1

Begadang, KPPS di Serpong Pingsan saat Pemungutan Suara Pemilu 2024

Kabar6-Seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendadak jatuh pingsan. Nuralim Akbar jatuh pingsan saat proses pemungutan suara lagi berlangsung.

“Faktor utama begadang,” kata Ketua Panitia Pemungutan Kecamatan Serpong, Danang Prabowo saat dikonfirmasi kabar6.com, Kamis (15/2/2024).

Menurutnya, saat pemungutan suara Pemilu serentak 2024 kemarin, Nuralim bertugas di KPPS 011, Kelurahan Rawa Mekar Jaya, Serpong.

Ketua Panitia Pemungutan Suara (PPS), lanjut Danang, memberikan keterangan kepadanya bahwa Nuralim begadang sebelum hingga saat pemungutan suara.

Nuralim yang mendadak pingsan langsung dilarikan ke Puskesmas Rawa Buntu, Serpong, untuk segera mendapatkan pertolongan medis. “(kondisi terkini) Cukup membaik,” ujarnya.

**Baca Juga: Lagi Penghitungan Suara KPPS di Pasar Kemis Meninggal Dunia

Danang menambahkan, sesuai dengan peraturan perundang-undangan ketika terjadi hal demikian tugasnya digantikan oleh KPPS yang lain.

“(Nuralim) udah pulang ke rumah,” singkat Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Allin Hendalin Mahdaniar dikonfirmasi terpisah.

Sebelumnya, Wali Kota Tangsel Benyamin Davnie usai nyoblos di TPS 019, Jalan Nurul Ikhlas RT 02 RW 05, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara langsung meninjau puskesmas setempat.

Ia ingin memastikan kesiapan seluruh puskesmas, termasuk di Lengkong Karya selama Pemilu serentak 2024 berlangsung. “Semua puskesmas bersama tenaga kesehatan saya perintahkan siaga penuh,” singkatnya.(yud)




BSD Tergenang Banjir, Dua Pasien Puskesmas Rawa Buntu Tangsel Dirujuk

Kabar6.com

Kabar6-Banjir kembali menggenangi dua bangunan sentral di kawasan BSD City, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Dua bangunan Masjid Al Hidayah dan UPT Puskemas Rawa Buntu.

“Ada dua pasien tadi dirujuk,” kata Indra, petugas Puskesmas Rawa Buntu kepada kabar6.com di lokasi, Jum’at (23/9/2022).

Ketinggian genangan banjir di kawasan itu mencapai sebetis orang dewasa. Air lumpur berwarna merah masuk menggenangi bangunan masjid dan puskesmas.

Kedua orang warga pasien demam berdarah dengue (DBD) terpaksa dirujuk ke UPT Puskesmas Keranggan, Kecamatan Setu. “Tiga bulan terakhir ini udah tiga kali,” terang Indra.

Sementara laju kendaraan bermotor dari arah Serpong menuju Puspiptek maupun sebaliknya terpaksa sempat melintas lewat satu jalur dekat median jalan.

**Baca juga: Kelompok Pemuda yang Bertikai Sekdis Pariwisata Tangsel Kena Bacok

Sebab ruas jalan tergenang banjir berwarna merah. “Tanahnya tebel. Tuh dari proyek,” ujar seorang marbot masjid sambil mengepel lantai.

Di seberang jalan terdapat proyek pembangunan pusat bisnis milik pengembang BSD.(yud)