1

Fogging Kurang Efektif Cegah DBD, Dinkes Lebak Ajak Warga PSN dengan 3M Plus

Kabar6-Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak hingga pertengahan bulan Februari 2024 mencapai 610 kasus. Empat orang di antara yang dinyatakan positif terjangkit penyakit tersebut meninggal dunia.

Dari 43 puskesmas di 28 kecamatan, hampir seluruhnya melaporkan pasien dengan demam dengue.

Puskesmas Rangkasbitung, Puskesmas Mandala dan Puskesmas Pajagan tercatat yang paling banyak melaporkan penyakit akibat virus dengue melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti.

“Sejak Januari kami sudah mengeluarkan edaran kepada puskesmas untuk menggalakkan promosi kesehatan, terutama penanganan DBD karena kasusnya meningkat,” kata Budhi kepada Kabar6.com, Senin (26/2/2024).

Pemberantasan sarang nyamuk (PSN) dengan langkah 3M Plus menjadi strategi yang dinilai paling efektif dan efisien dalam mencegah DBD.

“Membersihkan tempat penampungan air, menutup tempat penampungan air, memanfaatkan barang bekas untuk didaur ulang. Plus nya bisa dengan memberikan larvarsida pada penampungan air, menggunakan obat nyamuk dan membersihkan lingkungan,” papar Budhi.

**Baca Juga: DBD di Lebak hingga Pertengahan Februari Capai 610 Kasus, 4 Orang Meninggal

Sementara fogging atau pengasapan dianggap langkah yang kurang efektif dalam mencegah demam berdarah lantaran hanya mematikan nyamuk dewasa. Fogging menggunakan insektisida atau racun serangga juga dikhawatirkan menimbulkan efek tidak baik untuk kesehatan.

“Efektif di saat penyemprotan saja. Setelah itu jentik nyamuk tetap menetas dan berkembang biak,” ucap Budhi.

Ia menjelaskan, fogging akan dilakukan setelah hasil penyelidikan epidemiologi (PE) oleh petugas kesehatan menunjukkan bahwa penyakit DBD berasal dari sekitar lokasi tempat tinggal pasien.

“Kemudian ditemukan dalam radius sepuluh rumah pasien ada warga lain yang mengalami demam tidak khas mengarah ke DBD. Lalu ditemukan juga pada penampungan-penampungan air berupa jentik, artinya ada vektor. Tapi lagi-lagi tidak hanya fogging saja, PSN jadi yang paling utama dalam mencegah DBD,” papar Budhi.(Nda)




DBD di Lebak hingga Pertengahan Februari Capai 610 Kasus, 4 Orang Meninggal

Kabar6-Demam berdarah dengue (DBD) di Kabupaten Lebak hingga pertengahan bulan Februari 2024 tercatat mencapai 610 kasus.

Dari 43 pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) yang tersebar di 28 kecamatan, hampir seluruhnya melaporkan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue tersebut.

“Jika melihat periode yang sama pada tahun 2023, jumlah kasus mengalami peningkatan di tahun ini. Rata-rata pada tahun lalu kasus tercatat di angka 30 kasus per bulan,” kata Plt Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Lebak, dr. Budhi Mulyanto, Sabtu (24/2/2024).

Meningkatnya laporan kasus DBD dari setiap puskesmas, ujar Budhi, bisa dikarenakan masyarakat yang sudah mudah mendapat akses pelayanan pemeriksaan kesehatan.

**Baca Juga: Dugaan Korupsi Kawasan Waterfront Dinas PU dan Penataan Ruang

“Akses pemeriksaan kesehatan yang lebih mudah dapat meningkatkan cakupan kasus. Kenapa? Mungkin kalau dulu tidak terdiagnosis sekarang terdiagnosis, sehingga penemuan kasus nya menjadi lebih banyak,” terang Budhi.

Ditambahkan Budhi, melonjaknya kasus DBD bisa disebabkan sedang terjadi peningkatan populasi nyamuk.

