1

Mantap! Remaja 16 Tahun di AS Terima Beasiswa Rp132 Miliar dari 125 Universitas

Kabar6-Dennis Barnes (16), siswa International High School of New Orleans, Louisiana, Amerika Serikat (AS), diterima di 125 perguruan tinggi sebelum dirinya lulus. Barnes sendiri mendaftar ke 200 perguruan tinggi pada Agustus 2022 lalu.

Barnes, melansir Indiatimes, dapat memecahkan rekor nasional AS karena menerima beasiswa dengan total sebesar sekira Rp132 miliar dari 125 perguruan tinggi tersebut. “Tujuan saya adalah mencapai US$10 juta,” kata Barnes.

Sebelumnya, rekor nasional diraih warga Louisian bernama Normandie Cormier yang kini sedang menyelesaikan gelar master di Louisiana State University. Cormier pernah ditawari bantuan beasiswa dengan total sebesar US$9,4 juta dari 140 kampus pada 2019.

Barnes mengatakan, media sosialnya ‘meledak’ saat berita tentang pencapaiannya tersebar. Lantas, bagaimana Barnes bisa diterima ratusan perguruan tinggi? ** Baca juga: Pria Asal Meksiko Jual Embrio Rp29,8 Miliar yang Diklaim Hasilkan ‘Bibit Unggul’

Barnes ternyata merupakan presiden National Honors Society yang fasih berbahasa Spanyol, memiliki nilai rata-rata (IPK) hampir sempurna dan sudah mengejar kredit perguruan tinggi di Universitas Selatan di New Orleans. “Saya mulai di awal tahun ajaran dan seiring waktu, dalam jangka waktu yang lama, saya melamar,” terang Barnes.

Dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh sekolahnya, Barnes berencana mengejar gelar ganda dalam ilmu komputer dan peradilan pidana. Ia juga akan mengumumkan perguruan tinggi mana yang akan dimasuki.

“Jalan menuju masa depan yang sukses adalah merencanakan ke depan, berjejaring dengan mitra perguruan tinggi, dan ketahuilah bahwa jika Anda dapat melihat visi Anda, Anda dapat mencapai tujuan Anda,” kata Barnes lagi.(ilj/bbs)




Sebuah Perguruan Tinggi di Tiongkok Liburkan Para Siswanya Selama Seminggu untuk Cari Pasangan

Kabar6-Sekelompok perguruan tinggi dari Grup Pendidikan Fan Mei, Tiongkok, memberikan libur kepada para mahasiswa mereka selama seminggu untuk menikmati alam bebas dan menemukan pasangan yang romantis.

Grup pendidikan itu diketahui mencakup semua sekolah kejuruan untuk pekerjaan dalam industri penerbangan, termasuk pilot, pramugari, dan pengawas lalu lintas udara.

“Sekolah menerapkan sistem libur musim semi dengan harapan para mahasiswa dapat belajar mencintai alam, mencintai kehidupan, dan menikmati cinta,” demikian pernyataan Perguruan Tinggi Penerbangan Mianyang.

Sekolah ini mendorong para mahasiswa, ‘Berhubungan dengan alam, dan dengan hatimu rasakan keindahan musim semi’. Melansir Worldofbuzz, dalam pernyataannya Perguruan Tinggi Kejuruan Teknologi Penerbangan Qingdao mengatakan bahwa tujuan liburan musim semi antara 1-7 April lalu adalah untuk ‘menikmati bunga dan jatuh cinta’.

Meski pengumuman perguruan tinggi tidak menyebutkan populasi yang menua di negara itu atau menyusutnya angkatan kerja, beberapa pengguna media sosial Tiongkok dan media Barat mengaitkan keputusan tersebut dengan kekhawatiran seputar penurunan tingkat kelahiran di Tiongkok.

“Saya yakin ini hanyalah upaya lain mendorong orang agar memiliki lebih banyak bayi,” tulis seseorang di situs media sosial Tiongkok, Weibo. ** Baca juga: Jatuh dari Lantai 19 Apartemen, Pria Rusia Ini Tetap Hidup

Biro Statistik Nasional Tiongkok melaporkan penurunan populasi sebesar 850 ribu jiwa pada 2022, penurunan pertama sejak 1962. Data tersebut menunjukkan angka kelahiran terendah dan angka kematian tertinggi sejak 1976.

