Golkar Banten Disebut Terancam tak Dapat Teman Koalisi di Pilgub

Kabar6-Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Serang, Banten, Syaeful Bahri, menyebutkan bahwa Partai Golkar Banten terancam tidak mendapatkan teman koalisi pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) 2024.

Syaeful mengatakan koalisi Partai Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang memutuskan mengusung pasangan bakal calon Gubernur Banten (Cagub) Andra Soni dan Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Banten Achmad Dimyati Natakusumah dinilai sebagai ancaman bagi Partai Golkar yang mencalonkan Airin Rachmi Diany sebagai bakal calon gubernur Banten pada Pilgub Banten 2024.

**Baca Juga:Golkar Temukan Kriteria Pendamping Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten 2024

“Terancamnya posisi Partai Golkar di Pilgub Banten 2024 karena Partai Golkar yang semula diprediksi bakal berkoalisi dengan Partai Gerindra di Pilgub Banten justru ditinggalkan partai Gerindra,” kata Syaeful yang juga menjabat sebagai Ketua Jaringan Demokrasi Indonesia Banten dilansir Antara, Jumat (5/7/2024).

Menurutnya kehadiran sejumlah elit partai Politik seperti pimpinan Partai Amanat Nasional (PAN), PSI, PPP dan Partai Nasdem, pada deklarasi Cagub-Cawagub Andra-Dimyati pada 30 Juni juga dinilai sebagai sinyal kuat bergabungnya partai-partai tersebut dengan partai Gerindra dan PKS untuk mendukung pasangan Cagub Cawagub Andra-Dimyati.

“Partai Golkar yang memiliki 14 kursi di DPRD Banten kini hanya memiliki peluang berkoalisi dengan tiga partai yakni PDI-Perjuangan, Demokrat dan PKB,” katanya.

Namun jika dilihat dari perolehan kursi partai PDI-Perjuangan di DPRD Banten yang sama banyaknya dengan Partai Golkar sebanyak 14 kursi disusul Partai Demokrat dengan perolehan 11 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 10 kursi juga membuka peluang koalisi untuk mengusung Cagub-Cawagub Banten Rano Karno dari PDI-Perjuangan berpasangan dengan Arief R Wismansyah dari Partai Demokrat.

“Kondisi ini semakin mempersempit ruang Partai Golkar mendapat tambahan kursi dukungan untuk bisa mencalonkan Airin Rachmi Diany di Pilgub Banten mendatang,” katanya.

Mengingat pada pencalonan pemilihan Gubernur Banten 2024 dari jalur partai politik peraturan KPU mensyarakatkan sebanyak 20 kursi DPRD Banten.(red)

 




Pengamat Politik UIN Yakini Pilkada Tangsel 2024 Tetap Kompetitif

Kabar6-Pilkada 2024 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) diyakini bakal tetap kompetitif seperti pesta demokrasi sebelumnya. Partai politik akan mengajukan calon-calon seperti pilkada sebelumnya.

Demikian pandangan pengamat politik asal UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Zaki Mubarak saat dikonfirmasi kabar6.com, Sabtu (18/2/2023).

“Gerindra, PDIP dan PKS menjadi kekuatan politik signifikan yang potensial mengajukan calonnya sendiri,” ungkapnya.

**Baca Juga: 26 Bacaleg DPD Asal Banten Sudah Daftar ke KPU

Ia juga tak yakin bila Pilkada di Tangsel 2024 pasangan inkamben Benyamin Davnie – Pilar Saga Ichsan melawan kotak kosong. Alasannya, daerah termuda di Tanah Jawara ini menjadi episentrum politik nasional sehingga para pesohor pasti ingin mengusung jagoannya.

Zaki bilang, duet petahana tak sepopuler Airin Rachmi Diany. Jadi partai politik lain masih melihat potensi untuk bisa menang pilkada.

“Baiknya parpol-parpol perlu memunculkan nama tokoh yg akan diajukan di Pilkada Tangsel nanti,” ujarnya. Zaki mengulangi kalimat tak setuju dengan petahana di Kota Tangsel melawan kotak kosong.

“Kalau yang menang kotak kosong apa ngga malu?. Di Pilkada Makassar beberapa tahun lalu, kotak kosong berhasil mengalahkan dinasti Kalla. Potensi kotak kosong mengalahkan calon-calon dari dinasti politik di Banten di Pilkada Tangsel juga bisa terjadi,” terangnya.

Meski demikian Zaki tetap mengharapkan Pilkada Tangsel 2024 mendatang berjalan aman, lancar dan kompetitif seperti tiga kali perhelatan yang sama sebelumnya. “Saya tidak melihat ada potensi rusuh atau kekerasan,” ujarnya.(yud)

PPK Pamulang merapikan kotak suara Pilkada 2020 lalu.(yud)