“Kasus DBD itu rata-rata meningkat pada saat peralihan musim. Perkembangbiakan nyamuk Aedes Aegypti berada di air bersih, biasanya di tempat-tempat penampungan air. Biasanya saat musim hujan banyak tempat yang bisa menjadi tampungan air tidak berhubungan langsung dengan tanah, seperti kaleng kosong dan lain-lain yang bisa berpotensi nyamuk bertelur di situ,” terang dia.(Nda)




Cara Pencegahan Osteoporosis

Kabar6-Penyakit osteoporosis atau pelemahan tulang, masyarakat awam mengenalnya sebagai pengeroposan tulang, perlu dicegah sejak dini. Pencegahan bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti rajin berolahraga, makan dan minum yang bergizi.

Perhimpunan osteoporosis Indonesia (Perosi) mencatat, prevalensi osteoporosis di Indonesia sudah mencapai 19,7 persen dan data dari Kemenkes menyebutkan prevalensi osteoporosis di Indonesia sekitar 10,3 persen. Artinya, 2 dari 5 penduduk Indonesia berisiko terkena osteoporosis.

Osteoporosis lebih banyak menyerang kaum wanita, karena satu dari tiga wanita dan satu dari lima pria berusia 50 tahun ke atas kemungkinan akan menderita osteoporosis.

“Konsumsi suplemen dapat membantu memelihara kesehatan tulang serta mencegah osteoporosis. Dibutuhkan suplemen kesehatan tulang yang mengandung mikronutrien yang lengkap, seperti vitamin D3 untuk membantu penyerapan kalsium dalam darah dan magnesium untuk menghindari terjadinya sekresi kalsium,” ujar Melvina Larissa, Product Exeutive Osfit dari Kalbe Farma, dalam keterangan resminya, ditulis Rabu, (01/11/2023).

Melvina menambahkan, ikatan kalsium yang ada di Osfit merupakan Kalsium Karbonat (CaCO3), di antara ikatan kalsium lainnya, elemental CaCO3 ini paling besar, yaitu 40 persen.

**Baca Juga: Apa Itu Osteoporosis dan Seberapa Bahayanya

“Osfit tersedia dalam kemasan berbentuk botol yang sediaan dalam 1 botol memiliki 60 butir,” terangnya.

Perlu diketahui bahwa PT Kalbe Farma Tbk (Kalbe) menggelar perayaan World Osteoporosis Day (WOD) dengan tema Step Up For Bone Health yang diselenggarakan di Taman Jogging- Kelapa Gading, Jakarta Utara. Perayaan ini merupakan bentuk kepedulian Kalbe terhadap kesehatan tulang Osteoporosis

Pada peringatan WOD 2023 ini, Kalbe juga memberikan pemeriksaan kesehatan berupa tensi, gula darah, screening kepadatan tulang, dan juga pijat plus by Mediflex Plus, health talk, games, zumba, doorprize, dan enterntainment menaik lainnya.(Dhi)




Tutup Usia, Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa Derita Penyakit Paru

Kabar6-Wakil Bupati Serang Panji Tirtayasa dikabarkan meninggal dunia pada Rabu 27 September 2023 sore.

Panji tutup usia setelah menjalani perawatan di rumah sakit Siloam Semanggi Jakarta sekitar pukul 16:50 WIB.

Kepala Dinas Komunikasi Informatika Persandian dan Statistik (Diskominfosatik) Kabupaten Serang Haero Fitna, Panji Tirtaayasa meninggal dunia disebabkan sesak nafas karena penyakit paru yang selama ini ia derita.

Sebelum meninggal, kata Haero, Panji sempat dirawat beberapa bulan di Siloam Semanggi Jakarta.

“Dirawat cukup lama karena gangguan pernafasannya,” kata Haero dalam siaran persnya.

**Baca Juga: Sebelum Meninggal, Wakil Bupati Serang Sempat Dirawat di RS Siloam Jakarta

Saat ini jenazah politisi PDI Perjuangan masih di rumah sakit dan akan segera dibawa ke rumah duka di Rumah Dinas Wakil Bupati Serang di daerah Cinanggung, Kota Serang untuk disemayamkan.

“Insyaallah akan dibawa ke rumah duka di Rumah dinas wakil bupati malam ini,” katanya.

Terpisah, Bupati Serang Tatu Chasanah meminta masyarakat khususnya warga Kabupaten Serang memaafkan segala kesalahannya semasa hidupnya.

