1

Cagub Banten dari Golkar Airin Rachmi Diany Kagum Keindahan Pantai di Kabupaten Lebak

Mantan walikota Tangerang Selatan sekaligus bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany berkesempatan melihat dan menikmati gugusan pantai di Kabupaten Lebak. Diketahui, Airin singgah di Pantai Karang Beureum, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten.

Momen Airin menikmati pantai tersebut diunggah di akun instagramnya, @airinrachmidiany. “Pantai Cihara, Kabupaten Lebak, Banten. Alhamdulillah,” kata Airin dalam keterangan postingan foto dan videonya, Sabtu (30/3/2024).

Hingga Senin (1/4/2024) siang, postingan Airin sudah disukai lebih dari 2.249 orang, dan dikomentari oleh 65 orang. “Potensi kearifan lokal Banten luar biasa. Kita perlu mendorong masyarakat Banten cerdas mengelolanya. Tentu kita perlu pemimpin yang cerdas juga seperti Ibu Airin,” ujar akun @gusri.effendi mengomentari postingan Airin.

“Kampung halaman saya bu,” ujar akun @nanang.sutisna.908132. Komentar juga disampaikan akun @abing_dady. “Duh enggak terkabari nih bu. Padahal dekat rumah saya. Kapan kemari lagi bu,” ujarnya.

**Baca Juga: Jelajah Seru Lebaran 2024 di TMII, Simak Jadwal dan Programnya

Postingan Airin tersebut mendapat sambutan positif dari sejumlah akun pegiat wisata. Antara lain, akun Instagram @pokdarwis_provinsi Banten yang memposting ulang. “Ibu cantik @airinrachmidiany, harus banyak keliling ke destinasi wisata yang ada di selatan Kabupaten Lebak nih. Destinasi wisata terbaik Pantai Sawarna, Pantai Bagedur, dan Kepala Warna,” kata komentar akun @yenibinangkit23.

Berdasarkan laman Dinas Kelautan dan Perikanan Banten, provinsi ujung Pulau Jawa ini menyimpan banyak potensi. Memiliki garis pantai 499,62 km yang terbagi atas garis pantai yang menghadap Samudra Indonesia 138,62 km, menghadap Laut Jawa 127,10 km, dan menghadap Selat Sunda 233,90 km.

Selain menjadi penghubung Pulau Sumatera-Jawa, Banten juga berhadapan dengan Lintasan Perdagangan Nasional dan Internasional yaitu Selat Sunda yang dilalui kapal besar sehingga berpotensi menjadi sirkulasi perdagangan Asia dan Internasional.(Aep)




Tim SAR Cari Kapal Nelayan Hilang di Perairan Cihara

Kabar6.com

Kabar6-Nakhoda Kapal Motor (KM) Dimas yang hilang kontak sejak Jumat lalu, masih belum ditemukan Tim Pencarian dan Pertolongan (SAR) Banten.

Nakhoda KM Dimas diketahui bernama Makmur (56), warga Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak. Mamur melaut seorang diri, tanpa Anak Buah Kapal (ABK).

Kepala Basarnas Banten Adil Triyanto, di Lebak, Sabtu (29/01/2023), berharap Nakhoda KM Dimas dapat segera ditemukan.

Tim SAR Banten melakukan penyisiran di perairan Lebak, tepatnya pesisir Cihara sebagai tempat kejadian perkara (TKP) menghilangnya KM Dimas.

Tim SAR melakukan penyisiran dengan rencana operasional (renops) hingga luas area pencarian sejauh 24,42 kilometer.

Selain itu, juga melakukan penelusuran di pantai lima kilometer ke arah barat dari Pantai Cihara.

Peralatan yang digunakan adalah rescue car, palsar air, palsar komunikasi, palsar medis, dan APD hazmat.

Pencarian dan pertolongan juga melibatkan tim Rescue Unit Siaga SAR Lebak, Polairud Binuagen, BPBD Banten, dan masyarakat.

“Kami berharap cuaca normal, sehingga penyisiran dan pencarian korban berjalan lancar,” kata Adil.

Ia mengatakan, peristiwa hilang kontak nakhoda KM Dimas itu, Jumat ( 27/01/2023), pukul 21.00 WIB saat seorang warga Desa Muara, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak datang ke MUP Binuangeun melaporkan bahwa KM Dimas yang dinakhodai Makmur sampai saat ini telah hilang kontak dan tidak ada kabar.

Makmur pada Senin (23/01/2023) pukul 09.00 WIB berangkat melaut untuk mencari ikan di perairan Binuangen tanpa anak buah kapal (ABK).

**Baca Juga: Lomba Sholawat Dibuka Wakil Wali Kota Tangerang

Selanjutnya, Kamis (26/01/2023), pukul 10.00 WIB nakhoda Makmur memberitahukan via telepon kepada anaknya bernama Seli bahwa KM Dimas kehabisan bahan bakar minyak (BBM) pukul 11.00 WIB, posisi KM Dimas berada di perairan Lebak, tepatnya Pantai Cihara (lego jangkar).

Namun, selang beberapa jam sekitar pukul 12.28 WIB nakhoda Makmur kembali memberitahukan kepada anaknya bahwa KM Dimas putus tali jangkar.

Sampai keesokan harinya pada Jumat (27/01/2023) sekitar pukul 13.50 WIB, korban kembali memberitahukan kepada Seli anaknya, bahwa KM Dimas sudah tidak tahu keberadaannya di perairan mana hingga sampai saat ini sudah tidak ada komunikasi kembali dengan orangtuanya itu. (Red)