1

Geliat Lapak TPPS Pasar Kutabumi Tangerang Sepi Pedagang dan Pembeli

Kabar6-Lapak pedagang di lokasi tempat penampungan pasar sementara (TPPS) di Kutabumi, Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, masih sangat sepi. Ratusan pedagang teguh bertahan di Pasar Kutabumi yang lama dan menolak rencana revitalisasi.

Pantauan kabar6.com di TPPS Pasar Kutabumi, Jalan Fatahillah, jumlah pedagang yang menempati lokasi tersebut bisa dihitung dengan jari. Jumlahnya tidak lebih dari 30 lapak.

“Sabar aja. Semoga mereka sadar dan mau pindah kemari,” kata Fitri Yunita, Sekretaris Paguyuban Para Pedagang Pasar Kutabumi (P4KB).

Ia enggan memberikan komentar lebih lanjut kondisi perkembangan di Pasar Kutabumi. Penelusuran kabar6.com, P4KB merupakan wadah bentukan dari PT Sarana Niaga Nusantara.

Koorporasi tersebut adalah pihak ketiga yang ditunjuk oleh Perumda Niaga Kerta Raharja, perusahaan plat merah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang.

**Baca Juga: Khawatir Dibongkar, Pedagang Pilih Menginap di Pasar Kutabumi Tangerang

Di lokasi TPPS terlihat hanya ada sedikit pedagang sayuran, bahan pangan mentah yang buka. Sementara aktivitas mencolok hanya dari para tukang bangunan yang sibuk membangun lapak pedagang.

Sementara di deretan per unit lapak dari triplek berukuran sekitar 2X2 meter hanya ada satu pedagang baju yang jualan. Hampir di semua lapak terlihat aktivitas jual beli.

Sebelumnya, Direktur Utama Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja, Finny Widiyanti mengklaim bahwa relokasi pedagang Pasar Kutabumi ke tempat penampungan sementara sudah 70 persen. Sebanyak 386 pedagang pindah, dan 205 di antaranya masih menduduki lokasi pasar yang akan dibongkar.

“Pergerakan para pedagang yang mentang adanya revitalisasi Pasar Kutabumi itu terus bergerak dan sampai saat ini tidak jelas intinya merka menentang itu atas dasar apa dan tidak jelas,” ujarnya di Pasar Kutabumi, Jumat, 28 Juli 2023.(yud)

 




Modus Jadi Pembeli, Polsek Tigaraksa Tangkap Perampas HP

Kabar6.com

Kabar6-Polsek Tigaraksa Polresta Tangerang Polda Banten menangkap seorang pemuda berinisial ESP (20) warga Desa Cibugel, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang. ESP diduga telah melakukan tindak pidana perampasan telepon genggam milik korban Rizky Hidayat, warga Kecamatan Tigaraksa.

Kapolresta Tangerang Kombes Pol Zain Dwi Nugroho mengatakan peristiwa perampasan itu terekam kamera CCTV salah satu minimarket di Desa Pasir Nangka, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang yang jadi tempat kejadian perkara. Peristiwa itu terjadi pada Rabu (19/1/2022).

“Korban mengalami luka di bagian lengan karena terjatuh saat berusaha mempertahankan ponselnya,” kata Zain, Minggu (30/1/2022).

Zain menjelaskan, awalnya korban hendak menjual ponsel miliknya itu. Korban kemudian meminta tolong teman bernama Zikir yang saat ini berstatus saksi untuk menjualkan ponsel itu.

Saksi Zikir kemudian menghubungi tersangka yang sepengetahuan saksi Zikri, tersangka berniat membeli ponsel.

“Saat bertemu di TKP, tersangka berpura-pura memeriksa kondisi HP. Tiba-tiba tersangka hendak kabur dan korban berusaha mempertahankan HP namun terjatuh karena ditendang tersangka,” jelas Zain.