“Semoga almarhum diterima iman Islamnya, diampuni segala salah dan hilafnya dan ditempatkan ditempat yg mulia disisi allah swt dan jeluarga yg ditinggalkannya diberikan ketabahan dan ketawakalan,” katanya.(Aep)




Penderita Penyakit Ini Jangan Minum Air Kelapa Saat Buka Puasa

Kabar6-Tidak lama lagi umat Muslim di nusantara maupun seluruh dunia akan menunaikan ibadah puasa di Bulan Suci Ramadhan. Dari sisi medis, berpuasa sangat baik untuk kesehatan.

Saat berbuka puasa di bulan Ramadhan, biasanya akan ada banyak pilihan hidangan atau jenis minuman yang dapat dikonsumsi.  Untuk minuman, salah satu minuman yang menyegarkan haus dahaga adalah dengan meneguk air kelapa.

Menikmati air kelapa muda ada berbagai cara, bisa diminum langsung dari tempurungnya tanpa campuran gula,  ada pula yang dipadupadankan dengan kolang kaling, nangka, sirup, es, susu kental manis, atau air gula jawa.

Khasiat air kelapa muda sangat baik bagi orang yang berpuasa. Setelah seharian menahan haus dahaga, tentu dalam tubuh terjadi dehidrasi alias kekurangan cairan tubuh. Air kelapa segar merupakan salah satu minuman alami yang dapat dengan cepat mengganti cairan tubuh yang hilang saat berbuka puasa.

Selain dapat mengatasi dehidrasi, air kelapa juga sangat kaya dengan kandungan nutrisi dan mineral. Tiap 30 mililiter air kelapa mengandung 60 miligram kalium dan 5,5 miligram natrium. Luar biasanya lagi, dalam air kelapa ini terkandung vitamin C, kalsium, fosfor, asam folat, zat besi, serta magnesium.

**Baca Juga: Luar Biasa, Kecamatan Balaraja Sudah Berusia 142 Tahun !

Sejak jaman dahulu nenek moyang bangsa Indonesia sudah memanfaatkan air kelapa untuk menghilangkan racun dalam tubuh. Mereka percaya kandungan air kelapa ampuh menetralisir racun. Hal ini pun telah dibuktikan secara ilmiah bahwa air kelapa  memiliki antioksidan yang mampu mengatasi racun-racun dan zat radikal bebas yang merusak tubuh. Selain itu masih banyak lagi manfaatnya buat tubuh manusia. Jadi air kelapa sangat cocok jika diminum saat buka puasa nanti.

Namun, bagi yang mempunyai riwayat penyakit jantung, penderita diabetes, gangguan ginjal, penderita iritasi usus, serta orang-orang yang sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu, tidak dianjurkan berbuka puasa dengan mengkonsumsi air kelapa ini. Sebab dapat berbahaya bagi kesehatan. (Red)




Guna Tanggulangi Peningkatan Penyakit, Legislator PKS Tangsel Minta Anggaran BTT Ditambah

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Shinta Wahyuni Chairuddin meminta kepada Pemerintah Kota Tangsel untuk menambahkan anggaran alokasi Belanja Tak Terduga (BTT).

Saat ini, menurut Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS), BTT sebesar Rp17 Miliar dengan keadaan yang terjadi saat ini seperti banjir, dan untuk penanggulangan peningkatan penyakit diharapkan untuk ditambah.

“Saya meminta alokasi BTT ditambahkan untuk penanggulangan bencana, dan penanggulangan peningkatan penyakit akibat perubahan iklim,” ujarnya, kepada wartawan, saat ditemui di kantor DPRD, ditulis Rabu (28/9/2022).

Shinta memaparkan, penyakit-penyakit seperti infeksi dan bakteri karena perubahan iklim dan banjir harus menjadi perhatian khusus bagi Pemkot Tangsel.

“Jadi penyakit-penyakit infeksi, bakteri mohon menjadi perhatian khusus bagi Pemerintah Kota, lalu juga tentang kesejahteraan di Kota Tangsel,” tutupnya.

Diketahui, Pemerintah Kota Tangsel bersama DPRD telah melakukan Pengesahan dalam Rapat Paripurna dalam rangka Persetujuan Bersama DPRD dan Walikota Tangsel tentang Raperda Perubahan APBD Tahun 2022, yang dilakukan Senin 26 September 2022.

