1

Puluhan Pemuda-Pemudi di Setu Tangsel Dilatih Bikin Videografi Berkualitas dan Menarik

Kabar6-Sebanyak 40 pemuda-pemudi se-Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mengikuti pelatihan kreatif digital video. Kegiatan ini berlangsung atraktif, karena peserta juga dapat mencoba langsung peralatan yang dibawa narasumber.

“Dari hari ini bagus buat saya karena masih ada poin-poin yang belum tau tentang videografi,” kata Muhammad Aldi Aldrian, warga Muncul ditemui kabar6.com di kantor Kelurahan Setu, Selasa (23/7/2024).

Mahasiswa ini mengaku hobi terhadap dunia videografi. Ia termotivasi untuk mengikuti kegiatan pelatihan. yang berbau videografi dan sinematik.

**Baca Juga:Lepas Kafilah Tangsel ke MTQ XXI Banten, Benyamin: Tampil Saja yang Terbaik

Aldi bilang, kini pekerjaan rumah baginya adalah menghubungkan projek-projek dalam dunia videografi. Terutama dalam menyiapkan mental baginya

“Jadi semoga aja bisa ningkatin skill gua mungkin dari segi pemahaman dan di lapangan tentang videografi, editing dan lain sebagainya,” terangnya.

Adi Nurachman, konten kreator memberikan banyak materi kepada peserta pelatihan. Mulai dari dari dasar-dasar videografi menggunakan kamera ataupun ponsel.

Menurutnya, videografi adalah seni dan proses pembuatan video mulai dari merekam, mengedit dan memproduksi dengan menggunakan kamera untuk mereka gambar bergerak serta suara. “Ini mencakup aspek teknis dan kreatif untuk menghasilkan video yang berkualitas dan menarik,” paparnya.

Peserta juga diperkenalkan jenis kamera videografi berupa DSLR dan miroles.pengaturan dasar untuk videografi juga diulas. Pergerakan dasar kamera, komposisi dan framing serta lain sebagainya.

“Intinya konsisten. Jika konten video masih kurang banyak ditonton atau disukai maka coba lagi dan lagi,” tambah Adi Nurachman.

Pelatihan dibuka secara langsung oleh Wali Kota Tangsel, Benyamin Davnie. Benyamin menjelaskan bahwa di era digital saat ini, kebutuhan akan kemampuan membuat suatu karya melalui video sangatlah dibutuhkan. Apalagi, di dunia kerja saat ini, kemampuan ini menjadi faktor penting dalam bersaing di era digital.

“Di era modern saat ini, kemampuan di dunia digital sangatlah dituntut, jangan sampai tertinggal, dan kita cetak SDM Tangsel yang unggul di bidang teknologi,” ujarnya.

Benyamin merasa bangga apalagi pelatihan ini merupakan usulan langsung dari para pemuda di Kelurahan Setu melalui Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

“Ini merupakan pelatihan teknisnya dan ke depan dilakukan pembinaanya melalui Kominfo,” ucapnya.

Diharapkan olehnya, pelatihan ini mampu menambah kemampuan para pemuda dalam keterampilan digital.

“Digitalisasi, penggunaan IT dan teknologi ini merupakan peradaban saat ini, maka generasi muda jangan sampai ketinggalan. Tapi pahami juga faktor-faktor yang akan memancing atau negatifnya, karena dalam dunia digital saat ini, kejahatan juga bisa dari sini, makanya pahami dari dua sisi,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Tangsel, Tb. Asep Nurdin menerangkan, pelatihan ini merupakan usulan dari F1 Musrenbang Kelurahan Setu.

Dimana sasaran pelatihan ini kepada karang taruna, mahasiswa dan pemuda yang ada di wilayah Setu dan diikuti oleh 40 orang.

Tentunya, kata beliau ini lewat pelatihan kreatif digital video, jadi salah satu cara Diskominfo dalam mencetak generasi yang tidak gagap akan tuntutan perkembangan zaman.