Oktober lalu, Presiden Tiongkok Xi Jinping berjanji ‘meningkatkan angka kelahiran, dan menurunkan biaya kehamilan dan persalinan, membesarkan anak, dan sekolah’.

“Selain mengejar romansa, para siswa masih memiliki tugas kuliah yang harus dilakukan selama pekan libur mereka. Namun tugas tersebut berupa menulis buku harian perjalanan, membuat atau merekam video kegiatan liburan mereka,” laporan China Youth Daily.

Liburan musim semi bertema cinta ini merupakan perpanjangan dari satu hari liburan nasional menyapu makam nasional Tiongkok, yang dikenal sebagai Festival Qingming, yang jatuh pada 5 April lalu.(ilj/bbs)




Gaokao Disebut Sebagai Ujian Standarisasi Tersulit di Dunia

Kabar6-Setiap calon mahasiswa tentu akan merasa deg-degan saat menempuh ujian untuk masuk perguruan tinggi yang diimpikan. Nah, ada satu ujian yang paling ditakuti, dan disebut sebagai ujian paling sulit di dunia.

Ujian yang dimaksud bernama Gaokao, ujian masuk perguruan tinggi di  Tiongkok. Mengapa disebut paling sulit dan ‘menyeramkan’? Melansir idntimes, berikut sejumlah fakta tentang Gaokao:

1. Pelajar bunuh diri karena gagal ujian Gaokao
Tekanan yang dirasakan para peserta Gaokao sangatlah besar. Terlebih, Tiongkok sangat menjunjung tinggi status dan pendidikan. Hal ini menyebabkan tingkat bunuh diri juga tinggi.

Pada 2013, seorang wanita muda berusia 20 tahun bunuh diri setelah gagal ujian Gaokao untuk kedua kalinya. Ia meninggalkan surat permohonan maaf karena telah mengakhiri hidup.

Kemudian pada 2017, seorang pelajar sengaja bunuh diri pada hari pertama ujian Gaokao, bahkan sebelum ujian itu dimulai. Diduga, pelajar tersebut mengalami stres karena terpaksa mengulang masa sekolah untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dalam ujian berikutnya.

2. Pengawasan ujian super ketat
Gaokao dianggap sebagai ujian yang sangat penting bagi warga Tiongkok. Karena itulah pengawasannya benar-benar ketat. Terdapat polisi pengawas, kamera CCTV yang dapat memantau seluruh wilayah ujian, dan pendeteksi logam, apabila terdapat kecurangan lewat alat elektronik.

Pada 2016, terdapat kasus pelajar curang dalam ujian Gaokao. Akibatnya, pelajar tersebut masuk bui hingga tujuh tahun lamanya.

3. Selain pilihan ganda, ada juga soal esai
Mayoritas ujian masuk perguruan tinggi di seluruh dunia menggunakan metode pilihan ganda. Gaokao selain pilihan ganda juga terdapat tambahan soal esai yang bisa menguras otak.

Soal esai ini dibuat untuk menguji kreativitas, pengetahuan umum, logika, hipotesis, dan kemampuan berpikir peserta ujiannya.

Contoh pertanyaan misalnya, “Bagaimana Thomas Alva Edison akan bereaksi terhadap ponsel jika dia datang ke abad ke-21?” (Gaokao, 2013). Peserta ujian wajib membuat esai 800 kata untuk menjawab pertanyaan tersebut.

4. Banyak orangtua memesan hotel dekat lokasi ujian
Menjelang hari ujian, para peserta harus dibuat senyaman mungkin. Karena itulah, orangtua rela mengeluarkan uang yang cukup banyak agar anaknya tinggal di hotel nyaman sekitar lokasi ujian. Orangtua akan memilih kamar yang tenang agar anaknya fokus belajar.

Kabarnya, para orangtua ini sudah memesan hotel dari dua hingga tiga bulan sebelum berlangsungnya ujian. Semua ini dilakukan agar anak mereka mendapatkan universitas terbaik.