**Baca juga: KPU Tangsel: Data Pemilih Berkelanjutan di Triwulan III Turun Jadi 987.730

Berdasarkan hasil pembahasan badan anggaran dengan TAPD melalui tahapan-tahapan Raperda Perubahan APBD tahun anggaran 2022 sebesar Rp3.958.081.331.399.

Anggaran belanja pada APBD Perubahan tahun 2022 terdiri dari belanja operasional sebesar Rp2,9 triliun, belanja modal sebesar Rp1 triliun dan Belanja Tak Terduga (BTT) sebesar Rp17 miliar.(eka)




Teknologi Anti Penuaan untuk Hidup Abadi, Usia Tua Dianggap ‘Penyakit’

Kabar6-Sebuah startup di Silicon Valley bernama Altos Labs yang salah satu investor adalah Jeff Bezos, mulai mengembangkan teknologi anti penuaan, bahkan hidup abadi dengan meremajakan sel-sel manusia.

Bukan dianggap sebagai proses alami, melansir theguardian, usia tua rupanya diyakini sebagai penyakit dan bisa disembuhkan. “Penuaan adalah masalah medis. Ini sangat serius dan berdampak pada setiap orang. Namun pada prinsipnya, kita mampu memecahkan (masalah ini),” terang Dr Aubrey de Grey, pendiri SENS Research Foundation.

Selain Bezos, Google sudah cukup lama memiliki Calico, perusahaan yang juga ingin ‘mengobati’ penuaan. Menurut prediksi Dr Grey, bisnis memperpanjang usia nantinya akan menjadi industri terbesar di dunia. Tentu banyak yang skeptis, di mana menghambat usia tua tantangannya sangat besar, apalagi hidup abadi. Namun demikian, perkembangan teknologinya juga memunculkan optimisme.

Ilmuwan saat ini mencoba mengungkap penyebab kompleks penuaan dalam rangka memperlambat, mencegah atau bahkan membalik prosesnya. Dr Steve Horvart, pakar dari University of California, mengidentifikasi proses sel bernama methylation dalam penuaan.

Pola methylation ini memainkan peran penting menentukan umur hewan. “Tiap spesies punya usia maksimum dan methylation ini berhubungan dengannya. Potensi besarnya adalah kita mungkin bisa memodifikasinya di DNA kita dan mungkin bisa mengubah umur spesies kita,” papar Dr Horvart. “Mungkin tidak cuma sampai usia 122 tahun, barangkali kita bisa memperpanjangnya sampai 130 tahun atau 150 tahun.”

Sementara David Sinclair, pakar biologi di Australia, beberapa waktu lalu melakukan upaya mengubah gen tikus yang buta dan mengklaim berhasil melakukannya.

“Penglihatan tikus ini kembali,” ungkapnya. “Setidaknya ada dua lusin perusahaan di seluruh dunia mengembangkan obat yang bisa memperlambat atau di beberapa kasus, membalikkan usia organ dan mungkin suatu hari, seluruh tubuh. Jadi hal ini tidak di luar ilmu biologi.”

Belakangan ini, dana untuk teknologi anti penuaan semakin melimpah, sehingga ilmuwan yang terlibat makin optimistis. “Industri ini, bahkan lima tahun lalu, pada dasarnya tidak eksis. Sekarang ada ratusan perusahaan melakukan pekerjaan bioteknologi ini,” ujar Dr Grey.

Di sisi lain, banyak yang cemas dengan perkembangan tersebut, dan mempertanyakan kepantasan secara etika manusia hidup sangat panjang. Terlebih dengan usia panjang, belum tentu mereka bahagia. ** Baca juga: Tidak Masuk Akal, Dumbbell Seberat 2 Kg ‘Bersarang’ dalam Perut Seorang Pria Brasil

“Masalah dengan sains adalah bahwa para ilmuwan rasa-rasanya mengemukakan semua cerita bagus, kita akan hidup selamanya, kita akan bahagia,” kata Profesor Bryan Turner, pakar sosiologi di Australia.

“Kecuali kita punya semacam tujuan tambahan atau makna dalam hidup, berada di sini tanpa batas waktu mungkin bukan prospek yang diinginkan orang. Apa yang akan kita lakukan selama 100 atau 200 tahun lagi, nonton televisi atau semacamnya?” tambah Turner.