“Mungkin anak-anak muda yang hadir saat ini telah banyak memahami soal perkembangan video digital, tetapi proses pembelajaran harus terus dilakukan, karena saat ini di luar sana kemampuan seperti pembuatan video menjadi salah satu nilai lebih dalam kebutuhan saat ini,” ujarnya.

Tak hanya pelatihan kreatif video digital, Diskominfo telah banyak memberikan pelatihan dalam dunia digital. Seperti pelatihan programmer, hingga content creator.(Adv)




Rabu Besok, 46 Pemuda-pemudi di Tangsel Ikuti Seleksi PPAN dan PPAP

Kabar6-Puluhan orang yang mengikuti seleksi Pertukaran Pemuda Antar Negara (PPAN) dan Pertukaran Pemuda Antar Provinsi (PPAP) mengikuti daftar ulang. Pemuda-pemudi asal Kota Tangerang Selatan (Tangsel) itu akan menjadi duta kebudayaan untuk daerahnya.

“Total pendaftar ada sebanyak 46 orang,” kata Kepala Bidang Kepemudaan, Dinas Pemuda dan Olahraga Kota Tangsel, Deden Umaidi kepada kabar6.com di Puspemkot diikutip Selasa (23/4/2024).

Ia jelaskan, setelah tahapan daftar ulang seluruh peserta akan mengikuti seleksi. Penjaringan tersebut dilaksanakan pada Rabu, 24 April 2024 besok di Resto Bukit Pelayangan, Cilenggang, Kecamatan Serpong.

Deden bilang, ajang seleksis sssss dasspihaknya telah menyampaikan sosialisasi program PPAN dan PPAP lewat iklan yang diputar di bioskop-bioskop XXI. “Para peserta juga banyak ini tahu dari media sosial Instagram,” jelasnya.

Terpisah di lokasi yang sama, Nadira Siti, 24 tahun, salah satu pendaftar menyatakan ketertarikannya ikut seleksi PPAN Kota Tangsel 2024. Mantan presiden BEM Universitas Pembangunan Jaya itu mengaku ingin coba melihat kualitas dirinya sendiri.

**Baca Juga: Lima Ruas Jalan di Tangsel, Kabel Fiber Optik Bakal Ditanam Bawah Tanah

“Aku tuh kualitasnya sejauh apa sih dibandingin temen-temen pemuda yang lain,” terang dara asal Serua, Kecamatan Ciputat ini mantan Nona Tangerang Selatan.

Nadira jelaskan menyukai jejaring (networking). Arsitek WK Associate itu bahkan ingin punya networking yang lebih banyak lagi. “Karena banyak banget temen-temen yang aku lihat sebenarnya potensi kolaborasi tapi karena kita jarang ketemu sesama temen-temen di Tangsel jadi terbatas.

Sepengetahuannya, duta-duta PPAN biasanya dikirim ke Australia, Jepang, Singapura dan Korea Selatan. Nadira mengaku fasih berbahasa Inggris.

“Aku sangat percaya diri untuk networking atau berjejaring sama temen-temen. Kalau untuk seninya bisa sekedar main piano dan tari Bali,” tambahnya.

Sementara itu, Anggito Abimanyu, warga perumahan Puri Serpong 1, Kecamatan Setu, mengaku pernah gagal seleksi dalam ajang Duta Genre 2023 Tingkat Provinsi Banten. Ia kemudian ikut lomba Duta Antinarkoba Tangsel berhasil meraih juara favorit.

“Dari situ mulai bangkit dan percaya diri mengikuti PPAP. Makanya sebelum ini saya sudah punya bekal dan pengalaman kegagalan saya,” ungkapnya.

Pemuda yang lolos masuk Fakultas Ilmu Ekonomi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta itu bilang, alasannya ikut PPIP ingin menambah relasi. “Saya juga ingin meningkatkan kualitas anak muda. Menambah pengetahuan tentang stunting, pernikahan ideal menurut BKKBN dan lain sebagainya,” tutup Abimanyu.(ADV)