1

Pengantin Pria di Uzbekistan Pukul Pengantin Wanita Setelah Dikalahkan dalam Permainan di Pesta Pernikahan

Kabar6-Sebuah video mengejutkan sekaligus memalukan beredar di media sosial, merekam suasana pernikahan di Uzbekistan. Video yang lantas viral di negara Asia Tengah itu karena memperlihatkan seorang pengantin pria memukul pengantin wanita dalam pesta pernikahan mereka.

Apa yang sebenarnya telah terjadi? Berawal ketika pasangan pengantin yang tak diungkap identitasnya itu sedang berada di atas panggung resepsi pernikahan. Tak lama, melansir Dailymail, pembuat kue pengantin mengajak mereka mengikuti permainan, yang ternyata dimenangkan oleh pengantin wanita. Namun siapa sangka, pengantin pria yang menyadari dirinya kalah ternyata marah. Pria itu pun memukul bagian belakang kepala pengantin wanita dengan gaya tinju.

Pengantin wanita yang terkejut sekaligus merasa kesakitan lantas meletakkan tangan ke kepalanya, sebelum dia mengangkat gaun pengantin dari lantai, dan dibawa turun dari panggung oleh dua wanita lain.

Sementara pengantin pria tetap di atas panggung, seolah-olah tidak terjadi apa-apa, menatap ke seberang kerumunan yang terdiam beberapa saat. Namun tidak diketahui apa yang terjadi setelah insiden itu. ** Baca juga: Rutin Olahraga Karena Mengira Berat Badan Naik, Ternyata Ada Tumor 11 Kg dalam Perut Wanita Tiongkok Ini

Belum ada pernyataan dari aparat hukum Uzbekistan terkait insiden ini. Negara ini memiliki sejarah perjodohan, meskipun ini kurang umum saat ini. Tidak jelas apakah pernikahan ini bagian dari perjodohan atau bukan.

Rekaman pernikahan itu membuat netizen di Twitter marah. “Ini sangat menyedihkan,” tulis seorang netizen. “Saya berharap sang pengantin wanita akan menemukan keberanian untuk menuntutnya dan membuatnya bertanggung jawab atas tindakannya.”

“Sungguh horor!” komentar netizen lain. “Bagus, ini keluar di internet untuk mempermalukan pria mengerikan ini. Tapi aku berharap sang pengantin wanita bisa bercerai darinya. Bagaimana orangtuanya bisa menonton ini? Apa dia penjahat mafia? Betapa mengerikan.” (ilj/bbs)




DPRD Tanya RSUD Adjidarmo soal Dugaan Permainan Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak, Jum’at (2/10/2020), langsung memanggil jajaran direksi RSUD dr Adjidarmo Rangkasbitung untuk minta penjelasan terkait pasien yang hasil rapid tes non reaktif akan tetapi dimasukan ke ruangan isolasi.

Ketua Komisi III DPRD Lebak, Yayan Ridwan, mengatakan, ada banyak hal yang ditanyakan DPRD kepada rumah sakit, salah satunya soal dugaan permainan untuk menjadikan pasien negatif menjadi pasien berstatus Covid-19.

“Tadi dipertanyakan muncul dari beberapa anggota apakah ini ada semacam permainan, bisnis ini itu lah,” kata Yayan.

Dugaan tersebut, kata Yayan, dibantah keras oleh jajaran direksi RS Adjidarmo. Keputusan mengisolasi pasien meski hasil rapid test non reaktif karena hasil diagnosa dari pemeriksaan lain mengarah pada suspect Covid-19.

“Mereka menjawab dengan tegas tidak ada mengarah ke sana. Jawaban itu kami tegaskan kembali, apakah betul hasil diagnosa dokter, dan itu dijawab bahwa dokter tidak sembarangan mengeluarkan hasil,” terang politisi PKS ini.