Namun menurut Dr Horvart, orang bisa memilih apa yang mereka inginkan dan sains harus membantu untuk meraihnya. Jika manusia ingin hidup panjang dan merasa akan tetap bahagia, menurutnya hal itu bukan masalah. Ia punya misi memperpanjang umur manusia dan di sisi lain mereka tetap bisa produktif.

Bagaimana menurut Anda?(ilj/bbs)




Limbah B3 Bikin Penyakit Warga Balajara, DLHK Tunggu Hasil Rapat

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan DlHK Kabupaten Tangerang menganggapi sejumlah warga Kampung Cengkok RT 03/02, Desa Sentul, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, diduga tercemar limbah B3 sejenis debu.

Kadis DLHK Achmad Taufik mengatakan, pihaknya akan melakukan pemberhentian PT. Sukses Logam Indonesia agar tidak menimbulkan hal yang tidak diinginkan.

“Sementara ini distop. Insyaallah akan dirapatkan oleh pak Camat Balaraja dan tunggu hasilnya,” kata Taufik saat di mintai keterangan keterangan tertulisnya, pada Senin, (3/1/2022).

Taufik juga menyebut pihak dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan sudah lama mengunjungi perusahaan tersebut terlbih sudah beberapa bulan silam. “Sudah lama kita menyambangi PT. SLI,” ungkapnya.

**Baca juga: Wakil Bupati Tangerang Pimpin Upacara Hari Amal Bakti Ke-76 Kemenag

Terpisah, Muhkam Hudaya Tokoh Masyarakat Desa Sentul mengatakan, terkendalanya untuk menutup PT. LSI diduga ada oknum Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang sudah bermain, terlebih, putra putra daerah ikut berkecimpung didalamnya.

“Terkendala banyak beberapa orang mempunyai kepentingan sepertinya, seperti putra putra daerah juga. Jujur saya dari awal itu di janjiin sama orang PT. LSI untuk duduk bangku HRDnya,”ujar Muhkam. (Cr)




Peran Prilaku Gaya Hidup dan Asupan Gizi Hadapi Penyakit pada Musim Pancaroba

Kabar6.com

Kabar6-Penyakit pada musim pancaroba, khususnya di Indonesia, umumnya adalah adanya penyakit yang disebabkan oleh kuman, bakteri dan virus dan dilatarbelakangi pola perubahan cuaca. Sehingga berdampak pada perubahan pola patogen (pembawa) juga akan perubahan pola trasmisi (penyebaran).

Contohnya pada musim hujan, timbul genangan air lalu bersarang nyamuk hingga berdampak adanya penyakit demam berdarah. Pun begitu pada musim panas disertai angin kencang, yang kembali menyebarkan virus influenza di udara dan bakteri melalui hewan peliharaan.

Musim pancaroba juga dikaitkan dengan berbagai jenis penyakit seperti asma, sakit kepala, flu, hingga sakit pada saluran pencernaan juga pada persendian. Bagaimana agar masyarakat di Indonesia dapat mengantisipasi perubahan cuaca yang dapat menyebabkan penyakit-penyakit tersebut?

Dokter spesialis penyakit dalam Rumah Sakit Umum (RSU) Siloam Karawaci, dr. Theo, Sp.PD menyatakan, hal yang paling mendasar agar selalu dilakukan adalah menjaga pola prilaku dan mengatur asupan gizi saat mengkonsumsi makanan. Menurut Theo, dua hal mendasar tersebut kerap dilupakan oleh masyarakat yang hidup di iklim tropis seperti di Indonesia.

“Prilaku gaya hidup dan konsumsi asupan gizi merupakan dua hal yang saling terkait erat guna pencegahan penyakit di musim pancaroba. Saya ambil contoh, prilaku masyarakat di luar negeri yang terbiasa menghadapi empat musim. Disaat cuaca dingin, mereka mengubah pola makan. Dan disaat musim semi atau musim panas, mereka menyesuaikan pakean yang cepat menyerap keringat namun tahan terhadap angin. Hal ini yang harus dicontoh dan dilakukan terlebih dahulu bagi masyarakat Indonesia sebelum menghadapi musim pancaroba,” tutur dr. Theo, Sp.PD , Senin (07/12/2020) ketika berbincang dengan media di Tangerang.

Dikatakan Theo, menyesuaikan prilaku gaya hidup dapat mencegah masyarakat Indonesia dari berbagai penyakit pancaroba. Semisal membiasakan diri menggunakan peralatan anti hujan, mengkonsumsi makanan penuh gizi.

