1

Mencengangkan, Kerangka ‘Manusia Raksasa’ di Tiongkok Berusia 5.000 Tahun Terkubur dalam Reruntuhan

Kabar6-Penemuan kerangka ‘manusia raksasa’ berusia 5.000 tahun di Provinsi Shandong, Tiongkok, membuat tim arkeolog tercengang. Bagaimana tidak, manusia raksasa ini tingginya 1,9 meter dan beberapa kerangka lainnya memiliki tinggi 1,8 meter.

Ukuran itu jauh melebihi ukuran normal manusia. Ya, tinggi rata-rata manusia Tiongkok modern sekira 172 cm. “Ini hanya berdasarkan struktur tulang. Jika dia orang yang masih hidup, tingginya bisa melebihi 1,9 meter,” terang Fang Hui, Kepala Fakultas Sejarah dan Kebudayaan Universitas Shandong.

Kerangka beberapa pria yang lebih tinggi, melansir Sciencealert, ditemukan pada makam yang lebih besar, diduga karena pria tersebut mampu membeli makanan yang lebih baik. Kemungkinan dimakamkan di tempat berbeda karena statusnya lebih tinggi. Arkeolog juga menemukan adanya keretakan di tulang kepala dan kaki dari beberapa jasad yang ditemukan.

Selain kerangka manusia raksasa ini, para arkeolog juga menemukan tembikar dan giok di enam makam. Lokasi penemuan kerangkan ini berada di desa Jiaojia. Sejak 2016, ditemukan reruntuhan 104 rumah, 205 makam, dan 20 lubang untuk kurban atau persembahan.

Filsuf ternama Tiongkok, Confusius (551-479 SM) berasal dari Provinsi Shandong, dan dilaporkan tingginya 1,9 meter. Orang-orang Shandong juga bangga dengan tinggi badan mereka. ** Baca juga: Di Malaysia, Seorang Pria yang Dimarahin Karena Baca Doa Buka Puasa Terlalu Cepat Hantam Kepala Ayahnya Gunakan Kursi

Tulang-tulang manusia raksasa itu disebut berasal dari peradaban Neolitik akhir yaitu 4.500 sampai 5.000 tahun lalu. Mereka hidup di bagian hilir Sungai Kuning. Belum jelas mengapa orang-orang ini sangat tinggi. Sumber makanan yang kaya dan beragam kemungkinan berperan penting.(ilj/bbs)




Benarkah Temuan Mumi Jari Berukuran 38 Cm di Mesir Tunjukkan Raksasa Pernah Ada?

Kabar6-Berita mengejutkan diterbitkan oleh majalah terkenal Jerman, Bild, pada Maret 2012 perihal temuan sisa-sisa tubuh raksasa pada sebuah tempat di Mesir.

Temuan itu, melansir Thoughtnova, berupa mumi jari dari makhluk yang mirip manusia, tetapi berukuran jauh lebih besar dengan panjang 38 cm. Foto jari raksasa ini diambil oleh seorang pengusaha Swiss yang menggemari sejarah Mesir Kuno, Gregor Spoerri.

Menurut Spoerri, pada 1988 seorang pemasok benda bersejarah di Mesir membuat perjanjian dengan seorang penjarah makam kuno untuk saling bertemu. Pertemuan itu terjadi di sebuah rumah kecil di Bir Hooker, ratusan kilometer dari Ibu Kota Kairo. Dia kemudian memperlihatkan jari raksasa yang terbungkus kain.

Spoerri mengatakan, benda itu sangat berbau tidak enak dan diperbolehkan memegangnya. Sebagai perbandingan ukuran, Spoerri memotret jari itu dengan selembar uang kertas. Disebutkan, jari itu terlihat sangat kering dan ringan. Spoerri memperkirakan, makhluk yang memiliki jari ini paling tidak tingginya mencapai lima meter.

Untuk membuktikan keasliannya, seorang penjarah makam memperlihatkan foto X-Ray mumi jari itu saat 1960-an. Sertifikat keaslian benda itu berasal dari tahun yang sama.

Pada 79 Masehi, sejarawan Romawi Josephus Flavius menulis ras terakhir dari raksasa pernah hidup pada abad ke-13 sebelum Masehi, di masa kekuasaan Raja Joshua. Dia menulis, raksasa itu mempunyai tubuh besar dan wajah mereka tidak seperti manusia biasa. Suara mereka juga sangat keras dan menyeramkan, seperti raungan singa.

