1

Sikap Narsis Bukan Lagi Jadi Hal yang Sepele

Kabar6-Narcissistic Personality Disorder (NPD) merupakan suatu gangguan kejiwaan di mana seseorang memiliki rasa percaya diri yang berlebihan, hanya mementingkan dirinya sendiri, dan selalu ingin dikagumi oleh orang lain.

NPD ini, melansir Healthmad, termasuk dalam suatu gangguan kepribadian di mana penderitanya akan mengalami beberapa perubahan dalam sikap dan kepribadiannya. Seorang penderita NPD biasanya gampang marah, sering berpura-pura, antisosial, dan sering mendramatisir segala sesuatu.

Biasanya, NPD mengenai orang yang berusia muda dan seringkali disebabkan oleh pola asuh yang salah, misalnya karena terlalu dimanjakan oleh orangtuanya.

Hal ini karena anak yang selalu dimanja dan mendapatkan banyak perhatian di masa kecilnya cenderung mengharapkan perhatian dan perlakuan yang sama di kemudian hari.

Penyebab lain NPD adalah selalu diabaikan oleh orangtua atau orang lain atau pernah mengalami pelecehan saat masih anak-anak. Seseorang yang tidak mendapatkan cukup perhatian di waktu mudanya akan selalu berusaha untuk menarik perhatian dari orang-orang di sekitarnya untuk menggantikan perhatian yang dulu tidak diperolehnya.

Kebutuhan akan selalu diperhatikan inilah yang dapat membuat seseorang mengalami NPD. Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders serta American Psychiatric Association menyebutkan beberapa gejala dan kriteria penyakit narsis ini yaitu:

1. Mementingkan diri sendiri
2. Melebih-lebihkan prestasi dan bakat yang dimiliki
3. Berharap dikenal sebagai orang unggul tanpa ada hasil atau pencapaian tertentu
4. Percaya bahwa dirinya sangat spesial dan hanya bisa bergabung atau bergaul dengan orang yang juga memiliki status tinggi
5. Memerlukan pujian yang berlebihan ketika melakukan sesuatu
6. Mudah terluka
7. Gampang marah
8. Memiliki pribadi yang lemah. ** Baca juga: Studi: Butuh Waktu 6 Bulan untuk Seseorang Agar Bisa ‘Move On’ Setelah Putus Cinta

Apakah Anda termasuk orang yang narsis? (ilj/bbs)




Ternyata, Pria yang Punya Sifat Narsis Lebih Mudah Dapatkan Pasangan Kencan

Kabar6-Narsis sebenarnya berasal dari kata ‘Narsisisme’ (Inggris) atau ‘Narsisme’ (Belanda) yang artinya adalah perasaan cinta terhadap diri sendiri secara berlebihan. Dan sifat narsisisme ada dalam setiap manusia sejak lahir.

Nah, adakah hubungan antara narsis dan kencan? Hasil sebuah studi menyebutkan, pria yang memiliki sifat narsis lebih mudah mendapatkan pasangan kencan ketimbang pria yang tidak narsis. Benarkah demikian?

Salah satu peneliti dari Humboldt University of Berlin bernama Michael Dufner, melansir kelascinta, mengatakan bahwa narsisme ternyata berhubungan erat dengan daya tarik terhadap pasangan dalam kehidupan nyata. Lebih dari 60 partisipan pria berusia rata-rata 25 tahun turut terlibat dalam penelitian ini.

“Kami fokus pada narsisme sebagai ciri kepribadian, bukan gangguan kepribadian. Setiap orang memiliki tingkat narsisme tertentu. Beberapa lebih tinggi, sementara yang lainnya lebih rendah,” kata Dufner.

Para partisipan diminta untuk mendekati wanita yang mereka temui di jalan, sekaligus untuk meminta nomor hp, email, atau akun Facebook.

Hasil studi yang telah dipublikasikan dalam jurnal Personality and Social Psychology Bulletin ini mengungkapkan, pria yang memiliki kadar narsis tinggi berhasil mendekati lebih banyak wanita dan berpeluang lebih besar mendapatkan data pribadi para wanita tersebut.

“Efek ini muncul bukan karena harga diri yang tinggi, tapi karena narsisme,” jelas Dufner. Bahkan seorang profesor psikologi dari San Diego State University bernama Jean Twenge mengatakan bahwa daya tarik awal dengan sikap yang narsis berasal dari ketegasan dan keyakinan pria.

