1

Pesapon Izin Rayakan Lebaran Picu Penumpukan Sampah di Tangsel 

Kabar6-Tumpukan sampah terlihat di  depan Pasar Gintung, Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Warga sekitar menyebutkan kondisi itu telah terjadi sejak Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

“Iya segera diangkut,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangsel, Wahyunoto Lukman saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (13/4/2024).

** Baca Juga:Libur Lebaran 2024, Peta Jalur Darat Rawan Kecelakaan Versi Kemenhub

Ia mengakui selama libur Lebaran sempat terjadi penumpukan sampah di sejumlah titik wilayah. Penumpukan sampah akibat berkurangnya kekuatan petugas.

Diterangkan, petugas kebersihan atau pesapon sebagian izin lepas bekerja. “Dan secara giliran bergantian ikut melaksanakan silaturahmi Lebaran,” terangnya.

Meski demikian Wahyunoto tidak hafal terkait jumlah pesapon di Kota Tangsel. “Silahkan untuk yang lebih detail bisa dengan kabid ya,” terangnya.

Pantauan kabar6.com, Sabtu sore tadi di Jalan Ir Djuanda, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangsel sampah yang sengaja dibuang sembarangan oleh oknum warga sekitar dan pengguna jalan tidak diangkut.

“Udah dari Lebaran,” ungkap Zaenal, juru parkir di sekitar lokasi. Menurutnya, saat malam tumpukan sampah akan semakin tinggi.

Jika hujan turun, lanjut Zaenal, tumpukan sampah mengeluarkan bau tidak sedap. “Apalagi pas kebawa angin,” terang pria bertubuh kurus berkulit hitam legam itu.(yud)




Libur Lebaran, Sampah Menumpuk di Depan Pasar Gintung Tangsel

Kabar6-Pemandangan tidak bagus di tepi Jalan Ir H Djuanda, Rempoa, Kecamatan Ciputat Timur, Kota Tangerang Selatan. Tepatnya persis di depan Pasar Gintung.

Pantauan kabar6.com, Sabtu (13/4/2024) sore di lokasi itu penumpukan sampah terjadi saat libur Lebaran. Sampah yang sengaja dibuang sembarangan oleh oknum warga sekitar dan pengguna jalan tidak diangkut.

“Udah dari Lebaran,” ungkap Zaenal, juru parkir di sekitar lokasi. Menurutnya, saat malam tumpukan sampah akan semakin tinggi.

**Baca Juga: Warga Teluk Lada Pandeglang Gelar Mapag Sri Sambut Panen Raya

Jika hujan turun, lanjut Zaenal, tumpukan sampah mengeluarkan bau tidak sedap. “Apalagi pas kebawa angin,” terang pria bertubuh kurus berkulit hitam legam itu.

Menurutnya, tumpukan sampah membuat tidak enak dipandang mata. Ia berharap sampah dapat segera diangkut.

Zaenal pastikan bila tidak cepat diangkut tumpukan sampah semakin tinggi. “Foto aja,” tegasnya usai melayani motor pelanggan toko roti terkenal.

Sementara itu hingga berita ini diturunkan Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Wahyunoto Lukman maupun Kepala Bidang Kebersihan, Tubagus Apriliyandi belum merespon upaya konfirmasi.(yud)




Wali Kota Tangsel Sebut Penyebab Banjir adalah Penumpukan Sampah

Kabar6.com

Kabar6-Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie menyebutkan penyebab banjir di wilayahnya karena penumpukan sampah.

Kata Benyamin, berdasarkan pengalaman, di luar sedimentasi pasir, tanah, dan sebagainya selalu ada penumpukan sampah.

“karena dari pengalaman kita di luar sedimentasi pasir tanah dsbnya selalu itu ada (penumpukan, red) sampah,” ujarnya kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Senin (26/9/2022).

Selain itu, Benyamin menjelaskan, pihaknya sudah melakukan koordinasi dengan Kota Tangerang soal adanya penyebab banjir di wilayahnya.

**Baca juga: Pemkot Tangsel Kucurkan Dana Penanganan Inflasi Sebesar Rp9,1 Miliar

“Kita juga sudah koordinasi dengan Kota Tangerang, misalnya, seperti penyempitan lahan di Graha yang ujung itu atau bottle neck,” paparnya.

Diketahui, menurut laporan dari BPBD Tangsel per Sabtu 24 September 2022 pukul 02.00 WIB, lokasi yang sempat terendam banjir pada Jumat 23 September 2022 dan langsung surut beberapa saat kemudian yaitu:

  1. Citra Prima Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, dengan tinggi maksimal air (TMA) sekitar 40-50 centimeter (cm).
  2. Puskesmas Rawa Buntu, Kelurahan Rawa Buntu, Kecamatan Serpong, dengan TMA 25 cm.
  3. Puri Bintaro RW 022, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat, dengan TMA sekitar 85 hingga 110 cm.
  4. Pondok Payung Mas, Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat, dengan ketinggian air sekitar 50 cm.
  5. Kavling Kampung Bulak RT 004 RW 002, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
  6. Pondok Maharta, Kelurahan Pondok Kacang Timur, Kecamatan Pondok Aren.
  7. Perumahan Roswood RT 004 RW 009, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
  8. Perumahan Pamulang Asri, Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat.
  9. BPI Pamulang Timur dengan TMA berkisar 20 cm berdampak bagi 60 KK di lokasi.
  10. Graha Mas Serpong RT 007 dan 008 RW 012 kelurahan Jelupang, Serpong Utara, dengan TMA sekitar 50 hingga 90 cm.
  11. Jalan Tol Kunciran-BSD dengan TMA sekitar 30 cm.
  12. Perum Alkapi (Kampung Gedong) RT 01 RW 13, Kelurahan Jombang, Kecamatan Ciputat kurang lebih 100 Cm.(eka)