Pada 2008, Spoerri berhenti dari pekerjaannya dan mulai menulis buku tentang raksasa. Dia kemudian menerbitkan buku itu dengan judul ‘Lost God: Daya of Judgement’. ** Baca juga: Kereta Komuter Rancangannya Tak Bisa Masuk Terowongan, Menteri Transportasi Spanyol Resign

Buku itu adalah sejarah mistik berdasarkan imajinasi Spoerri. Dia mengatakan tidak menulis buku itu dengan gaya ilmiah agar memberi kesempatan pembaca untuk menyimpulkan sendiri.

Menurut sains, manusia yang bisa tumbuh besar hingga setinggi enam meter itu adalah fiksi dan di masa lalu tidak ada bukti hominin bisa lebih tinggi dibanding manusia hari ini.

Pada akhirnya temuan mumi jari raksasa di Mesir itu tidak punya basis ilmiah selain hanya foto dan klim dari Spoerri.(ilj/bbs)




Heboh Ikan Mas Raksasa di Lebak Banten

Kabar6.com




Masih Misterius, Jejak Manusia Raksasa Yetti yang Ditemukan di India

Kabar6-Hingga kini masih banyak kelompok masyarakat percaya terhadap keberadaan makhluk-makhluk misterius yang masih bertahan dan bersembunyi di sekitar manusia. Bahkan, sebagian orang mengaku pernah melihat jejak makhluk-makhluk tersebut.

Yetti dikenal sebagai makhluk mitologi yang mendiami kawasan pegunungan Himalaya. Dan hingga kini masih menyimpan berbagai misteri yang belum terpecahkan.

Makhluk tersebut menjadi legenda dalam cerita rakyat Nepal. Selama berabad-abad, Yetti selalu diceritakan turun temurun sehingga banyak orang di sekitar Himalaya mempercayainya.

Kini, sekelompok tim ekspedisi dari Angkatan Darat India, melansir gulfnews, mengklaim telah menemukan jejak Yetti di dekat Kamp Pangkalan Makalu, perbatasan antara Nepal dan Tiongkok. Mereka bahkan memposting gambar jejak kaki pada akun Twitter resmi, sehingga kabar keberadaan makhluk ini sangat meyakinkan. Alhasil, tagar #Yetti bahkan menjadi trending topik tertinggi kedua di India.

“Untuk pertama kalinya, Tim Ekspedisi Mountaineering #IndianArmy telah menemukan Jejak Kaki Misterius dari binatang buas “Yetti” berukuran 32 x 15 inci dekat dengan Makalu Base Camp pada 09 April 2019,” demikian cuit Angkatan Darat India melalui akun Twitternya.

Ukuran jejak kaki yang sangat besar dan terletak di pedalaman Himalaya semakin meyakinkan bahwa benar itu adalah jejak kaki Yetti. Bukti jejak kaki itu berukuran 32×15 inci atau 81×38 cm, cukup besar untuk meyakinkan publik bahwa itu adalah jejak kaki Yeti.

“Namun salah satu netizen menyeletuk dan menganggap ada sebuah kejanggalan di dalam jejak kaki Yeti. Jejak kaki menunjukkan bahwa Yeti ini berkaki satu, sepertinya dia kehilangan kakinya karena serangan udara Balakote,” tulis @shahfaesal.

Lebih dari 4.500 netizen ikut menyetujui pendapat tersebut. Sebagian netizen menjadi skeptis dengan penemuan itu dan merasa bahwa Yetti hanya makhluk mitologi yang tidak pernah ada.

Bahkan akun resmi militer India juga mendapatkan troll dari netizen. Namun sebagian justru yakin bahwa itu adalah bukti yang nyata dari keberadaan Yetti.

Pada 2014 lalu, peneliti menganalisis DNA mitokondria yang berasal dari dua sampel dari Himalaya. Satu sampel dari Ladakh, India, dan yang lainnya dari Bhutan, yang dilaporkan terdapat keberadaan Yetti. ** Baca juga: Titanoboa, Ular Terbesar di Dunia

Hasilnya cukup mengejutkan, ternyata sampel peneliti itu berkaitan dengan beruang misterius yang masih merupakan kerabat genetik leluhur beruang purba kutub.(ilj/bbs)




Goliath, Katak Raksasa yang Bisa Buat Kolam Sendiri

Kabar6-Ukuran katak yang satu ini memang tergolong raksasa untuk hewan sejenisnya. Bayangkan saja, katak yang terkenal dengan nama goliath tersebut beratnya nyaris sebesar bayi baru lahir, atau bisa mencapai 3,3kg.

