1

KPU Kabupaten Tangerang Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada Lebih 80 Persen

Kabar6-Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten, menargetkan tingkat partisipasi pemilih Pilkada Bupati/Wakil Bupati dan Gubernur/Wakil Gubernur tahun 2024 mencapai lebih 80 persen.

“Yang jelas pada Pilkada ini kami menargetkan partisipasi pemilih itu lebih dari angka 80 persen,” kata Ketua KPU Kabupaten Tangerang Muhammad Umar di Tangerang, dilansir Antara dikutip, Sabtu (15/6/2024).

Ia menyebutkan, bahwa capaian target partisipasi pada Pilkada tahun ini diyakini bakal melebihi target. Hal itu bisa dilihat dari pengalaman dalam menyelenggarakan pemilihan presiden dan pemilihan legislatif pada 14 Februari 2024 lalu yang memberikan bekal cukup untuk mempersiapkannya dengan lebih baik.

**Baca Juga:KPU Kota Tangerang Luncurkan Jingle, Maskot dan Tagline, Ini Pesan KPU Banten

“Pasti ada peningkatan, karena berbeda dari tahun 2018 lalu penyelenggaraan Pilkada tidak dilakukan secara serentak. Tetapi mudah-mudahan dengan diserentakannya Pilkada tahun ini bisa meningkatkan tingkat partisipasi pemilih,” katanya.

Sebagai upaya mencapai target dari capaian partisipasi pemilih tersebut, KPU Kabupaten Tangerang telah melakukan berbagai sosialisasi untuk meningkatkan kesadaran demokrasi di kalangan masyarakat.

Salah satunya, seperti dengan menetapkan dan memperkenalkan maskot Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 berupa karakter si Bambu sebagai ciri khas daerah Kabupaten Tangerang.

Selain menetapkan maskot, pihaknya telah memiliki tiga jingle baru untuk memeriahkan dan menarik minat masyarakat dalam berpartisipasi pada Pilkada serentak tersebut.

“Jingle ini kita ada tiga versi, satu versi normatif, kedua versi band dan ketiga versi IDM. Jadi ada tiga genre musik. Karena kita ingin pelaksanaan Pilkada Kabupaten Tangerang tahun sekarang untuk meningkatkan kebahagiaan,” katanya.

Dengan kehadiran si Bambu ini sebagai maskot menjadi pengingat bagi masyarakat agar sama-sama untuk mensukseskan serta meramaikan tempat pemungutan suara (TPS) Pilkada serentak tahun ini.

Ia juga menambahkan, dari segala persiapan dan dukungan yang ada, pihaknya optimis target partisipasi pemilih yang lebih tinggi dapat tercapai, sehingga menghasilkan pemimpin yang mampu membawa kesejahteraan daerah lebih baik.

“Untuk tahapan Pilkada Kabupaten Tangerang akan berlangsung dengan pelaksanaan hari pencoblosan pada Rabu, 27 November 2024 mendatang,” kata dia.(red)




Pilkada 2024, KPU Tangsel Targetkan Partisipasi Pemilih 70-75 Persen

Kabar6-Maskot dan lagu jingle Pilkada Tangerang Selatan (Tangsel) 2024 diluncurkan. Acara yang menghadirkan bintang tamu digandrungi kaum muda band musik Tipe-X bergenre ska itu menghabiskan anggaran sebesar Rp 650 juta.

“Target partisipasi kita pada Pilkada 2024 nanti angka 70 sampai 75 persen,” kata Ketua KPU Kota Tangsel, M Taufik MZ saat dikonfirmasi kabar6.com, Minggu (2/6/2024).

**Baca Juga:Maskot Pilgub Banten 2024, Badak Cula Satu Bernama Jara dan Bara

Ia menyebutkan, partisipasi pemilih pada Pilkada 2020 lalu mencapai 61,08 persen. Angkanya naik 4 sampai 5 persen dibanding Pilkada 2015 silam.

Terpisah, Sekretaris KPU Kota Tangsel, Dinas Kurnia mengaku bahwa diundangnya band Tipe-X untuk mendongkrak angka partisipasi pemilih di Pilkada 2024. “Pemilih di Tangsel memang banyak dari milineal dan gen Z,” terangnya.

Dina bilang, peluncuran maskot dan lagu jingle hadirkan band Tipe-X menjadi salah satu sosialisasi untuk meningkatkan partisipasi pemilih. “Karena pilkada kemarin rendah sekali Tangsel,” ujarnya.

Diketahui, pada Pilkada Tangsel 2024 peluncuran maskot dan jingle digelar di kawasan Serpong. Adapun tokoh yang yang ditampilkan oleh KPU menjadi maskot adalah JUKI (juru pilkada kita).

Awal musik bintang tamu dimulai pada bagian kiri panggung tamu undangan sempat terjadi kericuhan antarpenonton. Hal itu terjadi akibat gesekan saat berjoget.

“Kampungan. Kampungan,” teriak penonton di lokasi sambil berjoget.(yud)

 




Logistik Pemilu Sampai ke TPS, KPU Banten Target 85 Persen Partisipasi Pemilih

kabar6.com

Kabar6-Sehari jelang pencoblosan, Komisi Pemilihan Umum (KPU) memastikan logistik Pemilu 2024 sudah sampai ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh wilayah di Provinsi Banten. Dalam Pemilu kali ini KPU menargetkan 85 persen partisipasi pemilih.

“Alhamdulillah proses distribusi berjalan dengan lancar, kita pastikan pada hari ini logistik sudah terdistribusi ke tingkat TPS,”kata Ketua Divisi perencanaan dan Logistik pada KPiU Provinsi Banten, Ahmad Suja’i, Selasa (13/2/2024).

