1

Polisi Gelar Rekonstruksi Kasus Penusukan Juru Parkir di Bintaro

Kabar6-Satuan Reserse Kriminal Polres Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar rekonstruksi kasus pembunuhan Taufik (21), seorang juru parkir yang ditemukan tewas di Jalan Bulevard Sektor 9 Bintaro, tepatnya samping SPBU TOTAL Bintaro pada pada Senin (1/1/2018) lalu.

Dalam rekontruksi yang digelar Kamis (11/1/2018) tersebut, 5 dari 8 pelaku memperagakan 23 adegan penganiayaan yang berujung pada tewasnya korban Taufik.

Kelima pelaku dimaksud masing-masing adalah, IW alias Iboy (25), AF alias Fian Belo (22), RP als R (17), I (16), RI (20). Sementara, 3 pelaku yang buron adalah, ARW, RN dan UJ.

Untuk peran 3 pelaku yang kini masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tersebut diwakilkan oleh petugas Sat Reskrim Polres Tangerang.

Pada adegan ke 13 dalam rekontruksi itu terungkap, bila penusukan dilakukan oleh tersangka A AL alias Fian Belo.**Baca juga: 5 Penganiaya Juru Parkir di Bintaro Ditangkap Polres Tangsel, 3 DPO.

“Meski rekonstruksi disaksikan oleh banyak warga, namun prosesnya berlangsung lancar,” ujar Kasat Reskrim Polres Tangsel AKP Ahmead Alexander Yurikho.(BL)




Dikenal Royal, Nenek Elih Akan Dimakamkan di Sepatan

JAsad penuh luka Nenek Elih saat ditemukan.(ist)

Kabar6-Jasad Elih (73) yang sempat lama disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, sebelum kemudian dijemput keluarga serta kerabatnya.

Sedianya, nenek renta itu ditemukan bersimbah darah di pos salah satu ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎.

Hari, salah seorang keponakan Nenek lih mengaku, telah berada di rumah sakit untuk menjemput jenazah almarhumah. Jasad bibinya akan langsung dimakamkan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Akan dimakamin di Cadas‎, Sepatan,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Sabtu (19/8/2017).

Hari memastikan bahwa adik kandung ibunya itu hidup sebatang kara. Selama hidupnya Elih tidak mempunyai suami dan anak.**Baca juga: Nenek Bersimbah Darah, Begini Kata Sekjen MPC PP Tangsel.

Menurutnya, pemukiman di sekitar loka‎si perkara merupakan tanah kelahiran Elih. Ada sejumlah tokoh masyarakat masih menjadi keluarga serta kerabat korban.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

“Cuma nenek-nenek itu orangnya royal, baik.‎ Saya sudah ceritakan semua ke penyidik di Polres Tangsel,” terang Heri.**Baca juga: Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang.

Ia pun merasa bingung saat hendak menjemput jasad Elih dikenai biaya Rp3,5 juta.(cep/yud)




Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang

Hari, keponakan Nenek Elih saat menjemput jenazah di RSU Tangerang.(ist)

Kabar6-Misteri identitas Elih (73), akhirnya terjawab. Nenek renta itu diduga telah menjadi korban penganiayaan berat dan sadis di sebelumnya ditemukan terkapar bersimbah darah di Pos Ormas Pemuda Pancasila (PP) di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), pada Minggu kemarin.

Jasad korban yang terluka parah itu sempat lama berada di kamar jenazah Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang. “Ini sekarang saya lagi di rumah sakit mau menjemput jenazah,” ungkap Hari, salah seorang keponakan Nenek Elih saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (19/8/2018).**Baca juga: Infonya, Nenek Elih Punya Keluarga Bukan Tunawisma.

Ia tak menampik bila adik dari ibu kandungnya itu dilabeli predikat sebagai tunawisma. Sebab selama ini Elih hidup sebatang kara. Hari menyatakan, ‎selama ini bibinya tidak punya suami dan anak. Meski demikian Elih masih mempunyai sejumlah keluarga dan kerabat dekat.**Baca juga: Nenek Elih Korban Penganiayaan di Tangsel Akhirnya Tewas.

Bahkan banyak diantara keluarga dan kerabat korban bermukim tak jauh dari ‎lokasi perkara. “Mungkin karena enggak mau kerepotan,” terang Hari.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

Polisi pun hingga kini masih kesulitan mengungkap dan menangkap pelaku yang sadis menyabetkan senjata tajam ke tubuh Elih.‎ Saat ditemukan tubuh korban dipenuhi luka bacokan, sementara sebelah tangan dari batas pergelangan juga putus akibat sabetan senjata tajam.(cep/yud)