada seluruh pengemudi tetap mematuhi instruksi petugas kami di lapangan,” pesan Fiat.

Sementara dari Pertelon Warunggunung, terpantau juga arus lalu lintas mengalami peningkatan dari arah Jakarta menuju Pandeglang.

“Terpantau dari arah Pandeglang menuju Lebak atau menuju Kabupaten Serang masih normal tapi tetap lancar belum terlihat adanya kepadatan kendaraan, begitu pun arah sebaliknya. Siang hari ini kendaraan didominasi dengan R4, kami imbau masyarakat berhati-hati dalam berkendara dan utamakan keselamatan,” kata Bripka Erma.(Nda)




Alun-alun Pamulang, Ruang Publik yang Jarang Sepi

Kabar6-Sejak pagar seng proyek dibuka Jum’at tiga pekan silam, Alun-alun Pamulang, Kota Tangerang Selatan selalu ramai. Masyarakat sekitar sengaja ingin habiskan waktu menikmati fasilitas ruang publik yang baru dibangun.

Apalagi setiap akhir pekan, jumlah masyarakat yang datang menikmati ruang terbuka hijau tersebut membeludak.

“Baru sekali kemari,” kata Herman Hadiyanto, warga Benda Timur ditemui kabar6.com di lokasi, Sabtu (4/3/2023).

Ia merasakan kondisi seperti baik untuk masyarakat yang sudah berkeluarga. Masyarakat dapat membawa anak-anaknya ke Alun-alun Pamulang untuk liburan murah meriah.

Herman bilang, paling tinggal pemeliharaan saja. Ia harapkan masyarakat semakin bersemangat untuk menjaga fasilitas umum seperti ini.

Sebab biaya pembangunan ruang publik tersebut dari hasil uang pajak yang dibayar masyarakat di Kota Tangsel. “Bukan pertama kali ini ya, baru pertama kali mampir,” ujarnya.

Herman datang ke fasilitas publik yang dibiayai dari APBD Kota Tangsel sekitar Rp 9 miliar untuk bersepeda.

**Baca Juga: Angka Kemiskinan Ekstrem di Tangsel Disebut Berkurang 2 Persen

“Ya paling fasilitas ruang terbuka, untuk ibadah juga dekat. Nanti biasanya ada air mancur,” terangnya.

Eko, petugas Satpol PP Kecamatan Pamulang pastikan saban hari alun-alun selalu dipadati warga sekitar. Apalagi beranjak malam saat air mancur dinyalakan, jumlah warga semakin sesak.

“Tergantung cuaca juga sih. Kalo lagi terang makin rame,” ungkapnya. Eko bilang, Alun-alun Pamulang hanya sepi jika turun hujan lebat.

Setiap hari petugas Satpol PP disiagakan untuk menjaga lingkungan sekitar.(yud)




Ramai Isu Penundaan Pemilu, Komunitas UMKM Tangsel: Pikirkan Nasib Kami!

Kabar6.com

Kabar6-Wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) ramai dibicarakan dan dihembuskan oleh sejumlah elit politik, hal itu tentunya memantik masyarakat kalangan bawah untuk bereaksi.

Salah satunya adalah Komunitas pelaku UMKM Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Mereka khawatir, Pemilu membuat para elit abai terhadap nasib rakyat yang sedang berjuang di tengah krisis akibat pandemi.

“Kalau bisa jangan mikir Pemilu dululah. Pikirkan nasib kami ini, buat makan aja susah,” kata Wikram Pranata Ketua Komunitas UMKM Tangsel, Rabu (16/3/2022).

Menurutnya, Pemilu yang biasa dilaksanakan lima tahun sekali acapkali menguras energi segenap bangsa untuk berkampanye.

Terlebih, ia mendengar pada tahun 2024 juga akan dilaksanakan Pilkada serentak di seluruh daerah. “Tak masalah Pemilu, tapi pulihkan dulu ekonomi. Sekarang lihat sendiri kan minyak goreng langka, harga-harga naik, banyak yang nganggur,” ungkapnya.

Dia mengatakan, jauh hari sebelum pelaksanaan Pemilu biasanya elit partai politik mulai sosialisasi kepada masyarakat. Mereka tak segan memasang gambar foto calon presiden hingga ke pemukiman warga.