Lantaran ukurannya yang besar ini, melansir Gizmodo, katak goliath mampu membangun kolam kecil dengan memindahkan batu-batu. Dan spesies seperti ini, hanya ditemukan di Kamerun dan Guinea Ekuatorial. Sebuah studi baru yang diterbitkan dalam Journal of Natural History telah mengungkapkan salah satu ciri yang lebih tidak biasa dari amfibi raksasa ini, di mana mereka memiliki kemampuan untuk memindahkan batu ke sekitar, lalu membentuk kolam kecil mereka sendiri.

Kolam kecil ini digunakan oleh katak untuk membantu melindungi anak mereka yang rentan. “Katak Goliath tidak hanya besar, tetapi penemuan kami menunjukkan bahwa mereka tampaknya juga orang tua yang penuh perhatian,” kata anggota tim studi Marvin Schafer. ** Baca juga: Kerap Jadi Bahan Guyonan, Foto Buronan di Medsos Ini Akhirnya Dihapus Polisi

Ditambahkan, “Kolam kecil yang mereka buat di tepi sungai yang mengalir deras memberi telur dan berudu tempat berlindung yang aman dari perairan yang terkadang sangat deras, serta dari banyak pemangsa yang tinggal di sana. Kami pikir pekerjaan berat yang mereka lakukan untuk menggali dan memindahkan batu mungkin menjelaskan mengapa gigantisme berevolusi pada katak ini.”

Pantas saja tubuh mereka tergolong besar dari hewan sejenis.(ilj/bbs)




Knickers, Sapi Asal Australia yang Urung Dipotong Karena Ukuran Tubuhnya Terlalu Besar

Kabar6-Seekor sapi asal Australia bernama Knickers, sepertinya benar-benar dapat hidup tenang, tanpa memikirkan nasib yang bisa sewaktu-waktu dipotong, seperti hewan sejenisnya.

Bukan karena dagingnya tidak bisa dimakan atau mengidap penyakit berbahaya, rupanya Knickers tidak jadi dipotong di tempat penjagalan sapi karena ukuran tubuhnya yang terlalu besar.

Knickers adalah milik Geoff Pearson, seorang peternak di Australia Barat. Ia membeli Knickers saat masih berusia 12 bulan. Melansir cbsnews, Knickers terlihat ‘beda’ ketika berkumpul bersama 20 ribu sapi ternak milik Pearson lainnya. Bukan hanya warna yang mencolok, tapi tinggi tubuhnya yang mencapai 1,94 meter dengan berat 1,4 ton.

Saat Knickers sudah cukup umur, Pearson membawanya ke rumah pemotongan. Sesampainya di sana, ternyata para tukang jagal menyerah lantaran Knickers sangat kuat dan mereka tidak bisa mengendalikannya.

Hal serupa juga terjadi di tempat pemotongan hewan lain saat Pearson membawa sapi raksasa miliknya untuk dipotong. ** Baca juga: Heboh! Ada Helikopter Mendarat di Tengah Kemacetan Lalu Lintas Nigeria

Hingga akhirnya, Pearson pun tidak jadi menjual Knickers dan memelihara hewan tersebut.(ilj/bbs)




Satpol PP Tangsel Segel Reklame Raksasa Tak Berizin di Serpong

Kabar6.com

Kabar6-Dua reklame berukuran besar yang berdiri di Jalan Raya Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan di segel Satpol PP.

Tak dapat menunjukan ijin, dua reklame di Jalan Raya Cilenggang, Kecamatan Serpong, Kota Tangerang Selatan disegel menggunakan spanduk berukuran 1 x 6 meter.

Kepala Bidang Penegakan Hukum dan Perundang-undangan pada Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangsel, H. Oki Rudianto menjelaskan melalui selularnya, reklame tersebut tidak dapat menunjukan Izin Mendirikan Bangunan (IMB).

“Reklame tersebut tidak ada IMB nya, maka kami tertibkan dengan penyegelan. Hari ini hanya dua yang kami segel dari wilayah Serpong,” ucap Oki, Jumat (1/3/2019).

Oki juga menambahkan, bukan hanya dua reklame yang diduga tak berijin, namun ada 21 reklame yang masih berdiri dari wilayah Kecamatan Serpong.

“Ada 21 titik reklame yang masih berdiri namun tidak ada IMB, secepatnya akan kami tertibkan kembali, dan belum di ketahui pemiliknya, ” ujar Oki.

**Baca juga: Suara Rebana Berdentum Dalam Safari Dakwah Polsek Kelapa Dua Tangerang.

Sungguh ironis, reklame berukuran besar ini tak memiliki izin, yang telah di segel satpol pp Tangsel terpasang gambar calon legislatif dari daerah pilih (dapil) Banten III, yaitu incumbent dari partai Golongan Karya bernomor urut 1, atas nama H. Andi Achmad Dara. (adt)




Bikin Takjub, Kompetisi Sayuran Raksasa di Inggris

Kabar6-Sebuah kompetisi sayuran raksasa bernama ‘Harrogate Autumn Flower Show’ digelar di Great Yorkshire Showground, Harrogate, Inggris. Sesuai namanya, sayur-sayuran yang diikutsertakan dalam kompetisi ini memiliki ukuran tidak biasa alias raksasa, dengan rasa dan aroma yang menggugah selera.

