1

Peduli Ekosistem Pesisir Pantai, PT IKPP Tangerang Raih Penghargaan

Kabar6.com

Kabar6-Unit usaha Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas, PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (IKPP) Tangerang menerima penghargaan dari Pemerintah Kabupaten Tangerang atas kepedulian terhadap ekosistem pesisir melalui penanaman bibit Mangrove di Urban Aquaculture, Desa Ketapang, Mauk, Kabupaten Tangerang.

Penghargaan ini diberikan langsung Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar kepada Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin bersamaan dengan kegiatan Patnerships in Enviromental Management for the Seas of East Asia (PEMSEA) dan PEMSEA Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 di PIK 2, pada Kamis, 27 Oktober 2022 malam.

Penghargaan ini juga sebagai apresiasi kepedulian IKPP Tangerang dalam menyelamatkan dan pelestarian lingkungan di pesisir pantai utara Kabupaten Tangerang.

Diketahui, PT IKPP Tangerang telah menanam 150 ribu bibit mangrove di speanjang garis pantai utara Kabupaten Tangerang dan 3.000 bibit di sepanjang Bantaran Sungai Cisadane.

Penanaman bibit mangrove tersebut bukti perusahaan yang memproduksi kertas tersebut peduli lingkungan untuk mencegah abrasi dan keberlangsungan ekosistem di pantai dan bantaran sungai.

“Saya berharap dengan penanaman mangrove ini ekosistem pantai dan sungai tetap terjaga. karena sangat banyak manfaatnya untuk masyarakat luas. Juga mudah-mudahan cita-cita kita bersama terwujud eco wisata di Pantura Tamgerang dan Bantaran Sungai Cisadane bisa terjaga,” kata Head of Sustainability PT IKPP Tangerang, Kholisul Fatikhin.

**Baca juga:Forum Daerah Pesisir, Ketua DPRD Kabupaten Tangerang: Jangan Cuma Seremoni

Kholisul menambahkan, dukungan penanaman ini juga dalam rangka mendukung upaya pemerintah merehabilitasi mangrove dalam rangka penurunan emisi karbon melalui Folu Net Sink 2030.

Kata Kholis kepedulian terhadap keberlangsungan lingkungan merupakan salah satu komitmen perusahaan di bidang lingkungan. Selain kesehatan, pendidikan dan pemberdayaan masyarakat.

Terkait kontribusi APP Sinar Mas dalam rehabilitasi mangrove, selain PT IKPP Tangerang, APP Sinar Mas melalui unit usahanya PT IKPP Serang telah merehabilitasi 120 ribu bibit Mangrove di pesisir pantai utara Kabupaten Serang.(eka)




Warga Panimbang Pandeglang Geger, Ada Bayi Tak Bernyawa di Pesisir Pantai

Kabar6.com

Kabar6-Warga Kampung Saung Jangkung, Desa Panimbang Jaya, RT 01 RW 013 Kecamatan Panimbang, Kabupaten Pandeglang digegerkan dengan penemuan sesosok bayi yang sudah tidak bernyawa, Sabtu (16/7/2022).

Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Panimbang, IPDA Komarudin membenarkan dengan penemuan jasad bayi tersebut. Menurutnya, jasad bayi yang tali pusar nya masih dalam keadaan utuh ditemukan pertama kali oleh warga yang hendak mencari kerang di pesisir pantai.

“Telah terjadi penemuan mayat bayi berjenis kelamin laki-laki tanpa busana dan masih menempel tali pusar dalam keadaan utuh, panjang badan 4,9 centimeter, berat 3,5 kilogram, pada saat itu diketahui oleh salah satu orang yang berniat mencari kerang,” kata Komarudin, Minggu (17/7/2022).

**Baca juga: 2.149 Pegawai Terima SK, Bupati Pandeglang Bakal Perjuangan 7 Ribu Honorer Lagi Jadi PPPK

Dikatakan Komar, petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mendalami akan motif dari pembuangan bayi yang belum diketahui identitas orangtua nya. Yang mana, saat ini jasad bayi tersebut sudah diserahkan ke Puskesmas Panimbang.

