1

Puluhan Kios di Wisata Religi Pulo Cangkir Kronjo Ludes Terbakar

Kabar6.com

Kabar6-Insiden kebakaran kembali terjadi, puluhan kios pedagang souvernir ditempat wisata religi yang berlokasi di Pulo Cangkir Kecamatan Kronjo Kabupaten Tangerang dini hari tadi ludes dilahap si jago merah.

Kebakaran tersebut terjadi pada saat warga sedang tertidur lelap, tiba tiba terlihat kobaran api di salah satu atap rumah warga bernama ibu Sarwiti, Sabtu (6/2/2021).

Diketahui Sarwiti warga tersebut tinggal bersama Pikih (19) yang merupakan salah satu putranya.

Pikih yang pertama kali melihat kejadian langsung panik dan berteriak meminta tolong kepada warga, hingga akhirnya warga pun bergegas untuk segera memadamkan api.

Namun nahasnya, angin sangat kencang, dan situasi masih gelap diperkirakan sekitar pukul 3.30 WIB, dan si jago merah pun cepat menjalar kerumah warga yang lain.

Si jago merah baru bisa padamkan pada jam 06.00 WIB berkat bantuan dari 1 unit Damkar Kecamatan Kronjo dan 2 unit Damkar dari PLTU Kronjo.

Andi Suwandi ketua RT setempat menyatakan, api bisa dipadamkan berkat bantuan dari team Damkar kecamatan Kronjo dan di bantu Damkar dari PLTU Kronjo.

“Alhamdulillah api bisa di padamkan setelah tiga unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Kronjo dan PLTU Kronjo,” jelas Suwandi.

Untuk rumah warga yang terbakar lanjut Suwandi, sebanyak 12 rumah dan warung yang berada di sekitar lokasi ikut hangus terbakar, karena kejadian begitu cepat sehingga barang-barang milik warga tak dapat di selamatkan.

**Baca juga: Bersama Danrem 052/Wijayakrama, Bupati Zaki Bagikan Masker di Pasar Kelapa Dua

Dikatakannya, belum tau pasti penyebab terjadinya kebakaran, sementara tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian materil diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.(Han)




Posko Pencarian Sriwijaya Air Juga Ada di Pulo Cangkir

kabar6

Kabar6-Posko pencarian puing dan korban Sriwijaya Air juga berdiri di Pulo Cangkir, Kabupaten Tangerang, Banten. Posisinya tidak begitu jauh dari gugusan Kepulauan Seribu, Jakarta, yang menjadi lokasi kecelakaan pesawat.

“Kita juga ikut menyisir pantai dengan mengerahkan Kal Tamposo, Patkamla Badak dan Patkamla Panaitan serta sekoci karet,” kata Komandan TNI AL Banten, Letkol Laut (P) Budi Iryanto, melalui rilisnya, Senin (11/01/2021).

Usai mendirikan posko, TNI AL bersama nelayan menyisir sepanjang pantai di wilayah Tangerang untuk mencari puing dan korban pesawat Sriwijaya Air yang lokasi jatuhnya disekitar perairan Kepulauan Seribu, yang titik jatuhnya sudah diketahui oleh Tim SAR gabungan.Baca Juga :Bus Arimbi Terbakar di Tol Tamer

Selama penyisiran sejak pagi hingga sore ini, Minggu, 10 Januari 2021, TNI AL bersama nelayan belum mendapatkan temuan berupa pusing pesawat maupun korban.

“Tim SAR Lanal Banten bersama dengan nelayan Pulo Cangkir melaksanakan penyisiran di sekitar Pulau Laki, menggunakan kapal milik nelayan, belum ditemukannya serpihan pesawat dan lain-lain,” terangnya.

Berdasarkan keterangan yang dihimpun oleh TNI AL, para nelayan sempat mendengar dua kali ledakkan dan gelombang air naik sekitar tiga meter. Karena takut terjadi tsunami, nelayan segera menepi untuk menyelamatkan diri.

“Berdasarkan informasi dari nelayan yang sedang melaut, saat kejadian terdengar dua kali dentuman hebat yang mengakibat gelombang air laut naik hingga tiga meter disekitar lokasi kejadian. Nelayan segera pulang karena takut akan ada tsunami,” jelasnya. (dhi)