Sayuran yang dipamerkan di sana, seperti dilansir Vemale, antara lain adalah labu, kacang panjang, bawang bombay, bawang merah, kubis, brokoli dan lain sebagainya. Salah satunya adalah labu milik Graham Barrat, yang beratnya mencapai 319,8 kg, dengan diamater lebih dari satu meter. Selain itu ada juga kubis milik Ian Nelae. Kubis beratnya mencapai 30,2 kg. Sementara untuk sayur Marrow dimenangkan oleh Kevin Fortey dengan berat mencapai 72,2 kg. ** Baca juga: Aneh, Seorang Remaja Alergi Terhadap Air Mata Sendiri

Sebagian pengunjung mengaku bahwa mereka tidak percaya hal ini sebelumnya. Tapi dengan melihat sayuran di kompetisi ini secara langsung, mereka akhirnya percaya bahwa ada sayur yang bisa tumbuh dan berkembang dengan besar yang sangat mengagumkan.(ilj/bbs)




Jumbo, Sekelompok Penyelam Temukan Cumi-cumi Raksasa di Selandia Baru

Kabar6-Seekor cumi-cumi raksasa yang dalam kondisi mati, secara tidak sengaja ditemukan oleh sekelompok penyelam tengah terdampar di pantai di Wellington, Selandia Baru.

Hal yang mencengangkan, seperti dilansir iflscience, cumi-cumi itu diketahui memiliki panjang kurang lebih 4,2 meter. Penyelam yang bernama Jack Aplin, Daniel dan Matthew, saat itu pergi ke Pantai Redstone, Wellington selatan untuk menyelam. Namun di sana ketiganya malah menemukan cumi-cumi raksasa tersebut. Mereka pun silih berganti berfoto bersama cumi-cumi raksasa tadi.

“Saudaraku berkata ‘Apa itu di sana’? sambil menunjukan ke sudut pantai, kemudian kami berjalan ke arah sana dan melihat cumi-cumi besar terdampar di sana,” kata Daniel.

Ditambahkan Dabiel, mereka sering datang ke pantai tersebut untuk menyelam, Meskipun kadang bertemu hiu, ketiganya belum pernah melihat cumi-cumi sebesar itu. Foto cumi-cumi itu pun diunggah ke halaman Facebook Ocean Hunter Spearfishing & Freediving Specialists, yang membuat banyak netizen tercengang. ** Baca juga: Demi Bobol Rumah Orang-orang Kaya, Khusus Diterbangkan Kawanan Maling dari Chile ke Inggris

Sementara itu Institut Penelitian Air dan Atmosfer Nasional mengatakan, cumi-cumi tersebut merupakan Giant Squid atau cumi-cumi raksasa. Kini mereka sedang menyelidiki alasan kenapa cumi-cumi itu bisa terdampar.(ilj/bbs)




Bidak Catur Terbesar di Dunia Ada di Kota St. Louis

Kabar6-Menurut Guinness World Records, bidak catur terbesar di dunia ada di kota St. Louis, Amerika Serikat. Ya, anggota dari World Chess Hall of Fame Missouri di kota itu membangun bidak catur tadi berupa sepotong bidak Raja berdiri dengan ketinggian 6,09 meter persegi dengan diameter dua meter lebih.

Patung kayu itu dikatakan Guinness World Records, seperti dilansir prnewswire, didirikan ntuk merayakan ulang tahun ke-10 Klub Catur St. Louis. Bidak tersebut mengalahkan sebuah karya bidak catur tertinggi sebelumnya, setinggi empat meter, yang diukir dari kayu mahoni Sapele Afrika, berdiri di depan World Chess Hall of Fame di kota St. Louis. ** Baca juga: Edan! Terowongan Sepanjang 180 KM Dibuat Lewati Perbatasan Amerika-Meksiko untuk Selundupkan Narkoba

“Bagian catur raja yang ikonik tidak hanya berfungsi sebagai menara suar untuk Kampus Catur St. Louis, tetapi juga sebuah tengara regional dan nasional yang memberi contoh pengaruh St. Louis pada olahraga dan seni catur Amerika,” kata Brian Flowers, kordinator komunikasi pemasaran untuk World Chess Hall of Fame.(ilj/bbs)