1

Warga Perumnas 2 Tangerang Keluhkan Air PAM Berbau Tak Sedap

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumnas 2 Kota Tangerang keluhkan air PAM yang alirannya mengecil dan mengeluarkan bau tak sedap.

“Disamping air mengalir kecil, airnya juga mengeluarkan bau tak sedap,” keluh Heny, salah seorang warga Perumnas 2 Kota Tangerang kepada Kabar6.com, Senin (12/8/2019).

Heny mengatakan, dirinya menjadi sulit dan susah untuk memenuhi kebutuhan keseharian. “Kita jadi susah kalau mencuci pakaian dan mandi, selain kalau pagi ngalirnya kecil, airnya juga bau,” ucap Heny, sembari mencuci dan mimik wajah kesal.

**Baca juga: Sembelih 6 Kambing, Pokja WHTR Berbagi Daging Kurban ke Warga Sekitar.

Dengan adanya hal seperti ini, Heny berharap untuk kedepannya dapat teratasi. “Semoga air PAM mengalir dengan lancar dan tidak bau,” pungkasnya. (bam)




Pengamen Bertato Resahkan Warga Perum 2 Tangerang

Kabar6.com

Kabar6-Warga Perumnas 2 Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, resah dengan keberadaan pengamen di kawasan tersebut.

Selain memaksa saat mengamen, pengamen itu juga berprilaku tak sopan dan terlihat tubuhnya dipenuhi tato.

Heryani, ibu rumah tangga di perumahan tersebut mengaku sangat terganggu dengan keberadaan pengamen itu.

Selain meresahkan, para pengamen yang dari rumah ke rumah itu suka memaksa jika tidak diberikan imbalan uang saat selesai mengamen.

“Bahkan, mereka (pengamen) suka berucap seenaknya sembari menuju rumah warga lainnya,” keluh Heryani, Sabtu (15/6/2019).

Warga lainnya, Sinaga mengaku pernah mengalami hal serupa. Saat itu, oknum pengamen tersebut berujar seenaknya sebelum diberikan Imbalan uang usai mengamen.

**Baca juga: Nyaris Dibacok, Pengacara di Tangerang Laporkan Tetangganya ke Polisi.

Warga Perumnas 2 Tangerang berharap agar instansi terkait secepatnya menindaklanjuti ketidaknyamanan warga tersebut.

Dikatakan Sinaga, oknum pengamen yang meresahkan warga itu jangan beraksi lagi di Perum 2 Tangerang.

“Ya kalau perlu di Razia, agar warga nyaman dan tidak merasa terganggu dengan oknum pengamen yang maksa dan tidak sopan itu,” ketus Sinaga. (Bam)