Terganggu Bising Kendaraan, Seorang Pria di Malaysia Pasang 11 Polisi Tidur di Samping Rumahnya

Kabar6-Polisi tidur (speed bump) atau alat pembatas kecepatan (markah kejut) adalah bagian jalan yang ditinggikan berupa tambahan aspal atau semen, yang dipasang melintang di jalan untuk pertanda memperlambat laju/kecepatan kendaraan.

Polisi tidur dilengkapi dengan marka jalan berupa garis serong berwarna putih atau kuning yang kontras sebagai pertanda. Nah, karena polisi tidur ini juga, seorang pria di Malaysia bernama Nor Muhamad Roslan Harun (40) harus berurusan dengan pihak berwajib.

Apa yang dilakukannya? Rupanya, Roslan memasang polisi tidur di dekat rumahnya. Tidak tanggung-tanggung, melansir soyacincau, Roslan memasang sebanyak 11 buah polisi tidur di samping rumahnya di Kampung Padang Luas, Jertih, wilayah negara bagian Trengganu. Sebanyak 11 polisi tidur itu berjarak kurang dari 40 meter antara satu dengan lainnya.

Roslan sendiri menghabiskan dana sekira Rp3,7 juta untuk pengadaan polisi tidut tadi, dengan menggunakan uang dari program i-Sinar Kumpulang Wang Simpanan Pekerja (KWSP) yang ia dapatkan.

Diakui Roslan, ia membangun polisi tidur karena merasa terganggu dengan bisingnya suara kendaraan yang lalu Lalang melalui jalan tersebut dengan kecepatan tinggi. Terlebih, kamar tidurnya terletak bersebelahan dengan jalan raya.

“Kamar tidur saya berada di samping jalan hingga suara bising mobil dan sepeda motor mengganggu tidur saya. Saya tertekan dengan masalah ini hingga mempunyai masalah kesehatan tapi belum menjalani perobatan,” terang Roslan.

Polisi mendatangi Roslan karena warga sekitar merasa terganggu dengan adanya polisi tidur tersebut. Menurut warga, polisi tidur tersebut membuat warga kesulitan untuk keluar masuk kampung ke jalan utama.

“Kemarin (13/1) pagi seorang polisi datang menemui saya. Dia menasihati saya dengan baik untuk menghilangkan semua polisi tidur itu,” ujar Roslan.

Akhirnya, pria itu pun meminta maaf kepada warga, dan menyewa buldoser untuk meratakan seluruh polisi tidur yang dipasangnya. ** Baca juga: Nyawa Nyaris Melayang Gara-gara Pencet Jerawat

Uang terbuang sia-sia.(ilj/bbs)




Disangka Polisi Tidur, Ternyata Ular Piton Raksasa

Kabar6-Seorang pria bernama Cameron Watt (50), berhasil merekam peristiwa mengerikan yang dialaminya saat sedang melintas sebuah jalan di perkampungan yang tidak padat penduduk.

Saat itu, melansir storytrender, Watt melihat dari kejauhan ada semacam polisi tidur yang membentang di pedesaan Limpopo, Afrika Selatan, berwarna jauh lebih gelap dari jalanan. Watt lantas menghentikan mobilnya dan berjalan mendekati benda hitam tadi untuk memastikan benda apa yang menghalangi jalan.

Betapa terkejutnya Watt setelah mendapati bahwa benda yang melintang tadi bukanlah polisi tidur, melainkan seekor ular piton raksasa yang sedang melintas dari seberang semak-semak.

“Saya juga terkesan karena menemukan spesimen ular berukuran sangat besar dari yang pernah saya lihat,” kata Watt yang bekerja di University of the Witwatersrand.

Watt pun bergegas mengabadikan pemandangan mengerikan ini, dan membagikan pengalaman mengerikannya. “Saya kemudian memanggil anak-anak agar mereka dapat melihat spesimen karena kami memiliki banyak ular sanca di properti itu, tetapi dalam lima tahun saya di sini saya belum pernah melihat spesimen yang luar biasa ini.”

Ditambahkan, “Saya benar-benar terkesan menemukan spesimen seukuran itu karena mereka adalah spesies yang dilindungi karena orang sering menangkapnya dan menjualnya untuk hewan peliharaan karena jumlahnya semakin berkurang.”

“Kebanyakan orang kagum pada ukurannya dan fakta bahwa kita masih mendapatkan beberapa di alam liar yang ukurannya benar-benar istimewa,” kata Watt lagi. ** Baca juga: Swedia ‘Biarkan’ Warganya Tertular COVID-19

Hii…(ilj/bbs)




India Punya Cara Unik untuk Atasi Pengemudi yang Gemar Ngebut

Kabar6-India disebut sebagai salah satu negara yang ‘berbahaya’ di dunia dalam urusan lalu lintas. Pada 2007 lalu, lebih dari 130 ribu orang kehilangan nyawa di jalanan India.

Fakta yang memilukan, sebanyak 85 persen dari angka tersebut adalah pejalan kaki dan pengguna sepeda. Kondisi inilah yang membuat Menteri Transportasi Jalan & Bina Marga dan Pelayaran India, Nitin Gadkari, menerapkan sebuah cara unik agar para pengemudi tidak mengebut atau melambatkan laju kendaraannya.

Cara apakah yang dimaksud? Melansir boredpanda, Nitin Gadkari melakukan uji coba dengan mengganti jalan penyeberangan (zebra cross) biasa dengan yang 3D (tiga dimensi). Ia berharap, dengan zebra cross 3D seperti ini para pelanggar batas kecepatan akan melambatkan kendaraan mereka. Dengan begitu, angka kematian atau kecelakaan lalu lintas bisa ditekan.

Ide ini muncul setelah ada keputusan untuk menghapus semua speed breaker (polisi tidur) di jalan raya seluruh India. Menurutnya, polisi tidur juga bisa membahayakan pengemudi yang ngebut. Karena itulah pemerintah setempat mulai mencari alternatif yang lebih aman. ** Baca juga: Ketimbang Menikah, Nenek 109 Tahun Ini Lebih Memilih Permen

Pemerintah berharap, dengan adanya cara alternatif ini maka angka kematian di jalanan di seluruh India bisa berkurang. Terlebih India ternyata adalah negara dengan angka kematian karena kecelakaan paling banyak di dunia.(ilj/bbs)