“Petugas sudah melakukan olah TKP. Dan bayi nya sudah diserahkan ke Puskesmas,” katanya.(aep)




Lumba-lumba Terdampar Ditemukan di pesisir pantai Caringin Pandeglang

Kabar6.com

Kabar6-Warga menemukan seekor lumba-lumba yang penuh luka terdampar di pantai Caringin, Kecamatan Labuan, Kabupaten Pandeglang, Senin (6/1/2020). Warga sempat akan melepaskan kembali lumba-lumba tersebut ke pantai namun gagal.

“Kalau dilihat dari luka-lukanya banyak sih kemungkinan terbentur karang, saat mau di lepas gak bisa,” kata Anggota Tagana Kecamatan Labuan iPad saat dikonfirmasi.

Akhirnya warga melaporkan adanya lumba-lumba terdampar tersebut ke Loka Pengelolaan Sumber daya Pesisir dan Laut (PSLP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP). Tak lama. Kata dia datang petugas dan langsung mengevakuasi lumba-lumba tersebut.

“Setelah ditemukan warga langsung evaluasi ke daratan, dan langsung menghubungi pihak dinas Kelautan. Langsung dicek dan dibawa ke kantor untuk dikonservasi kayanya, sudah dibawa,”terangnya.

**Baca juga: Resmikan Gedung Polres Pandeglang, Kapolda: Ini Uang Rakyat.

Ia menyebutkan kurang lebih panjang ikan tersebut mencapai 2 meter, namun dirinya tak mengetahui secara pasti penyebab hewan tersebut bisa terdapat, sementara kata dia, kondisi air laut saat ini memang tengah pasang.

“Kalau ombak sih gak terlalu gede cuman posisinya lagi pasang,” tandasnya.(Aep)




Pasca-gempa, Aktivitas Warga di Lebak Selatan Kembali Normal

Kabar6.com

Kabar6-Warga di Lebak selatan yang tinggal di pesisir pantai seperti Bayah dan Malingping mengungsi ke sejumlah tempat yang dirasa aman setelah terjadi gempa berkekuatan Magnitudo 6,9 disertai peringatan dini tsunami, Jum’at (2/8/2019).

Mereka mengungsi ke daerah-daerah dataran tinggi dan lokasi-lokasi lain yang dirasa jauh dari pantai.

Ketua Balawista Lebak Erwin Komara Sukma yang berada di Bayah melaporkan, kondisi sudah kembali normal. Warga sudah melakukan aktivitas seperti biasa.

“Normal, sudah seperti biasa. Aktivitas sudah normal kembali. Kerusakan juga belum ada laporan,” ujar Erwin, Sabtu (3/8).

Kata dia, warga yang mengungsi sudah kembali ke rumah masing-masing setelah peringatan dini tsunami berakhir atau dicabut BMKG.

“Dari semalam setelah peringatan dini berakhir, masyarakat langsung kembali ke rumah. Semalam, kita juga memonitor dan sambil beri pemahaman agar warga tetap waspada,” kata Erwin.

Begitu pula di Malingping. Koordinator Damkar Pos 2 Malingping, Anong menyebut, kondisi warga dan lalu lintas hari ini sudah kembali normal.

**Baca juga: Gempa Banten, BNPB: 200 Bangunan Rumah dan Dua Orang Meninggal Dunia.

“Sudah normal. Warga yang mengungsi sejak semalam sudah kembali ke rumah mereka. Mereka sudah beraktivitas seperti biasa. Lalu lintas baik dari arah Rangkasbitung dan Bayah juga normal,” beber Anong.

Beberapa warga pinggir pantai saat gempa terjadi semalam mengungsi di kantor kecamatan.

“Sebagian ada yang di kantor kecamatan, dan sebagian lagi di beberapa titik lain,” ucapnya.(Nda)