**Baca juga: Dua Oknum Pegawai Desa Gaga Tangerang Diamankan Polisi Diduga Penyalahgunaan Narkoba

**Cek Youtube: Pedes! Bahas Rencana Pemekaran Tangerang Utara

Korban dan saksi kemudian membuat laporan ke Polsek Tigaraksa. Aparat kemudian bergerak cepat melacak keberadaan tersangka.

Tidak butuh waktu lama, tersangka berhasil diringkus di rumahnya. Dari peristiwa itu, polisi mengamankan barang bukti HP, helm, sepeda motor yang digunakan tersangka untuk beraksi. Tersangka dijerat Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman 9 tahun penjara. (Oke)




Harga Komoditi Naik, Penjual dan Pembeli di Pasar Serpong Ngeluh

Kabar6.com

Kabar6-Menjelang masa perayaan Natal dan Tahun Baru 2022 (Nataru) harga sejumlah komoditi bahan pangan melonjak. Kenaikan harga di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) ini sudah terjadi sejak sepekan terakhir.

“Info dari sononya banyak yang gagal panen,” kata Gandi, 30 tahun, pedagang sayur mayur di Pasar Serpong, Kamis (23/12/2021).

Kondisi cuaca buruk, menurutnya, jadi pemicu kenaikan harga karena stok komoditi pangan berkurang. Kenaikan harga juga selalu terjadi menjelang lebaran.

Gandi menyebutkan, jelang Nataru ini harga cabai rawit merah Rp 100 ribu dari sebelumnya Rp 40 ribu per kilogram. Bawang merah kini dibanderol Rp 35 ribu, sebelumnya Rp 28 ribu per kilogram.

Bawang bombai dari harga sebelumnya Rp 25 ribu kini dijual Rp 30 ribu per kilogram. Cabai keriting merah dari Rp 40 ribu naik menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

“Sekarang lagi mahal gini saya nyetok barang sedikit, karena pembeli juga menurun,” terang Wahyu, pedagang lainnya.

**Baca juga: Libur Nataru, Bandara Soetta Aktifkan Terminal 1A dan 2F

Harga tomat dari sebelumnya hanya Rp 8 ribu sekarang jadi Rp 12 ribu per kilogram. Kentang dijual seharga Rp 15 ribu dari sebelumnya Rp 10 ribu per kilogram.

“Kacau saban taun begini mulu. Gimana nih pemerintah,” keluh Basuki, penjual bakso. “Sekarang nyendok sambel saya yang ambilin,” tambahnya.(yud)




Gara-gara Kata ‘Unisex’ Seorang Pembeli di Malaysia Caci Maki Penjual Online

Kabar6-Kisah kocak yang berawal dari kesalahpahaman terjadi antara penjual sandal online dengan seorang calon pembeli di Malaysia. Semua itu gara-gara kata ‘unisex’.

Percakapan calon pembeli dan penjual secara online ini viral di media sosial Malaysia, bahkan stand-up comedian dan pembawa acara Malaysia, Gajen Nad, mengunggah di akun TikTok miliknya.

Kejadian bermula, melansir worldofbuzz, saat seorang pembeli menanyakan harga sepasang sandal kepada penjual. Pembeli juga mengatakan ingin membeli dua pasang sandal untuk pria dan wanita. Penjual lantas menanyakan ukuran berapa yang diperlukan oleh pembeli. Dia juga menjelaskan jika sandal yang dimaksud ‘unisex’ alias bisa digunakan oleh pria maupun wanita.

“Beri tahu saya berapa ukuran sandal yang kamu inginkan. Saya akan segera balas setelah salat Jumat,” kata penjual online itu.

Namun yang terjadi selanjutnya sungguh di luar dugaan. Calon pembeli marah, bahkan mencaci maki penjual dengan kata-kata kasar. “Apa maksudnya dengan sex. Bodoh. Babi. Saya akan laporkan kamu. Saya mau beli sandal, tidak mau sex,” demikian tulis calon pembeli.

