Kabar6-Sebuah resepsi pernikahan di Kota Chongqing, Tiongkok, menjadi viral setelah dihadiri empat mantan kekasih dari pengantin pria, Zhang. Konyolnya lagi, keempat mantan kekasih itu juga ternyata sahabat pengantin wanita, Liu.

Tidak hanya sebatas hadir, melansir Newsnpr, keempat wanita tadi juga bertindak sebagai pengiring pengantin saat mengucapkan janji suci. Ekspresi mereka terlihat masam ketika menyaksikan pernikahan sepasang kekasih tersebut. Zhang bertemu Liu saat pria itu tengah mengalami depresi akibat berkali-kali gagal asmara. Zhang pun menyibukkan diri dengan pekerjaannya.

Kehadiran Liu ternyata berhasil membuat hati Zhang luluh. Keduanya lantas berpacaran selama dua tahun, sebelum akhirnya memutuskan untuk menikah. Namun alangkah terkejutnya Zhang saat memasuki ruangan pernikahan dan melihat empat mantan pacarnya berdiri berjejeran di depan pintu.

Ternyata, dalam proses mempersiapkan acara pernikahan, Liu tidak sengaja menemukan bahwa empat mantan pacar sang calon suami adalah teman dekatnya. Namun Liu tidak merasa marah atau cemburu. Sebaliknya, wanita ini iseng menjadikan mereka berempat sebagai pendamping di hari pernikahan.

Foto pernikahan unik ini sontak jadi bahan pembicaraan hangat di media sosial. Beberapa orang tidak menyukai aksi Liu yang ‘menganggu jalannya pernikahan’. Tetapi, kebanyakan mengucapkan rasa salut kepada orang-orang yang bersangkutan. Hal ini menjadi bukti orang bisa bahagia terlepas dari masa lalunya.(ilj/bbs)

Kabar6-Peristiwa mengejutkan sekaligus mengundang tawa menimpa seorang fotografer yang saat itu tengah mengambil gambar pengantin di sebuah pesta pernikahan.

Dalam video yang viral itu, melansir worldnewsdna, memperlihatkan prosesi pemotretan sepasang pengantin di India. Awalnya, suasana terlihat biasa saja dan tidak ada yang aneh. Sang fotografer pertama-tama mengambil foto mempelai pria, setelah itu ia beralih ke pengantin wanita. Nah, saat mengambil foto pengantin wanita, ia terlihat terlalu dekat saat memotret. Bahkan, memegang dagu pengantin tersebut selama dua kali untuk membenarkan posenya.

Siapa sangka hal itu membuat pengantin pria merasa kesal dan cemburu. Tanpa disangka, pengantin pria itu menampar sang fotografer dari belakang. Sang fotografer yang merasa terkejut lantas menghadap ke arah pengantin pria, sepertinya ia bertanya tentang titik permasalahan. Lalu, fotografer tertawa dan mundur beberapa langkah.

Terdengar suara para tamu undangan yang tertawa. Bahkan, pengantin wanita juga tidak sanggup menahan tawanya. Ia langsung terduduk dan tertawa terbahak-bahak untuk beberapa saat. ** Baca juga: Wanita Spanyol Ini Hidup Lagi Setelah Enam Jam Jantungnya Berhenti Berdetak

Video viral tadi diunggah oleh akun twitter @Ease2Ease. Dalam caption dituliskan, “Aku suka pengantin ini. Ketika aku melihat video ini untuk pertama kalinya, aku hanya tertawa dan terus tertawa. Aku merasa video ini sedikit tidak masuk akal dan tidak peduli apakah itu hanya prank atau benar-benar terjadi. Tidak semua hal membutuhkan riset, kadang kamu hanya perlu tertawa.”

Unggahan tersebut disukai oleh lebih dari 67 ribu warganet, dan di-retweet sebanyak 17 ribu kali lebih.(ilj/bbs)

Kabar6-Pengantin pria di Rusia bernama Sergei (23), nekat kabur di hari pernikahannya. Bukan karena kawin paksa, Sergei ternyata kabur beberapa jam hanya untuk memerkosa seorang remaja putri, Lyuba (12), sebelum kembali lagi menemui pengantin wanita, Victoria.

