1

Lindungi Anak-anak dari Predator Seksual, 16 Tahun Jadi Batas Usia Berhubungan Seks Secara Legal di Filipina

Kabar6-Pihak berwenang di Filipina menaikkan pembatasan usia seseorang diperbolehkan melakukan hubungan seksual, yaitu menjadi 16 tahun, untuk melindungi anak-anak dari predator seksual yang terkadang menimbulkan korban kematian.

“Reformasi hukum ini mendesak dilakukan karena di Filipina angka kekerasan terhadap anak-anak tinggi,” kata Patrizia Benvenuti, Kepala Urusan Perlindungan Anak badan dunia PBB UNICEF. “UNICEF dan komunitas hak anak-anak sudah melakukan lobi dan berkampanye secara aktif selama bertahun-tahun untuk isu ini.”

Disebutkan, melansir timemagazine, orang dewasa yang memiliki hubungan seksual dengan mereka yang berusia di bawah 16 tahun akan otomatis dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan. Orang dewasa ini tidak lagi bisa menggunakan alasan bahwa hubungan itu berdasarkan suka sama suka. Bernadette Madrid, direktur Unit Perlindungan Anak-anak Filipina mengatakan, aturan baru ini akan mengurangi jumlah kasus pelecehan terhadap anak-anak.

“Dari berbagai studi yang ada, semakin tinggi batas usia, jumlah kasus pelecehan seksual menurun,” ujar Madrid. “Jadi ada hubungan langsung antara faktor usia dan penurunan kasus pemerkosaan.”

Statistik menunjukkan, angka pemerkosaan terhadap anak-anak dan juga pelecehan seksual di negara tersebut mengejutkan. Menurut Centre for Women’s Resources, rata-rata seorang wanita atau anak diperkosa tiap empat jam. Sekira tujuh dari 10 korban adalah anak-anak, dan banyak di antara korban pemerkosaan itu adalah anak laki-laki.

Penelitian secara nasional menemukan, satu dari lima anak-anak berusia antara 13-17 tahun pernah mengalami kekerasan seksual. Namun angka untuk anak laki-laki lebih tinggi yaitu 24,5 persen dibandingkan anak perempuan yaitu 18,2 persen.

Hingga kini, kelompok pelindung hak anak-anak mengatakan pelaku tindak kekerasan terhadap anak laki-laki mendapat hukuman lebih ringan dibandingkan hukuman terhadap pemerkosaan terhadap anak perempuan.

Diharapkan dalam perubahan UU ini, anak-anak laki-laki juga akan mendapat perlindungan yang sama. Pelaku bisa dikenai hukuman maksimum 40 tahun penjara bila dinyatakan bersalah.(ilj/bbs)




Tanpa Izin Polisi, Pria Inggris Ini Dilarang Bercinta

Kabar6-Nicholas Crawshaw (23), pria asal Inggris yang dijuluki ‘predator seksual’ harus mematuhi peraturan, yaitu dilarang pergi ke pub setelah pukul 21.00 waktu setempat, atau melakukan hubungan seks tanpa memberitahukan polisi.

Peraturan itu ditetapkan oleh hakim West Cheshire, karena Crawshaw berstatus Sex Risk Order (SRO) atau perilaku seks berisiko. Sebelumnya, melansir Express, Crawshaw dibebaskan oleh juri pengadilan Warrinton Crown Court dari enam tuduhan perkosaan, dua penyerangan seksual dan penetrasi paksa pada delapan wanita berbeda.

Pada Februari 2015, dia juga dibebaskan oleh pengadilan berbeda dari enam tuduhan perkosaan, satu penyerangan seksual, serta satu penetrasi paksa terhadap dua perempuan. Dan ia bebas dari tuduhan perkosaan.

Namun polisi Cheshire membawa gugatan sipil pada dirinya dengan mengenakan status SRO setelah polisi menyebut Crawshaw seorang predator seksual.

“Ia mengaku tengah dalam proses pidana ketika dia berhubungan seks dengan satu orang pengadu di toilet sebuah klub malam,” kata Elizabeth Hevaey yang mewakili polisi. ** Baca juga: Saat Prosesi Pemakaman di Mount Holiness, Mendadak Sebuah Kaki Menyembul dari Tanah

Bertindak mewakili pemohon, Elizabeth Heavey mengatakan ke pengadilan bahwa polisi menerima putusan juri tapi perintah itu datang karena sebuah situasi ‘yang sepenuhnya unik dan luar biasa’.

Status SRO diketahui akan membatasi Crawshaw dari siapa pun yang mengeluhkan tindakannya, termasuk berhubungan seks di tempat prostitusi legal, berhubungan seks di tempat umum, dan harus memberitahu serta mendapat izin polisi ketika dia akan berhubungan seks dengan orang lain antara pukul 21.00 hingga pukul 06.00 waktu setempat.

Pembatasan kontak seksual terhadap Crawshaw dengan perempuan lain, dikatakan Heavey, adalah kasus larangan kedua. Larangan serupa pernah dikenakan pada pria bernama John O’Neill yang tinggal di York.

Meskipun pengacara Crawshaw keberatan, hakim tetap menetapkan status SRO itu sampai sidang penuh digelar di pengadilan Chester Magistates Court.(ilj/bbs)