Sontak hal itu menuai beragam komentar dari warganet. Dalam unggahannya, Gajen mengatakan, kesalahpahaman semacam ini dapat dihindari dengan menggunakan bahasa yang sama. ** Baca juga: Edan! YouTuber Transgender di AS Perkosa Ibu Kandungnya

Postingan ini pun mendapat lebih dari 2.000 komentar dan disukai lebih dari 8.000 pengguna akun TikTok. “Itulah pentingnya belajar bahasa Inggris,” kata seorang warganet. Sementara yang lain berkometar, “Itulah pentingnya pendidikan.”

Rupanya si calon pembeli memang tak paham bahasa Inggris.(ilj/bbs)




Pedagang Dan Pembeli Di Pasar Induk Di Ingatkan PPKM Darurat

Kabar6.com

Kabar6 – Pedagang dan pembeli di Pasar Induk Rau (PIR) yang mensuplai kebutuhan barang pokok untuk wilayah Cilegon hingga Pandeglang, diberikan sosialisasi PPKM Darurat yang berlangsung sejak 03-20 Juli 2021.

Menggunakan toa, polisi mengingatkan pedagang untuk mematuhi prokes covid-19 dalam berjualan.

“Personil Binmas kita datang ke Pasar Rau, mengingatkan pedagang dan pembeli, bahwa Kota Serang sedang melakukan PPKM Darurat,” Kata Kapolsek Serang, Kompol Bambang Wibisono, Minggu (04/07/2021).

**Baca juga: Vaksinasi Massal dan Pengetatan Prokes Covid-19 di Cilegon

Pedagang dan pembeli yang tidak memakai masker, diberikan masker oleh polisi. Mereka juga di ingatkan untuk selalu menerapkan prokes covid-19, yakni menjaga jarak, rajin mencuci tangan, hingga memakai masker.

“Kita ingatkan 5M ke pedagang dan pembeli, seperti tidak berkerumun dan mengurangi kegiatan diluar rumah,” ujarnya.(dhi)




Tertipu Belanja Online, Kurir Diancam Samurai Oleh Pembeli di Ciputat

Kabar6.com

Kabar6-Tertipu belanja online, seorang bapak di Jalan Nusa Indah, Serua, Ciputat, Kota Tangerang Selatan, marah hingga mengancam kurir menggunakan senjata tajam samurai.

Hal itu dibenarkan oleh Kasat Reskrim Polres Tangsel, AKP Angga Surya Saputra kepada wartawan melalui whatsapp, Rabu 26 Mei 2021.

“Bapaknya udah diamankan tadi malam sekitar jam 23.00, saat ini dalam proses sidik di Polsek Ciputat (Timur). Lain-lain silahkan ke Kapolsek, terima kasih,” ujarnya.

**Baca juga: Sarpras Kalah Lengkap Dengan RS Lain, Jadi Alasan RSUD Serpong Utara Sepi

Saat Tim Kabar6.com mencoba menghubungi Kapolsek Ciputat Timur, Kompol Jun Nurhaida Tampubolon. Jun menerangkan akan diinfokan selanjutnya. “Nanti ya bang, saya lagi diluar, nanti saya infokan,” tutupnya.

Diketahui, video yang viral di instagram @infociputatcom diperlihatkan seorang bapak membuka paket dan ternyata ditipu oleh sellernya, menggunakan sistem Cash on Delivery (CoD) bapak tersebut meminta kurir untuk mengembalikan uang tersebut. Terjadi perdebatan, sehingga bapak tersebut emosi dan mengancam kurir dengan mengeluarkan senjata tajam samurai.(eka)




Belanja Duitnya Kurang, Pembeli dan Penjual Adu Bacok di Cipondoh

Kabar6.com

Kabar6-Peristiwa pembacokan warga terjadi di kawasan Gondrong, Kecamatan Cipondoh, Kota Tangerang, Senin malam (28/12/2020). Informasi yang dihimpun, salah satu warga membacok warga lainnya dengan sebilah celurit. Peristiwa itu menyita perhatian masyarakat sekitar dan pengendara yang melintas di lokasi kejadian.

