1

Denmark Borong Dua Juta Pil Yodium untuk Antisipasi Perang Nuklir Rusia

Kabar6-Badan Kesehatan Denmark mengumumkan akan membeli dua juta pil yodium untuk melindungi warga negaranya, sebagai antisipasi perang nuklir di wilayah mereka, akibat konflik Rusia dan Ukraina.

Yodium, melansir Gulfnews, dianggap sebagai salah satu pengobatan yang digunakan untuk mengobati kanker tiroid dalam kasus paparan radioaktif. Pembelian pil yodium di beberapa negara Eropa didorong akan kekhawatiran tentang insiden nuklir di Ukraina.

“Perkembangan COVID-19 selama dua tahun terakhir telah mengajarkan kita untuk selalu bersiap. Sementara perang di Ukraina juga telah menunjukkan kepada kita bahwa dunia tidak dapat diprediksi,” demikian rilis berita Badan Kesehatan Denmark. ** Baca juga: Patroli Lockdown, Shanghai Kerahkan Drone dan Robot Anjing

Sementara Menteri Kesehatan Denmark Magnus Heinicke mengatakan, saat ini belum ada risiko nyata karena negaranya berjarak lebih dari 900 kilometer dari pembangkit nuklir terdekat di Ukraina. Namun stok yodium akan digunakan jika terjadi kecelakaan pembangkit listrik tenaga nuklir di sekitar Denmark.

Diketahui, stok dua juta pill yodium adalah untuk menangani kelompok berisiko termasuk anak-anak dan remaja hingga usia 18 tahun, wanita hamil dan menyusui, serta personel darurat hingga usia 40 tahun.

Pengiriman pil yodium pertama diharapkan akan datang dalam kurun waktu dua hingga tiga bulan ke depan.(ilj/bbs)




Dilanda Panik, Warga AS Borong Pil Anti Radiasi Karena Khawatir Pecah Perang Nuklir

Kabar6-Warga Amerika Serikat (AS) tengah dilanda kepanikan, terkait kekhawatirian akan pecahnya perang nuklir dengan Rusia. Karena itulah, mereka berbondong-bondong membeli tablet potasium iodida, yang dapat menangkal efek keracunan radiasi.

Padahal, Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS telah memperingatkan bahwa terlalu banyak mengonsumsi pil anti radiasi bisa mematikan. Menurut laporan, melansir Newsweek, produsen kalium iodida di AS telah mencatat persediaan yang cepat habis sehubungan dengan invasi Rusia ke Ukraina yang dimulai pada 24 Februari lalu. Produsen pil IOSAT mengatakan, obat produksinya yang dijual seharga sekira Rp200 ribu per bungkusnya telah habis terjual di situs webnya.

Kondisi ini membuat harga pil yang dapat melawan efek keracunan radiasi itu pun perlahan naik, untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat. Di situs belanja online e-Bay, empat kotak tablet kalium iodida Thyrosafe terdaftar seharga sekira Rp2,1 juta. Sedangkan sekotak pil IOSAT 130 mg masing-masing dijual seharga sekira Rp1,2 juta.

Iodida radioaktif diketahui merusak tiroid, kelenjar endokrin di leher yang menghasilkan hormon untuk mengatur tubuh. Menurut CDC, setelah dilepaskan ke atmosfer, ia dapat terhirup ke paru-paru dan mencemari air, tanah, tumbuhan, dan hewan setempat.

Jika paparan radiasi terjadi, kelenjar tiroid tidak akan dapat melihat perbedaan antara radioiodine dan yodium biasa dan akan menyerap keduanya, dengan terlalu banyak paparan menjadi penyebab utama kanker tiroid.

CDC memperingatkan bahwa dosis tunggal melindungi kelenjar tiroid hanya selama 24 jam, dengan lebih dari satu dosis berpotensi lebih berbahaya. ** Baca juga: Davis, Wanita Asal AS dengan Dua Miss V dan Dua Rahim

Ditambahkan, mengonsumsi lebih dari yang direkomendasikan tidak menawarkan perlindungan lebih dan sebenarnya dapat menyebabkan penyakit parah atau kematian. CDC pun mencatat, tablet juga hanya bekerja paling baik untuk kelompok usia tertentu.(ilj/bbs)




Branton Quarry Nuclear Bunker, Bangunan Bawah Tanah di Inggris untuk Tampung Ratu Elizabeth II Saat Terjadi Perang Nuklir

Kabar6-Branton Quarry Nuclear Bunker merupakan bungker yang telah lama dibangun oleh militer Inggris untuk menampung Ratu Elizabeth II jika perang nuklir pecah. Bungker ini dibangun lebih dari tiga lantai seluas 30 ribu kaki persegi dan dilengkapi dengan studio penyiaran BBC.

