1

2021 Mall Pelayanan Publik di Tangsel Mulai Beroperasi

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan resmi meluncurkan mall pelayanan publik. Gedung berlantai delapan yang terletak di samping lapangan sepakbola Cilenggang, Kecamatan Serpong, itu akan ditempati oleh 15 instansi vertikal yang sudah terkonfirmasi dengan 142 jenis pelayanan.

“Sebelum ibu wali kota purna bakti gedung mall pelayanan publik ini sudah mulai dioperasikan,” ungkap Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Bambang Noertjahyo di lokasi peresmian, Kamis (26/11/2020).

Diketahui, Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany dan Wakil Wali Kota Benyamin Davnie purna tugas periode kedua kepemimpinannya pada 22 April 2021 mendatang.

Di lokasi sama, Wali Kota Tangsel Airin menyatakan, pengadaan mebeuler untuk gedung mall pelayanan publik ditunda karena kebijakan refocusing anggaran akibat pandemi Covid-19. Tujuan mendasar dibangun gedung ini untuk kemudahan bagi masyarakat maupun para pemangku kepentingan yang membutuhkan pelayanan satu pintu.

“Model pelayanan yang cepat, efektif dan efisien sudah menjadi kebutuhan bagi masyarakat yang cerdas dan modern seperti zaman sekarang ini,” kata Airin.

Kabar6.com
Kepala DPMPTSP Tangsel Bambang Noertjahyo tinjau gedung Mall Pelayanan Publik.(yud)

Bambang menjelaskan, Lantai 1 akan diisi untuk gerai perizinan Kota Tangsel. Seperti DPMPTSP, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Badan Pendapatan Daerah, perbankan. Konsep dari layanan perizinan dan mall pelayanan publik menggunakan konsep modern dan smart office.

“Jadi ini adalah cita-cita ibu wali kota yang menginginkan di Kota Tangerang Selatan memiliki satu layanan perizinan terpadu,” jelasnya.

Kemudian pada lantai 2 seperti sudah terkonfirmasi untuk loket pelayanan Badan Pertanahan Nasional, Polres Tangsel, Perusahaan Listrik Negara, Samsat, Kantor Pos, KPP Pratama dan lain sebagainya.

“Misalkan dari kejaksaan akan memberikan layanan bantuan hukum, PLN pasang sambungan atau tambah daya listrik,” papar Bambang.

Lantai 3 akan difungsikan bagi ruang kantor wilayah Kementerian Agama Kota Tangsel, auditorium, dan coffe shop. Menurutnya, ada yang unik dari kementerian agama.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Sikap Narji Cagur Potensi Bongkar Muatan.

Seandainya ada masyarakat sekitar membutuhkan tempat menikah, pemerintah daerah sediakan ruangan di lantai 3. Wali Kota Airin terinspirasi saat datang ke Kota Batam yang menyediakan space untuk akad dan foto-foto.

“Kita juga memberikan ruang kepada enterpreuner-enterpreuner muda bila mereka memang menggunakan area tempat untuk melakukan kegiatan usaha,” tegas Bambang.

“Jadi dari delapan lantai sebagai gambaran, tiga lantai difungsikan untuk mall pelayanan publik. Sementara lima lantai berikutnya kita gunakan sebagai kegiatan kantor DPMPTSP,” tambahnya.(ADV)




Awali Rangkaian HUT ke-12, Pemkot Tangsel Launching Mushaf Al-Qur’an

Kabar6.com

Kabar6-Jelang Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ke-12, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangsel mengawali rangkaian HUT dengan tasyakuran dan launching Mushaf Al-Qur’an Kota Tangsel.

Acara dilaksanakan di Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Tangsel di Ciputat dengan menerapkan protokol kesehatan, seperti saat masuk ke dalam acara para peserta di cek suhu dan wajib melakukan rapid test terlebih dahulu, dan juga disiapkan hand sanitizer di pintu masuk acara.

Wali Kota Tangsel Airin Rachmi Diany menerangkan, rangkaian kegiatan dilakukan dengan mengikuti protokol kesehatan. Bahwa apapun yang kita lakukan harus mengikuti protokol kesehatan, ini adalah salah satu bagian rasa syukur kita karena kita berdoa, eqn berbagi dengan anak-anak yatim,” ujar Airin di lokasi, Rabu (25/11/2020).