Sementara itu, Direktur RSUD dr Adjidarmo, dr Anik Sakinah, membantah kesimpulan anggota DPRD Lebak, Bangbang SP terkait pasien jika berada di ruang isolasi yang sangat minim fasilitas.

“Ini yang perlu dipahami oleh kita semua ya. Sebetulnya itu kejam lah bagi kami, kesannya bahwa kami membunuh aduh, seperti apa sih karena kami tenaga kesehatan, nauzubillah min zalik,” kata Anik.

Anik menjelaskan, RSUD hanya menangani pasien dengan kondisi kategori sedang. Sementara jika mengalami pemberatan, pihaknya akan berupaya mencari rumah sakit rujukan.

**Baca juga: DPRD Lebak Sebut Banyak Tambang Pasir Tak Bayar Pajak.

“Kalau pasien sudah memberat kami berupaya mencari rujukan bukan mendiamkan, tapi kan enggak bisa kami ujug-ujug bawa pasien sebelum mencari rumah sakit rujukan. Kalau enggak ada ya kami rawat di sini,” tuturnya.

“Kami mohon teman-teman media bantu kami mengedukasi masyarakat agar mengikuti protokol pemerintah itu yang bisa menyelamatkan kita semua,” harapnya.(Nda)




Berlangsung Seru di TBM Kolong Ciputat, Permainan Semai Ajarkan Anak Sembilan Nilai Moral

Kabar6.com

Kabar6-Sungguh senang dapat bergabung dalam kegiatan rutin yang digelar Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Kolong Flyover Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel).

Saban weekend, pengelola TBM Kolong kerap membuatan ragam kegiatan positif yang melibatkan masyarakat sekitar. Kali ini, TBM Kolong membuat permainan sembilan nilai (semai) moral yang melibatkan puluhan anak dan dibagi dalam sembilan kelompok.

Uniknya, dalam pembuatan kelompok setiap anak-anak diberikan selembar kertas kecil yang berisi gambar binatang.

“Lalu mereka mempraktekkan karakter binatang tersebut dan bergabung dengan yg karakternya sama, yg kemudian menjadi kelompok mereka,” jelas pengurus TBM Kolong Nia Margaretta, Sabtu (9/3/2019).

Suasana ceria kian meriah disaat permainan semai itu dimulai. Sembilan kelompok anak yang dipandu kakak relawan bersaing erat. Pokoknya seru deh!

“Semai ini mengajarkan sembilan nilai moral kepada anak, yang diharapkan dapat menumbuhkan sikap dan prilaku anti korupsi sejak dini dengan mencontoh prilaku sehari-hari dengan cara yang mudah,” paparnya.

Kata Nia, ada Sembilan nilai moral yang didapat dari permainan semai ini, diantaranya kesederhanaan, kegigihan, keberanian, kerjasama, kedisiplinan, keadilan, kejujuran dan kepedulian.

“Satu nilai lagi yaitu bertanggung jawab. Adalah sikap atau prilaku melaksanakan suatu tugas dari orang lain atau dari diri sendiri yang dikerjakan dengan sungguh-sungguh hingga selesai. Dan sanggup menanggung risiko dari apa yang telah dikerjakan atau diperbuat,” terang Nia.

Setelah games semai, anak-anak juga mendapatkan kesempatan untuk membaca bersama yg di temani oleh relawan. Bagi yg belum bisa baca, akan di bacakan oleh relawan yg mendampinginya. Ada kegiatan menari juga lhoh di TBM Kolong tersebut.

Masih menurut Nia, anak-anak tersebut juga tengah mempersiapkan diri untuk acara musikalisasi puisi mendatang.

**Baca juga: Nasi Kebuli Bakoel Miring di Curug Citarasanya Maknyus.

“Kami meminta adik-adik untuk membuat puisi karya sendiri. Pembuatan puisi dilaksanakan langsung setelah acara game semai, untuk menghindari mencontek atau jiplak. Setelah mereka mengumpulkan puisi, lalu mereka berlatih dalam membawakannya,” ungkap Nia. (fit)