1

Antisipasi Banjir, DSDABMBK Tangsel Lakukan Pengerukan Sedimentasi di Perumahan Pondok Pakulonan

Kabar6.com

Kabar6-Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melakukan pengerukan sedimentasi disebuah kali yang menjadi titik bajjir di Perumahan Pondok Pakulonan, Pakualam, Serpong Utara.

Koordinator Alat Berat DSDABMBK Tangsel, Bang Jupri mengatakan, pengerukan itu dilakukan menggunakan beko, namun pengerukan di akhir tahun ini tidak semua selesai.

“Kalau yang pakai beko hanya disekitar RT 02 RW 12 dan RT 02 RW 011 saja, karena disana yang bisa masuk beko,” ujarnya, Rabu (21/12/2022).

Dijelaskan Jupri, pengerukan akan dilanjut pada awal tahun dengan pengerjaan pengerukan manual, atau menggunakan tenaga manusia bukan mesin ataupun beko.

Hal itu, karena sisi kanan dan sisi kiri kali terdapat bangunan rumah, jadi terpaksa pihaknya menggunakan pengerukan manual.

“Panjang yang akan dikeruk itu kalau yang manual sekitar 300 meter dan yang untuk menggunakan alat berat itu sekitar 75 meter,” terangnya.

Jupri menjelaskan, kali yang berada di Perumahan Pondok Pakulonan itu akan dikeruk dengan kedalaman 1 meter

“Rencana kita kedalaman kali itu 1 meter saja udah cukup karena bangunan yang sudah ada inikan paling pondasi nya sekitar 80 centimeter jadi kalau kita terlalu dalem juga nanti sisi kiri bisa ambruk juga,” terangnya.

Sementara itu, Lurah Pakualam Wandi Susanto mengucapkan terima kasih atas pengerjaan yang dilakukan oleh DSDABMBK Kota Tangsel yang telah mengeruk kali di Perumahan Pondok Pakulonan.

“Terima kasih atas pengerukan sedimentasi di wilayah kami, apalagi Perumahan Pondok Pakulonan selama ini sering tergenang karena hujan deras,” ungkapnya.

Sementara itu, Warga RT 02 RW 11, Tubagus Saptan mengatakan, dirinya bersama warga lainnya melaporkan seringnya banjir di wilayahnya kepada DSDABMBK Kota Tangsel.

“Anak saya juga sekolah disitu suka lewat sini kalau banjir suka muter jadi inikan juga menjadi visi misi pak Wali dan pak Wakil Kota Tangerang Selatan ya,” ungkapnya.

Maka dari itu, dirinya berinisiatif melaporkan hal itu kepada dinas terkait agar warga lebih nyaman beraktivitas, dan nyaman ketika bersekolah di SMP Negeri 15 Kota Tangsel, serta SD Negeri Pakualam 1.

“Jadi saya rasa ini tempat yang memang butuh penanganan khusus, supaya kemudian pimpinan juga lebih terarah dalam program programnya yang kesini,” jelasnya.

**Baca juga: Evaluasi AKIP 2022, Bang Ben: Jangan Utamakan Program Seremonial

Kemudian Ketua RT 02 RW 12, Uhaeni menerangkan, lingkungannya memang sering tergenang, apalagi jika hujan yang mengguyur cukup deras dan lama.

“Disini memang sering banjir, jadi makasih atas pengerukannya dari Dinas PU (DSDABMBK, red) Tangsel yang udah ngeruk kali ini biar lebih dalam,” tutupnya.(eka)




Dikepung Banjir Beberapa Waktu Lalu, Pemkot Tangsel Akan Lakukan Pengerukan Sedimentasi

Kabar6.com

Kabar6-Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dikepung banjir saat hujan mengguyur wilayah tersebut dengan intensitas tinggi, pada Sabtu 10 September 2022.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melansir ada 14 titik lokasi terdampak banjir dan tanah longsor pada hari Sabtu lalu. Ketinggian air banjir bervariasi, ada yang mencapai 1,2 meter.

Menanggapi hal itu, Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie mengatakan, dirinya sudah meminta kepada Asisten Daerah II dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kota Tangsel untuk melakukan evaluasi secepatnya untuk penanggulangan banjir.

“Saya sudah minta kan ke Asda II, kemudian Kepala Dinas Pekerjaan Umum untuk melakukan evaluasi secepatnya untuk penanggulangan, yang paling dibutuhkan sekarang ini adalah pengerukan sedimentasi,” ujarnya kepada Kabar6.com, ditulis Senin (12/9/2022).

Menurutnya, sedimentasi itu akan dilakukan ketika cuaca yang memungkinkan. Dan Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel akan menyegerakan pengerukan sedimentasi drainase-drainase.

“Itu akan dilakukan ketika cuaca cukup memungkinkan, pengerukan sedementasi dari drainase-drainase kita itu akan segera dilakukan,” tuturnya.

Dikepung banjir kemarin, Benyamin juga meminta bantuan ke masyarakat agar tidak membuang sanoah sembarangan.

“Karena sedemintasi itu juga selain tanah lumpur dan seterusnya, ada juga bagian sampah dari masyarakat. Jadi yuk bareng-bareng kita benahi drainase di Tangsel,” paparnya.

**Baca juga: Usai Diperlebar Jalan Bhayangkara dan Rawa Buntu Banjir, Benyamin: Drainase Tidak Menampung

Selain itu, dalam menanggulangi banjir, pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Dinas PU Provinsi Banten, serta Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cisadane untuk melakukan pengerukan pada sungai.

“Kita juga koordinasi ke Dinas PU Provinsi, BBWS (Balai Besar Wilayah Sungai) Cisadane itu untuk juga melakukan pengerukan pada sungai-sungai yang menjadi otoritas disana,” tutupnya.(eka)