1

Pakujaya Cup di Tangsel, Tim Pemicu Ricuh Disanksi Diskualifikasi

Kabar6.com

Kabar6-Panitia turnamen sepakbola Pakujaya Cup ke-7 telah dipanggil Polres Tangerang Selatan (Tangsel). Duel antara kesebelasan Gaseva FC Versus Denis FC terjadi keributan di tengah lapangan kemarin hingga terpaksa pertandingan dihentikan.

“Pertandingan putaran kedua dihentikan sementara,” kata Ketua Panpel Pakujaya Cup, Dadi Suryadi menjawab pertanyaan kabar6.com di Mapolres Tangsel, Jum’at (24/6/2022).

Ia pastikan bahwa pertandingan akan dimulai lagi Senin lusa. Polisi merekomendasikan panitia penyelenggara menambah jumlah personel keamanan.

Dadi bilang, pihaknya juga akan memanggil seluruh manajer tim sepakbola. Setiap manajer harus bisa menjamin pemain serta pendukung tim bisa menjaga kondusifitas turnamen.

“Sanksinya misalkan salah satu tim benturan lagi yang memulai didiskualifikasi,” tegas Dadi.

**Baca juga: Baku Pukul Suporter Warnai Lanjutan Turnamen Paku Jaya Cup 2022

Menurutnya, kronologi keributan kemarin akibat pelanggaran hingga penonton masuk ke lapangan dari tim Gaseva FC masuk ke tengah lapangan.

Dadi mengakui penonton membludak. “Pertandingan tinggal 10 menit lagi dan dihentikan. Tim Gaseva yang kalah 2-0 juga sudah terima hasilnya,” tambahnya.(yud)




Pakujaya Cup, Diganjar Kartu Merah Oknum Dewan Tangsel Pukul Wasit

Kabar6.com

Kabar6-Kericuhan terjadi dalam lanjutan kompetisi sepak bola antar kampung bergengsi bertajuk Pakujaya Cup ke-7 di Kota Tangerang Selatan (Tangsel). Aksi pemain pukul wasit terekam kamera hingga viral di media sosial.

Laga tersebut mempertemukan Orkil FC Versus Sruntulan FC kedua tim dari Tangerang. Pertandingan di Lapangan Pakujaya, Serpong Utara, Jumat (10/6/2022) memanas hingga berujung ricuh.

“Awalnya dah dapat kartu kuning dua kali pelanggaran Edi Mamat nyeleding pemaen lawan,” kata Curut, penonton warga sekitar.

Edi Mamat, pemain dari tim Orkil FC diketahui menjabat sebagai anggota DPRD Kota Tangsel. Ia tak suka dengan sanksi yang diberikan oleh wasit Eka Kurniawan.

Wasit memberikan kartu merah kepada Edi Mamat karena dua kali diganjar kartu kuning. Politisi asal Partai Gerindra ini yang kesal harus keluar lapangan menghampiri Eka dan langsung bertubi-tubi memukul wasit.

Wasit yang dipukul lantas coba membalas tendang Edi Mamat tapi tak sampai kena. Keributan itu langsung dilerai oleh para pemain Orkil FC yang lain.

Bahkan aparat keamanan terpaksa masuk ke arena rumput hijau untuk menggiring Edi keluar lapangan.

**Baca juga:Kota Tangerang Kokoh Dipuncak Klasemen Popda Banten

“Hey anggota dewan sebagai contoh. Ini sepak bola, jaga sportivitas,” celetuk komentator pertandingan.

Dari dua babak yang berlangsung, Orkil FC dan Sruntulan FC bermain imbang 1-1 hingga waktu normal. Laga pun dilanjutkan lewat adu penalti dan berhasil dimenangkan Orkil FC.(yud)