1

Truk Bertonase Besar Lewat Perkampungan, Warga Ponjati Temui Pihak Waskita

kabar6.com

Kabar6-Warga Kelurahan Pondok Jagung Timur (Ponjati) Kelurahan Serpong Utara, Tangerang Selatan (Tangsel) mengaku tidak pernah mendapatkan sosialisasi terkait pembangunan Tol Kunciran – Serpong. Walau begitu, pembebasan dan pembangunan Tol Jorr II Kunciran – Serpong tetap berjalan.

Terkait truk tronton pengangkut tanah yang melintas di perkampungan warga, Staff Kelurahan Pondok Jagung Timur, Dasuki menjelaskan, kalau warga tidak mau wilayahnya dilintasi truk bertonase besar, langsung di stop saja.

“Langsung di stop saja, karena jalan kampung bukan jalanan truk. Apalagi truk itu bertonase besar, rumah bisa pada retak. Takutnya banyak anak kecil yang lalu lalang,” kata Dasuki kepada kabar6.com, Senin (20/8/2018).

Dasuki menambahkan, kita hidup di Indonesia yang penuh dengan tata krama serta dengan aturan yang jelas. Setidaknya ada sosialisasi dari pihak kontraktor kepada masyarakat setempat.

“Yang lebih bagus ya datang ke kelurahan dan meminta ijin. Selama ini juga, pihak kelurahan tidak pernah mendapatkan tembusan atau pemberitahuan dari pihak Waskita sebagai mainkon pembangunan tol itu,” papar Dasuki.

Saat dikonfirmasi terkait truk bertonase besar yang menambrak kabel listrik sehingga menyebabkan mati lampu, pihak K3 Waskita, Gatot mengatakan, pihaknya akan memperbaiki dan menampung keluhan-keluhan dari masyarakat.

“Kami dari pihak Waskita akan memperbaiki kerusakan kabel dan Telkom yang rusak. Dan, kami sebenarnya sudah melakukan koordinasi kepada pihak terkait dan tokoh masyarakat setempat. Adapin bila hal tersebut tidak sampai ke masyarakat, itu bukan kesalahan kami,” ungkap Gatot, Pihak K3 Waskita saat pertemuan dengan perwakilan warga setempat.

Senada, Humas Beaching Plan Waskita, Rian menambahkan, sebelum melakukan aktifitas di wilayah Pondok Jagung Timur ini, pihaknya telah melakukan sosialisasi dan koordinasi dengan pihak-pihak terkait di Pondok Jagung Timur.**Baca juga: Tak Ada Sosialisasi, Warga Ponjati Keluhkan Pembangunan Tol Serpong.

“Sebelum melakukan aktifitas, kami telah bersosialisasi di Pondok Jagung Timur. Untuk itu, tanggung jawab kami telah selesai dan saat ini kami fokus untuk bekerja,” pungkasnya. (jicris)




Tak Ada Sosialisasi, Warga Ponjati Keluhkan Pembangunan Tol Serpong

kabar6.com

Kabar6-Warga RT 001/01 Kelurahan Pondok Jagung Timur (Ponjati), Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) keluhkan suara bising dan banyaknya debu yang berasal dari pembangunan jalan tol yang tak jauh dari lokasi tersebut.

Tokoh Masyarakat Ponjati, H. Ari menjelaskan, pembangunan tol ini tidak ada sosialisasi dan pemberitahuan sebelumnya kepada warga. Proyek pembangunan berjalan begitu saja dengan meninggalkan suara bising dan banyaknya debu.

Tak hanya itu, menurutnya pada Minggu malam (19/8/2018) sekira pukul 22.30 WIB truk tronton proyek berukuran besar melintas area perkampungan yang membuat kabel listrik putus dan lampu penerangan jalan pecah.

“Kami geram dan minta pertanggung jawaban dari pihak kontraktor dengan aksi semaunya yang dilakukan. Dari tidak adanya sosialisasi dan pemberitahuan hingga truk tronton yang melintas tanpa memperhatikan keadaan sekeliling dan merusak kabel dan lampu penerangan jalan,” ungkap H. Ari.

Keluhan senada juga datang dari Jaenal yang rumahnya bertepatan di pingir jalan. Jaenal mengaku sangat dirugikan dengan aktifitas truk tronton pengangkut tanah dan beton yang lalu lalang setiap harinya.

“Kami warga RT 01/01 juga manusia. Masa sih ga ada etika dan sosialisasi serta pemberitahuan sama sekali. Sementara, setiap hari debu dan tanah jatuh dijalanan. Siapa yang bertanggung jawab” keluh Jaenal.**Baca juga: Kuasa Hukum Ahli Waris Geram Dengan Sikap Managemen UIN.

Ketua RW 01, Rudi menambahkan, masyarakat diminta untuk tenang. Karena putusnya kabel listrik, banyaknya debu akibat aktifitas truk dan suara bising tersebut, dalam waktu dekat akan ditangani pihak Waskita sebagai kontraktornya. (Jicris)