Edan, ‘Penantang Maut’ Ini Lompat Masuk Pesawat yang Sedang Berjalan

Kabar6-Fred Fugen dan Vince Reffet, dua penantang maut (daredevil) mempertunjukkan aksi yang spektakuler. Lihat saja, keduanya terbang di udara lalu melompat ke dalam pesawat yang sedang terbang di atas pegunungan Alpen, Swiss.

Sebuah rekaman video memperlihatkan Fred dan Vince tengah berdiri di atas ketinggian 3.962,4 meter dengan memakai wingsuit. Dilansir Dailymail, mereka lantas terbang ke udara dengan kecepatan 136,79 km per jam, dan mendekati sebuah pesawat. Keduanya melayang di dekat sayap pesawat. Tak lama kemudian, pintu pesawat pun terbuka, dan mereka langsung melompat masuk ke pesawat.

Aksi heboh Fred dan Vince ini ternyata dilakukan untuk merayakan 20 tahun daredevil pendahulunya yaitu Patrick de Gayardon.

Saat beraksi, Fred dan Vince berhubungan dengan pilot pesawat dengan menggunakan sistem tekan-bicara. “Itu adalah proyek paling hebat dalam karier kami. Anda butuh keterampilan, fokus, dan juga banyak kerja keras,” kata keduanya saat kembali mendarat.

Kedua daredevil ini memastikan keamanan pesawat sehingga tidak melukai diri sendiri saat bersentuhan. Mereka juga mengusahakan parasutnya tidak terbuka terlalu cepat bila bertumbukan dengan pesawat.

“Namun, risiko terbesarnya adalah ketika kami melompat dari puncak tebing. Itu sebabnya kami banyak berlatih sebelum naik ke gunung. Total kami terbang dengan pesawat hingga 20 kali,” tambah Fred dan Vince. ** Baca juga: Keterlaluan! Ada Gembok dalam Kemaluan Pria Tiongkok Ini

Luar biasa!(ilj/bbs)




Braakk…Moncong Pesawat Nepal Jadi ‘Pesek’ Setelah Menabrak Burung

Kabar6-Sebuah maskapai milik Nepal mengalami kejadian nahas yaitu menabrak burung, sehingga moncong pesawat menjadi ‘pesek’. Ya, burung memang bisa menjadi musuh utama pesawat yang sedang terbang.

Untung saja pesawat Airbus A320-200 milik Nepal Airlines ini, dilansir Stuff, tidak mengalami kerusakan berarti saat menabrak seekor burung elang.

Disebutkan, bagian hidung pesawat yang ditabrak burung melesak ke dalam, namun tidak sampai pecah. Di bagian hidung pesawat terlihat ada bercak darah, diduga berasal dari burung yang ditabrak. ** Baca juga: Disangka Masih Anak-anak, Pasangan Dwarfisme Nyaris Gagal Menikah

Nepal Airlines yang mengangkut sebanyak 135 traveler terbang dari New Delhi menuju ke Kathmandu ini akhirnya mendarat dengan selamat di Bandara Kathmandu, Nepal. Di bandara Kathmandu pesawat tersebut berhenti selama 83 jam untuk selanjutnya akan dilakukan pemeriksaan akibat kerusakan pada moncongnya.(ilj/bbs)




Layaknya Bis, Sebuah Maskapai dari Kolombia Canangkan Penumpang Berdiri Selama Perjalanan

Kabar6-Berdiri dalam bus karena tidak kebagian tempat duduk adalah hal yang biasa kita alami. Namun apa jadinya jika penumpang pesawat pun berdiri layaknya naik bus?

Nah, baru-baru ini sebuah maskapai dari Kolombia mencanangkan penumpang berdiri dalam perjalanan. Seperti dilansir express.co.uk, ide itu berasal dari Maskapai VivaColombia, dengan alasan bahwa tidak semua orang dapat menggunakan trasportasi udara karena harga tiket yang mahal. Untuk menyiasati hal tersebut terlontarlah ide penumpang berdiri.

Dengan diberlakukannya penumpang berdiri, tentu saja harga tiket akan lebih murah ketimbang harga tiket penumpang duduk. VivaColombia ingin lebih banyak orang menggunakan pesawat sebagai alat transportasi mereka.

“Ada sejumlah orang yang tengah meneliti kemungkinan penumpang terbang dengan berdiri. Kami sangat tertarik dengan apapun yang membuat perjalanan lebih murah,” ujar William Shaw, pendiri sekaligus CEO VivaColombia.

Disebutkan, ide penumpang berdiri pertama kali digagas oleh Airbus pada 2003 silam, dan beberapa maskapai penerbangan telah setuju dengan gagasan tersebut tanpa terkecuali VivaColumbia.

Jadi penumpang tak sepenuhnya berdiri selama perjalanan, namun kursi akan dibuat secara vertikal seperti kursi bar. Hal ini juga akan menghemat ruang dan memuat kursi lebih banyak. ** Baca juga: Karan Jadi Orang Pertama di India yang Tato Bola Matanya Jadi Hitam

Sayangnya, gagasan ini belum mendapatkan persetujuan. Direktur Penerbangan Sipil, Alfredo Bocanegra, menolak gagasan tersebut dan enggan menandatangani kontrak dengan maskapai.(ilj/bbs)




Alaska Airlines Jadi Pesawat Pertama yang Gunakan Bahan Bakar Limbah Kayu

Kabar6-Maskapai Alaska Airlines yang berbasis di Seattle Tacoma, Washington DC, AS, sukses melakukan penerbangan dengan menggunakan bahan bakar hayati atau biofuel.

Alaska Airlines dengan nomor penerbangan 04 lepas landas dari bandara Seattle Tacome menuju bandara Reagan di Washington, menggunakan bahan bakar jet yang dicampur dengan biofuel 20 persen hasil daur ulang dari limbah kayu.

Penggunaan biofuel dari limbah kayu ini, dilansir alaskaair.com, diklaim sebagai yang pertama di dunia. Disebutkan, limbah kayu berasal dari dahan, ranting, tunggul, atau tonggak kayu yang tersisa dari penebangan pohon di hutan dan perkebunan di wilayah Pacific Northwest.

Peneliti di Northwest Advanced Renewables Alliance (NARA) dan Washington State University mengubah gula selulosa yang diambil dari kayu yang ditinggalkan itu menjadi isobutanol, yang kemudian dikonversi lagi menjadi bahan bakar Alcohol-To-Jet (ATJ).

Alkohol tersebut juga telah memenuhi standar American Society for Testing Materials (ASTM), salah satu organisasi yang menetapkan standar internasional untuk berbagai materi, produk, sistem, dan layanan.

Dijelaskan, bahan bakar pesawat alternatif ini bisa mengurangi emisi gas efek rumah kaca sebesar 50-80 persen. Pengurangan emisi yang pasti bergantung kepada jenis bahan baku yang digunakan. Penerbangan Alaska Airlines dengan avtur yang dicampur bahan bakar hayati itu diklaim menghasilkan gas karbondioksida (CO2) 70 persen lebih sedikit dibanding bahan bakar jet pada umumnya. ** Baca juga: Konon, Ini 5 Kota Terburuk untuk Dijadikan Tempat Tinggal

Ya, bahan bakar alternatif memang lebih ramah lingkungan dan bisa mengurangi emisi gas efek rumah kaca.(ilj/bbs)