Airin membeberkan, selain melakukan itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada para guru yang menurutnya luar biasa ketika pandemi Covid19 melanda. Kemudian, Pemkot Tangsel juga meresmikan atau melaunching Mushaf Al-Qur’an.

“Launching mushaf Al-Quran bagian dari kegiatan yang dilakukan LPTQ, dimana Tangsel 6 kali berturut-turut juara MTQ, sehingga ini pun sebagai bagian dari hal yang dilakukan untuk mendapatkan berkah ridha allah,” ungkapnya.

Ketua Panitia Acara HUT Tangsel ke-12, Dadang Raharja menjelaskan, acara tasyakuran merupakan salah satu rangkaian kegiatan dari semarak HUT Kota Tangsel ke-12. Dalam Mushaf yang dilaunching hari ini, Akan ada 5000 mushaf Al-Qur’an yang dicetak dan saat ini masih sudah 1500. “Dibagian cover Al-Qur’an akan ada motif ciri khas Tangsel,” ucapnya.

Selanjutnya, menurut Dadang, rangkaian kegiatan besok akan dilakukan di DPRD Kota Tangsel untuk sidang paripurna, dan meresmikan 3 gedung baru. “Gedung perizinan di Cilenggang dibawah PTSP, lalu peresmian gedung 3 RSUD Tangsel, sama itu menara pandang,” tutupnya.

Diakhir kegiatan Tasyakuran, Pemkot Tangsel mengundang Band D’Masiv untuk memeriahkan rangkaian kegiatan HUT Tangsel ke-12, namun konser tersebut dilakukan secara virtual.

**Baca juga: Survei Index di Tangsel, 78,61 Persen Puas Kinerja Airin – Benyamin

Diketahui, Kota Tangerang Selatan akan merayakan ulang tahun pada tanggal 26 November 2020 setelah berhasil memekarkan diri dari Kabupaten Tangerang pada 26 November 2008 silam. (eka)




Muhamad Akui Keberhasilan Benyamin Mantan Koleganya di Pemkot Tangsel

Kabar6.com

Kabar6-Calon wali kota nomor urut 3 Benyamin Davnie bukannya malah melempar pertanyaan ke Muhamad, mantan koleganya di birokrasi Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Ia justru meminta saran kepada calon wali kota nomor urut 1 di Pilkada serentak 2020 Kota Tangsel.

“Betul, kita setelah lama bersama-sama bagaimana membangun Tangsel bahkan sebelum Tangsel adapun kita sudah memikirkan Tangsel membutuhkan pelayanan dan kesejahteraan,” kata Muhamad saat acara Debat Kandidat di Kompas TV, Minggu (22/11/2020) malam.

Artinya, terang Muhamad, Tangsel berada bukan berarti hanya sekedar politik atau menyedot APBN. Tapi memang betul-betul suatu kebutuhan yang memang dirasakan jelas oleh masyarakat Tangsel.

Oleh karena itu, lanjutnya, mungkin suatu anugerah masyarakat Tangsel sudah memiliki otonomi sendiri. Artinya apa yang sudah menjadi pelayanan dasar masyarakat. Ia dulu merasakan ketika masih camat bagaimana sulit membangun sekolah, rumah sakit, puskesmas.

“Karena kita statusnya masih administratif kecamatan. Sekarang sudah banyak kemajuan-kemajuan yang dibangun oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan dan itu sudah bisa dinikmati oleh masyarakat,” ujar Muhamad.

Namun demikian tidak ada gading yang tak retak. Muhamad tegaskan, masih banyak yang harus disempurnakan. Contoh, program yang diusungnya satu kelurahan satu puskemas.

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Benyamin – Pilar Kampanye Enam Misi

Sekolah SMP bagaimana dapat dilihat keributan di tengah masyarakat. Bahkan ia mengaku pernah sampai didemo. dicacimaki oleh ibu-ibu karena anaknya tidak diterima masuk di SMP negeri.

“Kemudian juga masalah persampahan, sangat-sangat luar biasa. Cipeucang kalau perlu kita jadikan lahan terbuka hijau. Sehingga sampah bisa kita alihkan ke teknologi lain yang bisa lebih ramah lingkungan,” ujar Muhamad.(yud)




Pemkot Tangsel Estimasikan Anggaran Vaksinisasi Covid-19, sebesar Rp5 Miliar

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangsel melakukan langkah responsif pada 2020. Salah satunya menganggarkan alokasi pengadaan vaksinisasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan besaran anggaran sekitar Rp5 miliar.

