1

Sering Ada di Sekitar Kita, Apa itu Pathological Liar?

Kabar6-Nyaris semua orang pernah berbohong. Entah itu demi menyembunyikan sesuatu, atau terpaksa dilakukan untuk kebaikan. Namun bagaimana bila berbohong sudah menjadi suatu kebiasaan?

Berbohong yang dilakukan dengan tidak terkontrol dikenal dengan istilah pathological liar. Apakah kondisi ini termasuk gangguan kepribadian? Pathological liar, melansir sehatq, adalah orang yang berbohong secara terus menerus, kompulsif, dan terencana. Perilaku ini cenderung sering dilakukan, biasanya tanpa disertai alasan yang jelas.

Dalam menyampaikan kebohongannya, pathological liar, dapat menempatkan diri sebagai orang yang hebat, heroik, atau boleh jadi menggambarkan diri sebagai seorang korban.

Beberapa contoh kebohongan, yang disampaikan oleh pathological liar adalah:
1. Menciptakan riwayat diri yang tidak sebenarnya. Misalnya, ia telah meraih prestasi tertentu atau sebaliknya, pernah mengalami suatu kondisi buruk
2. Mengklaim menderita penyakit tertentu
3. Berbohong untuk membuat orang lain terkesan, seperti berkerabat dekat dengan seorang artis maupun pejabat tinggi negara

Selain itu, terdapat sejumlah hal yang bisa menjadi ciri-ciri seorang pathological liar di sekitar Anda, yaitu:
1. Sering mencari simpati dengan menceritakan penderitaan diri
2. Cerita yang disampaikan cenderung terlalu detil dan terelaborasi dengan baik. Elaborasi adalah penggarapan (pengerjaan) secara tekun dan cermat.
3. Merespons pertanyaan Anda dengan sangat cepat, namun respons tersebut terkesan tidak jelas dan tidak menjawab pertanyaan
4. Sering bercerita dengan versi yang berbeda, karena lupa dengan detail kebohongan sebelumnya

Namun pathological lies berbeda dengan white lies (dusta/bohong putih). White lies biasanya dilakukan dengan alasan kebaikan, cenderung bukan sebagai suatu kebiasaan.

Artinya, hanya sesekali dalam beberapa waktu, cenderung tidak merugikan, dan tidak bermaksud buruk. Selain itu, dusta putih acapkali dilakukan dengan maksud untuk menjaga perasaan orang lain. ** Baca juga: Apa Saja Fakta Tentang Pertumbuhan Rambut

Pemicu dan penyebab pathological liar masih belum diketahui dengan jelas. Hanya saja, perilaku berdusta patologis ini diduga terjadi akibat gangguan kepribadian, maupun demensia.(ilj/bbs)




Apa itu Pathological Liar?

Kabar6-Istilah yang satu ini mungkin jarang atau belum pernah Anda dengar. Pathological liar adalah orang yang melakukan kebohongan dengan niat dan rencana. Pembohong patologis memiliki tujuan yang jelas dan berharap tujuan dari berbohong yang mereka ciptakan dapat tercapai.

Orang yang melakukan kebohongan jenis ini, melansir glitzmedia, biasanya bersifat licik dan melihat sesuatu hanya berdasarkan keuntungan yang akan diperoleh. Tidak peduli akan perasaan orang lain meskipun selalu ada risiko dari kebohongan yang mereka buat. Mirisnya, orang-orang di sekitar pembohong patologis sebetulnya tahu bahwa apa yang dikatakan oleh mereka merupakan kebohongan. Namun karena mereka tidak berhenti melakukannya, justru membuat orang-orang bingung dan menempatkan mereka pada posisi yang sulit.

Tidak semua pembohong patologis dapat melakukan kebohongan tanpa terdeteksi, meskipun untuk mendeteksi kebohongan yang dilakukan oleh seorang pembohong patologis bukanlah hal yang mudah. Hal ini karena pembohong patologis yang sudah ahli bisa menyelipkan logika di dalam kebohongan mereka, sehingga orang-orang bisa percaya dengan kebohongan tersebut.

Menurut para ahli, kebohongan patologis termasuk ke dalam kategori penyimpangan seperti sociopath, psychopath, bipolar, BPD, ADHD, hingga narsissistic. Penyebab lahirnya para pembohong patologis biasanya dimulai saat remaja. Biasanya anak remaja banyak melakukan kebohongan agar bisa mendapat apa yang mereka inginkan atau menghindari tanggung jawab yang diberikan oleh orangtua mereka.

Lingkungan keluarga dan sosial juga bisa menjadi faktor yang menyebabkan seseorang tumbuh menjadi pembohong patologis. Misalnya, orangtua menjanjikan sesuatu kepada anak kemudian tidak menepatinya. Kebohongan orangtua yang seperti ini secara tidak langsung menetap di dalam pikiran anak dan membuatnya berpikir bahwa bohong adalah hal biasa dan boleh dilakukan.

Selain itu, kejadian traumatis yang pernah dialami juga bisa membuat orang tersebut menjadi pembong patologis. Dengan berbohong, orang itu berharap rasa trauma yang ia alami tidak akan pernah diingat dan dirasakan lagi. Terakhir, para pembohong patologis adalah orang-orang yang kemungkinan haus akan popularitas. Mereka senang saat membuat kebohongan orang-orang di sekitarnya percaya dan terlihat senang mendengarnya. Karena itu para pembohong patologis akan terus menceritakan kebohongan agar tetap jadi sumber perhatian khalayak.

Apa saja ciri pelaku kebohongan patologis?
1. Memiliki kepercayaan diri yang rendah, sehingga berbohong merupakan salah satu cara dirinya untuk menyenangkan diri sendiri.

2. Suka mencari perhatian orang lain, kemudian ia akan menebar kebohongan agar bisa mendapat sorotan.

3. Senang membuat zona nyaman sendiri. Mereka bahkan tidak segan untuk menyerang orang yang tidak disukai dengan kebohongan yang dibuat sendiri.

4. Memiliki kepribadian atau sikap yang tidak konsisten alias berubah-ubah. Tergantung pada siapa lawan bicara yang sedang berhadapan dengannya.

bnhjj5. Cenderung melakukan perlawanan bila ada orang yang menanyakan zona nyaman mereka. Mereka akan berubah defensif dan bisa saja menyerang orang yang bertanya itu. ** Baca juga: Berapa Lama Sebaiknya Durasi Olahraga?

Semoga bermanfaat.(ilj/bbs)