Sergei disebut menjalin hubungan dengan Lyuba, bahkan keduanya kini menanti kelahiran anak mereka. Melansir 7news, Sergei diadili dengan tuduhan pemerkosaan di Pengadilan Kota Volsk, wilayah Oblast Saratov, beberapa hari lalu. Dia menghilang beberapa jam saat pesta pernikahan. Sementara Victoria, rupanya mengetahui hubungan rahasia Sergei dengan Lyuba setelah pernikahan. Pasangan itu pun bercerai setelah anak mereka lahir.

“Saya lelah dengan kebohongan Sergei soal petualangannya dengan Lyuba, meskipun dia mengatakan tidak ada komunikasi,” kata Victoria. ** Baca juga: Pencuri Mesin ATM di India Gagal Beraksi Karena Terjepit Tembok

Diungkapkan Victoria, mantan suaminya itu juga menolak membayar tunjangan untuk anak mereka. Setelah perceraian, Sergei semakin lengket dengan Lyuba yang kemudian hamil. Tidak diketahui mengapa orangtua Lyuba maupun Sergei tak bertindak menghentikan hubungan anak mereka.

Sergei sudah berusaha menikahi Lyuba yang kini berusia 14 tahun secara resmi, langkah yang dicurigai untuk menghindari dakwaan pemerkosaan. Berdasarkan hukum di Rusia, usia perempuan untuk menikah minimal 18 tahun.

Namun UU masih membolehkan perempuan menikah di usia 17 tahun, dengan syarat ada persetujuan dari orangtua. Permohonan untuk menikahi Lyuba pun ditolak kantor catatan sipil sehingga proses hukum terhadap Sergei terus berjalan. Sidang kasus pemerkosaan ini masih berlangsung.(ilj/bbs)

Kabar6-Pernikahan yang sudah di depan mata harus kandas gara-gara calon pengantin pria di India ini gagal dalam tes matematika sederhana. Padahal, pria yang tidak diungkap identitasnya itu sudah berdandan rapi untuk menjalani prosesi pernikahan.

Usut punya usut, melansir Gulfnews, rupanya pengantin wanita meragukan kualifikasi pendidikan calon suaminya yang berasal dari desa Dhawar, Distrik Mahoba. Karena itulah, ia meminta pria tadi untuk melafalkan dua tabel perkalian, sebelum karangan bunga dapat ditukar. Sayang, calon pengantin pria gagal melafalkannya, hingga pernikahan pun dibatalkan.

Petugas Rumah Stasiun Panwari bernama Vinod Kumar mengatakan, kedua calon pengantin tersebut adalah hasil perjodohan. Saat pernikahan akan dilangsungkan, mempelai wanita berjalan keluar dari kanopi sambil berkata bahwa dia tidak dapat menikahi seseorang yang tidak mengetahui dasar-dasar matematika. Teman dan kerabat gagal meyakinkan calon pengantin wanita.

Sepupu calon pengantin wanita mengatakan bahwa mereka terkejut saat mengetahui bahwa pengantin pria tidak berpendidikan. ** Baca juga: COVID-19 Telan Ribuan Korban Jiwa dalam Sehari, India Akan Gunakan Krematorium Anjing

“Keluarga mempelai pria tidak memberitahu kami tentang pendidikannya. Dia bahkan mungkin tidak bersekolah. Keluarga mempelai pria telah menipu kami. Tapi saudara perempuan saya yang pemberani keluar tanpa takut tabu sosial,” katanya.

Polisi tidak mengajukan kasus setelah kedua belah pihak melakukan kompromi atas intervensi warga desa yang terkemuka. Kesepakatan tersebut mensyaratkan bahwa keluarga kedua mempelai mengembalikan hadiah dan perhiasan.(ilj/bbs)