“Sekarang sudah banyak di jalan-jalan. Kok tega ya, nampang foto besar-besar saat rakyat susah, ini kayak nontonin penderitaan kami,” keluhnya.

Ia menilai, keberadaan gambar tersebut tidak peka terhadap kondisi yang diderita masyarakat. Padahal seharusnya, sambung Wikram, elit politik bersatu padu mencari solusi agar ekonomi segera pulih.

Hal senada disampaikan Yusanti. Ia pesimistis pelaksanaan Pemilu di tengah kondisi pandemi bisa mengubah keadaan dengan cepat. Selain pemulihan ekonomi butuh waktu, dampak Pemilu seringkali membuat masyarakat terbelah.

“Sudah dua tahun babak belur, gak tahu ini sampai kapan. Kami butuh ketenangan, jangan lagi dibawa urusan dukung mendukung,” tandasnya.

Pemilik usaha Catering ini menceritakan, sejak pandemi omsetnya terus menurun. Pendapatannya bahkan tak mampu menutupi belanja modal dan biaya operasional sehari-hari.

**Baca juga: LKPJ 2021, Realisasi Belanja Daerah Tangsel Hanya 91,04 Persen

“Teman saya sudah banyak yang gulung tikar. Saya jalani saja selama masih ada sisa waktu kontrakan,” ungkapnya.

Yusan berharap, pemerintah dan segenap elit politik tidak mengedepankan ego dengan memaksakan Pemilu sebelum ekonomi masyarakat benar-benar pulih. “Istilahnya lagi susah diajak pemilu, tidak nyambung,” tutupnya.(eka)




Hindari Larangan Mudik Lebaran, Pool Rosalia Indah di Ciputat Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Gelombang arus mudik lebaran di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) sudah mulai terjadi. Seperti yang terlihat di poll bus Rosalia Indah, Cimanggis, Kecamatan Ciputat.

Mayoritas warga memilih berangkat lebih awal untuk hindari pelarangan yang dijadwalkan mulai 6 -17 Mei 2021 untuk mencegah penularan virus saat pandemi Covid-19.

“Sudah tiga hari ini rame,” kata Ratna, petugas tiket Rosalia Indah ditemui kabar6.com di RE Martadinata, Ciputat, Minggu (2/5/2021).

Menurutnya, setiap hari pihaknya melayani tujuh kali keberangkatan. Daerah tujuan seperti Yogya, Solo, Blitar, Ponorogo dan lain sebagainya.

Ratna mengakui ada kenaikan harga tiket dari biasanya. “Enggak banyak,” ujarnya. Meski demikian ia enggan menyebutkan nominalnya.

**Baca juga: Datangi Acara Anak Muda, Ini Pesan Bang Ben

Ia menambahkan, dalam pelayanan pihaknya tetap menerapkan protokol kesehatan demi pencegahan virus Covid-19.

“Seperti tiap penumpang pakai masker. Kan juga kita sediakan hand sanitizer,” tambah Ratna.(yud)




New Normal, Destinasi Wisata Pantai Carita Mulai Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Sejak dibuka lagi sejumlah objek wisata di antaranya Pantai Carita, Kabupaten Pandeglang, sudah mulai ramai dikunjungi. Destinasi wisata populer di Provinsi Banten itu sebelumnya sempat ditutup untuk umum akibat pandemi Covid-19.

Ruki, pengelola wisata Pantai Pasir Putih Carita, Kecamatan Carita mengungkapkan, jumlah pengunjung jelang penerapan new normal baru dikisaran 10 persen. Kondisinya masih jauh berbeda jika dibandingkan beberapa tahun ke belakang.

“Mulai ada geliat lagi masyarakat untuk berlibur. Kebutuhan juga liburan anak sekolah masih panjang,” kata Ruki di pantai pasir putih, Rabu (1/7/2020).

Ia mengaku, pada masa transisi new normal pelaku wisata yang dikelola menerapkan protokol kesehatan. Setiap pengunjung wajib pakai masker, cuci tangan dan sebelum masuk di cek suhu tubuhnya.

Ruki bilang, selama pandemi Corona, pihak pengelola mengalami kerugian besar. Padahal pengelola tetap harus membayar gaji karyawan hingga biaya operasional.

