Kabar6- Sesosok mayat berjenis kelamin laki- laki ditemukan tewas mengambang di danau Tigaraksa, tepatnya di kawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Senin (28/11/2022), siang tadi.

Sejumlah petugas dari Kepolisian Sektor (Polsek) Tigaraksa dengan dibantu warga sekitar bergerak cepat untuk melakukan evakuasi jenasah pria nahas tersebut.

Usai dievakuasi, kini jenasah telah dibawa ke Rumah Sakit Umur Daerah Tangerang untuk dilakukan otopsi.

Kapolsek Tigaraksa AKP Agus Ahmad Kurnia mengatakan, saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait temuan mayat di danau yang tak jauh dari kantor Bupati Tangerang, termasuk mencari saksi- saksi di tempat kejadian peristiwa atau TKP.

“Sementara pencarian saksi di TKP dan disekitaran TKP, kita belum menemukan identitas saksi, dari hasil Inafis juga belum diketahui identitas korban tapi kita masih dalam penyelidikan,” ungkap Kapolsek, kepada Kabar6.com, petang tadi.

**Baca juga: Pria Tanpa Identitas Ditemukan Tewas Mengambang di Danau Puspemkab Tangerang

Menurutnya, dari hasil penyelidikan awal korban diketahui memang murni tenggelam saat mencari ikan di danau tersebut. Pasalnya, petugas tidak menemukan tanda- tanda kekerasan di tubuh korban.

“Sementara dari penyelidikan awal korban murni tenggelam dan tidak ditemukan bukti kekerasan di tubuh korban,” ujarnya.(Rez/Tim K6)

Kabar6-Duka bercampur penasaran, kiranya masih menyelimuti benak Minah (38), warga Kecamatan Pakuhaji, Kabupaten Tangerang.

Betapa tidak, secara tiba-tiba suaminya, Nasir (40) diantar pulang oleh tiga pria tak dikenal dengan kondisi sudah tidak bernyawa, dengan luka tusuk di bagian dada. ** Baca juga: Diantar Tiga Pria Tak Dikenal, Pria di Pakuhaji Tewas Misterius

“Tiga orang itu tidak saya kenal. Salah satu di antaranya memberitahukan, bila suami saya menjadi korban pengeroyokan warga. Pria itu juga mengaku sempat menolong suami saya ke rumah sakit,” ujar Minah saat ditemui di kamar jenazah RSUD Tangerang.

Minah curiga, bila suaminya menjadi korban pembunuhan. Apalagi, saat dibawa pulang, kaos dan celana Nasir sudah basah seperti habis dicuci.

Sementara, ditubuh Nasir tidak ditemukan adanya luka lebam, layaknya orang yang habis dikeroyok massa. “Mayatnya sudah bersih. Cuma ada luka tusukan saja,” ucap Minah sembari menangis.

Kapolsek Pakuhaji, AKP Panton Eko, mengatakan pihaknya tengah menyelidiki peristiwa yang menimpa Nasir. Ia pun mengaku belum mengetahui di mana lokasi tewasnya pria serabutan tersebut.

Namun demikian, Kapolsek menduga motif pembunuhan Nasir berlatar belakang dendam. Tiga pengantar mayat korban juga dicurigai sebagai pelaku pembunuhan. ** Baca juga: Warga Jatiuwung Protes Perusahaan Alat Berat

“Semua tak menutup kemungkinan. Kami juga masih mengumpulkan bukti dan petunjuk. Termasuk mencari tiga orang pria yang mengantarkan jasad korban. Mudah-mudahan segera terungkap,” pungkasnya.(abie/agm)