1

Perusahaan di Cilegon Banten Terapkan Teknologi Tinggi, Tak Sebanding Kualitas SDM Pencaker

Kabar6.com

Kabar6-Wakil Walikota Cilegon, Ati Marliati menilai, keberadaan dunia industri di Kota Cilegon mayoritas diisi oleh perusahaan-perusahaan dengan penerapan teknologi tinggi.

Perusahaan yang ada di Kota Cilegon, sampai saat ini, kata Ati, belum ada dari perusahaan yang dapat menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang banyak, seperti perusahaan-perusahan padat karya, dalam menyerap tenaga kerja dilapangan agar bisa dipekerjakan oleh pihak perusahaan.

Akibat penerapan teknologi tinggi di.perusahaan tadi, kata Ati, menambah masalah lain soal pengangguran di Kota Cilegon.

“Di Cilegon itu kan tidak ada industri seperti di Tangerang, seperti pabrik sepatu dan lain sebagainya. Mereka itu (perusahaan di Cilegon,red) kan yang teknologinya tinggi. Sementara kalau SDM seperti itu akan terbatas,” kata Ati, Sabtu (30/11/3019).

**Baca juga: BI Banten Sosialisasi QRIS di CFD Kota Cilegon.

Untuk mengatasi persoalan tersebut, lanjut Ati, pihaknya telah menentukan agar di kawasan Jalan Lingkar Utara Kota Cilegon kedepan nantinya bisa dibangunkan perusahaan-perusahaan padat karya untuk meyerap pencaker dalam jumlah banyak di Kota Cilegon nantinya.

“Kita akan ciptakan nanti di Kota Cilegon, membuka investasi semacam itu (padat karya,red), itu sudah kita oersiapkan di JLU,” tandansya.(Den)




UMK Banten Tertinggi Se-Jawa, Faktor Penyebab Urbanisasi Pencari Kerja Berdatangan

Kabar6.com

Kabar6-Besaran Upah Minimum Kabupaten/kota yang diberlakukan di Provinsi Banten, menjadi salah faktor Provinsi Banten sebagai daerah tujuan urbanisasi bagi para pencari kerja (pencaker) dari luar darah ke Banten.

Pengamat ketenagakerjaan Banten yang juga Direktur Skill Development Center (SDC) Banten, M. Chozin mengatakan, besaran UMK se-Provinsi Banten merupakan UMK tertinggi se-Pulau Jawa yang menyebabkan Provinsi Banten menjadi salah satu daerah tujuan bagi para pencaker yang mencoba ingin mengadu nasib.

“UMK di Banten dibandingkan daerah lainnya se-pulau Jawa. Membuat Banten sebagai daerah tujuan urban,” kata Chozin, Kamis (28/11/3019).

Akibat kejadian itu, kata dia, membuat ketersediaan lapangan kerja semakin tipis, pencaker asli daerah harua bersaing dengan pencaker dari luar agar bisa diterima bekerja.

“Ini juga yang menjadi penyebab angka pengangguran di Banten tinggi,” katanya.

Menurut Chozin, UMK di Provinsi Banten bisa berlipat-lipat dibandingkan daerah lain di pulau jawa.

Chozin mencontohkan seperti Povinsi jawa Tengah (Jateng) yang UMK hanha berkisar Rp 1,8 juta setiap bulannya. Angka tersebut terbilang sangat jauh jika dibandingkan dengan UMK di Provinsi Banten.

Akibat kejadian itu, lanjut Chozin, tidak sedikit perusahaan yang hengkang dari Banten, dengan memindahkan sahamnya ke Provinsi Jateng, dengan tujuan mengurangi biaya operasional yang harus dikeluarkan pihak perusahaan untuk menggaji karyawan yang dipekerjakannya.

**Baca juga: Jaspel RS Banten Diduga Belum Dibayarkan 7 Bulan Kepada Pegawai.

Pada sisi lain, lanjut Chozin, produk-produk hasil kerajinan tangan dari para pekerja di Provinsi Jateng, juga tidak kalah daengan tangan-tangan terampil di Provinsi Banten, sehingga hal itu juga yang menyebabkan perusaan yang sebelumnya ada di Provinsi Banten pindah.

