1

Skor Merah untuk Proyek Menara Pandang di Tangsel, Berbau Korupsi?

Kabar6.com

Kabar6-Peneliti Tangerang Public Transparency Watch (TRUTH) Aan Dirga mengatakan Indonesia Corruption Watch (ICW) dan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) memberikan skor 18 atau tergolong merah untuk proyek pembangunan gedung Menara Pandang di Tangerang Selatan.

“Menurut opentender.net, yaitu website yang disediakan ICW dan LKPP skornya 18 atau tergolong merah,” katanya melalui keterangan tertulis yang diterima kabar6.com, Selasa (20/8/2019).

Arti skor merah ini, Aan menduga ada penyelewengan atau korupsi dari proses pengadaan menara tersebut.

Aan menyebutkan, menurut data LPSE Kota Tangsel, pembangunan awal menara ini dimulai sejak tiga tahun dari dana kas daerah yang jumlahnya tidak sedikit. Yaitu, pada Tahun Anggaran 2017 dengan anggaran berkontrak Rp 9,8 milyar.

**Baca juga: Proyek Mangkrak, Pembangunan Gedung Menara Pandang Tak Dilanjutkan.

Lalu dilanjutkan pembangunan tahap kedua pada Tahun Anggaran 2018 dengan pagu kontrak Rp17,7 milyar. Aan bilang, tidak hanya itu pemerintah juga menggelontorkan anggaran pengawasan pembangunan tahap satu dan tahap dua total senilai 645 juta rupiah. “Jadi total secara keseluruhan pembangunan menara itu mencapai Rp28,1 milyar,” ujar Aan.

Kini proyek di kawasan Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangerang Selatan (Tangsel), Jalan Maruga Nomor 1, Serua, Kecamatan Ciputat, itu berhenti. (yud)




Tiga Makna Idul Adha 1440 Hijriah Bagi Wali Kota Airin

Kabar6.com

Kabar6-Bertepatan dengan 10 Dzulhijah 1440 Hijriah, seribuan orang mengikuti shalat Idul Adha di Pusat Pemerintahan Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ada tiga makna yang terkandung dalam semangat idul kurban yang mesti dipahami oleh seluruh umat muslim.

“Kita termasuk orang yang akan merugi jika melewatkan momen Idul Adha hanya sebagai ritual yang harus kita peringati,” ungkap Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany dalam sambutannya, Minggu (11/8/2019).

Ia menyebutkan, pesan pertama adalah mengajarkan seluruh umat muslim untuk selalu semangat rela berkorban. Semangat mengutamakan kepentingan bersama yang relevan melihat pergaulan di tengah masyarakat lebih memprioritaskan kepentingan pribadi.

Kedua, lanjut Airin, Idul Adha membawa pesan semangat kepedulian sosial. Nilai tersebut mendorong umat muslim agar senantiasa memiliki kepekaan terhadap sesama.

**Baca juga: Pilwalkot Tangsel 2020, AMPI Usul Golkar Gelar Konvensi Terbuka.

Pesan terakhir membentuk sikap sabar dan tawakal. Prinsip kepatuhan dan ketaatan sangat penting diterapkan di dalam masyarakat yang sekarang ini cenderung permisif dan abai terhadap nilai, norma, ketentuan dan peraturan.

“Kita berharap, dengan mengimplementasikan spirit pengorbanan, kepedulian dan kepatuhan kita mewujudkan Kota Tangerang Selatan sebagai rumah kita bersama,” terang Airin.(yud)