“Dengan ketegasan seperti itu, stereotip maskulin menjadi muncul dan membuat perempuan tertarik,” tambah Jean.

Narsisme sangat erat kaitannya dengan perasaan percaya diri yang meluap, dominasi, keinginan untuk menang dan berbagai perasaan positif lainnya. ** Baca juga: Selain Susu, Kalsium Dapat Ditemukan dalam 4 Bahan Nabati Ini

Jadi jelas bahwa seorang pria akan mengalami kesulitan tampil narsis bila dia minder dan tidak percaya diri pada kualitas diri sendiri. Dan hal itulah yang membuat wanita tidak tertarik pada pria tadi. (ilj/bbs)




Nah Lho! Sebanyak 22 Persen Wanita Berkencan dengan Pria Hanya untuk Makan Gratis

Kabar6-Makan malam bersama di sebuah restoran menjadi hal yang umum dilakukan seorang pria saat melakukan pedekate dengan wanita pujaannya. Dan tentu saja, pria yang akan membayar biaya makannya, terlebih saat kencan pertama.

Namun tahukah Anda, dalam studi yang dipublikasi jurnal Social Psychological and Personality Science, melansir Wolipop, sebanyak 22 persen wanita pergi kencan hanya untuk makan gratis saja. Disebutkan, sebanyak 22 persen hingga 33 persen wanita mengaku jika mereka hanya pergi berkencan karena makanannya, bukan karena melihat kesempatan itu sebagai potensi menjalin hubungan. Dan para peneliti pun menyebutkan hal ini sebagai ‘foodie call’.

Peneliti dalam studi bertanya pada 698 wanita heteroseksual mengenai seberapa sering mereka menerima ‘foodie call’ ini, hingga bagaimana mereka melihat hal tersebut. Jawaban yang diberikan spesifik, sehingga peneliti dapat menentukan apakah mereka memiliki kecenderungan sifat psikopat atau narsistik.

Riset yang diadakan di Azusa Pacific University dan University of California Merced menemukan, sebanyak 23 persen dari 156 wanita mengaku pernah menerima ‘foodie calls’ atau ajakan kencan yang niatnya hanya untuk makan. Di antara mereka, 27 persen mengatakan hanya kadang-kadang, 21 persen lainnya mengaku jarang, dan 15 persen menyatakan cukup sering.

Berdasarkan hasil penelitian, mereka yang suka melakukan ini pun menunjukkan gejala perilaku narsis atau psikopat, dan punya cara pandang peran gender yang tradisional.

Diketahui, narsis dan psikopat merupakan gangguan kesehatan yang bisa dialami siapa saja. Tidak selalu berbahaya, namun mereka yang punya gejala itu biasanya tidak disukai orang.

Umumnya, orang narsis memiliki kepercayaan diri tinggi dan kurang empati. Hal tersebut dapat menjadi masker untuk menutupi perasaan mereka yang sebenarnya rendah hati.

Sedangkan gejala psikopat adalah sesuatu yang umumnya lebih parah. Gejala psikopat memang belum tentu suka membunuh seperti yang digambarkan dalam film, tapi mereka bisa saja suka berbohong atau menipu orang hingga punya standar moral yang rendah.

Para peneliti memang tidak menyebutkan secara spesifik gejala seperti apa yang membuat para wanita ‘foodie calls’ bisa tergolong narsis dan psikopat. Namun dari sejumlah karakteristik yang ditemukan, mereka bisa saja memiliki kepribadian gelap, termasuk narsis dan psikopat. ** Baca juga: Penelitian Ungkapkan Bahaya Langsung Tidur Sehabis Makan

Pikiran mereka pun tampaknya tidak terbuka pada peran gender yang lebih seimbang, sehingga menganggap pria memang harus selalu membayar saat kencan.(ilj/bbs)




Penelitian Ungkapkan, Medsos & Selfie Bisa Ubah Seseorang Jadi Narsis

Kabar6-Kegiatan selfie dan mengunggahnya ke media sosial sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat modern. Selfie disebutkan berkaitan dengan peningkatan narsisme pada seseorang.