“Disolo, Rp 1,7 juta sampai Rp 1,8 juta. Padahal hasil sepatu yang dihasilkan disana sama dengan tangan-tangan orang Banten,” katanya.l, serya menambahkan, jika kecepatan dari tangan terampil di Provinsi Banten bisa mencapai berkali-kali lipat kecepatannya, dalam menghasilkan produk perusahaannya, kemungkinan soal pengangguran dan perusahaan hengkang dari Provinsi Banten bisa dicegah.(Den)




Sebelum Bekerja, 104 Pencaker di Lebak Dibekali Keterampilan Jahit Sepatu

Kabar6.com

Kabar6-Keterampilan menjahit sepatu diberikan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) kepada 104 orang pencari kerja (Pencaker), di Balai Latihan Kerja (BLK), Senin (7/10/2019).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lebak Maman Suparman mengatakan, 104 Pencaker yang dilatih akan langsung ditempatkan di PT Parkland World Indonesia (PWI) VI, Rangkasbitung.

“Kami MoU dengan PT PWI. Jadi, 104 Pencaker yang kami latih ini sudah pasti bekerja di perusahaan itu. Kuotanya 600 orang, tapi di anggaran perubahan ini kuotanya 104. Sisanya, berjalan di tahun 2020,” kata Maman.

Setelah mengikuti pelatihan, 104 Pencaker tersebut akan diarahkan untuk melamar ke perusahaan yang memproduksi sepatu branded Internasional tersebut.

“Belum (tercatat sebagai karyawan). Tapi daftar 104 orang ini sudah ada di PWI. Bagaimana teknisnya, itu nanti bidang penempatan kerja yang atur. Mau per 25 atau 50 orang, nanti teknisnya itu diatur,” terang Maman.

Sementara itu, Direktur PT PWI VI Ade Rosim berharap, pelatihan tersebut sangat membantu perusahaan terkait dengan pelatihan karyawan.

“Sebelum kami bekerja sama dengan LPK, karyawan kami latih satu bulan, tanpa ada hasil kan, perusahaan harus inves kan. Nah, pelatihan ini kami harap bisa lebih cepat tidak sampai satu bulan, bisa mungkin satu minggu atau dua minggu, jadi perusahaan tidak dirugikan dalam hal training,” papar Ade.

PWI juga akan menambah mesin jahit untuk menunjang pelatihan di BLK Lebak.**Baca juga: Warga Lebak Rogoh Kocek Jutaan Agar Bisa Bekerja di PT PWI, Dewan: Ini Penipuan.

“Melihat antusiasnya, kami akan coba tambah sepuluh unit. Saya harap tidak makan waktu lama, mudah-mudahan tiga hari mereka sudah mengenal mesin dan proses-proses di pabrik sepatu. Kalau target menjadi profesional satu bulan ya,” jelasnya.(Nda)




Ribuan Pencaker Padati Job Fair Kota Tangerang 2019

Kabar6.com

Kabar6-Ribuan Pencari Kerja (Pencaker) padati Job Fair Kota Tangerang 2019 yang diadakan di Mall Bale Kota, Kota Tangerang pada Selasa 23 Juli 2019.

Pencaker yang hadir di Job Fair tidak hanya warga Kota Tangerang saja. Pencaker asal Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan juga memadati acara tersebut.

Acara tersebut dibuka dari pukul 9.00 WIB hingga pukul 15.00 WIB, dan acara ini hadir hingga 25 Juli 2019.

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kota Tangerang, Rakhmansyah mengataka, pada jobfair online 2019 sebanyak 8452 lowongan pekerjaan.

“Dengan rincian lowongan kerja dalam negeri sebanyak 3.752, dan luar negeri sebanyak 4.700,” ungkapnya saat di hubungi Kabar6.com.

Salah satu Pencaker yang hadir di Jobfair Kota Tangerang 2019 Januar Adam (20) mengatakan bahwa padatnya pencari kerja menyulitkan dirinya untuk masuk kedalam area job fair.

“Padat bang, sampai sulit gue masuk ke area nya,” ujarnya saat ditemui di Bale Kota, Kota Tangerang, Selasa (23/7/2019).

Para pencaker selain bisa mendaftar via offline atau melamar kerja secara langsung, kini para pencaker bisa melamar via online melalui Aplikasi Tangerang Live. Didalam aplikasi tersebut hadir menu jobfair untuk melamar pekerjaan melewati jalur online.