Sayangnya, bangunan itu kini ditinggalkan dan terlihat cukup menyeramkan. Branton Quarry Nuclear Bunker yang terkubur 100 kaki di bawah bukit, melansir Mirror, dibangun pada 1940-an sebelum diperluas pada 1952, dan terdiri dari bangunan 30 ribu kaki persegi gaya pasca-apokaliptik.

Bungker ini dibangun untuk menampung Ratu Elizabeth II, bersama kubunya, pejabat pemerintah, dan staf senior BBC, jika perang nuklir pecah saat mereka berada di Edinburgh, Skotlandia.

Bungker yang digambarkan sebagai ‘kelangsungan hidup bersejarah yang langka’, dibangun sebagai bagian dari skema nasional, dikenal sebagai Regional Seats of Government, yang dirahasiakan hingga 1963 ketika keberadaannya digali oleh kelompok aktivis anti-perang Spied for Peace.

Terbagi menjadi tiga lantai, bangunan bawah tanah dilengkapi dengan studio penyiaran BBC dan memiliki cukup ruang untuk menampung banyak orang lain selain bangsawan, termasuk anggota militer, polisi, pemadam kebakaran, dan ambulans.

Ini adalah salah satu situs militer bawah tanah terbesar di Inggris, terkubur 100 kaki di bawah Bukit Corstorphine di Barnton Quarry. Keberadaan Regional Seats of Government digali oleh Spies for Peace yang menerobos ke bungker rahasia pemerintah serupa di Reading dan mengungkap skema nasional, mempublikasikan persiapan pemerintah untuk pemerintahan setelah perang nuklir.

Mereka memotret dan menyalin dokumen yang mereka temukan di bungker dan mempublikasikan temuan mereka dalam pamflet berjudul ‘Danger! Official Secret RSG-6’. ** Baca juga: Selama 36 Tahun Terakhir, Ribuan Orang Arab Saudi Lakukan Operasi Koreksi Jenis Kelamin

Ribuan eksemplar dikirim ke pers, politisi dan aktivis perdamaian serta pawai CND (Campaign for Nuclear Disarmament). Anggota Spies for Peace khawatir bahwa RSG tidak diperdebatkan secara publik dan bahwa penghuninya tidak akan dipilih secara demokratis dan akan memiliki kekuatan militer.

Meskipun beberapa orang ditangkap, mata-mata asli tidak diidentifikasi atau pun ditangkap. Desas-desus bahwa Green Telephone Box menyembunyikan pintu masuk tidak berdasar, meskipun beberapa penduduk setempat bersikeras bahwa mereka ingat pernah melihat bangunan di atas bukit sampai akhirnya keberadaan bangunan itu terbongkar.

Seorang penulis yang tidak dikenal di situs Secret Scotland mengklaim, “Sehubungan dengan Green Telephone, saya mengonfirmasi ini sebagai kebenaran. Saya dulu tinggal di perkebunan Clermiston, yang berbatasan dengan Corstorphine Hill dan sebagai seorang anak, kami sering pergi ke ‘The Woods’.”

Ditambahkan, “Green Telephone Box sangat aneh, sangat mencolok, menonjol seperti jempol yang sakit di atas gundukan buatan manusia dengan rumput di atasnya, dengan tangga beton mengarah ke sana. Cara termudah untuk sampai ke sana, adalah dengan pergi ke ujung Jalan Cairnmuir, yang mengarah ke tempat parkir mobil kecil, yang mengarah ke jalan setapak, masuk dan melalui hutan.”

Lebih lanjut disebutkan, “Mengikuti jalan, yang pada dasarnya berjalan di sepanjang pagar pembatas atas Kebun Binatang Edinburgh, setelah beberapa menit di sisi kanan Anda (atau setidaknya lebih dulu) Green Telephone Box.”

Situs Edinburgh ini berada di bawah kepemilikan pribadi Scotscrown Ltd, yang telah bekerja dengan sukarelawan untuk mengubah bungker ke kondisi semula.(ilj/bbs)