1

BPBD Ungkap Penyebab Dapur Ponpes Nurul Faidzin Lebak Ambruk

Kabar6.com

Kabar6-Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kabupaten Lebak mengungkap penyebab ambruknya bangunan dapur santri Ponpes Nurul Faidzin, di Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar.

“Sampai saat ini kami belum menemukan adanya mahkota longsor atau pergerakan tanah yang jadi ciri khas dari bencana pergerakan tanah,” kata Kepala BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama kepada wartawan, Senin (6/2/2023).

Kondisi ponpes berada di pinggir sungai. Melihat jenis longsoran dan terdapat material bronjong yang hanyut terbawa arus sungai, BPBD menyebut jika penyebab ambruknya bangunan akibat tanah longsor bukan karena pergerakan tanah.

**Berita Terkait: Dapur Ponpes Nurul Faidzin Lebak Ambruk, BPBD Identifikasi

“Walaupun tanah longsor itu terjadi akibat beban tanah yang berat, yang di atas iru tidak kuat menahan akibat kikisan sungai. Jadi bukan pergerakan tanah yaa,” terang Febby.

Sementara itu Pimpinan Ponpes Nurul Faidzin, Ahmad Fitri Tahriri mengatakan, ambruknya bangunan tersebut menyebabkan santriwati kehilangan tempat untuk mereka memasak sehari-hari.

Supaya tetap bisa memasak, para santri membuat dapur darurat dengan bahan dan peralatan seadanya, salah satunya bekas spanduk sebagai atap.

“Untuk sekarang ya kita buat seadanya. Bangunan yang ambruk itu sangat penting karena memang sebagai tempat bagi santriwati memasak, semoga bisa ada perhatian dari pemerintah agar bisa kembali dibangun,” harapnya.(Nda)

 




Dapur Ponpes Nurul Faidzin Lebak Ambruk, BPBD Identifikasi

Kabar6-Bangunan dapur di lingkungan Pondok Pesantren (Ponpes) Nurul Faidzin, di Kampung Cema, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, ambruk, Sabtu pagi (4/2/2023).

Camat Kalanganyar Cece Saputra mengatakan, ambruknya bangunan yang digunakan para santri perempuan untuk memasak tersebut terjadi sekira pukul 05.00 WIB.

**Baca Juga: Ternyata Manusia Purba di Zaman Batu Pernah Nonton Animasi

“Longsor mengakibatkan bangunan tersebut mengalami kerusakan berat. Tim reaksi cepat kecamatan tadi sudah meninjau kondisinya, alhmadulillah tidak ada korban,” kata Cece saat dihubungi Kabar6.com.

Cece menyampaikan, bantuan logistik telah disalurkan oleh pemerintah daerah kepada pemilik bangunan. Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada terhadap potensi bencana.

“Selalu waspada apalagi saat hujan lebat apalagi dibarengi dengan angin kencang,” imbau Cece.

Terpisah, Kepala BPBD Lebak Febby Rizki Pratama mengatakan, relawan sudah terjun ke lokasi untuk meninjau dan pendataan. Sejauh ini, bangunan tersebut rusak akibat longsor.

“Masih diidentifikasi oleh kawan-kawan di lapangan apakah ini karena longsor atau pergerakan tanah. Tapi sementara ini kemungkinan longsor karena belum ditemukan patahan-patahan yang besar yang memang khas bencana pergekan tanah,” papar Febby.(Nda)