**Baca juga: Penertiban PKL di Lebak, Dilarang Keras Berjualan di Dua Jalan ini.

Pencaker lainnya, Yusuf Nur Awaludin (22) mengatakan bahwa pendaftaran lewat online itu bagus, solusi yang baik dari pemerintah.

“Cuma saya lebih memilih daftar dan melamar langsung ke perusahaannya dengan menemui HRD atau atasan setempat, karena lebih enak ngomongnya, dan terlihat keseriusan kita melamar kerja, ketimbang lewat online yang menurut saya belum tentu perusahaan melirik lamaran kita lewat online,” tutupnya.(eka)




Pembuatan Kartu Kuning Membludak, Input Data di Disnaker Kabupaten Tangerang Keteteran

Kabar6.com

Kabar6-Dinas tenaga kerja (Disnaker) Kabupaten Tangerang di Desa Tobat Kecamatan Balaraja mengalami gangguan pada penginputan data. Lantaran membludaknya pemohon kartu kuning.

Demikian dikatakan Rohmat Sayfullah, salah seorang petugas loket kepada awak media, Jum’at (14/6/2019).

“Akibat ribuan dan banyaknya pelajar yang lulus sekolah ingin membuat kartu kuning untuk syarat lamaran masuk kerja, bagian data untuk input sedikit terkendala,” terangnya.

Ribuan pemohon, lanjut Rohmat Sayfullah, mereka rela berjam-jam mengantri hingga tertidur di lantai dan halaman.

**Baca juga: Ribuan Pencaker Padati Disnaker Kabupaten Tangerang.

Dan, hal itu menurutnya, terjadi lonjakan dari tahun sebelumnya, terlihat pada data sebelumnya di tahun 2018 mencapai lima puluh orang yang datang melakukan pembuatan kartu kuning.

“Pasca lebaran kali ini sudah dua ribu lima ratus orang lebih yang datang membuat kartu kuning,” akunya. (bam)




24 Juli, Disnaker Kota Tangerang Gelar Job Fair 2018 di Metos Cikokol

kabar6.com

Kabar6-Dinas Ketenagakerjaa (Disnaker) Kota Tangerang, segera menggelar menggelar Job Fair 2018.

Sesuai jadwal, bursa kerja Kota Tangerang tahun ini akan digelar pada 24 hingga 26 Juli 2018, mulai pukul 09:00 WIB sampai 15:00 WIB di Mall Metropolis Town Square (Metos), Jalan Hartono Raya, Modern Kelapa Indah, Kota Tangerang.

Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja pada Disnaker Kota Tangerang, Iing Riskomar, Job Fair tahun ini akan menghadirkan 45 perusahaan dengan 2.582 posisi kerja yang dibutuhkan.

Dalam Job Fair tersebut, Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang juga menyediakan Psikolog yang akan memberikan workshop yang memberikan tips dan kiat agar diterima oleh perusahaan dan juga disediakannya ruang konsultasi untuk para pencari pekerjaan.**Baca juga: Disnaker Kota Tangerang: Jangan Ganti Nomor Telepon Usai Bikin Kartu Kuning.

“Di acara Job Fair nanti, kita juga menyiapkan Psikolog untuk konsultasi agar para pencari pekerjaan ini diberikan arahan, supaya tidak bimbang saat memilih pekerjaan yang sesuai kemampuan dan bidangnya,” ujar Iing.(Zak)




Disnaker Kota Tangerang: Jangan Ganti Nomor Telepon Usai Bikin Kartu Kuning

kabar6.com

Kabar6-Jumlah pencari kerja (Pencaker) di Kota Tangerang, kiranya masih belum sebanding dengan lowongan pekerjaan yang tersedia.

Merujuk data yang dilansir Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tagerang, hingga Bulan Mei 2018 jumlah pemohon kartu kuning di Disnaker Kota Tagerang, tercatat sebanyak 4.832 orang. Sementara, jumlah pekerjaan yang tersedia hanya sebanyak 3.845 lowongan.

“Lowongan Kerja (Loker) dengan jumlah Pencaker masih belum berimbang, namun tahun ini sudah 2.845 orang yang di terima di perusahaan,” ujar Kepala Bidang Penempatan dan Perluasan Kesempatan Kerja, pada Disnaker Kota Tangerang, Iing Riskomar, Selasa (17/7/2018)

Iing menyebut, bahwa rata-rata orang yang datang ke Disnaker untuk membuat kartu kuning, bisa dipastikan mendapatkan pekerjaan.

