1

Pengadaan PCR Covid-19 di Tangsel Akhir Mei ini

Kabar6.com

Kabar6-Walikota Tangerang Selatan Airin Rachmi Diany pengadaan alat Polymerse Chain Reaction (PCR) di Tangsel ditargetkan akhir bulan Mei ini. PCR ini diklaim mampu mendeteksi cepat Covid-19 dengan waktu hanya 2 jam saja.

“PCR ini yang diperlukan oleh seluruh direktur rumah sakit,” ujarnya saat Press Conference di Balai Kota Tangerang Selatan, Ciputat, Senin (18/5/2020).

Karena, kata Airin, PCR dapat menentukan si pasien yang dirawat memang postif atau tidak, kalau tidak positif maka perlakuannya berbeda.”Kalau positif maka hasilnya harus seperti apa, ini kelemahan kami. Mudah mudahan kita punya PCR sendiri,”

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota Tangsel, Deden Deni mengatakan, akhir Mei ini 2 alat PCR ditarget datang ke Kota Tangerang Selatan dengan prioritas tinggi.

“PCR kita ikuti yang terbaru yang dapat mengambil 90 sample dalam 2 jam. Jadi kita gak perlu ke Litbangkes lagi untuk test,” terangnya.

**Baca juga: PSBB Gelombang 3 di Tangsel, Airin: Sanksi Lebih Tegas.

Menurut Deden, jika di Litbangkes hasil test akan lama keluar, yaitu sekitar 2 minggu paling cepat, dan itu dikarenakan antre seluruh Indonesia untuk test.

“Kalau kita mengadakan sendiri dengan jumlah yang terbatas ya lebih cepet hasilnya kan, jadi kita lebih cepet untuk menindak juga,” tutupnya.(eka)




Dinkes Tangsel Lagi Pengadaan 10 Ribu Alat Rapid Test

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana menggelar pemeriksaan cepat atau Rapid Test pendeteksian corona virus disiase 2019 (Corona-19). Setiap hari kasusnya terus ditambah, apalagi daerah termuda di Banten ini termasuk zona merah.

“Kita lagi pengadaan 10 ribu alat rapid test,” ungkap pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Tangsel, Deden Deni kepada kabar6.com di Kedaung, Kecamatan Pamulang, Kamis kemarin.

Apakah benar proses pengadaan alat rapid test lewat penunjukan langsung?. “Iya langsung,” singkatnya.

Deden jelaskan, Pemerintah Kota Tangsel sebelumnya mendapatkan bantuan dari pusat lewat Pemerinrah Provinsi Banten. Tapi jumlahnya masih sangat sedikit.

**Baca juga: Rumah Lawan Covid di Tangsel Rawat Tiga OTG Positif.

Makanya untuk memenuhi kebutuhan layani rapid test Covid-19 secara massal perlu belanja alat tambahan. Tentu sumber dananya dari pergeseran APBD 2020 Kota Tangsel.

“Yang 10 ribu ini nantinya buat masyarakat umum,” jelas Deden seraya mengutarakan sudah berjalan rapid test khusus untuk pegawai pelayanan di kantor-kantor pemerintahan.(yud)




Diduga Suspect Corona, Pasien RS Permata Pamulang Pulang dari Malaysia

Kabar6.com

Kabar6-Satu orang pasien di Rumah Sakit Permata Pamulang, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mendapatkan perhatian khusus karena diduga suspect virus corona. Pasien tersebut jatuh sakit sepulang plesiran dari luar negeri.

“Karena riwayatnya yang bersangkutan baru pulang dari Malaysia (bukan Singapura-red),” ungkap pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan, Deden Deni di Balaikota Tangsel, Selasa (3/3/2020).

Menurutnya, berdasarkan catatan rekam medis pasien tersebut punya riwayat penyakit asma. “Apapun itu kita pantau sesuai SOP,” ungkap Deden.

**Baca juga: Diduga Suspect Corona, Satu Pasien RS Permata Pamulang Dirujuk.

“Kita sudah konsultasikan juga ke Rumah Sakit Saroso tetap dipantau sampai 14 hari kedepan. Dia pulang dari Malaysia sejak tanggal 20 Februari kalau tidak salah, sarannya sudah disampaikan ke bu walikota sudah memantau dan kemungkinan akan dikirim ke RSU Tangsel,” tambah Deden.

Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel langsung menggelar rapat koordinasi (Rakor) bersama dinas terkait mengenai adanya satu warga Tangsel yang terindikasi virus corona atau Covid-19.(yud)