Pelaksana tugas (Plt) Dinkes Deden Deni menuturkan, Pemkot Tangsel telah menyiapkan estimasi anggaran pengadaan Covid-19 sekitar Rp 5 miliar. Namun, diterangkan Deden, keberadaan vaksin Covid-19 tersebut juga belum bisa pasti dan berapa harga vaksinisasi tersebut.

“Untuk pengadaan Covid-19 Dinkes anggarkan estimasinya sekitar Rp5 miliar. Namun, vaksinnya kapan tidak jelas. Nilainya berapa juga belum jelas. Vaksin ini datangnya kapan? Ini anggaran sebagai bentuk jaga-jaga,” ujar Deden saat diwawancarai oleh Kabar6.com, Jumat (20/11/2020).

Kemungkinan, lanjut Deden, vaksinisasi Covid-19 itu akan datang pada tahun 2021 mendatang. Menurut Deden, vaksin itu akan diutamakan untuk tenaga medis, terutama mereka yang sehari-hari bergelut dengan pasien Covid-19.

“Tidak semua (divaksin, red), kami pasti prioritaskan dulu tenaga kesehatan, Guru, ASN dan TNI/Polri yang berjaga dan kerap berinteraksi dengan masyarakat,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, Anggaran vaksinisasi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) sudah selesai dibahas oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD), dan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD).

**Baca juga: Pilkada Tangsel 2020, Survei Romeo Sebut Potensi Muncul Kuda Hitam

Penjabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkot Tangsel Bambang Noertjahjo menerangkan, anggaran untuk vaksin Covid-19 di Kota Tangsel adalah miliaran. Namun, Bambang mengatakan, dirinya tidak mengetahui lebih detil soal anggaran vaksinisasi Covid-19.(eka)




Pemkot Tangsel Perpanjangan PSBB Sampai Sebulan Kedepan

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) kembali terapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) selama 1 bulan.

Hal itu diungkapkan oleh Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany melalui siaran persnya..

Menurut Airin, perpanjangan tersebut dilakukan karena presentasi PSBB masih belum ideal. Dimana saat ini kesadaran protokol kesehatan baru mencapai 79 persen dan masih jauh dari angka ideal yaitu 90 persen.

”Sebenarnya angka tersebut mengalami kenaikan dari periode sebelumnya yang hanya mencapai 73 persen,” ujarnya, Kamis (19/11/2020).

Menurut Airin, terjadinya lonjakan kasus positif Covid19 diakhir masa PSBB sebelumnya disebabkan banyaknya masyarakat yang tidak disiplin serta tidak patuh terhadap imbauan protokol kesehatan.

Airin memastikan, seluruh kegiatan dengan melibatkan banyak orang harus dibatasi. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kluster baru dan menambahkan kasus baru terhadap jumlah kasus Covid19 di Kota Tangsel.

Kemudian, sosialisasi mengenai protokol kesehatan akan terus dilakukan, lalu pihaknya secara masif terus memberikan edukasi serta rekomendasi dan pertimbangan zona merah untuk Tangsel. Dilanjutkan Airin, semua fasilitas pelayanan kesehatan pun ditambahkan.

**Baca juga: Terima Dana Hibah Rp100,1 Miliar, PHRI Tangsel Ingatkan Pemkot Jangan Tebang Pilih.

Airin mengimbau, agar terhindar dari risiko terinfeksi, warga harus menjaga sistem kekebalan tubuh. “Sistem kekebalan tubuh sendiri bisa dibentuk melalui olahraga secara rutin, mencukupi asupan gizi. Mengonsumsi vitamin, melalui makanan yang mengandung vitamin A, E C dan Zinc,” tutupnya.

Diketahui, perpanjangan PSBB kali ini untuk ketiga kalinya dilakukan dengan rentang waktu sebulan, PSBB ini akan berakhir pada tanggal 19 Desember 2020.(eka)




Terima Dana Hibah Rp100,1 Miliar, PHRI Tangsel Ingatkan Pemkot Jangan Tebang Pilih

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) mendapatkan dana hibah sebesar Rp100,1 miliar dari pemerintah pusat yang akan dibagikan sebagai bantuan untuk hotel dan restoran di Kota Tangsel. Dari Rp100,1 miliar itu dibagikan 70 persen untuk hotel dan restoran, sisanya 30 persen ke pemerintah daerah.

Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kota Tangsel Gusri Efendi mengingatkan Pemkot Tangsel harus mampu memeratakan penyaluran dana hibah itu dan jangan sampai tebang pilih.

“Jangan Pemda hanya menyasar mayoritas hotel-hotel atau rstoran-restoran besar yang bayar pajak besar,” ujar Gusri saat dihubungi wartawan, Kamis petang (19/11/2020).

Hotel dan restoran yang terdaftar bayar pajak itu, kata Gusri, ada sekitar 600 dan yang terdaftar PHRI kurang lebih 300. “Cuma masalahnya, jangan mempertimbangkan kesiapan administrasi ke nomor induk pengusaha, jadi pertimbangkan saja yang bayar pajak,” ungkapnya.

Gusri berharap Pemerintah Kota Tangsel berupaya bekerja keras untuk mempertimbangkan restoran-restoran lain yang pajaknya kecil. Gusri memberi contoh jika restoran besar ada 10 unit di Tangsel yang untungnya besar, dan pasti memiliki rasio yanv besar juga dalam pembayaran pajak.

“Kalau begitu dana Rp100,1 miliar itu bisa disedot cukup banyak sekitar 50 restoran dan hotel besar. Maksud saya benar-benar didata juga restoran dan hotel yang bayar pajak walau kecil,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Ketua PHRI Tangsel, Andre Soemanagara mengatakan bahwa PHRI sebelumnya telah dilibatkan dalam proses perencanaan kebijakan tersebut bersama Dinas Pariwisata Kota Tangsel dan Dinas Penanaman Modan dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Tangsel.

Sambungnya, dari rapat tersebut didapat data dari DPMPTSP Tangsel yang sudah terverifikasi ada sekitar 270 hotel dan restoran. “Sebelumnya kita dilibatkan dalam proses perencanaan kebijakan, iya ada sekitar 270 yang terverifikasi,” imbuhnya.

Daftar restoran dan hotel wajib pajak itu, saran dia, diverifikasi nanti berdasarkan persyaratan yang petunjuk teknis untuk distribusi dana hibah itu.

Pria yan akrab disapa Black ini mengatakan, hasil verifikasi dari DPMPTSP masih menjadi polemik karena ada unsur dokumen yang salah satunya adalah Tanda Daftar Usaha Pariwisata (TDUP).

Dimana, lanjut Black, kalau tingkat hotel dan frenchise memiliki TDUP di Jakarta tidak boleh menerima bantuan hibah dari Pemkot Tangsel. “Nah itu akhirnya dianulir gak mendapat, dan ini menjadi polemik dan menjadi perdebatan,” terangnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Pariwisata Kota Tangsel Heru Agus Santoso memaparkan, untuk penyaluran dana hibah Rp100,1 miliar masih dalam tahap verifikasi. “Masih verifilasi berkas bang. Nanti kalau sudah beres dikabari,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, Pemerintah Kota Tangerang Selatan akan membagikan bantuan dana hibah dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) senilai Rp100,1 miliar untuk hotel dan restoran.

**Baca juga: Terima Dana Hibah Rp100,1 Miliar, Pemkot Tangsel Bagikan ke Hotel dan Restoran

“Untuk dana hibah dari Pemerintah Pusat, Pemkot Tangsel menerima sekitar Rp.100,1 Milliar bantuan pariwasata hotel dan restoran,” kata Pj Sekda Kota Tangsel Bambang Nurtjahjo ketika ditemui di kantor DPRD, Kamis (19/11/2020). (eka)




Terima Dana Hibah Rp100,1 Miliar, Pemkot Tangsel Bagikan ke Hotel dan Restoran

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) akan membagikan bantuan dana hibah senilai Rp100,1 miliar dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) untuk hotel dan restoran.

Penjabat sementara (Pjs) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Tangsel Bambang Noertjahjo mengatakan, untuk pariwisata dan hotel yang menerima bantuan hibah harus memiliki database wajib pajak hotel dan restoran.

“Untuk dana hibah dari Pemerintah Pusat, Pemkot Tangsel menerima sekitar Rp100,1 milliar untuk bantuan pariwasata hotel dan restoran,” ujar Bambang kepada wartawan di Gedung DPRD Kota Tangsel, Kamis (19/11/2020).

Kemudian, hotel dan restoran masih beroperasi hingga pelaksanaan dana hibah pariwisata, hotel dan restoran penerima bantuan juga wajib memiliki perizinan berusaha yaitu tanda daftar usaha pariwisata (TDUP) yang masih berlaku dan hotel dan restoran wajib membayarkan dan memiliki bukti pembayaran pajak.

