1

Suka Cita Warga di Kota Tangerang Rayakan Malam Tahun Baru 2023

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan warga tumpah ruah memadati hingga membelokade Jalan Raya Puri Beta, Kelurahan Larangan Utara, Kecamatan Larangan, Kota Tangerang, Minggu, (1/1/2023). Warga suka cita merayakan malam pergantian tahun setelah dua tahun dibatasi akibat pandemi Covid-19.

Pantauan kabar6.com di lokasi sejumlah akses jalan dari Jakarta menuju Kota Tangerang terpantau padat pada pukul 12:00 WIB. Bahkan, jalan raya tertutup lantaran padatnya pengunjung yang menyalakan kembang api.

Ribuan kendaraan bermotor maupun kendaraan bermobil berhanti lantaran menyambut pergantian tahun baru 2023. Warga yang bergantian menyalakan kembang api hampir saja membuat celaka para pengendara motor lantaran kembang api yang berada

Warto, salah warga Puri Beta mengatakan, cuka cita di masa Tahun 2022 banyak goncangan yang menerpa seperti PPKM dan gejolak ekonomi yang dialaminya. Maka dari itu dirinya merasa bersyukur menjelang tahun baru 2023 PPKM sudah dibebaskan oleh pemerintah.

“Banyak goncangan yang kami satu keluarga rasakan seperti goncangan ekonomi, goncangan penyakit, di tambah warga tidak boleh berkegiatan. Saya bersyukur menjelang tahun baru kemarin PPKM sudah dibebaskan walaupun masih ada anjuran wajib menggunakan masker,” ujar Warto kepada kabar6.com di lokasi saat menanti detik-detik pergantian tahun.

**Baca juga: Suka Cita Warga di Kota Tangerang Rayakan Malam Tahun Baru 2023.

Sementara, Adit pengendara motor yang melintas menjelaskan, kegiatan pemblokiran jalan seperti ini setiap pergantian tahun baru pasti dilaksanakan untuk menantikan pesta kembanga api.

“Sudah hal yang wajar, setiap pergantian tahun pasti ada pemblokiran jalan,” jelasnya. (Rez)




Lanjutan Menolak UU Omnibus Law, Mahasiswa dari Alerta Gruduk Puspemkot Tangerang Besok Pagi

Kabar6- Ratusan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi Aliansi Rakyat Tangerang (Alerta) mengancam akan gruduk kantor Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang dan DPRD, besok Senin (12/10/2020). Ancaman demonstrasi itu guna masih melanjutkan penolakan atas pengesahan Undang-Undang (UU) Omnibus Law yang dinilai merugikan rakyat terutama kaum buruh.

Koalisi Alerta terdiri dari sejumlah organisasi mahasiswa, seperti HMI MPO, HMI DIPO, GMNI, Himata, dan BEM UMT. Aksi bakal dimulai sekitar pukul 08.00 WIB. Mahasiswa juga menuntut untuk bertemu dengan perwakilan-perwakilan fraksi DPRD Kota Tangerang, Wali Kota Tangerang, serta para anggota DPR RI dari Dapil Banten.

Ketua HMI Cabang Tangerang Raya Izat Zajuli mengatakan, aksi ingin para petinggi itu ikut serta menolak UU Omnibus Law. Mahasiswa, kata Izat, ingin semuanya termasuk anggota DPR RI daerah pemilihan (Dapil) Banten mau menandatangani pakta integritas menolak UU Cipta Kerja itu.

“Besok kami akan melakukan demo lanjutan menuntut penolakan Undang-undang Omnibus Law Cipta Kerja,” ujar Zajuli saat dikonfirmasi soal kemungkinan ada lanjutan demonstrasi menolak UU Omnibus Law atau Cipta Kerja (Ciptaker), Minggu sore (11/10/2020).

**Baca juga: Nakes di Kota Tangerang Keluhkan Gaji di Potong 30 persen.

Di bagian lain Izat membantah jika ada gerakan lain, seperti Fakta. Izat menegaskan bahwa seruan aksi yang mengatasnamakan Forum Aksi Tangerang Raya (Fakta) bukan bagian dari geraka Alerta. “Kalau Fakta itu diluar gerakan kami,” tepis Izat. (oke)




Akses Jalan di Puspemkot Tangerang Ditutup

Kabar6.com

Kabar6-Sejumlah akses kawasan jalan di pusat Pemerintahan Kota Tangerang ditutup. Penutupan akses tersebut terjadi di jalan Satria Sudirman.

Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan penutupan akses wilayah Pusat Pemerintahan Kota Tangerang itu setelah berkoordinasi dengan instansi terkait area tersebut sering terjadi keramaian.

“Jadi kemarin kita koordinasi pak Kapolres, Dandim, Kasatpol PP, Dishub melihat titik-titik keramaian. Di Puspem dari pagi sampai sore sepi tapi malam PKL datang akhirnya banyak yang nongkrong makanya kita tutup,” katanya.

“Terus juga di taman-taman kita kasih police line supaya masyarakat tidak nongkrong dan beraktivitas. Seharusnya kita untuk memutus mata rantai warga masyarakat seluruhnya silakan beraktivitas di rumah kalau tidak ada keperluan mendesak mohon tidak keluar,” tambahnya.

**Baca juga: 1.500 Warga Kota Tangerang Lakukan Rapid Test Corona, Hasilnya?.

Pantauan kabar6.com dilapangan Rabu (1/4/2020) akses dari TMP Taruna menuju masjid Raya Al Azhom begitu juga sebaliknya akses dari jalan Jenderal Sudirman ditutup.

Terlihat juga beberapa pengendara motor maupun sepeda juga mencoba masuk melewati penutup jalan tersebut. Selain terlihat juga beberapa personel dari Dishub dan Satpol PP Kota Tangerang melakukan penjagaan. (Oke)