1

Sadis..! Pembunuh Nenek Elih Sempat Ngasah Senjata Tajam

Tubuh Nenek Elih saat5 ditemukan terkapar penuh luka.(Dok K6)

Kabar6-Proses rekonstruksi kasus pembunuhan sadis terhadap Elih (73) dijaga ketat puluhan aparat kepolisian gabungan. Sedikitnya ada 29 adegan yang diperagakan di tempat kejadian perkara (TKP) yang saling terpisah.

Korban ditemukan tergeletak di Posko milik ormas Pemuda Pancasila di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel).‎ Nenek renta tersebut telah menjadi korban salah sasaran lantaran dianggap musuh oleh sekelompok orang pelaku.

“Ada tiga titik TKP yang dijadikan lokasi rekonstruksi,” kata Kepala Satreksrim Polres Kota Tangsel, Ajun Komisaris Alexander Yurikho, di Lengkong Karya, Rabu (30/8/2017).

Ia jelaskan, TKP pertama rekonstruksi digelar di SPBU kawasan Graha Raya, Kecamatan Pondok Aren. Di lokasi itu tergambarkan para pelaku terlihat telah mempersiapkan habisi nyawa orang yang akan ditemuinya di jalan.

Rekonstruksi pembunuhan Nenek Elih di Serpong.(yud)

“Para pelaku sempat mengasah senjata tajam. Ini menandakan para pelaku sudah mempersiapkan diri untuk melukai calon korbannya,” terang Yurikho.**Baca juga: Kasus Nenek Elih Pembelajaran Bagi Ormas di Tangsel.

Ia mengungkapkan rekonstruksi ini melibatkan 40 personel polisi gabungan. ‎Polisi menjerat pelaku dengan sangkaan melanggar Pasal 340‎ KUH Pidana tentang Pembunuhan Berencana dan atau dijerat Pasal 338 tentang Pembunuhan.**Baca juga: Ternyata, Nenek Elih Korban Salah Sasaran.

“Ancamannya hukuman‎ mati,” ungkapnya. Rekonstruksi itu turut menghadirkan enam orang pelaku. Kini polisi masih memburu tersangka lainnya yang masih buron.**Baca juga: Polisi Buru Otak Penyerangan Nenek Elih di Pos Ormas PP.

“Pelaku yang DPO ini membagi-bagikan Sajam (senjata tajam) ke eksekutor,” tambah Yurikho.(yud)




Dikenal Royal, Nenek Elih Akan Dimakamkan di Sepatan

JAsad penuh luka Nenek Elih saat ditemukan.(ist)

Kabar6-Jasad Elih (73) yang sempat lama disimpan di kamar mayat Rumah Sakit Umum (RSU) Tangerang, sebelum kemudian dijemput keluarga serta kerabatnya.

Sedianya, nenek renta itu ditemukan bersimbah darah di pos salah satu ormas Pemuda Pancasila (PP) yang terletak di Jalan Lengkong Karya RT 006 RW 002, Kelurahan Lengkong Karya, Kecamatan Serpong Utara, Kota Tangerang Selatan (Tangsel)‎.

Hari, salah seorang keponakan Nenek lih mengaku, telah berada di rumah sakit untuk menjemput jenazah almarhumah. Jasad bibinya akan langsung dimakamkan di wilayah Kabupaten Tangerang.

“Akan dimakamin di Cadas‎, Sepatan,” katanya saat dihubungi kabar6.com lewat sambungan selularnya, Sabtu (19/8/2017).

Hari memastikan bahwa adik kandung ibunya itu hidup sebatang kara. Selama hidupnya Elih tidak mempunyai suami dan anak.**Baca juga: Nenek Bersimbah Darah, Begini Kata Sekjen MPC PP Tangsel.

Menurutnya, pemukiman di sekitar loka‎si perkara merupakan tanah kelahiran Elih. Ada sejumlah tokoh masyarakat masih menjadi keluarga serta kerabat korban.**Baca juga: Tangan Kanan Putus, Nenek Renta Bersimbah Darah di Pos PP Serpong Utara.

“Cuma nenek-nenek itu orangnya royal, baik.‎ Saya sudah ceritakan semua ke penyidik di Polres Tangsel,” terang Heri.**Baca juga: Akhirnya, Keluarga Jemput Jasad Nenek Elih Dari RSU Tangerang.

Ia pun merasa bingung saat hendak menjemput jasad Elih dikenai biaya Rp3,5 juta.(cep/yud)