1

Kronologis Tewasnya Korban Penjambretan Sekel Unyur Kota Serang Nety Susanti

kabar6.com,

Kabar6- Nety Susanti (50), Sekretaris Lurah (Sekel) Unyur, Kecamatan Unyur Kota Serang meninggal dunia usai jadi korban penjambretan. Sedangkan suaminya, Asep Sukatma (53) masih mendapatkan perawatan medis di RSUD Serang, karena luka serius ditubuhnya.

Kronologis peristiwa nahas itu di ceritakan pihak kepolisian, usai mendatangi lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan meminta keterangan para saksi.

Kapolsek Serang Kota, Kompol Hadi Sucipto mengatakan, awalnya korban bersama suaminya, Asep Sukatman menggunakan motor melintas di depan SMK Muhamadiyah Kota Serang pada Selasa, 15 September 2020 sekitar pukul 21.00 WIB. Saat di lokasi, korban kemudian dijambret oleh pelaku yang mengendarai motor.

Setelah dijambret, kedua korban kemudian langsung mengejar pelaku. Nahas di depan MAN 1 Serang saat mengejar pelaku, kedua korban diduga mengalami kecelakaan tunggal dengan masuk ke dalam selokan.

“Nggak tahu (kedua korban) dari mana, cuman saat itu mereka naik motor dan dijambret tasnya. Suami dan istrinya kemudian mengejar pelaku. Pelaku naik motor, dia (korban) juga naik motor, berdua boncengan ngejar. Sampai MAN 1, itu korban dan suaminya jatuh masuk ke selokan. Jadi itu kecelakaan tunggal saat mengejar pelaku,” ungkap Kapolsek dikonfirmasi, Rabu (16/9/2020).

Paska kecelakaan, kata Kapolsek, korban Nety diketahui meninggal dunia. Sementara suami korban mengalami luka kritis dan dirawat di Rumah Sakit Derajat Prawiranegara Serang.

“Sekarang (suami korban) dirawat di RSUD. Luka-luka itu karena jatuh ke selokan,” paparnya.

Dari pengakuan saksi korban, sambung Kapolsek, pelaku jambret berjumlah satu orang. Ciri-cirinya tidak terlihat jelas namun diperkirakan menggunakan motor jenis Yamaha Vision.

“Menurut pengakuan saksi, yang hilang itu ada tas berisi handphone dan uang. Aksi itu dilakukan satu orang. Yang jelas, (saksi korban) ingatnya seperti semacam motor vision. Cuman nomornya tidak ketahuan,” paparnya.

**Baca juga: Kejar Penjambret, Sekretaris Lurah Unyur Kota Serang Tewas Akibat Kecelakaan.

Hingga saat ini, kasus tersebut masih dalam penyelidikan Polsek Serang Kota. Penyelidikan itu juga dibantu oleh Satreskirm Polres Serang Kota.

“Iya penyelidikan polsek, kita minta back up juga Resmob,” jelasnya.(Dhi)




Mulai Juli, Sepeda Motor Dilarang di Ibu Kota Ethiopia

Kabar6-Mulai Juli mendatang, Pemerintah Addis Ababa, Ibu Kota Etiopia, berencana untuk melarang penggunaan sepeda motor di kota tersebut. Bukan tanpa sebab, larangan tersebut adalah sebagai upaya untuk mengekang para pelaku tindak kejahatan penjambretan dan perampokan yang seringkali mengendarai sepeda motor.

Wali kota Addis Ababa, Takele Uma, mengatakan bahwa sepeda motor telah banyak digunakan dalam tindak kejahatan dan kota itu akan melarang sepada motor mulai 7 Juli mendatang.

“Pengecualian dimungkinkan untuk mereka yang menjalankan bisnis berlisensi dengan sepeda motor dan mereka yang menggunakan sepeda motor untuk pengantar pos,” jelasnya. “Juga untuk sepeda motor yang berafiliasi dengan kedutaan.”

Addis Ababa, melansir Kompas, adalah kota dengan penduduk yang berjumlah sekira lima juta, dan umumnya dianggap aman untuk penduduk lokal maupun orang asing. Sayangnya belakangan ini, semakin banyak kejahatan dengan kekerasan, melibatkan tersangka yang menggunakan sepeda motor maupun mobil, sehingga meningkatkan kewaspadaan.

Larangan tersebut, menurut Wali Kota Takele Uma, diusulkan setelah hasil studi kegiatan kriminal di kota itu menemukan sejumlah besar tindak kriminal yang dilakukan dengan menggunakan sepeda motor. ** Baca juga: Mengapa Bus Sekolah Selalu Berwarna Kuning?

Ditambahkan Takele, pemerintah kota Addis Ababa juga akan memberlakukan larangan perjalanan oleh sebagian besar kendaraan kargo di kota pada siang untuk mengurangi tingkat kemacetan lalu lintas.(ilj/bbs)