Para peneliti dari Swansea University dan Milan University, melansir Dailymail, mempelajari perubahan kepribadian pada 74 individu berusia 18-34 tahun dalam empat bulan. Mereka juga melihat penggunaan media sosial partisipan—termasuk Twitter, Facebook, Instagram, dan Snapchat—selama periode waktu tersebut. Hasilnya, mereka yang menggunakan media sosial secara berlebihan dengan aktif mengunggah foto (visual), mengalami peningkatan ciri narsisme sebanyak 25 persen. Sementara itu, partisipan yang aktif menggunakan media sosial berbasis verbal, seperti Twitter, tidak menunjukkan efek serupa.

Narsisme merupakan karakteristik kepribadian yang melibatkan sikap pamer berlebihan, keinginan untuk mendapatkan hak, dan kerap mengeksploitasi orang lain. Tingkat narsisme yang dialami partisipan, mengalami pertumbuhan seiring penggunaan media sosial dari waktu ke waktu.

Hampir semua orang dalam penelitian ini, rata-rata bermain media sosial sekitar tiga jam sehari, tidak termasuk penggunaan untuk bekerja. Sisanya memakai media sosial selama delapan jam di luar kepentingan bisnis atau bekerja.

Facebook digunakan oleh 60 persen partisipan, sementara 25 persen bermain Instagram, 13 persen Twitter, dan yang lainnya aktif mengakses Snapchat. Lebih dari 2/3 partisipan menggunakan media sosial untuk mengunggah foto.

“Ada hubungan antara narsisme dengan postingan visual di media sosial seperti Facebook. Namun, hingga studi ini dilaksakan, tidak diketahui bahwa jika orang narsis menggunakan media sosial lebih sering, maka karakteristik itu semakin meningkat. Termasuk saat sering melakukan selfie,” kata Profesor Phil Reed, pemimpin penelitian dari Departemen Psikologi, Swansea University. ** Baca juga: Sering Marah Bisa Jadi Tanda Anda Sedang Depresi

Ditambahkan, “Sebanyak 20 persen dari sampel kami, tidak diragukan lagi, berisiko mengembangkan sifat narsis akibat pemakaian media sosial yang berlebihan. Penggunaan media sosial yang dominan adalah aspek visual. Artinya, pertumbuhan masalah kepribadian ini dapat dilihat semakin sering.”(ilj/bbs)




Wah, Pria Ternyata Lebih Narsis Ketimbang Wanita

Kabar6-Narsis adalah lebih kepada mencintai diri sendiri. Jika selama ini banyak yang beranggapan bahwa wanita lebih narsis ketimbang pria, mungkin penelitian yang satu ini bisa mengubah cara pandang Anda.

Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University at Buffalo, New York, AS, selama 31 tahun menyimpulkan bahwa seorang pria ternyata lebih narsis dibanding wanita. Para ilmuwan, dilansir Foxnews, meneliti 355 koran yang mencakup sekira 475 ribu subyek, dan menemukan bahwa seorang pria ternyata lebih narsis dibandingkan dengan wanita, tidak perduli berapa usia atau generasi mereka.

Para peneliti membagi sifat narsisisme menjadi tiga kelompok yaitu mengenai hak, kemampuan kepemimpinan, dan waham kebesaran yaitu menganggap dirinya lebih hebat dibandingkan orang lain, atau eksibisionisme yaitu suka memperlihatkan bagian tubuhnya di depan umum, termasuk alat kelaminnya.

Hasilnya, sifat narsis pria mengalahkan wanita dalam hal hak, yang menunjukkan bahwa seorang pria lebih sering mengeksploitasi orang lain dan merasa berhak untuk mendapatkan beberapa hal istimewa. Kaum adam pun merupakan orang yang lebih sering menunjukkan sikap sombong dan keinginan untuk memperoleh kekuasaan atau kekuatan.

Namun pada kategori eksibisionisme, baik pria maupun wanita memiliki sifat narsis yang sama. Keduanya sama-sama suka menunjukkan kesombongan.

Dugaan peneliti, mengapa seorang pria lebih narsis ketimbang wanita disebabkan karena para wanita lebih sering menerima kritik pedas bila mereka bersikap agresif atau sok berkuasa, yang membuat kaum hawa harus dapat menekan keinginannya untuk menunjukkan hal tersebut. ** Baca juga: Hindari Beberapa Makanan Berikut Usai Berolahraga

Apakah Anda pun termasuk pria narsis, Guys?(ilj/bbs)