“Ya Pemkot Tangsel perlu mengkaji dulu lah hotel dan restoran yang berhak menerima dana hibah dari Pemerintah Pusat. Karena Program kegiatan harus mendukung pemulihan sektor pariwisata, memberikan dampak signifikan terhadap hotel dan restoran,” terangnya.

Dana Rp100,1 miliar tersebut dibagi menjadi dua porsi, yaitu 70 persen untuk industri hotel dan restoran, dan 30 persen untuk pemerintah daerah sebagai bagian program penanganan dampak ekonomi dan sosial dari pandemi Covid-19, terutama sektor pariwisata.

“Dana hibah Rp 100,1 tidak semua dibagikan ke hotel dan restoran tapi akan dipotong. Untuk restoran dan hotel itu sekitar 70 persen dan 30 persen lagi untuk Pemkot dalam penanggan dampak ekonomi dan sosial,” pungkasnya.

Diketahui, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) tengah menyiapkan dana sebesar Rp3,3 triliun yang diperuntukkan bagi pengusaha pariwisata hotel, restoran, dan pemerintah daerah (Pemda).

Hal itu seperti diungkapkan Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo dalam acara “Bincang Maya Tourism Industry Post COVID-19: Survival and Revival Strategy” Jumat 16 Oktober 2020 lalu.

**Baca juga: Anggaran Vaksin Covid-19 Selesai Dibahas, Sekda Tangsel: Nilainya Miliaran

Angela menjelaskan, dana tersebut terbagi masing-masing untuk kedua pihak, yaitu pelaku usaha pariwisata (hotel dan restoran), serta Pemda. “Tiga puluh persen dari dana hibah ditujukan untuk membantu pemerintah daerah dalam penanganan dampak pandemi Covid-19 di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif,” kata Angela dalam keterangan rilis.

Sementara itu, 70 persen sisanya dialokasikan sepenuhnya untuk membantu pelaku usaha hotel dan restoran dalam menjalankan operasional sehari-hari, juga untuk penerapan protokol kesehatan. (eka)




23 Pejabat Pemkot Tangsel Positif Terpapar Corona

Kabar6.com

Kabar6-Aparatur Sipil Negara di lingkungan Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) banyak yang terpapar Covid-19. Informasi santer terakhir yang beredar Asisten Daerah I Bidang Tata Pemerintahan Rahmat Salam beserta keluarganya juga sempat dirawat akibat virus corona.

“Laporan ke saya 23 orang. Tapi semua sudah sembuh,” ungkap Kepala Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan, Apendi ditemui di Balai Kota Tangsel, Senin (16/10/2020).

Ia mengaku dengan tidak adanya lagi pegawai ASN pemerintah daerah setempat dan status zonasi Covid-19 Tangsel menjadi oranye, maka 50 persen pegawai kembali bekerja di kantor.

“WFH masih, sekarang karena oranye (zona Covid-19 Tangsel), maka penerapan WFH 50 persen. Kalau kemarin merah 26 persen dari pegawai. Nanti kalau hijau, semua masuk,” terang Apendi.

Ia berdalil seluruh pegawai Pemkot Tangsel yang pernah positif Covid-19 sudah kembali bekerja. Hanya tinggal satu kepala Dinas Perhubungan yang saat ini masih pemulihan

“Kemarin pak P (Purnama Wijaya) saja masih pemulihan tapi sudah dirumah, sudah sembuh,” ujarnya.

**Baca juga: Kadispen TNI AU Sebut Perwiranya Kena Begal Sepeda di Tangsel

Pada intinya, dia berpesan agar seluruh ASN dan pegawai Pemerintahan di Pemkot Tangsel, untuk selalu menjaga kesehatan dan menerapkan protokol Covid-19 dengan baik.

“Protokol kesehatan, sudah jaga. Termasuk teman-teman media,” pesannya.

Dilansir dari data https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/ bahwa, 2.141 orang warga Tangsel, positif Covid-19, dengan jumlah pasien sembuh 1.843, 204 orang dalam perawatan dan 94 orang meninggal dunia.(yud)




Musim Hujan, Pemkot Tangsel Ingatkan Masyarakat Cegah DBD dan Cikungunya

Kabar6.com

Kabar6-Memasuki musim hujan, Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Pemkot Tangsel) melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) mengingatkan masyarakat aga lebih peduli terhadap lingkungan untuk mencegah wabah demam berdarah dengue (DBD).