Adapun orang yang tidak bekerja atau pengangguran, kata Iing, rata-rata ialah orang yang tidak mendaftarkan diri dalam kartu kuning.

Oleh karena itu, tingkat kesadaran masyarakat dalam melaporkan diri melalui kartu kuning menjadi hal yang penting.

“Peran kami ialah mepertemukan para Pencaker dengan Loker yang tersedia. Biasanya, perusahaan yang butuh tenaga kerja akan meminta Pencaker dari kita, atau bisa juga perusahaan meminta data dan menghubungi langsung para percaker tersebut,” ucap Iing Riskomar.**Baca juga: Kantor Disnaker Kota Tangerang Diserbu Pencaker.

Oleh karena itu, pihaknya juga menghimbau agar Pencaker tidak mengganti nomor telepon yang ia gunakan, apabila sudah mendaftar kartu kuning karena kemungkinan besar perusahaan akan menghubungi langsung para peserta.(Res)




Kantor Disnaker Kota Tangerang Diserbu Pencaker

kabar6.com

Kabar6-Kantor Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Tangerang dipenuhi oleh warga pemohon kartu kuning atau pencari kerja (Pencaker).

Pantauan kabar6.com dilokasi, umumnya warga pemohon Kartu Kuning datang ke lantai 4 Gedung Disnaker tersebut tampak mengenakan segaram putih abu-abu.

“Memang biasanya setelah kelulusan sekolah seperti ini, apalagi sekarang usai lebaran, banyak yang datang untuk mengurus Kartu Kuning sebagai persyaratan melamar pekerjaan,” ucap Opi, Staff bidang ketenagakerjaan pada Disnaker Kota Tangerang.

Setiap harinya, kata Opi, setidaknya tercatat ada sebanyak 250 pemohon yang datang.

Sementara, layanan kartu kuning pada Disnaker Kota Tangerang mendapat apresiasi positif dari warga pemohon. Selain prosesnya yang cepat, layanan di kantor Disnaker tersebut juga gratis alias tak di pungut biaya.**Baca juga: Jelang Asian Games, Bandara Soetta Didesain Meriah.

“Cepet sih prosesnya, cuma 20 menitan, atau paling molor 1 jam. Udah gitu tidak bayar juga, cuma pemohon diminta melengkapi berkas yang dibutuhkan saja,” ujar Rohimah (20), salah seorang warga yang mengurus kartu kuning.

Seperti diketahui, lembar Kartu Kuning sedianya dibutuhkan sebagai salah satu persyaratan untuk melamar pekerjaan.(Res)




Job Fair Tangsel Dibuka Walikota, Pencaker Diimbau Siapkan Lamaran Kerja

Kabar6-Untuk menyerap angka tenaga kerja, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) setempat, menggelar bursa kerja (Job Fair).

Job Fair akan digelar di Lapangan Sun Burst Giant, BSD, Jalan Raya Pahlawan Seribu, Kota Tangerang Selatan mulai Rabu hingga Sabtu, 23 sampai 25 November 2017 pekan depan.

Pelaksanaan Job Fair ini seiring dengan Hari Jadi (HUT) Kota Tangsel ke-9. Rencananya acara Job Fair akan dibuka langsung oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany.

Koordinator Pelaksana Job Fair Disnaker Tangsel, Rifki Aplian mengatakan, ada 50 perusahaan ternama yang sudah fix membutuhkan sekitar 200 tenaga terampil di segala bidang.

“Itu artinya terbuka peluang 10 ribu lowongan pekerjaan di Job Fair ini,” katanya di sela sela tekhnical meeting dengan perusahaan peserta jobfair belum lama ini.

Untuk itu, dia mengimbau kepada pencari kerja untuk membawa seluruh data administrasi yang diperlukan, seperti surat lamaran pekerjaan, daftar riwayat hidup, fotocopy ijasah dan data data pendukung lainnya.**Baca juga:

“Jadi di sana tinggal aply (masukin) saja lamarannya dan tunggu panggilan wawancara. Ada juga yang sistemnya wawancara di tempat jobfair. Jadi pencari kerja harus benar benar mempersiapkan diri supaya bisa diterima kerja,” imbuhnya.(BL/rls)