5. Dari jutaan peserta, kurang dari 200 ribu peserta Gaokao yang diterima di universitas bergengsi
Pada 2019 ini, tercatat sekira 10 juta pelajar Tiongkok mengikuti ujian Gaokao. Dari 10 juta tersebut, hanya sekira 200 ribu pelajar yang diterima di universitas bergengsi di Tiongkok. ** Baca juga: Kapten Pilot Menghilang, Seorang Penumpang Ajukan Diri untuk Terbangkan Pesawat

Disebutkan, banyak yang memilih mengulang Gaokao daripada tidak mendapatkan universitas terbaik. Ujian yang bikin stres dan depresi.(ilj/bbs)




Sejumlah Mata Kuliah Aneh yang Ternyata Benar-benar Ada

Kabar6-Ada banyak mata kuliah yang diajarkan di perguruan tinggi, tergantung fakultas masing-masing, misalnya ekonomi makro, jurnalistik televisi, hukum pidana, manajemen industri, dan masih banyak lagi.

Namun, beberapa perguruan tinggi ternyata memiliki mata kuliah yang seperti tidak pernah ada di tempat lain. Melansir Wolipop, ini tujuh mata kuliah aneh yang benar-benar diajarkan:

1. Cara selamat dari zombie
Surviving the Coming Zombie Apocalypse: Disasters, Catastrophes, and Human Behavior yang ditawarkan Michigan State University, mengajarkan cara bagaimana merencanakan dan mengatur pelarian diri saat diserang para zombie. Melihat dari film-film zombie, strategi menyelamatkan diri dari zombie memang tampak dibutuhkan meski tak tahu kapan akan digunakan.

2. Sains Harry Potter
Harry Potter memang menjadi salah satu franchise film paling terkenal dan membuat banyak penggemar terobsesi. Sebuah kelas di Frostburg State University pun mempelajarinya secara khusus. Di mata kuliah tersebut, mahasiswa bahkan membahas eksplorasi ilmu sihir yang ada di sepanjang film.

3. Studi Lady Gaga
Bukan rahasia lagi jika Lady Gaga adalah salah satu diva dan musisi hebat dalam industri musik. Ia bahkan dijadikan sebuah mata kuliah di University of Virginia Graduate Arts & Sciences. Dalam kelas GaGa for Gaga: Sex, Gender, and Identity membahas mengenai analisa bagaimana ia mendorong batasan sosial dalam berkarier.

4. Selfie
Selfie tampak bukan sesuatu yang perlu dipelajari di bangku kuliah. Tapi mata kuliah aneh ini ditawarkan Duke University. Kelas tersebut fokus pada sejarah foto dan ide-ide modern dalam kehidupan keseharian.

5. Menghabiskan waktu di internet
The University of Pennsylvania mengajarkan mata kuliah ‘menghabiskan waktu di internet’. Bisa jadi orang yang menciptakannya hanya ingin punya alasan untuk main internet selama di kelas.

6. Seni berjalan
The Art of Walking: The German Novella yang ditawarkan Centre College, mengajarkan cara berjalan yang benar ketika dewasa. Mata kuliah ini dikatakan mengeksplorasi budaya jalan-jalan orang Jerman melalui literatur dan mendaki.

7. Bagaimana menonton televisi
Saat sudah memasuki usia kuliah, biasanya orang sudah mulai bosan menonton televisi. Namun Montclair State malah menawarkannya dalam kelas. Mata kuliah aneh ini pun mengajak para mahasiswa untuk mengerti dan menganalisa acara televisi untuk mengevaluasi peran dan dampaknya dalam kehidupan. ** Baca juga: Pasangan yang Kokoh, Seorang Wanita Asal Australia Menikah dengan Jembatan

Terdengar aneh, namun menarik, ya.(ilj/bbs)




Pria Ini Lunasi Seluruh Utang Pendidikan Ratusan Mahasiswa di AS

Kabar6-Robert F Smith (56), seorang dermawan kulit hitam paling terkemuka di Amerika sekaligus miliarder perusahaan investor teknologi, mengumumkan bahwa dirinya akan melunasi seluruh utang pendidikan para mahasiswa dari Morehouse College, Atlanta, Georgia, yang lulus beberapa waktu lalu.