Kanit Reskrim Polsek Cipondoh AKP Imron membenarkan adanya insiden pembacokan antarwarga itu. Pelaku pembacokan pun telah diamankan polisi.

“Iya benar kejadiannya. Pelaku sudah kita tangkap,” jelas Imron saat dikonfirmasi wartawan Senin malam tadi.

Kapolsek Cipondoh AKP Maulana Mukarom menambahkan, pemicu keributan ini terjadi karena korban yang membeli rokok di warung kelontong tetapi uangnya tidak cukup.

Sehingga pembeli tersebut cek-cok dengan pemilik warung kelontong. Kendati akhirnya, pemilik warung melakukan pembacokan. “Orang beli rokok duitnya kurang, cek-cok mulut. Korban dibacok sama pemilik warung,” katanya.

**Baca juga: PKS Siap Usung Kader Sendiri Jadi Calon Wali Kota Tangerang

Kapolsek tak mengungkap identitas pelaku. Selain itu, kondisi korban yang dibacok juga belum diketahui. Sementara pukul 22.47 WIB ini situasi di lokasi kejadian sudah kondusif. Kepolisian telah memasang garis polisi atau police line di area warung kelontong. (oke)




Bazar Jumat di Masjid Raya Bintaro Ramai Pembeli

Kabar6.com

Kabar6-Bazar Jumat di Masjid Raya Bintaro membawa berkah. Baik itu berkah bagi para pedagangnya maupun berkah buat pembelinya.

salah satu pedagang nasi di Bazar Jumat, Aulia menuturkan, adanya bazaar Jumat ini merupakan keberkahan bagi dirinya dan dapat meningkatkan perekonomian keluarganya.

“Alhamdulillah adanya bazaar ini merupakan sebuah berkah buat pedagang,” ujar Aulia kepada Kabar6.com, Jumat (6/9/2019).

**Baca juga: Injury Time, Kursi Golkar dan Gerindra di DPRD Tangsel Seimbang.

Disisi lain, salah seorang pembeli, Thoriq mengatakan, dirinya membeli karena niatnya untuk membantu para pedagang agar laku jualannya.

“Ya kita juga sebagai pembeli, itung-itung bersedekah untuk penjual, saling berbagi itu indah kok bang,” tutup Thoriq.(eka)




Hindari Pembeli ‘Nakal’, Penjual Gorengan Pasang CCTV di Gerobak Miliknya

Kabar6-Pada umumnya, CCTV (Closed Circuit Television) digunakan sebagai pelengkap keamanan dan banyak dipakai di dalam industri-industri seperti militer, bandara, toko, kantor, pabrik dan bahkan sekarang perumahan pun telah banyak yang menggunakan teknologi ini.

Bagi pemilik rumah atau bisnis, kamera CCTV adalah solusi terbaik untuk membantu melindungi aset Anda. Namun seorang pria asal Filipina ini memasang CCTV di tempat yang tidak biasa, bahkan tak terpikirkan oleh kebanyakan orang.

Pria yang tidak disebutkan namanya ini, melansir MSN, memasang CCTV pada gerobak dagangannya. Rupanya, pria tadi adalah seorang pedagang gorengan. Lantas untuk apa dia memasang CCTV? Ternyata sang penjual memutuskan untuk memasang CCTV di gerobak, karena sering merasa dicurangi oleh pembelinya. Karena itulah ia berharap dengan adanya CCTV, maka ulah pembeli ‘nakal’ tidak akan terjadi lagi.

Tidak tanggung-tanggung, setidaknya ada dua kamera CCTV yang terpasang di gerobak dagangannya. Hal ini keruan saja menjadi viral di media sosial. Foto-foto gerobak yang diunggah oleh akun Facebook GMA News pun menjadi perbincangan hangat para netizen. ** Baca juga: Hidupi Ratusan Anjing, Pria Asal Tiongkok Ini Terlilit Utang Hingga Miliaran

Namun di sisi lain, ternyata masih saja ada orang yang meragukan keaslian CCTV tersebut. Bagaimana menurut Anda? (ilj/bbs)