**Baca juga: Alasan Demokrat Usung Irna-Tanto di Pilkada Pandeglang.

Sejumlah karyawannya pun terpaksa dirumahkan. “Terkecuali petugas kebersihan,” ujarnya.

“Dan sekarang sudah mulai ditarik lagi setelah aktivasi normal kembali. Kalau jumlah pengunjung jelas ada penurunan, paling sekarang di kisaran 10-15 persen saja,” Ruki menambahkan.(Aep)




Warga Cikupa Resah Ramayana Buka dan Ramai Saat PSBB

Kabar6.com

Kabar6 – Warga Cikupa desak Satpol PP Kabupaten Tangerang untuk secepatnya melakukan penutupan kembali terhadap pusat perbelanjaan Ramayana yang berlokasi di Jalan Raya Serang Kecamatan Cikupa.

Ony, warga Kecamatam Cikupa mengatakan, dirinya dari awal tidak setuju jika Ramayana dibuka kembali karena brandnya adalah menjual pakaian. Faktanya benar terjadi saat dirinya melihat langsung kedalam Ramayana pada hari Sabtu sampai dengan hari ini, Selasa 19/5/2020.”Kami berharap agar Satpol PP Kabupaten Tangerang tegas, jangan sampai main mata dengan pengelola Ramayana,” kata Ony.

Berkerumunnya warga di masa pandemi Covid 19 ini, kata Ony dikhawatirkan bisa menjadi pemicu penularan Covid 19. Apalagi saat ini PSBB ke 2 diperpanjang sampai dengan tanggal 31 Mei 2020, tentunya sebagai masyarakat Cikupa kata Ony dirinya keberatan jika Ramayana kembali dibuka.

” Kami akan melayangkan surat keberatan kepada Pemerintah Kecamatan dan Kabupaten Tangerang, karena kami khawatir wilayah kami ajan menjadi tempat penularan Covid 19 ini,” ujarnya.

**Baca juga: PDP Meninggal, Sekeluarga 19 Orang Rapid Test di Puskesmas Pakuhaji.

Sementara itu pihak managemen Ramayana Merliansyah mengakui jika pengunujung Ramayana membludak pada Minggu 17 Mei kemarin, padahal saat itu Ramayana hanya melayani penjualan online

“Sebenarnya untuk penjualan pakaian kami hanya melakukan penjualan online, cuma karena membludak otomatis kasir menerima pembayaran langsung,” singkatnya. (Vee)




Puncak Pulang Kampung, Pool Bus di Tangsel Ramai

Kabar6.com

Kabar6-Gelombang masyarakat melakukan mudik atau pulang kampung di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) terlihat ramai. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo kemarin resmi warga mudik demi mencegah penyebaran corona virus disiase 2019 (Covid-19).

“Hari ini puncaknya,” ungkap Erwin Kurniawan, petugas PO Langsung Jaya ditemui kabar6.com di pool Cimanggis, Kecamatan Ciputat, Kamis (23/4/2020).

Ia mengatakan perusahaan otobus mulai besok hingga usai Hari Raya Idul Fitri 1441 Hijriah menghentikan kegiatan operasional layanan angkutan transportasi.

Erwin bilang, sejak pembatasan sosial berskala besar atau PSBB berlaku hanya melayani 50 persen dari jumlah kursi penumpang. Regulasi tersebut membuat perusahaan otobus tak bisa meraup untung.

**Baca juga: Bansos Tangsel Belum Turun, Kadinsos : Masih Proses Pendataan.

“Pas-pasan doang. Sekarang kita cuma bawa 20 penumpang,” katanya. Ia bilang, jika sebelumnya harga tiket bus ke Solo dipatok Rp150 ribu per norang kini naik dua kali lipat.

“Sama aja mas mudik sama pulang kampung,” sahut Yati, salah satu penumpang bus.(yud)




Geliat Wisata Pantai Anyer Kembali Ramai Karena Aman

Kabar6.com

Kabar6-Geliat wisata di Kawasan Pantai Anyer perlahan tapi pasti, mulai kembali seperti sedia kala. Ya, keramaian wisatawan di Pantai Anyer kini mulai meningkat, karena keamanannya yang sudah dinyatakan aman 100 persen.