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua KPU Banten M. Ikhsan. Menurutnya, saat ini juga KPPS tengah mulai membentuk TPS di masing-masing daerah. Jumlah TPS se Banten sendiri berjumlah 33.334 TPS.

**Baca Juga:Ucapannya Dipelintir Media, Ketua KPU Gunakan Hak Jawab

“Logistik di Provinsi Banten dalam rangka pemungutan dan penghitungan suara sudah berada di TPS dan saat ini proses pembentukan TPS juga sudah dimulai oleh teman-teman KPPS,” ujar Ihsan.

Dikatakannya, penyaluran distribusi logistik ke tingkat TPS sendiri sudah dilakukan pertanggal 11 Februari 2024 kemarin. Distribusi dilakukan hingga ke tingkat TPS yang berada didaerah pedalman juga daerah kepulauan.

“Intinya seluruh logistik sudah diterima oleh teman-teman KPPS pada hari ini juga, sudah diterima,” ucapnya.

Dikatakannya, pada Pemilu 2024 besok, pihaknya menargetkan 85 persen partisipasi dari masyarakat Banten. Pihaknya pun terus melakukan koordinasi dengan KPU Kabupaten dan Kota untuk memastikan prosedur pelaksanaan pemunggutan suara besok.

“Kami seminimalisir kita melakukan proses pencegahan agar teman-teman KPPS mengetahui tata cara prosedur bagaimana melakukan tugas dan kewajibannya sehingga tidak ada PSU ya,”tandasnya.(Aep)




Dongkrak Partisipasi Pemilih Pilkada Tangsel 2020, Pengamat Anjurkan Ini

Kabar6.com

Kabar6-Pilkada serentak 2020 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dianggap sangat kompetitif. Kekuatan tiga pasangan calon yang maju merata dan masing-masing punya basis dukungan dari masyarakat di tujuh wilayah kecamatan.

“Estimasi saya, angka pemilih cukup tinggi. Di atas 70 persen,” kata Zaki Mubarak, pengamat politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta saat dikonfirmasi kabar6.com, Jum’at (13/11/2020).

Jika tidak ada pandemi Covid-19, menurutnya, mungkin bisa mencapai angka 80 persen. Sedang di pilkada daerah lain tidak kompetitif. Apalagi hanya satu pasangan calon dipastikan partisipasi publik rendah.

Indikatornya. Lanjut Zaki, meski ada corona tapi penetrasi tim sukseas tetap bergerak aktif ke kantong-kantong suara di tengah masyarakat. Salah satu tujuannya untuk mobilisasi pemilih.

“Jika semua tim sukses bergerak maka jumlah pemilih yang ke TPS dapat terdongkrak,” jelasnya.

Apa yang mesti dilakukan KPU untuk meyakinkan warga pemilih bakal tidak ada klaster baru corona saat pencoblosan?. Zaki bilang, itu bukan hanya tugas KPU.

Tetapi juga tugas tim pengendali Covid-19 tingkat Kota Tangsel. Jadi antara lembaga penyelenggara pemilu dengan para pemangku kepentingan lainnya harus bersinergi.

“Saran saya pada setiap rumah dikirim setidaknya satu lembar informasi panduan memilih yang aman. Jaga jarak, pake masker, sarung tangan. Jadi masyarakat bisa mengantisipasi,” ujar Zaki.

**Baca juga: Pilkada Tangsel, Warga Binaan dan Positif Covid-19 Tidak Bisa Nyoblos

KPU Tangsel pernah menyebutkan, angka partisipasi pemilih di Pilkada 2015 lalu dikisaran 57 persen. Sedangkan saat pemilu 2019 naik angkanya dikisaran 73 persen.(yud)




KPU Pandeglang Targetkan Partisipasi Pemilih Hingga 77,5 Persen

Kabar6.com

Kabar6- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Pandeglang menargetkan tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Pandeglang 2020 ini mencapai 77,5 persen.

“Target partisipasi sesuai dengan kebijakan KPU RI sebesar 77,5 persen,” kata
Komisioner KPU Pandeglang Ahmadi, Jumat 14/8/2020.

Oleh karena itu KPU Pandeglang terus memberikan motivasi untuk bisa terus memaksimalkan kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih.

Salah satu upaya mendorong partisipasi pemilih adalah melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang Tahun 2020. Acara itu diselenggarakan di Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten dengan mengandeng Lorong Diskusi, Jumat (14/8/2020).

Eko Suprianto dari Lorong Diskusi mengatakan, sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada seluruh elemen masyarakat termasuk di lingkungan kampus merupakan hal yang strategis bagi KPU dalam upaya meningkatkan partisipasi pemilih pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Pandeglang.

“kedepan, kalau ingin efektif KPU itu seharusnya terus melibatkan kampus dalam hal melakukan sosialisasi dan pendidikan pemilih kepada seluruh elemen masyarakat karena dari kampus sesungguhnya konsep dan gagasan bisa dibangun dengan landasan idealisme, bukan kepentingan kelompok maupun pragmatisme,”kata Eko.

Menurut pengamat politik ini, pemilu merupakan bagian dari upaya politik yang sah dalam transformasi kekuasaan di iklim demokrasi. Jika selama ini Pemilu dikesankan membawa dampak negatif, maka perlu telaah kritis terhadap apa yang terjadi sesungguhnya.

**Baca juga: Rektor Unila Profesor Karomani Sebut Pandeglang Masih Terpuruk.

“Kalangan intelektual kampus, dosen dan mahasiswa harus mengambil bagian dalam mengkaji dampak Pemilu dan ancaman Pilkada Serentak 2020 mendatang. Kita berharap kerjasama antara Lorong Diskusi bersama KPU Pandeglang terus berlanjut hingga melahirkan konsep dan gagasan terbaik bagi perkembangan kepemiluan,” katanya. (Aep)