Jumlah para mahasiswa yang akan dilunasi utangnya itu, melansir theguardian, sebanyak hampir 400 mahasiswa. Morehouse College sendiri adalah perguruan tinggi khusus laki-laki kulit hitam. Diketahui, Smith merupakan pendiri perusahaan ekuitas swasta Vista Equity Partners pada 2000 dengan berinvestasi pada perusahaan perangkat lunak.

Saat ini kekayaannya menurut Forbes ditaksir sekira Rp72 triliun. “Atas nama delapan generasi keluarga saya yang berada di negara ini, kami akan memberi sedikir bahan bakar untuk bus Anda,” kata Smith kepada para wisudawan. “Ini adalah kelas saya, 2019. Dan keluarga saya memberikan hibah untuk menghapuskan seluruh kredit pendidikan mereka.”

Smith berada di sekolah tersebut untuk menerima gelar doktor kehormatan dan mengumumkan pemberian donasi kepada Morehouse College sebesar sekira Rp21 miliar. Namun belum diketahui berapa besar total utang pendidikan para mahasiswa yang akan dilunasi oleh Smith. Diperkirakan setidaknya mencapai sekira Rp144 miliar bahkan kemungkinan lebih banyak lagi.

Aaron Mitchom (22), salah satu mahasiswa yang lulus, mengaku terkejut dengan kabar yang didengarnya. Pria muda itu tidak bisa menahan air matanya saat mengetahui jika dia tidak perlu membayar pinjaman sebesar Rp2,8 miliar yang diambil untuk mendanai studinya. “Saya terkejut. Jantung saya berdegup kencang. Kami semua menangis. Saat itu rasanya seperti semua beban telah dilepaskan,” katanya. ** Baca juga: Sebuah Firma Arsitektur Menangkan Kompetisi Rumah untuk Planet Mars

Rezeki nomplok.(ilj/bbs)




Mantap! Gadis Asal AS Ini ‘Diperebutkan’ Oleh 115 Perguruan Tinggi

Kabar6-Prestasi yang ditunjukkan Antoinette Love sungguh membuat banyak orang berdecak kagum. Bayangkan saja, siswa sekolah menengah atas di International High School of New Orleans ini diterima di 115 perguruan tinggi, dan menerima lebih dari Rp52,4 miliar beasiswa.

Karena itulah tak heran apabila Antoinette sulit mengambil keputusan. Antoinette, melansir insider, mengatakan bahwa dia lupa berapa banyak sekolah yang dulu ‘dilamar’. “Aku terus melamar. Aku ingin tahu berapa banyak yang bisa kumasuki,” jelasnya. Namun Antoinette tidak berharap menerima kabar baik dari begitu banyak perguruan tinggi.

“Awalnya aku tidak berpikir akan mendapatkan sebanyak ini, tetapi kemudian kabar penerimaan terus datang dan aku berkata, ‘Ya ampun’,” katanya lagi.

Diketahui, Antoinette memiliki IPK 3,7 dan terlibat dalam organisasi di Sekolah Menengah Internasional New Orleans termasuk klub anime, klub video game, masyarakat kehormatan nasional, masyarakat kehormatan Inggris dan studi sosial masyarakat kehormatan Rho Kappa. Dia juga bekerja paruh waktu setelah sekolah menjual dasi, kancing manset, dan kaus kaki di Riverwalk.

Sebagai anak tertua dari lima bersaudara, Antoinette memiliki banyak pengalaman dalam membantu anak-anak yang lebih kecil. Pelajaran favoritnya di sekolah adalah ilmu lingkungan.

“Aku bisa belajar tentang dunia dan apa yang terjadi,” ujarnya. Pembimbing Antoinette yang bernama Denise James mengatakan bahwa ia sering melihat gadis itu saat istirahat makan siang dengan buku di sakunya.

“Antoinette adalah murid yang sangat tulus dengan kepribadian yang menyenangkan,” kata James. “Dia fokus dan senang membaca dan telah berhasil mempertahankan nilai rata-rata nilai yang sangat mengesankan.”

Di luar sekolah, Antoinette hobi melukis dan mengambil foto. Dia suka memasukkan cat ke dalam cangkir, mencampur dalam berbagai warna dan menuangkannya ke atas kanvas, gaya artistik yang disebut menuangkan akrilik. ** Baca juga: Singapura ‘Pinjam’ Burung Elang Langka dari Filipina

Luar biasa.(ilj/bbs)