“juga membiasakan diri mengelola lingkungan tinggal disaat musim penghujan dan musim kemarau,” imbuhnya mengingatkan.

Musim pancaroba adalah musim peralihan dari satu musim ke musim yang lain, biasanya terjadi pada bulan Maret sampai April (yang merupakan masa peralihan dari musim hujan ke musim kemarau) dan pada bulan Oktober sampai Desember (peralihan dari musim hujan ke musim kemarau). Musim pancaroba ditandai dengan angin kencang, hujan yang datang secara tiba-tiba dalam waktu singkat, puting beliung, udara yang terasa panas, serta arah angin yang tidak teratur.

Dari pengamatan media saat berkunjung di RSU Siloam Karawaci, kerap ditemukan pasien yang mengalami saluran pencernaan ataupun penyakit leptospirosis pada musim pancaroba berlangsung. Umumnya penyakit tersebut dapat ditangani dengan baik di RSU Siloam Karawaci.

**Baca juga: 2021, Siloam Comprehensive Cleft Center Tingkatkan Layanan Cangkok Tulang

“Di musim penghujan memang biasanya kami mengalami peningkatan pasien akibat penyakit saluran pencernaan yang umumnya disebabkan oleh kualitas air. Salah satunya akibat banjir atau terganggunya pola makan karena gizi tidak seimbang. Begitu pula pada saat musim kemarau, kami pernah menangani penyakit leptospirosis atau yang umum adalah radang di areal telinga hidung dan tenggorokan”, ungkap dr. Theo, Sp.PD., dokter spesialis penyakit dalam RSU Siloam Karawaci menuturkan.(fit)




Bagaimana Agar Masker Kain Bekerja Maksimal Cegah Penyakit?

Kabar6-Banyak orang berinisiatif memproduksi hingga membuat sendiri masker kain untuk digunakan sehari-hari, karena kelangkaan masker selama pandemi COVID-19 ini. Nah, apabila Anda berencana memakai masker kain, perhatikan cara pemakaiannya yang benar.

Dalam sebuah penelitian ahli di Vietnam yang diterbitkan oleh Research Gate, melansir Womantalk, sebenarnya terbukti bahwa penggunaan masker kain tidak terlalu efektif dan bahkan bisa menghasilkan infeksi yang lebih besar daripada mereka yang memakai masker bedah.

Namun dalam kondisi seperti sekarang ini, lebih baik memakai masker kain daripada tidak sama sekali. Anda bisa membuat masker kain yang digunakan berfungsi mencegah penyakit dengan maksimal, asalkan menerapkan tata cara penggunaan masker kain yang tepat. Apa sajakah itu?

1. Pastikan masker kain terbuat dari katun dan handuk teh. Menurut Robert Redfield, Direktur Centers for Disease Control and Prevention, Amerika Serikat, katun terbukti memberikan perlindungan yang normal dibandingkan bahan lainnya.

2. Gunakan sisi yang sama untuk penggunaan seterusnya. Agar mudah, buat bagian dalam dan luar masker dari kain yang berbeda untuk menandainya.

3. Setelah dipakai langsung cuci masker kain dan jangan disimpan. Agar aman, siapkan masker kain dalam jumlah banyak untuk gonta-ganti setiap hari.

4. Lepaskan masker kain dari bagian tali di kuping dan tarik ke depan
Hindari memegang bagian depan masker dengan tangan karena bagian tersebut sudah terpapat banyak kuman dari lingkungan sekitar.

5. Jangan memegang bagian dalam masker yang bersentuhan dengan mulut menggunakan tangan Anda
6. Jangan menurunkan masker ke arah dagu atau leher untuk makan dan kemudian memakainya lagi. Anda justru memasukkan kuman di bagian dalam masker kain.

7. Jemur masker kain di panas matahari langsung saat suhu terik. Jika tidak, keringkan masker kain di suhu panas tinggi. ** Baca juga: Perhatikan 4 Gejala Ringan COVID-19

Ada banyak cara membuat masker kain yang bisa Anda pelajari. Jika digunakan dengan benar, masker kain bisa bekerja maksimal melindungi diri Anda dari aneka penyakit.(ilj/bbs)