1

Puluhan Anak Muda Adu Vokal di Panggung Singing Contest Indoteen Explore

Kabar6-Puluhan masyarakat mengikuti lomba bernyanyi di salah satu pusat perbelanjaan di Kota Tangerang, Sabtu, (10/6/2023). Masyarakat yang mengikuti lomba bernyanyi ini berasal dari latar belakang, mulai dari pelajar SMP sampai Mahasiswa/i.

Diketahui, lomba tarik suara yang bertema “Singing Contest Indoteen Explore 2023” diadakan oleh para Mahasiswa dan Mahasiswi Universitas Islam Syekh Yusuf (UNIS) Tangerang jurusan Ilmu Komunikasi.

Ketua pelaksana Mediva Mega Nisa mengatakan lomba ini diadakan untuk memenuhi tugas mata kuliah hubungan masyarakat (Humas). Disamping itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk menggali potensi anak muda di Tangerang.

“Acara ini untuk membangun semangat anak muda. Jadi yang punya bakat bernyanyi bisa terus mengasah kemampuannya lewat lomba ini,” katanya, Minggu (11/6/2023).

**Baca Juga: PKS Ajak Semua Elemen Berkolaborasi Membangun Lebak

Mediva mengatakan pihaknya membuka pendaftaran untuk umum. Namun, hanya dibatasi untuk SMP sampai Universitas. Kendati begitu, lomba ini mendapatkan antusias dari para pelajar.

“Kita buka untuk umum, tapi kita ada batasan dari SMP, SMA dan mahasiswa/i saja. Untuk mahasiswa/i yang sudah lulus itu bisa mendaftar asalkan masih fresh graduate,” katanya.

Mediva menjelaskan, sebanyak 20 orang baik pelajar maupun mahasiswa bersaing untuk memenangkan lomba tersebut.

“Hari ini yang mendaftarkan diri ada sebanyak 20 peserta campuran dari anak sekolah maupun mahasiswa,” tandasnya. (Oke)




Diguyur Hujan, Semarak Gemilang Tangerang Festival Tetap Berjalan

Kabar6.com

Kabar6-Diguyur hujan dan angin kencang, panggung karnaval budaya pada perhelatan HUT Kabupaten Tangerang ke-76 dikawasan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang, Kecamatan Tigaraksa, nyaris ambruk, Kamis, (26/12/2019).

Panggung yang diisi sejumlah istri pejabat tersebut terlihat bergoyang saat terkena angin serta hujan yang cukup deras. Bahkan, bagian atap panggung merosot kebawah karena menahan air yang mengakibatkan pejabat yang berada dipanggung tersebut berhamburan keluar area.

Salah seorang petugas panggung, Ahmad mengatakan, bagian atas panggung hanya merosot sedikit lantaran diterpa angin kencang serta, terpal yang tidak mampu menahan beban air hujan.

“Tidak sampai ambruk, tadi merosot saja, dan pejabat langsung mengevakuasi diri,” katanya.**Baca juga: Hujan Deras Guyur Karnaval Budaya Tangerang Gemilang.

Menanggapi hal tersebut pun, Wakil Bupati Tangerang, Mad Romli akan menyiagakan petugas lebih untuk menjaga area-area vital pada pelaksanaan hari jadi Kabupaten Tangerang.

“Kita memang siagakan petugas penuh, di area-area panggung, khawatir hal-hal yang tidak diinginkan. Kita juga kerjasama dan selalu koordinasi dengan pihak BMKG dan BPBD Tangerang. Tapi kita harap semua baik-baik saja,” ujarnya.

Walaupun diguyur hujan deras, namun semarak Gemilang Tangerang Festival tetap berjalan.

Hingga malam, perform dari para artis tetap menggema dibumi kota seribu industri itu. apalagi saat penampilan artis ibukota Didi Kempot, ribuan penonton tampak antusias dan turut mengiringi lagu yang dibawakannya, mantap.(Vee)




Pasang Panggung, Ormas BPPKB Diserang Matel di Sukamantri

Kabar6.com

Kabar6-Terjadi keributan hebat sekelompok orang dengan profesi sebagai mata elang (matel) yang diduga etnis Kupang dengan Organisasi masyarakat (Ormas) BPPKB. Keributan kali ini kejadian di Daerah Kuta Bumi, Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang, Sabtu (23/3/2019).

Menurut informasi yang didapatkan kabar6.com, berawal sekelompok anggota BPPKB sedang berkumpul di sebuah tempat Puja Sera di Desa Sukamantri Kecamatan Pasar Kemis Kabupaten Tangerang.

Puluhan Ormas BPPKB tersebut sedang mempersiapkan kegiatan membuat panggung. Namun, mereka spontan kaget lantaran belasan orang tak dikenal tiba-tiba menyerang dengan melempari batu dan alat lain.

Kemudian, naas menimpa Munafin, salah seorang anggota BPPKB, saat berusaha lari tapi tersandung dan jatuh. Melihat salah satu terjatuh, sekelompok orang tersebut langsung menghampiri dan langsung menghujani dengan lemparan batu serta sabetan sebilah senjata tajam.

Akibat kejadian tersebut, korban Munafin luka pada lutut hingga menganga dengan 20 jahitan yang diduga terkena sabetan sebilah golok.

**Baca juga: Gelar Raker, Perbakin Tangsel Siapkan Atlet Berprestasi.

Hingga berita ini diturunkan, Kanit Reskrim Polsek Pasar Kemis belum dapat dihubungi. Namun, kabar6 com tetap akan berusaha menghubungi untuk mengkonfirmasi kejadian tersebut. (Tim k6)