Hal itu diungkapkan oleh Director of Sales & Marketing Marbella Hotel, Convention & Spa Anyer, Ipung Bagus. “Anyer sudah aman. 100 persen aman, bahkan peristiwa kemarin itu (Tsunami Banten dan Lampung), Anyer sama sekali tidak terdampak bencana. Itu yang kena di bagian Carita sampai Tanjung Lesung ke sana,” ujarnya Sabtu (23/11/2019).

Menurut Ipung, saat ini saat ini sudah banyak wisatawan yang berkunjung kembali ke Kawasan Pantai Anyer dan sekitarnya. “Mereka tidak takut datang kemari, karena memang kita aman,” lanjutnya.

**Baca juga: November Glizt, Supermal Karawaci Hadirkan Permainan Seru di Kids Atrium.

Hal senada juga diungkapkan oleh salah satu wisatawan, Tuftana. Menurutnya, Anyer saat ini sudah banyak perubahan, sudah kondusif. “Kelihatannya akan lebih bagus. Indah saya lihat. Harapannya bisa lebih baik lagi, dan harus optimis bahwa geliat wisata di sini aman dan kondusif,” pungkas wisatawan asal Bekasi, yang mengaku sedang reunian di Hotel Marbella Anyer. (Ris)




Bazar Jumat di Masjid Raya Bintaro Ramai Pembeli

Kabar6.com

Kabar6-Bazar Jumat di Masjid Raya Bintaro membawa berkah. Baik itu berkah bagi para pedagangnya maupun berkah buat pembelinya.

salah satu pedagang nasi di Bazar Jumat, Aulia menuturkan, adanya bazaar Jumat ini merupakan keberkahan bagi dirinya dan dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.

“Alhamdulillah adanya bazaar ini merupakan sebuah berkah buat pedagang,” ujar Aulia kepada Kabar6.com, Jumat (6/9/2019).

**Baca juga: Injury Time, Kursi Golkar dan Gerindra di DPRD Tangsel Seimbang.

Disisi lain, salah seorang pembeli, Thoriq mengatakan, dirinya membeli karena niatnya untuk membantu para pedagang agar laku jualannya.

“Ya kita juga sebagai pembeli, itung-itung bersedekah untuk penjual, saling berbagi itu indah kok bang,” tutup Thoriq.(eka)




Kanit Lantas Polsek Legok: Arus Kendaraan di Jalan Legok-Parung Terpantau Ramai Lancar

Kabar6.com

Kabar6-Kepolisian Sektor Legok bersama Camat dan Pol PP Kecamatan Legok serta Dishub Kabupaten Tangerang bahu membahu urai kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Legok-Parung Panjang, setelah beberapa jam sebelumnya mengalami kemacetan mengular.

Kanit Lantas Polsek Legok, Iptu Bambang PWB menjelaskan, dirinya bersama personel Polsek Legok yang lainnya langsung turun ke jalan untuk mengatur kemacetan yang terjadi.

“Kami dari Polsek Legok dibantu jajaran dari Pol PP Kecamatan Legok, Dishub Kabupaten Tangerang dan pak camat bersama-sama turun ke jalan untuk mengurai kemacetan yang ada,” kata Iptu Bambang PWB kepada Kabar6.com, Rabu (9/1/2019).

Macet parah yang terjadi lambat laun dapat diurai hingga kendaraan yang tadinya menumpuk sudah dapat jalan kembali.

Pantauan di lapangan, kondisi lalu lintas di Jalan Raya Legok-Parung Panjang hingga saat ini terpantau ramai dan kendaraan dapat melaju dengan pelan.

“Berkat kerjasama semua pihak, akhirnya macet panjang sejak pagi tadi akhirnya dapat diurai,” kata Kanit Lantas Polsek Legok.

Senada, Camat Legok, Nurhalim menambahkan, dirinya juga turut turun ke jalan mengatur kendaraan yang menumpuk akibat penutupan portal di wilayah Parung Panjang sejak pukul 06.00 WIB hingga 13.00 WIB tadi.

**Baca juga: Macet Akibat Penutupan Portal, Kadishub: SKB Bukanlah Regulasi Yang Sah.

“Sekitar pukul 15.00 WIB kemacetan dapat diurai dan sekarang kendaraan sudah dapat melaju menuju tempat tujuannya masing-masing,” jelas Nurhalim. (jic)