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinkes Tangsel Deden Deni mengatakan, hal itu dilakukan demi mencegah angka penularan DBD di Kota Tangsel. Deden menegaskan, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, guna menekan angka penyebaran penyakit dari nyamuk aedes aegypti.

“Selain Covid 19, masyarakat juga sekarang dituntut peduli terhadap lingkungannya terkait dengan sanitasi kesehatan lingkungan. Sudah masuk musim hujan, biasanya diikuti beberapa penyakit seperti DBD dan Chikungunya,” ujar Deden di Balai Kota Tangsel, Ciputat, Selasa (10/11/2020).

Di antaranya adalah antisipasi aktivasi Juru Pemantau Jentik (Jumanti), lalu ada penguluhan edukasi kepada warga yang tetap berjalan dimasa Pandemi Covid19.

“Sebelum dan terlebih hari ini sudah masuk musim hujan. Nah terkait itu ada kampanye 3M plus, yaitu menguras, menutup, menimbun dan plusnya satu rumah satu jumantik, begitu,” kutip Deden.

Langkah dalam hal pencegahan penyakit DBD, kata dia, sudah diantisipasi dinas. Lalu terkait dengan kebutuhkan fogging, pihaknya siap. “Tapi yang lebih efektif ya BSN (Berantas Sarang Nyamuk),” terangnya.

Kasus DBD di Kota Tangsel tidak begitu banyak. Namun, imbuhnya, masyarakat perlu tetap waspada terhadap penyebaran penyakit tersebut. “Relatif ya? Tidak banyak. Mudah-mudahan sih tidak banyak,” ungkapnya.

**Baca juga: Hari Pahlawan, Dindik Tangsel Ajak Anak-Anak Jadi Pahlawan Masa Kini

Yang pasti, lanjut dia, karena kita tetap antisipasi dan warga harus lebih peduli terhadap lingkungannya itu aja kuncinya. “Menguras, menutup, menimbun, menjadi kewajiban kita bersama. Minimal, satu rumah satu jumantik,” tutupnya. (eka)




Pemkot Tangsel Matangkan Persiapan Beri Vaksin Covid-19

Kabar6.com

Kabar6-Pemerintah Kota Tangerang Selatan, memastikan telah menyiapkan sumber daya manusia dalam pemberian vaksin Covid-19.

“yang pasti SDM sudah kita siapkan, jadi jangan sampai pada saat barang (vaksin) ada kitanya belum siap,” jelas Wali Kota Airin Rachmi Diany di Ciputat, Minggu (8/11/2020).

Menurut Airin, Pemerintah Kota Tangerang Selatan, bersama Dinas Kesehatan, BPBD, Rumah Sakit Swasta dan warga Tangsel, berusaha terus menekan angka penyebaran Covid-19 dengan mendisiplinkan protokol kesehatan.

“Ya kita berusaha semaksimal mungkin, sebisa mungkin kalau memang itu yang terbaik (vaksin) untuk mencegah penyebaran Covid-19. ya kita harus lakukan. Kita tunggu hasil keputusan dari Kemenkes,” terangnya.

Airin mengaku, untuk persiapan vaksinasi Covid-19. Pihaknya tengah mematangkan pendataan terhadap warga penerima vaksin tersebut, yang saat ini sedang dilakukan pendataannya.

“Kalau pendataan sudah ada, berdasarkan data sedang berjalan on proses. Jadi kan kita bisa bekerjasama dengan Dukcapil (Kependudukan dan Catatan Sipil bisa ketahuan sebetulnya data penduduk kita yang ber-KTP berapa,” ujar Airin.

Sementara itu, pelaksana tugas Kepala Dinas Kesehatan Tangsel, Deden Deni, masih menunggu informasi lebih pasti dari Kementerian Kesehatan RI, terkait rencana vaksinasi Covid-19.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Benyamin: Kita Buktikan Politik Santun Bisa Jadi Pemenang

“Kita belum tahu juga harganya berapa vaksin itu. Kita menunggu info pasti dulu. Syukur-syukur selesai semua melalui program dari pusat. Tentu harus diperhitungkan dipertimbangkan semua, harga harus dihitung yang pasti sekarang masih berjalan semuanya proses persiapan,” jelas Deden.(yud)